NovelToon NovelToon
Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius / Mengubah sejarah / Dokter Ajaib / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: R. Seftia

Mei Lin, seorang dokter muda dari tahun 2025, sedang dalam perjalanan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika sebuah kecelakaan tak terduga melemparkannya ke masa lalu. Terhempas ke laut dan terbangun di tengah medan perang, ia menemukan dirinya berada di kamp Pangeran Mahkota Rong Sheng dari Dinasti Xianhua, yang terluka parah dan sekarat.

Dengan insting medisnya, Mei Lin menggunakan alat-alat modern dari ransel besarnya untuk menyelamatkan nyawa sang pangeran, mengira ini hanyalah lokasi syuting drama kolosal. Namun, kesalahpahaman itu sirna saat anak buah Rong Sheng tiba dan justru menangkapnya. Dari situlah, takdir Mei Lin dan Rong Sheng terjalin.

Di tengah intrik istana dan ancaman musuh, Mei Lin harus beradaptasi dengan dunia yang sama sekali asing, sementara pengetahuannya dari masa depan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup dinasti. Bisakah seorang dokter dari masa depan mengubah takdir sebuah kerajaan kuno?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R. Seftia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 06: Tabib Agung

Dengan baju yang rapi, dan rambut panjang tergerai dengan aksesoris cantik bermotif bunga. Mei Lin mengikuti arahan dari pelayan yang sebelumnya menyiapkan teh untuk dirinya.

Cukup banyak ruang yang dilewati oleh Mei Lin sampai pada akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu yang dimana di depannya terdapat beberapa penjaga yang bersiaga di sana.

Mei Lin menelan air liur, merasa sangat tegang. Dan ketika pintu dibuka, Mei Lin langsung bisa melihat Rong Sheng dan juga Kaisar yang tampak jauh lebih baik daripada sebelumnya, duduk berdampingan, menyambut kedatangan Mei Lin dengan senyuman ramah dan hangat.

Mei Lin tampak sangat canggung. Dia memberikan hormat dan salam kepada Rong Sheng dan Kaisar. Selanjutnya, sesuai dengan arahan, Mei Lin duduk di tempat yang telah disediakan. Posisinya tepat berhadapan dengan Rong Sheng dan Kaisar.

"Jadi, kau lah orang yang telah menyelamatkan nyawa putraku dan juga nyawaku?" tanya Kaisar dengan senyuman yang tampaknya sangat ramah.

Mei Lin menggeleng kepala dengan cepat. "Tidak, tidak. Aku tidak berbuat banyak. Aku hanya melakukan apa yang menjadi tugasku. Aku bukan penyelamat. Aku hanya seorang dokter yang sedang menjalani tugasku," jelas Mei Lin.

Kaisar menatap Rong Sheng dengan tatapan penuh tanda tanya. Dan kemudian ia kembali bertanya kepada Mei Lin. "Apa itu dokter?"

Mei Lin sedikit memiringkan kelapanya, dan kemudian menggaruk kepalanya walaupun ia tak sedang merasa gatal. "Dokter itu semacam tabib. Iya! Dokter dan tabib itu, sama. Hanya saja di tempatku, sebutan tabib tidak digunakan. Kami menyebutnya, dokter."

Kaisar tampak sangat terkejut sekaligus kagum. "Luar biasa. Ternyata seperti itu orang-orang di langit memanggil tabib. Mereka menyebutkan dokter."

Sekali lagi, Mei Lin memiringkan kelapanya. "Langit? Maksud Anda? Aku dari langit? Begitu?" Mei Lin menatap Rong Sheng dengan penuh tanda tanya.

Rong Sheng mengangkat bahunya. "Jika mendengar rumor yang beredar, begitulah adanya. Orang-orang menyebutmu sebagai utusan langit. Kau diutus oleh langit untuk memberikan bantuan kepada kami. Kepada Dinasti Xianhua. Kau adalah anugerah yang diberikan langit kepada kami."

Mendengar penjelasan Rong Sheng, Mei Lin benar-benar tertegun. Dia tidak bisa bicara lagi. Sungguh sesuatu yang sangat luar biasa telah terjadi kepada dirinya. Mei Lin tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kepada orang-orang jika dirinya bukan berasal dari langit, melainkan, ia datang dari masa depan.

"Jadi... begitulah orang-orang melihatku dan beranggapan tentangku?"

Rong Sheng mengangguk pelan. "Apakah memang benar seperti itu? Apakah kau benar-benar datang dari langit? Apakah langit benar-benar mengutusmu kepada kami untuk membantu kami?"

Untuk bisa bertahan di tempat itu, Mei Lin berpikir jika berbohong sedikit saja tidak akan menjadi masalah besar. Jadi, karena itulah, Mei Lin akhirnya memainkan perannya, sedikit berbohong kepada Rong Sheng dan Kaisar.

"Sejujurnya, langit tidak mengutusku. Sebenarnya, saat itu, setelah aku selesai melakukan pekerjaanku, aku mendapatkan sebuah panggilan. Awalnya aku mengira itu hanya orang iseng, tapi kemudian aku bisa mendengar dengan jelas. Orang itu butuh bantuan. Dia menangis, memohon untuk diselamatkan. Karena itulah aku pergi untuk menyelamatkannya, tapi... pada akhirnya aku malah berakhir di sini."

Perkataan Mei Lin tak sepenuhnya bohong. Justru, dia mengatakan kenyataan asli yang benar-benar terjadi secara jujur kepada Rong Sheng dan Kaisar.

