Shi Hao, seorang pemuda biasa di dunia modern yang mati tanpa meninggalkan jejak, terlahir kembali sebagai bayi dari keluarga bangsawan kelas satu di dunia kultivasi. Kelahirannya mengguncang langit naga dan phoenix muncul, menandai takdir besar yang bahkan para dewa tak inginkan.
Dari seorang anak licik, lucu, dan cerdas, Shi Hao tumbuh dalam dunia penuh sekte, klan kuno, monster, dan pengkhianatan. Setiap langkahnya membawa kekacauan: ia mencuri pil, menghancurkan jenius lain, menertawakan musuh, dan mengalahkan ancaman yang jauh lebih kuat dari dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 34
Pintu masuk ke Gudang Senjata Rahasia tersembunyi di balik altar batu di tengah kawah. Shi Hao meneteskan darahnya ke atas segel altar.
ZRRRT... KLAK!
Darah Kaisar bereaksi. Mekanisme kuno yang telah tertidur selama 100.000 tahun bergemuruh. Lantai batu bergeser, memperlihatkan tangga spiral yang menuju jauh ke perut bumi.
Aroma logam dingin dan debu purba menyembur keluar.
Shi Hao menuruni tangga itu. Obor-obor abadi yang menggunakan Minyak Ikan Paus Laut Dalam menyala otomatis satu per satu seiring langkah kakinya, menerangi lorong yang dindingnya terbuat dari Besi Meteorit Hitam.
"Tempat ini masih utuh," gumam Shi Hao, jarinya menyentuh dinding dingin itu.
Akhirnya, ia sampai di sebuah aula raksasa bawah tanah.
Pemandangan di depannya membuat napasnya tercekat.
Ini bukan sekadar gudang. Ini adalah kuburan senjata. Ribuan tombak, pedang, dan perisai yang dulu berkilau emas, kini kusam dan berdebu. Banyak rak senjata yang roboh.
Namun, di tengah aula yang luas itu, ada satu benda yang mendominasi segalanya.
Sebuah Kuali Raksasa (Cauldron) berkaki tiga setinggi lima meter berdiri kokoh di atas podium.
Kuali itu berwarna hitam pekat, seolah terbuat dari lubang hitam yang dipadatkan. Permukaannya diukir dengan relief binatang buas, gunung, dan sungai yang tampak hidup. Namun, kuali agung itu cacat. Ada lubang besar di salah satu sisinya, dan retakan panjang menjalar di badannya.
Kuali Kekacauan (Chaos Cauldron) — Tubuh Utama.
Jantung Shi Hao berdegup kencang. Ia mengeluarkan Serpihan Logam Hitam (yang ia dapat dari Gudang Sekte) dari bajunya. Serpihan itu bersinar panas, meronta ingin kembali ke induknya.
"Lama tidak bertemu, Kawan Tua," bisik Shi Hao sambil berjalan mendekati podium.
Namun, saat kakinya menginjak lingkaran podium...
DUM!
Suara langkah kaki berat terdengar dari balik bayangan Kuali.
Sesosok raksasa setinggi tiga meter melangkah keluar. Tubuhnya terbuat dari logam hitam yang sama dengan dinding aula. Matanya hanyalah dua celah gelap yang menyala merah. Ia memegang kapak perang raksasa yang berkarat namun masih tajam.
Penjaga Jenderal Besi.
Ini adalah boneka tempur tingkat tinggi untuk menjaga hartanya. Kekuatannya setara dengan Core Formation Puncak.
"PENYUSUP..." suara mekanis bergema dari dada Golem itu. "ZONA TERLARANG... MATI!"
WOOSH!
Kapak raksasa itu mengayun turun. Tekanan anginnya saja sudah membuat lantai batu di bawah kaki Shi Hao retak.
Shi Hao melompat mundur.
BOOOM!
Kapak itu menghantam tempat Shi Hao berdiri sedetik yang lalu, menciptakan kawah sedalam satu meter.
"Jenderal Besi!!" teriak Shi Hao.
Golem itu tidak peduli. "MUSNAHKAN TARGET."
Ia mengangkat kapaknya lagi dan berputar seperti gasing maut.
"Sial, pengenal suaranya rusak karena usia," umpat Shi Hao. "Dia tidak mengenali suaraku yang sekarang."
Shi Hao tidak bisa melawan Golem Core Formation secara langsung dengan kekuatan Qi Condensation-nya. Perbedaan tingkatannya terlalu jauh. Satu sentuhan, dia akan menjadi bubur daging.
"Punggung... di bawah lempeng leher ketiga. Ada Segel Inti di sana."
Shi Hao harus mencapai titik itu. Tapi bagaimana cara mendekati mesin pembunuh yang berputar gila-gilaan itu?
Shi Hao menarik Pedang Karat (Tian Zhu) dan Pedang Bintang Jatuh (warisan Raja Spirit) sekaligus. Dua pedang di dua tangan.
