"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Setelah berlarian mengejar waktu lima menit yang diberi William, akhirnya rena bisa masuk ke mobil Wil
"Emangnya saya supir kamu?" kesal William saat Rena masuk di kursi belakang.
Rena langsung keluar dari mobil dan pindah ke kursi depan,Rena langsung mengotak Atik layar kecil di dashboard
"Jangan macam-macam,kamu lupa terakhir kamu mencet tombol kita dapat masalah!"
"Cuma mau denger musik pak !,tanpa menghiraukan ocehan dari William Rena memutar musik kesukaan nya,dia sudah di beri tahu Jihan teman kampusnya cara menggunakan prentilan-prentilan tombol yang ada didalam mobil Ferrari milik William ini, kebetulan sekali Jihan memiliki mobil yang sama seperti milik suaminya.
Kampus Rena memang Kampus Elit yang rata-rata semua mahasiswa di sana adalah orang kaya,
kecuali dirinya,Rena adalah gadis miskin yang beruntung karena bisa masuk di Kampus milik keluarga Nathan.
Musik mulai mengalun didalam mobil William,Rena memilih lagu dangdut kesukaannya,lagu Mbak Via filin lagu pikir keri"
Rena menyanyi riang sesekali dia memekik
"Ho A Ho E... l" sangat keras didalam mobil,membuat William memegangi keningnya.
Dia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Rena yang berjoget meliuk kekanan kekiri didalam mobil.
"Cantik-cantik Seleranya Dangdut" batin William,
"Cantik?" William terkekeh sendiri saat dia memuji Rena cantik.
"klik"
musik dimatikan
"Pak kog matiin sih ! sungut Rena
"suara kamu jelek "
"Ih di kampung saya jago lho pak,saya juga sering di undang di mantenan"
"ini bukan di kampung Rena,,,"
Rena tak mempedulikan Will dia kembali memutar musik lagi,bahkan kini dengan volume lebih keras.
"Klik "
"Pak! " teriak Rena karena Will kembali mematikan musiknya.
"Berisik lagi saya turunin"
"Anceman..." kesal Rena dia memalingkan wajah membelakangi William,dia lebih baik melihat pemandangan dari pada melihat Cobaan besar di samping nya,
mulai saat ini Rena akan menamai pak will dengan "COBAAN" nama itu sangat cocok untuk pak Will
"Dasar Mr Problem" rutuk Rena, William hanya terkekeh saat Rena menjuluki dirinya dengan sebutan itu.
"Saya dengar dari arka kalau Nathan dan Novi pulang ke desa" ucap Will
Dia sebenarnya ingin menanyakan hal ini pada rena,maka dari itu Will sengaja mematikan musik yang di putar Rena.
"kak arka tahu dari mana kalau mereka kembali ke kampung?"
"Nina,,dia adik arka,kamu tahu kenapa mereka pergi ke kampung?"
"mbak Novi nggak ngasih aku kabar apa-apa,lagi pula dari semenjak aku didandani saat resepsi kemarin hp aku hilang"
"Ini maksud kamu?" tanya William sambil menunjukan hp jadul yang dia bawa.
"Wah bapak menyita hp saya ya?"
"Itu dari pelayan hotel, tertinggal di ruang resepsi"
"pantes aja aku cari kemana-mana nggak ada"
karena tak mendapat jawaban yang dia inginkan dari Rena,Will kembali menekan tombol musik di mobilnya
membuat Rena menoleh tajam ke arah William
"Kamu nggak mau joget lagi?saya cukup terhibur"
Rena mendelik ke arah William
menurut itu lebih terdengar seperti ejekan dari pada pujian.
Di Kampus Bina Bangsa
"Assalamu'alaikum men temen"
teriak Rena di depan teman-temannya
"Wa'alaikum Salam" jawab mereka kompak
"Wuih penganten baru udah muncul aja,nggak cuti kamu?" Sindir Andi
"Gimana-gimana rasanya malam pertama" tambah Reyhan
"iya iya ceritain dong! " sahut Jihan.
"Malam pertama itu ......" Rena sengaja menjeda ucapannya cukup lama agar sahabat-sahabat Rena penasaran
.
"nikah aja sendiri,pasti kalian tahu jawabannya"
"Rena nggak asyik,,,"
"he emb,,,nggak bestie,Spil dikit untuk pembelajaran" kekeh Reyhan
dari keempat sahabatnya hanya Andre yang hanya diam.
