Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ILKP Bab 26 - Kamu Lebih Cantik
"Aku akan bangun lebih dulu," ucap Anne kemudian, jadi lebih bersemangat dari kemarin. Karena hari ini dia yakin akan mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat, bukan hanya bekerja biasa tapi Anne juga akan belajar.
Sesuai dengan janjinya pada Deon, janji yang terus dia pegang dengan teguh hingga kini.
"An, tunggu dulu," cegah Jackson, dia duduk di saat Anne sudah turun dari ranjang mereka.
"Iya Kak, ada apa?" tanya Anne, cukup banyak perubahan yang dia tunjukkan sekarang. Mulai bisa bicara dengan lebih santai, juga menatap Jackson tanpa takut. Meski masih sedikit hati-hati di dalam hatinya.
Sekarang Anne tidak lagi menatap lantai, tapi fokus menatap hidung Jackson. Kenapa? Karena mata pria itu seperti membuatnya tenggelam, sementara bibirnya membuat hatinya bergetar. Yang paling aman dari wajah tampan pria itu hanyalah hidungnya.
"Cobalah untuk memakai baju-baju yang ada di lemari, jangan hanya baju yang kamu bawa."
"Apa, apa Kak Jackson malu jika aku pakai bajuku?" tanya Anne hati-hati. Tapi sudut hatinya pun membenarkan pula pertanyaannya tersebut, untuk orang seperti Jackson pasti menginginkan seseorang yang modis berdiri di sampingnya.
Bukan wanita seperti Anne yang selama ini merasa tidak percaya diri dengan dirinya sendiri. Bahkan hanya untuk menggunakan lipstik, Anne merasa terlalu mencolok.
"Tidak malu, kamu cantik menggunakan baju apapun. Aku memintamu menggunakan baju yang lain agar tidak percuma," jelas Jackson.
Penjelasan sederhana yang membuat kedua pipi Anne jadi terasa panas. Cantik? Rasanya satu kata itu tak pantas untuk tersemat pada dirinya.
Menyadari akan hal itu, Anne menepis semua perasaan yang nyaris menganggu, debar hati yang baginya hanya sia-sia saja. Pada akhirnya Anne membentengi dirinya sendiri dari semua hal tersebut, "Baik, Kak," jawab Anne kemudian, berpikir secara logis membenarkan ucapan Jackson.
Banyak sekali baju baru di lemari, jika tidak dia gunakan maka akan berakhir sia-sia.
Selama menuju ruang ganti Anne juga terus memikirkan tentang hal ini, bahwa kelak dia harus menggantikan Deon di perusahaan, artinya Anne memang harus melatih kepercayaan dirinya sendiri.
'Ayo An, kamu pasti bisa, tidak apa-apa awalnya terpaksa, mungkin lambat laun kamu akan terbiasanya,' batin Anne, bicara pada dirinya sendiri.
Anne kemudian membuka lemari dan melihat betapa banyaknya pilihan baju di depan mata. Seolah satu toko pindah ke lemari tersebut.
"Satu lemari ini isinya perlengkapanmu semua An," ucap Jackson yang tiba-tiba ada di sana menyusul sang istri.
Anne yang kaget reflek menyentuh daddanya sendiri, kemudian melihat Jackson yang berjalan semakin mendekat.
Jackson membuka laci berisi perhiasan dan beberapa jam wanita, membuka lemari berisi tas mewah dan laci di bawah berisi sepatu dan heels dan sendal cantik untuk Anne.
Melihat itu semua Anne hanya mampu menelan ludah kasar, selama ini dia memang tidak pernah membuka yang lain-lain kecuali bagian bajunya sendiri, sebab Anne takut menghilangkan sesuatu lagi.
"Pakai yang kamu suka, jangan takut merusaknya, jangan takut menghilangkannya," ucap Jackson.
Anne menjawabnya dengan anggukan kepala kecil, tak tahu harus bicara apa.
"Tapi Kak," ucap Anne setelah terdiam beberapa saat. "Apa tidak terlalu berlebihan jika aku menggunakan itu semua ke kantor, aku kan, aku kan hanya OG."
Jackson kemudian mengambil satu cincin yang terlihat paling sederhana, "Berikan tanganmu," pinta Jackson.
Anne menurut dan mengulurkan tangan kanannya.
Dan Jackson segera memasang cincin tersebut di jari manis sang istri, saat mereka menikah kemarin Jackson memang tidak memberi Anne cincin apapun.
"Ini terlihat biasa saja, kamu bisa menggunakannya kan," ucap Jackson.
Anne menatap cincin itu dengan perasaan campur aduk, biasa saja bagi Jackson tapi tetap terlihat terlalu indah di mata Anne.
"Ini terlalu cantik, Kak."
"Tidak, cincin itu biasa saja. Kamu lebih cantik."
😀😀😀❤❤😉😉😍😙😗😗
Kak Jackson adl suamimu,, dan selamanya akan begitu....,, yakini itu,, dan qta meyakini juga bahwa kak Jackson skrg hatinya sedang penuh dgn kembang setaman Krn saking bahagianya mendengar ucapan mu 🥰💐💐💐💞
berbalik org yg jelek sok kecantikan 🤣