NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rosa Melawan

Sore hari.

Lucy mondar-mandir di depan pintu kamar Rosa, ia khawatir karena sejak kejadian itu Rosa sama sekali tak makan, Rosa hanya fokus pada Naresh saja. Sementara Alan, pria itu kembali meringkuk dengan tubuh yang kembali menggigil dan tidak ada satu pun yang berinisiatif memanggil Dokter.

"Syukurin, emang enak di biarin kayak gitu, Rosa aja sakit gak ada yang ngurus!" Gerutu Lucy ketika menatap sofa di ruang keluarga.

Ceklek.

Pintu terbuka dan menampilkan Rosa yang sudah mandi, ia menggendong Naresh yang tengah meminum susunya dengan memegangi botolnya sendiri.

"Puji Tuhan, akhirnya keluar juga," Ucap Lucy mengucap syukur melihat Rosa baik-baik saja.

"Ngapain kamu disini? Bukannya mau keluar ya?" Tanya Rosa sambil berjalan kearah dapur, ia harus menyiapkan Mpasi untuk Naresh.

Meskipun kakinya terus melangkah, sudut matanya tertuju kearah suaminya yang tengah menggigil.

"Udah biarin aja, biar mikir." Ucap Lucy seolah tahu apa yang Rosa pikirkan. Ia menggandeng tangan Rosa agar pergi menjauh, biarkan saja Alan mengurus dirinya sendiri.

Ya, mau tak mau Rosa pun kembali pada niat awalnya, ia menyiapkan makanan untuk Naresh lalu lanjut menyuapinya.

"Alan! Dimana kamu, sayang? Mama datang, nak." Suara ibu mertua memanggil anak kesayangannya.

Rania terus berjalan mencari putranya, ia sangat khawatir sekaligus kepikiran dengan kondisi Alan yang pergi begitu saja dari rumahnya tanpa izin. Sepulang dari luar kota nampak Alan tak begitu baik kondisinya, namun karena suatu hal ia akhirnya memaksakan diri pulang membawa Naresh.

"Ssshhhh, heeuuuhhhh... D-dingin..."

Rania membulatkan matanya sampai bola matanya hampir keluar, ia panik, sangat panik melihat keadaan Alan. Rania tak datang sendirian, ia datang bersama Melany yang menyusul dari belakang.

"Ya Tuhan! Alan, kamu kenapa, nak!" Pekik Rania langsung berjongkok memeriksa suhu tubuh Alan, Melany juga ikut khawatir.

"Badannya panas banget, kita bawa ke rumah sakit ya?" Melany menoleh kearah Rania, sedangkan Rania menggelengkan kepalanya karena Alan takut dengan jarum infus dan jarum suntik.

"Biar aku telpon Dokter pribadi saja," Ucap Rania.

Buru-buru Rania mengambil ponsel di tasnya, ia segera menelpon Dokter pribadi yang sebelumnya memeriksa Naresh.

"Panggil Satpam, biar Alan di bawa keatas." Titah Rania pada Melany.

Melany langsung berlari memanggil satpam sesuai perintah Rania, sampai kedua Satpam datang dan langsung memapah Alan yang memaksakan berjalan diatas tangga.

"ROSA!!!" Teriak Rania menggelegar, rasa marah menyelimutinya.

Rosa memutar bola matanya malas, ia tak menggubris teriakan ibu mertuanya karena ia sudah tahu apa yang akan di lakukan oleh Rania.

Karena tak mendapati jawaban dari menantunya, Rani menghentakkan kakinya kemudian berjalan mencari Rosa.

"Dimana kamu, hah!" Teriak Rania.

"Di dapur," Sahut Rosa santai.

Rania mengepalkan tangannya, ia menggebrak meja sampai Naresh terkejut hingga akhirnya menangis.

BRAAKKK...

"Huaaaa.....!!!"

Rania pun kelabakan sendiri melihat Naresh menangis, ia mencoba menenangkan Naresh dan membujuk Naresh untuk di gendongnya. Akan tetapi, Naresh menolak dan menangis semakin keras.

"Mama ini kenapa sih? Datang-datang langsung pukul meja, anak Mama jadi kaget kan? Kalau mau marah-marah itu tunggu aku selesai kasih makan Naresh, baru mulai." Ucap Rosa dengan santainya.

"Oh, mulai berani ya? Mentang-mentang di sayang Papa, kamu bisa seenaknya. Lihat itu, istri macam apa kamu, hah! Alan udah menggigil kayak gitu tapi kamu malah santai disini, dasar istri durhaka!" Omel Rania.

"Apa? Aku? Istri durhaka?" Tanya Rosa dengan tatapan remehnya.

Rosa meletakkan mangkuk Mp-asinya diatas meja, ia memberikan Naresh minum terlebih dahulu sebelum ia melanjutkan bicaranya.

