NovelToon NovelToon
SIMPANAN KAPTEN

SIMPANAN KAPTEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Pernikahan rahasia / Poligami / Teen Angst / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Azura Claire Morea, seorang dokter muda yang terpaksa membuat suatu kesepakatan bersama seseorang yang masih berstatus pria beristri.

Ya, dia Regan Adiaksa Putro, seorang kapten TNI AD. demi kesembuhan dan pengobatan sang ibu Azura terpaksa menerima tawaran sang kapten sebagai istri simpanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIMPANAN KAPTEN 6

Ia berusaha menyibukkan dirinya, agar pikirannya lebih tenang. Kini udara dingin begitu merasuk hingga tulang.

Matahari sudah mulai kembali ke peraduannya, regan pun belum juga kembali.

Tiba-tiba alarm bahaya di bunyikan, semua bersiap di posisi mereka. Suasana semakin riuh.

"Apa yang terjadi?" tanya azura pada rekan kerjanya, yang baru saja masuk ke dalam tenda perawatan.

"Itu... Itu..., Kapten Regan, Ia terluka parah!"

Deghh...

Bak tersengat aliran listrik tegangan tinggi, azura mematung di tempatnya berdiri.

"Lalu dimana dia?" tanya azura refleks.

"Dia sedang di rawat di tendanya, oleh Dokter aulia."

Mendengar jawaban temannya itu, sekejap hatinya mencelos. Ada rasa cemburu yang perlahan mengisi pikiran dan hatinya.

Dokter aulia merupakan seorang dokter yang memiliki prestasi luar biasa dan berusia tidak jauh dari regan yang berusia 35 tahun.

Sedangkan azura baru berusia 23 tahun, perbedaan yang sangat jauh. Dan karir yang juga tidak dapat menyaingi sang dokter cantik itu.

"Dengan siapa? Sendirian?" kejar azura.

"Iya, soalnya... Kapten tidak boleh di periksa oleh sembarang orang. Jadi, hanya orang-orang tertentu yang bisa. Salah satunya, Dokter aulia. Soalnya Dokter riko, masih belum balik dari Jakarta."

Azura menelan salivanya dengan susah payah.

"Apakah aku boleh menjenguknya?" pertanyaan putus asa itu, akhirnya keluar dari mulutnya. Namun, hanya tawa terbahak-bahak dari rekannya ini yang Ia terima.

"Kamu mana boleh bertemu kapten, kamu masih baru banget. Gak bakalan di ijinin, jadi sudah yahh! Aku mau ambil obat di gudang dulu."

Sementara itu, di dalam tenda sang Kapten, Regan sedang terbaring kesakitan. Ia terkena panah beracun di lengan dan kakinya, yang membuat tubuhnya demam tinggi.

Saat membuka mata, Ia menangkap sosok seorang wanita yang sedang berdiri menatapnya dengan tatapan khawatir. Ia berusaha menajamkan penglihatannya yang mulai rabun.

"Ka- kamu siapa?"

"Saya Dokter aulia, Kapten." Regan mengangguk.

"Panggilkan Dokter azura kesini, aku ada perlu dengannya."

"Maaf Kapten, tapi aku tidak bisa melakukannya. Dan ini untuk kebaikanmu."

"Lakukan perintahku!" ujar regan dengan nada dingin.

"Ba-baik Kapten!" Dokter aulia segera keluar dari sana.

Setelah 20 menit, Iapun kembali.

"Kapten, Dokter azura, sedang sibuk menangani pasien dan berkata, tidak ingin bertemu dengan Kapten! Ia tidak berani, katanya. Ia takut, sebab anda adalah seorang Kapten. Ia takut salah bertindak dan mendapat teguran, sebab dia hanya dokter baru disini." ujar aulia dengan penuh percaya diri.

Regan tidak membalas perkataan itu. Ia hanya terdiam. Akhirnya, karena keadaan Regan yang tidak memungkinkan, Ia akan segera di larikan ke kota Wamena, dan selanjutnya akan dibawa ke Jayapura, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dan tidak lupa, dokter aulia yang selalu berada disampingnya, sebab Dokter riko dan beberapa dokter lainnya, sedang dalam perjalanan menuju Wamena.

Azura yang mengetahui hal itu semakin tak mampu menahan rasa khawatirnya. Ia akhirnya menghampiri mobil yang siap untuk mengantarkan Regan untuk sekedar melihat kondisi terkini suaminya itu.

Saat Regan diangkat dari dalam tenda, azura berada disana. Ia menatap Regan dengan airmata yang sudah mulai menetes. Namun Regan mengabaikannya, dan membuang muka, saat mendapati azura berada disana untuk menatap kepergiannya.

Hati azura sekejap terasa sakit. Namun Ia menyadari, ini resiko yang harus Ia tanggung, sebab dirinya hanya berstatus sebagai istri simpanan Kapten Regan.

Ia segera mundur perlahan, tidak ingin berusaha lagi. Namun, dari belakang, seseorang berbisik lembut di telinganya.

"Mengapa kau tidak ingin menemuinya, saat dia memanggilmu? Kau pikir kau siapa? beraninya kau, menolak bertemu Kapten."

Degh...

"Ap-apa? Kapan? Kapan dia memanggilku?"

Mendengar perkataan Sertu Bima, orang kepercayaan Regan, azura sangat terpukul. Sebab sejak menyadari regan sudah tidak berada dikamar saat dirinya terbangun, azura sudah sangat khawatir.

