NovelToon NovelToon
Mu Yao: Hidup Kembali Di Dunia Yang Berbeda

Mu Yao: Hidup Kembali Di Dunia Yang Berbeda

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seira A.S

Mu Yao, seorang prajurit pasukan khusus, mengalami kecelakaan pesawat saat menjalankan misi. Secara tak terduga, ia menjelajah ruang dan waktu. Dari seorang yatim piatu tanpa ayah dan ibu, ia berubah menjadi anak yang disayangi oleh kedua orang tuanya. Ia bahkan memiliki seorang adik laki-laki yang sangat menyayanginya dan selalu mengikutinya ke mana pun pergi.

Mu Yao kecil secara tidak sengaja menyelamatkan seorang anak laki-laki yang terluka parah selama perjalanan berburu. Sejak saat itu, kehidupan barunya yang mendebarkan dan penuh kebahagiaan pun dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seira A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - Ramuan Ajaib: Akar Huangqi

Setelah makan malam, Bu Liu menghitung uang hasil jualan daging babi hari ini—lebih dari tujuh liang perak! Satu keluarga langsung kegirangan, apalagi Muxiao, si bungsu, hebohnya bukan main!

“Kak! Kak! Usus goreng buatan Kakak enaaaak banget! Aku nanti mau makan lagi!” serunya sambil matanya berbinar-binar.

Muyao mengusap kepala adiknya sambil tertawa, “Selama Xiao-Xiao nurut, Kakak pasti bikinin lagi buat kamu, gimana?”

“Aku nurut kok! Aku paling nurut sama Kakak!” jawab Muxiao cepat-cepat sambil mengangguk keras-keras. Semua orang di rumah ngakak liat tingkah lucunya.

Keesokan harinya pas hari pasar besar lagi, Muyao pun menggendong sekarung akar Huangqi dan naik kereta sapi ke kota.

Begitu turun, dia langsung menuju Jishitang, apotek langganannya. Pegawai toko udah hapal sama Muyao dan langsung mengantarnya ke ruang belakang karena tahu dia pasti bawa bahan obat.

Begitu lihat Muyao datang, Manajer Wan sampai lupa nyuguhin teh. Matanya langsung terpaku pada keranjang bambu di punggung Muyao. Nggak heran dia begitu, soalnya tiap kali Muyao datang, pasti bawa kejutan. Beberapa waktu ini Muyao nggak datang-datang, si Manajer sampai ngerasa makan pun jadi nggak enak.

Muyao geli sendiri liat ekspresi si Manajer, tanpa banyak basa-basi, dia langsung menurunkan keranjangnya.

Begitu Muyao membuka tirai penutup keranjang, Manajer Wan sampai melongo.

“Ini… ini akar Huangqi?!” suaranya sampai gemetar.

“Yup! Asli, bukan palsu!” jawab Muyao sambil nyengir.

Bukan cuma si manajer, semalam aja Muyao sendiri kaget setengah mati. Awalnya akar itu penuh lumpur pas ditarik dari tanah karena takut akarnya beku, jadi dia belum sempat liat jelas. Tapi setelah dibersihkan malamnya, dia baru sadar—akar-akar Huangqi itu gede-gede banget, panjang, lurus, dan kelihatan usianya sekitar empat-lima tahun!

Padahal biasanya, Huangqi tiga tahun aja udah dianggap punya khasiat terbaik. Tapi yang ini? Waktu dicicipin, khasiatnya dua kali lipat lebih manjur! Muyao juga bingung, dunia transmigrasi ini beda banget sama dunia asalnya.

Manajer Wan mengamati satu akar Huangqi dengan saksama, bahkan sampai diendus-endus.

“Wangi banget… manisnya juga terasa!”

Lalu dia potong sepotong dan mencicipi. Ekspresinya berubah dari kaget, jadi gembira, sampai akhirnya ketawa ngakak.

“Hahaha! Nggak nyangka ya! Hidup udah segini tua, baru kali ini liat Huangqi sehebat ini! Ini sih bukan obat biasa lagi—ini dewa obat!”

Tapi habis ketawa, dia malah mulai terisak-isak. Bikin si Kepala Pelayan Wang yang di samping jadi bingung setengah mati. “Eh, Pak Manajer kenapa? Kok ketawa terus nangis?”

Muyao sih ngerti kenapa dia begitu. Malam sebelumnya, dia sendiri sempat mewek saking terharunya. Soalnya, meski Huangqi bukan tanaman super langka, tapi fungsinya banyak banget: ningkatin energi tubuh, nahan keringat berlebih, ngilangin bengkak, sampe memperkuat daya tahan. Campur sama bahan lain bisa buat beragam penyakit. Buat cowok bisa ningkatin vitalitas, buat cewek bisa bikin awet muda. Nggak heran obat ini sering langka di pasaran.

Manajer Wan butuh waktu lama buat nenangin diri. Akhirnya dia berkata, “Nak, Huangqi ini langka banget. Khasiatnya luar biasa, berkali-kali lipat dari Huangqi biasa. Gimana kalau aku bayar dua liang perak per jin (setengah kilo)?”