Saat itu, Rong Sheng terdiam mendengarkan cerita Mei Lin, sampai pada akhirnya dia membuka mulutnya. "Mungkinkah panggilan yang kau maksud itu panggilan dariku?"

"Apa maksudnya?"

"Sebenarnya, saat aku sekarat dengan luka yang parah di hutan bambu itu... aku memang sempat merapalkan doa. Permohonan untuk diselamatkan. Dan tidak lama setelah itu, kau muncul dan langsung menyelamatkan diriku. Jadi, kau benar-benar tabib dari langit!"

Mei Lin terdiam. Dia berusaha memahami perkataan Rong Sheng. Doa? Permohonan? Hutan bambu? Hutan bambu?!

"Barusan saja... kau bilang hutan bambu 'kan? Aku tidak salah dengar kan?" Mei Lin terkejut. Dia baru saja menyadari sesuatu. Dari apa yang dikatakan oleh Rong Sheng, semua itu berkaitan langsung dengan apa yang telah terjadi kepada Mei Lin.

Panggilan yang tidak jelas, permohonan meminta pertolongan, hutan bambu... semuanya cocok! Jadi, apakah Rong Sheng yang telah memanggil Mei Lin untuk datang ke masa ini?

"Aku mengerti sekarang. Ternyata kau... kau yang telah memanggilku!" Mei Lin menujuk ke arah Rong Sheng.

Rong Sheng kebingungan. "Aku? Aku memanggilmu? Dengan cara apa? Bagaimana caranya?"

Mei Lin menggaruk kepalanya lagi. "Itulah yang menjadi pertanyaan terbesar saat ini. Tapi yang jelas, memang kau yang telah memanggilku. Dan mungkin, kau juga bisa membantuku untuk kembali!"

Di sela-sela ketegangan antara Mei Lin Dan Rong Sheng, Kaisar sedikit menyela, karena sejak tadi kehadirannya di tempat itu tidak terasa sama sekali.

"Sepertinya banyak hal yang ingin kalian berdua bicarakan. Untuk itu, kalian bisa bicara di lain waktu. Tapi untuk saat ini, biarkan aku memberikan hadiahku kepada penyelamat hidupku," ucap Kaisar Wu Jiang.

Mendengar kata hadiah, mata Mei Lin langsung berbinar-binar. "Hadiah?"

"Dari yang kudengar dari putraku, saat ini kau tidak punya tempat untuk dituju. Kau tidak memiliki tempat untuk berlindung. Jadi, karena itulah, aku ingin menawarkan sesuatu kepadamu."

"Menawarkan apa?"

"Bekerjalah di istana ini. Aku akan memberikan gelar 'Tabib Agung' untukmu."

Entahlah. Apakah itu hal yang baik atau buruk. Tapi satu hal yang pasti, menolak tawaran itu hanya akan memberikan kerugian besar bagi Mei Lin. Jadi, Mei Lin akan menerima tawaran itu. Bekerja di istana itu, menggunakan waktu yang ada untuk berpikir cara kembali ke dunianya.

"Suatu kehormatan bagiku, Kaisar. Akanku terima dengan senang hati."

Kaisar tersenyum. "Suatu anugrah yang besar bagi kami bisa mendapatkan bantuan dari dokter langit. Kami akan memperlakukanmu dengan baik dan hormat. Sebagai Kaisar Dinasti Xianhua, aku bersumpah akan melindungimu dari marabahaya. Kau akan aman ditempat ini."

Senang rasanya mendengar ada seseorang yang akan menjamin keselamatannya. Setelah pertemuan dengan Kaisar, Rong Sheng mengantar kembali Mei Lin ke kamarnya. Dalam perjalanan, Mei Lin dan Rong Sheng sedikit berbicara tentang Dinasti Xianhua. Mei Lin banyak bertanya, dan Rong Sheng menjawabnya dengan sangat baik. Sampai tiba pada akhirnya, Rong Sheng lah yang bertanya balik kepada Mei Lin.

"Apa kau akan tinggal di sini untuk selamanya?" tanya Rong Sheng.

Mei Lin menghentikan langkahnya, menatap Rong Sheng dengan tatapan yang sulit diartikan. "Aku tidak bisa melakukan itu. Dinasti Xianhua bukan tempat dimana seharusnya aku berada. Aku harus segera menemukan cara agar bisa kembali ke duniaku. Banyak hal yang aku tinggalkan di sana. Aku tidak bisa duduk diam saja di sini. Aku harus kembali. Oleh karena itu... apa kau bisa membantuku?"

***

Bersambung.

1
nur janah567
suka kali bisa di cintai dengan cara ugal ugalan kaya dracin yg seorang perawat d cintai sama mafia
nur janah567
c iblis rui xi pasti ngamuk
nur janah567
semangat up thor aku tunggu
nur janah567
ini unik ceritanya gk sama sama yg lain kaya real orang masuk jaman kuno yng ngerasa aneh dan takut karna tk sama , sama jaman dia di jaman asalnya .
aku jadi ngebayangin klw aku kayak gitu pasti sama takut nya ataw bahkan lebih dari itu
Marini Dewi
lanjut thor
Lim Kelly
karakter cewenya gak bs adaptasi ma jaman kuno,nangis terus
anggita
lumayan menarik, moga novelmu lancar thor👌.
R. Seftia: Terima kasih sudah mampir 💕
total 1 replies
anggita
like👍 iklan☝, Mei Lin👏.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!