NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Sang Mantan

Terjebak Gairah Sang Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mande Qita

“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya

Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.

Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 24 Bertemu Nolan

Arsen setengah berlari menuju kamar dimana Nolan sedang tidur, sesampai di dalam kamar Arsen tertegun melihat wajah Nolan yang sangat mirip dengan dirinya saat kecil, bahkan posisi Nolan tidur saat ini sama persis dengan Arsen kalau lagi tidur.

Arsen mengusap air matanya yang tiba tiba jatuh membasahi pipi Arsen, Naya dan ibunya hanya saling pandang melihat Arsen yang sedang menangis, tidak pernah terpikirkan oleh Naya kalau dia bisa melihat Arsen menangis.

“Naya kalau aku ingin gendong Nolan sekarang, apa Nolan akan menangis ya?” tanya Arsen sambil menoleh ke arah Naya yang berdiri di sebelah nya.

“Nggak tahu arsen coba aja, biasanya Nolan kalau tidurnya ke ganggu bisa seharian menangis nya” jelas Naya membuat Arsen mengernyit kan dahinya seakan dia tidak percaya apa yang Naya katakan.

“Menangis seharian? nggak mungkin Naya mana ada balita seharian menangis, kamu jangan ngarang ngarang ya” tukas Arsen

“Kalau nggak percaya coba aja” balas Naya

“Itu sama aja aku menyakiti putraku, ayo kita berangkat sekarang” ajak Arsen

“Kamu apa apaan sih Arsen, aku belum beres beres sama ibu” protes Naya

“Iya makanya buruan Naya, ibu maaf ya, ibu nanti bawa yang penting aja Bu, nanti barang barang yang ada disini semua menyusul dibawa ke tempat tinggal yang baru, orang orang saya yang akan merapikannya Bu, jangan khawatir “ jelas Arsen

“Nak Arsen kalau boleh usul, kami besok aja pindahnya sekalian sama ayah nya Naya, kalau sekarang terlalu terburu buru ibu jadi bingung mau beres beresnya” ucap ibunya Naya.

“Ibu, Arsen mohon kita pindah sekarang aja ya, jangan mau dipengaruhi oleh Naya, Naya kan memang dari tadi cari cari alasan Bu, boleh ya Bu, ibu siap siap Bu, Arsen tunggu di sini aja sambil melihat Nolan tidur” sahut Arsen

“Iishh kamu ngapain duduk di dalam kamar sini, aku mau ambil barang barang Nolan, ribet kalau kamu duduk di sini” tukas Naya

“Naya, bawa pakaian Nolan tiga atau empat pasang aja, nanti malam semua barang juga sudah ada di kediaman kamu yang baru, bawa yang penting untuk Nolan aja, pakaian kamu nggak usah dibawa” terang arsen

“Enak aja kamu bilang barangku nggak usah dibawa, terus nanti mau tidur pakai baju siapa? mau pakai baju kamu!” sindir Naya

“boleh kalau kamu mau, nanti aku kirim ke rumah kamu yang baru” sahut Arsen dengan cepat, membuat Naya menarik nafas panjang saking kesalnya Naya dengan sikap seenaknya Arsen.

“Nggak usah terima kasih, kamu keluar dulu” usir Naya

“Aku disini saja Naya” balas Arsen

“Mau pindah apa nggak , kalau nggak mau ya sudah sekarang silahkan kamu pulang, aku pusing menghadapi sikap kamu Arsen” imbuh Naya

“Tapi aku mau melihat wajah Nolan, Naya ….masak dilarang sih jangan egois dong Naya“ protes arsen, membuat Naya geram dan menoleh pada ibunya yang hanya mendengarkan perdebatan Naya dan Arsen.

“Nak Arsen, ibu juga mau ambil barang barang ibu dikamar ini” ucap ibunya Naya dengan suara pelan.

“Iya Bu, silakan…” sahut Arsen sambil mempersilahkan ibunya Naya masuk ke dalam kamar dan melewati tempat duduk Arsen saat ini yang duduk di ranjang dekat Nolan tidur.

“Astaga Arsen, kamu sengaja ya mau bikin ribut, aku kasih tahu ya kalau Nolan sampai bangun dari tidurnya dan menangis aku batal pindah ke rumah itu, aku nggak peduli kamu mau tidur di lobby apartemen” ancam Naya

Lalu Naya menarik Arsen keluar dari kamar tersebut, dan segera membereskan barang barangnya dengan dibantu oleh ibu Naya.