"Dengarkan ini baik-baik ya, Mama bebas mau ngomong apa aja sama aku, tapi sekarang aku lagi gak mau berdebat dengan siapapun. Silahkan cek cctv apa aja yang udah aku lakuin, meskipun aku tidak pernah dianggap menantu dan istri di rumah ini, tapi aku gak pernah sekalipun melupakan kewajiban aku sebagai seorang ISTRI. Kalau Mama mau aku mengurus Mas Alan, silahkan Mama bawa Naresh dan rawat Naresh sendiri biar aku fokus urus Mas Alan, selesai kan? Aku bukan pembantu sekaligus babby sitter gratis di rumah ini, aku juga manusia yang bisa CAPEK!"

Rosa menyerahkan Naresh ke tangan Rania, lama-lama ia juga capek harus selalu mengerti keinginan orang lain, sementara dirinya sendiri pun terabaikan.

"Rosa, Rosa!!" Rania mencoba memanggil Rosa, bukan begini yang ia inginkan.

Suaranya yang melengking kembali membuat Naresh menangis, terlebih Naresh yang sudah terbiasa dengan Rosa terus menatap kemana gadis itu pergi.

Rosa berjalan menuju kamarnya, di tengah jalan ia berpapasan dengan Melany.

"Rosa, Alan mau dibuatkan sup sekalian nasi hangat, bisa kamu buatkan?" Ucap Melany.

"Sebentar lagi Bik Kokom datang, minta sama Bik Kokom saja. Atau kamu saja yang memasak, bukannya kamu sangat tahu bagaimana selera Mas Alan? Semua bahan juga kumplit di dapur. " Jawab Rosa. Ia langsung pergi begitu saja, moodnya sedang tidak baik-baik saja.

"Tapi, aku gak bisa masak." Balas Melany.

Rosa tidak peduli, biarkan saja orang- orang itu mengurus urusan masing-masing. Melany terheran-heran melihat tingkah Rosa yang tak seperti biasanya, kemana kah Rosa yang penurut itu.

Lucy memperhatikan sikap Rosa dari tempat tersembunyi, ia sangat bangga kini Rosa sudah mulai berani melawan.

*****

Sementara di tempat lain.

Lutfi setiap hari datang ke pasar hanya ingin memastikan kalau Rosa kembali ke tempat yang sama, ada hal yang harus ia sampaikan pada Rosa karena selama bertahun-tahun terakhir ia mencari sampai hampir gila rasanya.

"Sial! Kemana lagi gue harus nyari dia? Aduh bang, amanah sih amanah, tapi nyari orang sebiji diantara jutaan umat itu sangat amat susah." Keluh Lutfi.

Entah amanah apa yang Lutfi maksud, namun sepertinya itu hal yang penting dan bersifat pribadi. Lutfi sudah mendatangi rumah orangtua Rosa, namun bukan jawaban yang ia dapatkan, melainkan ia di usir oleh kakak Rosa tanpa alasan yang jelas.

Tak menyerah sampai disitu, Lutfi mencoba mencari tahu melalui Rt dan Rw setempat, bahkan ia mencoba jalan lain dengan menawarkan sejumlah uang yang cukup banyak di depan kedua tokoh masyarakat tersebut, tetapi mereka tetap tutup mulut. Sebuah tanda tanya besar bagi Lutfi, ia harus memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada Rosa.

"Gue gak boleh nyerah, gue harus tetep cari tuh cewek sampai dapat." Lutfi meyakinkan dirinya bahwa ia bisa menemukan Rosa.

1
juwita
sedih banget Rosa di tinggalkan sm ayah dn ibunya sekaligus😭😭
Etty Rohaeti
semangat Thor
I Love you,
🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭🤭. Tuk..tuk ..tuk....aku fokus ke sura tongkat emak di kolam cucunya 🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🙏🙏🙏🙏🙏
I Love you,: maksut nya kepal🤣🤣🤣 tapi nek.....🤭
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Reni Mardiana: oke gas😉
total 1 replies
@pry😛
yak bukn...salh almt aq🤣
@pry😛
apa orlando...
anak sich nando sm zoya kah kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣iya" ya....
sangking 💪💪ny aq bc... jd kgn mrk
total 2 replies
@pry😛
hy pak... dy lg nyamar🤣🤣🤣🤣
@pry😛: bnr" next lg
total 2 replies
juwita
jgn smpe di perkosaan sm sialan thor. jijik aq sm dia. kk sm adek mau di tidurin
@pry😛
syukur slmt... gk di mkn mokondo
@pry😛
mt kn z
@pry😛
aq jijik liat ny... tlog ya kk... pshkn mrk
@pry😛
cpt bkn cerai ny
@pry😛
mampus kau
juwita
😍😍😍😍
Ayi lubis
bagus
@pry😛
mt kn sabrina... tp jgn bkin alan brst lg.. jijik aq
@pry😛
eeee jalng pd x
juwita
thor jgn smpe rosa sm alan bersama lg. kesalahan alan gede banget. biarkan rosa bahagia bersama yg lain
juwita: syukur klo gitu
total 2 replies
@pry😛
next
@pry😛
gk nyagka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!