Dua liang perak?! Kepala Pelayan Wang sampai melongo. Biasanya ginseng aja cuma lima puluh liang perak. Tapi dia cuma pelayan, nggak bisa ikut campur.

Muyao sendiri nggak kaget. Soalnya dia tahu betul kualitas obat yang dia bawa. Memang layak dihargai segitu.

Setelah beberapa kali ketemu, Muyao mulai cukup ngerti karakter Manajer Wan. Meski kadang-kadang agak licik, tapi hatinya baik. Kalau ada pasien miskin yang benar-benar butuh, dia nggak akan usir. Masih mau bantu konsultasi dan kasih resep, meski obatnya bukan yang paling bagus. Bahkan dia sedia sistem cicilan buat pasien yang belum bisa bayar. Makanya apotek Jishitang jadi satu-satunya apotek yang bisa bayar belakangan di seluruh daerah Pingxian.

Karena itu, Muyao percaya buat terus jual obat ke sini. Lagi pula, kalau si manajer mulai coba-coba licik, dia juga nggak takut. Tinju Muyao bukan buat pajangan!

Manajer Wan dalam hati: Aduh, nona kecil, dulu aku emang rada nyebelin. Tapi sekarang aku sadar diri kok. Tolong jangan marah lagi, ya?

Muyao (sambil nyengir): “Oh, jadi nggak niat nipu aku lagi? Tapi gimana dengan orang lain?”

Manajer Wan: “Enggak! Demi langit dan bumi, aku bakal jadi pedagang jujur. Kalau bohong, semoga disambar petir!”

Dan benar saja, perubahan sikap Manajer Wan inilah yang bikin apoteknya jadi yang paling besar dan sukses di Pingxian.

Muyao pun setuju dengan harga yang ditawarkan. Kepala Pelayan Wang langsung timbang: totalnya ada 17 jin 4 liang. Bahkan dua batang Huangqi di antaranya beratnya lebih dari dua jin per batang! Manajer Wan hitung-hitung: total 34 liang lebih delapan ratus wen. Muyao minta 30 liang dalam bentuk uang kertas, sisanya minta uang koin.

Keluar dari Jishitang, Muyao langsung mampir ke bengkel pandai besi. Keluarga mereka udah beberapa kali bikin daging panggang, dan Ibu Liu makin jago memanggang. Rasanya makin mantap. Muyao kepikiran buat bikin panggangan dan tusuk besi supaya nanti masaknya lebih gampang. Di rumah cuma ada tusuk bambu seadanya.

Pas sampai, bengkelnya sepi. Cuma ada Pak Han, tukang besi tua itu. Begitu lihat Muyao datang lagi, dia langsung nyapa dengan senyum lebar, “Nak, kamu datang lagi! Mau pesan apa kali ini?”

Muyao agak kaget, ternyata si kakek masih ingat dia, padahal baru datang sekali.

Pak Han: Ya jelas ingat dong! Pelanggan sebulan ini bisa dihitung pake jari!

Muyao pun jelasin apa yang dia mau buat, dan sambil nunjukin gambar rancangan bikinan adiknya.

Setelah denger penjelasan dan liat gambar, Pak Han langsung ngerti maksudnya.

“Bisa kok, Nak. Tapi besi mentah sekarang mahal, harga beli naik terus. Jadi aku harus minta uang muka dulu ya.”

Muyao paham. Di zaman modern juga banyak sistem pre-order kayak gitu.

“Kalau begitu, tolong dihitung, ya. Tusuk besinya aku pesan tiga puluh buah dulu.”

Pak Han hitung-hitung sebentar lalu bilang, “Bahan delapan ratus wen, ongkos bikin dua ratus wen. Total satu liang perak. Bayar setengah dulu, jadi lima ratus wen. Tiga hari lagi baru bisa ambil.”

Muyao setuju dan langsung bayar. Dia juga ambil kwitansi dari Pak Han sebagai bukti.

Keluar dari bengkel, Muyao mampir beli bumbu-bumbu, lalu lanjut ke toko alat tulis Wenmozai.

Sesuai namanya, toko ini khusus jual buku, kertas, kuas, tinta—alat tulis buat pelajar. Sayangnya bisnis mereka kurang laku karena kertas mahal banget. Orang biasa jarang bisa beli. Lagi pula, sekolah juga udah mau libur, jadi nggak banyak pelajar belanja alat tulis.

Muyao beli kertas murah dan alat tulis buat adiknya latihan menulis, lalu pulang ke rumah.

1
Aisyah Suyuti
baguss
Seira A.S: makasih kak
total 1 replies
The first child
semangat terus nulisnya thor..
Seira A.S: makasih kak
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thorr...semangat....
Seira A.S: insyaallah kak
total 1 replies
Andira Rahmawati
coba punya ruang dimensi atai sistem..
Seira A.S: gak punya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!