"Eh lu kesambet?nggak biasanya lu diem aja kayak gini?" tegur Andi
"Gue cabut dulu" ucap Andre langsung pergi meninggalkan mereka
"Ada yang patah hati,,," kekeh Jihan
"Apaan sih,,"
"Wajah Andre langsung mendung saat lihat Lo,,,"
Rena menatap punggung Andre yang mulai menjauh, sebenarnya dia juga menyukai Andre tapi mau bagai mana lagi,pak William sudah menjebak dirinya dengan pernikahan konyol ini.
"Baju lu kog nggak berubah sih Rena,,lu kan nikah sama horang kaya satu Jakarta"
"Gue istri baik-baik nggak mau morotin suami"
"eh gue dapat kabar nggak kalau Nathan anak tiri Lo resaint dari kampus" ucap andi
"Apa !"
Rena sungguh terkejut mendengar kabar ini.
"Iya padahal sudah semester akhir,bukannya ini kampus milik keluarganya?kenapa bisa sampai resaint ya?"
"Pindah ke luar negeri kali"timpal Jihan.
"Untuk apa nathan keluar?apa ini ada hubungannya dengan kepergian mereka di kampung?"
batin Rena
Dia harus menyusul mereka dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Ting"
sebuah notifikasi masuk di ponsel Rena,tertera nama mr problem disana.
Mr.Problem
[Pulang kuliah kita ke Bandung]
Me
[Terserah bapak]
"Pasti William sudah tahu hal ini" batin Rena
"Semoga saja tidak terjadi apa-apa"
Jihan menyikut lengan Rena
"pengantin baru masam banget wajahnya"
"Aku mau bicara sesuatu sama kamu"
Rena menarik lengan Jihan,dia mencari tempat sepi agar bisa sesuka hati mengungkapkan isi hatinya.
"Tumben wajah kamu serius banget" kekeh Jihan,Rena adalah gadis yang selalu tersenyum dan membuat orang lain tersenyum Jihan merasa wajah serius Rena sungguh menggelikan.
"Gue serius Jihan" kesal Rena
"Iya iya lu mau cerita sampai malaikat Jibril meniup sangka kala aja pasti gue dengerin"
"Malaikat isrofil kali bukan Jibril,,"
"iya iya sok atuh mau cerita apa?"
Renapun menceritakan awal dia ke Jakarta hingga terjebak pernikahan dengan Pak William,tanpa ada yang di cut sama sekali...
"Gila kamu,,jadi ku nikah dirayain gede-gedean sampai habis milyaran,semua itu cuma buat sandiwara,,!" teriak Jihan tak percaya.
"Sssssttt pelanin suara kamu,,nanti ada yang denger,,"
keluh Rena
Jihan hanya diam menatap ke arah belakang Rena,tubuhnya kaku bak menjelma jadi patung hidup.
"Han lu kenapa diem?"
tanya rena,Jihan masih saja terpaku melihat ada orang dibelakang Rena.
"Rena balik kanan" pinta Jihan
Rena pun membalik tubuhnya menuruti perkataan Jihan.
"Astaghfirullah..." Rena kaget dia sampai hampir terjungkir melihat Andre sudah ada dibelakangnya.
"Sse sejak kapan kamu disitu?" tanya Rena pada Andre
"Sejak kamu menceritakan kepindahan kamu ke Jakarta"
jawab Andre dengan senyum yang terukir lebar di bibirnya.
"Mampus gue !" ucap Rena
dia sudah bersiap akan kabur,namun Andre menarik kerah bajunya,
"Gini nih kalau suka pakai Hem cowok" kekeh Jihan
Jihan memaki-maki Jihan dengan mimik yang dibuat-buat dengan wajahnya.
"Gue cabut dulu ya? sepertinya kalian butuh privasi" kekeh Jihan
Rena mendelik tajam ke arah Jihan,dengan wajah memelas Rena memohon Jihan agar tetap tinggal.
Jihan tak memperdulikan rengekan Rena,dia melangkah menjauh dari mereka
"Semangat Bro,,,Lo masih punya kesempatan" ucap Jihan sampul menepuk bahu Andre.
"Lama-lama gue pecat juga lo jadi temen gue" teriak Rena.
Rena menatap Andre dia meringis melihat Andre yang terus tersenyum ke arahnya.
"Gue kebelet mau ke kamar mandi,Lo mau ikut?"
Rena berdalih agar bisa kabur dari Andre
"Ayo gue ikut "
Duh Gusti Rena ingin punya ilmu menghilang saat ini,sungguh dia takut terpesona dengan lelaki tampan di depannya.