Beberapa kali, Ia ingin bertemu regan, namun tidak diijinkan, sebab dirinya sendiri hanya dokter muda, dan juga baru disana. Jadi tidak diijinkan untuk mengurus sang kapten.

Namun, perkataan Sertu Bima barusan, membuatnya bingung. Kapan regan memanggilnya? Siapa yang diperintahkan untuk memanggilnya? Apa yang terjadi, mengapa keadaan jadi seperti ini?

Berbagai macam pertanyaan bercokol dalam benaknya.

"Mas... Kamu pasti percaya pada siapapun dia yang kau perintahkan untuk memanggilku tadi yah? Sampai-sampai kau mengabaikan aku!" gumam azura, saat menatap mobil yang membawa regan semakin jauh.

Air matanya menetes. Namun, tersembunyi oleh gelapnya malam yang dingin. Ia segera kembali ke tenda perawatan dan menyibukkan dirinya, agar tidak terus-menerus tenggelam dalam rasa sesak, yang semakin meremas hati dan pikirannya.

Tangannya bahkan bergetar, karena rasa sedih yang hanya bisa Ia pendam sendiri, tanpa bisa Ia bagi pada siapapun.

Hingga tengah malam, azura masih saja berkutat diantara para pasien yang sejak tadi terus Ia pantau keadaan mereka.

"Dokter azura, istirahat yuk! Dari tadi keknya Dokter belum istirahat sedikitpun. Makan yuk! Kebetulan aku juga belum makan nih," ajak salah seorang relawan yang bertugas untuk menyiapkan makanan di pos militer.

"Ya udah hayuk! Tapi kamu kan bagian masak-masak, kok bisa kamu belum makan?" tanya azura sembari terkekeh. Sebab tubuh gadis itu cukup gempal untuk seorang yang sering menahan lapar seperti dirinya.

"Ssstt... Sebenarnya tadi aku udah makan pas jam 9 tadi. Tapi aku udah lapar lagi. Makanya pengen makan lagi, hehe!"

Azura sudah curiga, pasti seperti itu keadaannya. Mereka pun berlalu dari dalam tenda perawatan itu. Dan menuju dapur umum.

Wanita itu, meminta azura untuk menunggu di tempat duduk yang terbuat dari kayu yang ditanamkan ke tanah, menyerupai kursi besar untuk ukuran 10 orang. Namun, karena sudah bukan jam makan, tempat itu sedikit sunyi.

Mengingat jam juga, sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tidak lama kemudian wanita gempal itu, segera kembali dengan dua kotak makanan. Dan air mineral kemasan botol, yang Ia tenteng di tangan kirinya.

"Makan Dok! Habis ini, istirahat sebentar. Biar gantian dengan yang piket malam. Jangan terlalu capek, nanti kalau sakit, agak sulit. Sebab kita berada di pedalaman Papua, dan jauh dari kota. Jadi... Jaga kesehatanmu!" ujar wanita gempal itu, memberi petuah.

"Makasih ya, makasih karena sudah perhatian ke aku" ujar azura sembari mengusap lengan wanita itu.

"Sama-sama Dok!"

Mereka kemudian makan dalam diam. Hanya bunyi sendok yang beradu dengan kotak makanan mereka yang ditemani suara malam.

Beberapa kali, azura menarik nafas panjang dan membuangnya kasar, Ia seperti tidak berselera untuk makan, namun seperti kata wanita disebelahnya ini. Ia tidak boleh sakit, sebab posisi mereka yang jauh dari kota.

Meskipun dirinya adalah seorang dokter, namun Ia tidak memiliki pengalaman dengan situasi yang memiliki keterbatasan seperti disana.

Dari segi obat yang terbatas, dan juga tim medis yang terbatas, tidak mungkin dia menambah masalah lagi dengan kesaktiannya. Sebab, Ia sendiri adalah tenaga medis di garda terdepan.

1
Farid Atallah
lanjut dong Thor 😥
Farid Atallah
lanjut dong Thor 😥
shenina
essegedeeh 🤭
Maryam marhan
luar biasa bangett karya nya, pertama kali baca langsung suka😍
🩷nining
di setiap tempat kerja...ada aja yg julid🤣
shenina
kasihan azura hiks.. 😭😭
shenina
waduh sio ibu 🫢🥺
shenina
menjijikkan.. dasar pria mokondo g tau diri.. usir aja mereka dari rumah mu itu bu marni...
shenina
lepaskan regan dan lupakan dia zura... kalau kalian berjodoh maka suatu hari kalian akan bertemu lagi.. tapi kalau tidak berarti kalian g berjodoh..
shenina
nyeseek euy 😮‍💨
Intan Nurwulan
Double up donk ka othor
Farid Atallah
uhhh lanjut dong Thor 😅
Siti Maryati
perasaan jd nano"
Siti Maryati
up Doble plisss
Intan Nurwulan
Mau donk ka double up
Sllu nunggu ka othor up
shenina
ternyata saudara tiri.. pantas busuk hatinya
reti
mau banget kak..
bab super mewek..
ayo zura jgn putus asa..
Milla: mau kk
total 2 replies
🩷nining
mau banget.🤭....di tunggu up berikut nya ya
reti
lanjut kak.
ceritanya makin seru
Farid Atallah
lanjut dong Thor 😚
𝐩𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧𝐨𝐡: udah up ya kak darii tdi. tpi sementara proses review☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!