Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"Dua tahun lalu, aku mengalami kecelakaan yang mengakibat kan bagian bawah ku mengalami lumpuh sementara, lalu aku pun mencoba terapi hingga semua nya sudah membaik namun di bagian itu yang tak mengalami kemajuan sama sekali"cerita Devan dengan suara putus asa
"Oh begitu rupa nya, ternyata pernah kecelakaan, berarti bukan dari kecil kan Om, jadi aku bisa merawat nya hingga dia siap bangun sempurna dan Om menikah dengan calon Istri Om" sahut Nasya terkekeh menyemangati Devan yang nampak sangat sedih saat ini
Gimana gak sedih, bagian keperkasaan yang dia banggakan sebagai Pria, malah tak bisa bangun sama sekali walau pun Nasya sudah melakukan dengan berbagai cara tadi nya, Nasya harus berpikir keras agar Devan bisa siap menikah dan tak ketahuan oleh Calon Istri nya nanti
"Apa Calon Istri Om tau?" tanya Nasya
"Dia tau Nasya, sebelum kami mencocokkan tanggal Pernikahan kemaren, aku sudah memberi tahu semua nya, ku kira dia bakalan mundur, ternyata malah tetap melaksanakan sesuai perjanjian kedua Orang tua kami" sahut Devan
"Wah hebat, padahal pekerjaan nya model ya Om, banyak Pria yang pasti nya sangat menggoda untuk nya, tapi dia tetap melanjutkan Pernikahan kalian, walaupun dia tau Om sedang seperti ini" ucap Nasya yang membuat Devan terdiam sesaat
Emang bener nih ni Anak, masa Clara tetap mau jadi tunangan gue, di saat nanti seumur hidup nya tak bisa ku puaskan, kayak nya aku harus cari tau deh, kenapa aku bisa tenang-tenang aja hingga sekarang! Devan B*go" gumam nya mengomeli diri nya sendiri
"Om Devan...Om" ucap panggil Nasya melambaikan tangan nya
"Nasya, aku antar pulang ya, aku ada urusan mendadak ni" ucap Devan yang langsung memberikan perlengkapan nya yang tadi dia bawa dan langsung membawa nya ke mobil Devan
"Om, mau ke mana sih? Buru-buru amat" omel Nasya
"Aku naik taksi aja kalau gitu Om, Om pergi aja" ucap Nasya kesal dan keluar dari mobil Devan
Nasya pun langsung menghentikan taksi nya dan pergi begitu saja dari sana dan Devan pun langsung membawa mobil nya menemui salah satu Anak buah nya untuk memata-matai Clara yang selama ini Devan tak pernah mencurigai nya
"Jack, lo di mana?" tanya Devan
"Di Apartemen, Bos, ada apa?" tanya Jack dengan suara yang masih baru bangun tidur saat ini
Beberapa Saat Kemudian
"Tumben Bos, ke mari? Biasa nya lewat Hp nyuruh nya" ucap Jack terkekeh
"Aku butuh informasi cepat Jack kalau bisa hari ini juga kamu cari tau, tentang calon tunangan ku, Jack, apa dia memiliki kekasih di belakang ku" sahut Devan
"Oh Nona Clara Edilton" ucap Jack dan Devan mengangguk
"Aku mau kamu cari tau hal sedetail mungkin tentang nya!" Perintah Devan
"Siap Bos, Kapan Bos perlu nya?" tanya nya
"Beritahu aku secepat nya kalau kamu mendapatkan foto dan video tentang nya bersama Pria lain" ucap Devan
"Oke" sahut Jack mengangguk paham dengan apa yang di katakan Devan
Malam Hari nya
"Bos, Nona kecil mu masuk Bar" ucap Orang suruhan Devan yang biasa mengikuti Nasya kemana pun
"Sama siapa dia ke sana?" tanya nya
"Kayak nya janjian sama Raisa dan Cristian" ucap nya
"Oh, astaga, pasti dia mau ngajarin minum ini, s*it" umpat nya yang langsung menyambar jaket dan kunci mobil untuk nya menyusul Nasya ke sana
Sesampai nya di Klub, Devan pun mencari keberadaan Cristian dan juga Raisa, setelah mendapatkan nya, Devan langsung menghampiri kedua nya
"Dimana Nasya?" tanya Devan
"Tuh" tunjuk Raisa terkekeh
"Ngapain Om nyusul dia, dia lagi asyik dengerin lagu sama joget" ejek Raisa
"Kenapa kamu biarkan dia kayak gitu?" tanya Devan yang menatap Nasya dari kejauhan, yang asyik dengan goyang nya sendiri
"Dia lagi frustasi, kata nya Om nyuruh dia pulang tanpa penjelasan apa pun dan di sini dia mau have fun, Om jangan ganggu deh, dia kata nya lagi males ketemu Om" ucap Raisa yang masih asyik minum bersama Cristian
"Lo Van, gak sensitif banget jadi Cowok, datang sana, jangan sampai dia di jadi kan Sugar baby Pria lain" ejek Chris
Devan pun langsung menarik Nasya dari para Pria yang ingin mengajak nya berdansa, namun dengan cepat nya Devan menarik nya ke pelukan nya dan saat ini lagu nya berubah jadi romantis, hingga Devan melihat semua memeluk kekasih nya masing-masing, begitu juga Devan yang memeluk Nasya dengan erat nya
Nasya yang tersadar dengan mencium aroma parfum Devan saja, membuat nya menatap Devan dengan dalam
"Om, ngapain ke sini? Bukan nya tadi kata nya ada urusan" ucap Nasya yang mengalungkan kedua tangan nya di leher Devan dan Devan pun merangkul pinggang Nasya yang begitu pas di lingkar kan nya
"Urusan ku udah selesai, maka nya aku menyusul mu" ucap Devan lembut dan tatapan lembut Devan yang membuat Nasya tak bisa marah dan kesal pada nya, walau pun Nasya tadi nya tak ingin bertemu dengan Devan sama sekali
"Kita pulang yuk Nasya, di sini gak bagus buat kamu" ucap nya dan Nasya mengangguk pelan, lalu mengikuti Devan keluar dari Klub
Devan pun langsung membawa Nasya ke dalam mobil dan mereka pergi ke Apartemen Devan lagi
"Om Devan, kepala aku pusing, tadi Raisa kasih aku minuman apa aku juga gak tau, jadi nya tak lama setelah minum itu, badan aku pengen gerak ngikuti lagu di sana Om" ucap nya
"Ya Nasya, kamu lagi gak sadar nih, Om bawa kamu langsung tidur ya Nasya" sahut nya yang melihat Nasya menyandar kan kepala nya ke dada Devan karena perbedaan tinggi yang menjulang saat ini
Lalu Devan mulai membawa Nasya ke tempat tidur nya dan membaringkan perlahan-lahan
Pagi Hari nya
Nasya yang membuka mata nya merasa terkejut karena melihat setiap dinding yang bukan kamar di Kontrakan nya saat ini, lalu Nasya melihat di sebelah nya yang ternyata Devan yang tidur menemani nya
Kenapa aku ada di sini, bukan nya malam tadi aku bersama dengan Raisa dan Om Chris, kok bisa pagi ini aku tidur di tempat tidur Om Devan gumam Nasya
Nasya pun menatap Devan dalam diam, namun saat Nasya ingin bangun dari tempat tidur nya, Nasya pun merasakan kesakitan kepala nya yang tak pernah dia rasa kan saat ini
"Aduh, kenapa ini" gumam nya yang merasakan nyeri tak biasa saat ini dan suara Nasya akhir nya membangunkan Devan yang saat ini telah terbangun dan menatap nya