[Apa keputusanku sudah benar ya, untuk mengikuti keinginan Arsen pindah kesana, aduh aku jadi bingung menghadapi sikap Arsen yang seenaknya dan egois] gumam Naya dalam hati.

“Ada apa Naya? apa kamu ingin membatalkan kepindahan hari ini” tanya ibu

“Naya bingung Bu, Arsen sangat keras kepala dan egois kadang kadang kelakuannya kayak anak kecil, ngambekan bikin kesel Bu, kalau nggak pindah pasti dia ada rencana yang bisa bikin Naya makin susah” balas Naya

“Kalau ibu lihat sih niatnya Arsen baik pada kamu dan untuk Nolan terutama, tapi cara dia melakukan agak kekanak Kanakan kalau ibu lihat, kamu harus banyak sabar menghadapi nya” nasehat ibu

“Naya kalau nggak memikirkan masa depan Nolan, Naya nggak akan mau mengikuti keinginan Arsen ini Bu, walau rumah itu sudah atas nama Naya dan Nolan, tetap aja Naya khawatir “ terang Naya

“Ibu juga bingung, kamu hubungi ayah kamu, agar malam ini bisa menyusul kita kesana” ucap ibu

“Iya Bu…” sahut Naya, setelah itu mereka mengambil barang yang penting saja, lalu keluar dari kamar menghampiri Arsen.

“Udah siap Naya?” sapa Arsen

“Barang Nolan cukup banyak, kamu gendong Nolan atau bawa tas barang barang nolan?” tanya Naya balik membuat Arsen terdiam sesaat, dia bingung mau jawab apa saat ini.

“Aku nggak bisa gendong Nolan, Naya…belum pernah gendong bayi aku takut nanti Nolan badannya patah” sahut Arsen

“Itu aja takut makanya jadi orang jangan sombong” balas Naya

“Loh kok lari nya kesana, kan kita lagi bahas Nolan…” protes Arsen

“Ya udah kamu mau pilih yang mana? buruan sebentar lagi Nolan bangun” tukas Naya

“Aku bawa barang barang Nolan aja, kamu yang gendong Nolan” sahut Arsen

“Oke Arsen tapi bagaimana dengan barang barang yang ada disini” balas Naya

“kamu jangan khawatir akan hal itu, aku akan urus semuanya, nanti kamu tinggal kasih tahu security nya kalau kamu akan pindah, agar nanti orang orang aku bisa membawa semua barang kamu” jelas arsen

“Baiklah, ayo kalau mau pergi” ajak Naya pada Arsen.

Dan saat ini mereka sedang berada didalam mobil Arsen, terlihat Nolan tidur dengan nyenyak dalam pangkuan Naya.

“Apa selama ini Nolan baik baik aja Naya?” tanya Arsen

“maksud anda apa ya tuan Arsen, hari ini anda bisa lihat sendiri keadaan Nolan apa dia dalam keadaan nggak baik baik aja” sahut Naya

“ Maaf Naya, kamu jangan marah marah kayak gini, aku jadi serba salah” imbuh Arsen dengan wajah panik dia takut Naya tersinggung mendengar pertanyaan dari dirinya.

“siapa yang marah tuan Arsen?” tanya Naya balik

“Ya kamu yang marah Naya kan nggak mungkin ibu yang marah marah” sahut Arsen

“apa masih jauh tempat persembunyian kami?” sindir Naya, membuat Arsen kaget mendengar apa yang Naya katakan barusan.

“Tempat persembunyian siapa Naya?” tanya Arsen dengan wajah bingung

“Nolan dan aku, kan kamu mau sembunyikan kamu berdua” sindir Naya

“Kamu jangan salah paham dong Naya, aku hanya ingin bertanggung jawab pada kalian berdua, nggak ada maksud untuk menyembunyikan kalian berdua Naya, kalau kamu mau kita bisa menikah besok” jelas Arsen membuat Naya menoleh ke arah Arsen dengan wajah kaget.

1
Jengendah Aja Dech
❤️
Mande Qita
terima kasih kak🙏
Sugiharti Rusli
soalnya baru ada notif nya juga jadi baru buka kisahnya,,,
Sugiharti Rusli
semoga menarik yah dan asyik buat diikuti nih kisah barunya
Sugiharti Rusli
nyimak lha dulu ceritanya
Perempuan
dari keluarga biasa² aja belagu banget si Mamanya Arsen, apalagi kalau berasal dari level yg sama ama suaminya... Duchh...
Kamu harus tegas Sen...
Arga Putri Kediri
lanjut
Mande Qita: siap kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!