"Teknik Ganda Langkah Bayangan Naga!"
Shi Hao berlari mengelilingi Golem itu, menciptakan lusinan bayangan untuk membingungkan Golem.
Golem itu menebas bayangan-bayangan itu dengan brutal.
SWISH! SWISH!
"Kena kau!"
Saat Golem itu mengangkat kapak tinggi-tinggi untuk serangan area luas, ketiaknya terekspos.
Shi Hao melempar Pedang Bintang Jatuh seperti tombak.
TING!
Pedang itu menghantam ketiak Golem. Tidak menembus, tapi cukup untuk membuat sendi tangan Golem itu macet sesaat.
Celah setengah detik!
Shi Hao melompat, menginjak lutut Golem, lalu melompat lagi ke bahunya.
"Matikan!"
Shi Hao mengalirkan Qi Emas Gelap ke telapak tangannya, lalu menempelkannya ke leher belakang Golem. Ia tidak menyerang, melainkan menyuntikkan pola Qi tertentu—sebuah kode manual.
BZZZTTT!
Mata merah Golem berkedip-kedip. Gerakannya terhenti kaku. Kapak raksasa yang sudah terangkat di udara berhenti melayang.
Mata merah itu perlahan berubah menjadi biru tenang.
Golem itu menurunkan senjatanya. Tubuh raksasanya bergetar, lalu perlahan berlutut dengan satu kaki. Suaranya berubah, tidak lagi mekanis kaku, tapi terdengar sedih dan rindu.
"TUAN... ANDA... KEMBALI..."
Shi Hao melompat turun, menepuk bahu besi dingin itu.
"Maaf membuatmu menunggu lama, Besi Tua. Kau sudah bekerja keras menjaga tempat ini sendirian selama 100.000 tahun."
"... KRITIS... TUGAS... SELESAI..."
Cahaya biru di mata Golem itu perlahan meredup. Inti energinya sudah habis sejak lama, dia bertahan hanya dengan sisa tekad untuk menunggu tuannya kembali.
KLANG.
Golem itu mati total, menjadi patung besi yang berlutut di depan podium Kuali.
Shi Hao menunduk sejenak memberikan penghormatan, lalu berbalik menghadap Kuali Kekacauan.
Ia menempelkan Serpihan Logam Hitam ke bagian yang berlubang di sisi kuali.
KLIK.
Serpihan itu menyatu sempurna.
WUUUUUUNG!
Kuali raksasa itu bergetar hebat. Rune-rune kuno di permukaannya menyala keemasan. Kuali itu menyusut dengan cepat, berputar di udara, mengecil hingga seukuran kepalan tangan, lalu melesat masuk ke dalam dada Shi Hao.
Kuali itu mendarat di dalam Dantiannya, melayang di atas lautan Qi Emas Gelap.
Informasi baru mengalir ke otak Shi Hao.
Kuali Kekacauan Terhubung. Kerusakan 85%. Fungsi Aktif Penyimpanan Ruang Tak Terbatas & Pemurnian Bahan Tingkat Rendah.
"Hanya penyimpanan dan pemurnian dasar? Belum bisa dipakai menyerang?" Shi Hao sedikit kecewa, tapi ia maklum. Kerusakannya terlalu parah.
"Setidaknya sekarang aku punya gudang penyimpanan yang aman dari deteksi siapa pun."
Shi Hao mengibaskan tangannya. Ribuan senjata rongsokan di aula itu tersedot masuk ke dalam Kuali di Dantiannya. Meskipun rongsokan, logamnya bisa dilebur ulang nanti.
"Waktunya pergi."
Tiba-tiba, telinga Shi Hao menangkap getaran dari lorong masuk di atas.
BOOM! BOOM!
Suara ledakan. Seseorang sedang mencoba menghancurkan pintu masuk altar di atas.
"Aura ini..." mata Shi Hao menyipit tajam.
Ada tiga aura Core Formation (Pembentukan Inti) di atas sana. Dan satu aura yang sangat ia kenal... aura busuk Mo Sha.
"Mereka memanggil bantuan secepat ini?"
Shi Hao tersenyum dingin di balik topeng kayunya.
Ia sekarang memiliki Kuali Kekacauan di tubuhnya. Meskipun ia belum bisa menggunakannya untuk menyerang, kuali itu memiliki satu efek pasif Penyembunyian Aura Sempurna.
"Kalian ingin menangkap kura-kura di dalam kendi? Sayang sekali, kura-kura ini sudah berubah menjadi hantu."
Shi Hao tidak lari. Ia justru berjalan santai menaiki tangga spiral, menyongsong musuh-musuhnya.
"Mari kita lihat, seberapa tajam pedang karatku jika diberi makan darah Tetua Sekte Iblis."
zhu
Zhau
dan Zhao
ini kadang saya lari lgi keatas ,untk mencari nama kepala klan🤣🤣🤣