Awalnya Erina Jasmin di tuduh mencuri dompet milik pelanggan di kafe di mana dia bekerja. Dia di laporkan oleh manajer kafe dan di pecat oleh atasannya. Erina kesal karena di tuduh mencuri dompet milik pelanggan yang ternyata Erika Gladys perempuan pemilik dompet itu.
Alih-alih tidak di laporkan pada polisi, Erina di tawari sebuah kesepakatan untuk menjadi istri pengganti seorang kaya. Dia awalnya menolak, tapi karena Erika Gladys menawarkan uang banyak untuk membantunya membiayai ibunya dalam pengobatan di rumah sakit.
Karena wajah Erina Jasmin dan Erika Gladys sangatlah mirip bagai di pinang di belah dua. Maka misi yang di tugaskan Erika pada Erina pun di jalankan, menjadi seorang istri dari Kenzio Pahlevi Abraham. Lalu, apa intrik masalah yang akan di hadapi oleh Erina setelah menjadi istri pengganti Erika yang hidupnya memang untuk bersenang-senang saja dengan beberapa selingkuhannya.
Dan apakah Erina dan Erika sebenarnya saudara kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06. Deal
Erika pun memesan makanan pada pelayan, dia ingin Erina mendengarkan apa yang akan di jelaskan maksud dan tujuannya nanti.
"Kenapa anda memesan makanan?" tanya Erina.
"Agar kamu bisa berpikir jernih dan mendengarkan penjelasan ku nanti," jawab Erika.
"Aku tidak lapar, sebaiknya anda jelaskan apa yang anda inginkan dariku," ucap Erina.
Erika tertawa kecil, dia memperhatikan wajah Erina dengan seksama. Sungguh dia menemukan sesuatu yang benar-benar dia inginkan, Erina heran kenapa Erika begitu dalam tatapannya padanya.
"Apa kamu tidak berpikir bahwa wajah kita mirip?" tanya Erika kini dengan mode serius.
Tentu saja itu membuat Erina kaget, dia memperhatikan wajah Erika secara seksama. Dan benar saja, dari lesung pipi, mata, hidung juga bibir semua terlihat mirip dengannya. Dia seakan melihat dirinya sendiri di depan cermin, hati Erina berdesir ketika tatapan wajah Erika berubah jadi dingin.
"Kamu sudah menemukan kesamaan wajah kita?" tanya Erika.
"Mungkin hanya kebetulan saja kita mirip," ucap Erina menghindari tatapan dingin Erika.
"Ya, memang kebetulan kita mirip. Tapi inilah yang aku cari, menemukan kemiripan wajahku padamu. Ini sangat menguntungkan buatku," ucap Erika.
"Apa maksudnya?" tanya Erina semakin bingung.
Sebelum Erika menjelaskan apa yang dia inginkan, pelayan datang membawa pesanannya. Meletakkan di meja dengan menyusunnya rapi, setelah selesai pelayan itu pergi.
"Makanlah, kita bicara dengan santai menyantap makanan ini. Sayang sekali jika di diamkan saja," ucap Erika.
Erina mendengus kasar, dia benar-benar tidak sabar apa yang di inginkan Erika itu. Tapi dia mencoba sabar agar pertemuan itu menemukan titik terang bahwa dia cepat mendapatkan uang untuk biaya operasi ibunya.
"Aku punya rencana, dan ini sedikit gila. Tapi aku ingin kamu melakukannya Erina," ucap Erika.
"Apa yang harus aku lakukan?"
"Kenapa kamu terburu-buru?"
"Aku tidak bisa berlama-lama di sini, aku harus menemani ibuku di rumah sakit," jawab Erina.
"Hmm, kamu memang membutuhkan uang banyak kan? Dengarkan aku saja, suruh orang dekatmu untuk menemani ibumu di rumah sakit. Biar kita bisa bicara dengan tenang," ucap Erika lagi.
Lagi-lagi Erina menarik napas panjang, dia menatap Erika penuh kekesalan. Erika tahu Erina tidak sabar ingin mendengar penjelasannya tentang keinginannya.
"Erina Jasmin, dengarkan baik-baik. Ini sebuah rencana besar dan keinginanku serta kita akan membuat kesepakatan dengan rencana ini, kamu setuju dengan rencanaku maka uang besar akan aku transfer ke rekeningmu saat ini juga."
Erika menekankan ucapannya agar Erina tahu akan rencananya itu.
"Katakan saja apa rencana anda Nona."
Lalu Erika pun menjelaskan semuanya dari awal sampai rencana itu dia buat, Erina menjelaskan dengan seksama. Sesekali dia terkejut dan menyela ucapan perempuan di hadapannya itu, tapi lagi-lagi Erika pun menjelaskan semuanya sampai tuntas.
"Jika kamu setuju, kita akan bertemu lagi dengan belajar dan membuatmu jadi sepertiku. Aku akan jelaskan bagaimana keluargaku di sana."
"Nona, kenapa anda ingin aku menggantikan diri anda di rumah anda sendiri?" tanya Erina heran.
"Ya karena aku ada urusan di luar negeri selama satu tahun itu. Aku tidak mau keluargaku tahu dan tidak mau mereka ikut denganku," jawab Erika.
"Bukankah anda lebih baik bicara dengan suami anda?"
"Ya, aku akan membicarakannya dengan suamiku. Tapi tidak satu tahun, hanya satu bulan saja. Setelah itu kamu datang ke rumah menjadi istri dari suamiku, yaitu Erika Gladys."
Erina menggeleng tidak percaya dia harus menggantikan orang lain menjadi istri orang lain pula.
"Jika kamu mau menuruti semuanya, aku akan memberikan imbalan dan bonus besar. Tapi jika kamu menolaknya, maka tidak ada satu pun toko, kafe dan juga restoran serta usaha lain yang mau menerimamu bekerja. Koneksiku banyak, kamu tidak bisa mencari pekerjaan dengan mudah." ucap Erika lagi.
"Tapi bagaimana jika dia meminta sesuatu, misalnya meminta ..."
"Hahah! Tenang saja, kamu sedang perang dingin. Dia tidak akan meminta itu, lagi pula ada seorang perempuan lain yang menjadi tempat pengaduannya, tapi dia sangat licik. Hanya saja dia tidak akan berani berbuat lebih ketika masih bersamaku. Kamu tenang saja Erina, bagaimana?"
Erina kembali diam mencerna ucapan Erika, benar-benar permintaan dan kesepakatan yang aneh menurutnya. Tapi jika mengingat imbalan yang begitu besar dan bonus besar pula, Erina jadi berpikir apakah dia mau menerima permintaan Erika itu. Lagi pula, dia sangat membutuhkan uang banyak dalam waktu satu Minggu ini.
Erika memperhatikan wajah Erina yang bingung, senyum kecil dan kelicikannya mengembang. Dia yakin gadis di hadapannya itu akan menerima kesepakatan yang akan dia buat itu.
Lima menit Erina berpikir tentang kesepakatan itu, menatap sekali lagi Erika yang sedang menikmati makanannya dengan tenang. Sungguh dia bingung, tapi kemudian memejamkan matanya dan berucap.
"Baiklah. Aku terima apa yang anda inginkan," ucap Erina dengan tegas.
"Hahah! Baiklah, sekarang juga aku transfer uang pertama sebagai kesepakatan kita jadi. Setelah nanti rencana selanjutnya selesai, aku akan kirim lagi uangnya. Deal?"
"Deal."
_
_
*****
bagaimana kl mereka jatuh hati...
sampai kapan bs menghindar dr hubungan suami istri?
ato Nadia?