NovelToon NovelToon
Ayah, Kau Di Mana?

Ayah, Kau Di Mana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Wali Nikah
Popularitas:121.4k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

"Ayah bukanlah ayah kandungmu, Shakila," ucap Zayyan sendu dan mata berkaca-kaca.

Bagai petir di siang bolong, Shakila tidak percaya dengan yang diucapkan oleh laki-laki yang membesarkan dan mendidiknya selama ini.

"Ibumu di talak di malam pertama setelah ayahmu menidurinya," lanjut Zayyan yang kini tidak bisa menahan air matanya. Dia ingat bagaimana hancurnya Almahira sampai berniat bunuh diri.

Karena membutuhkan ayah kandungnya untuk menjadi wali nikah, Shakila pun mencari Arya Wirawardana. Namun, bagaimana jika posisi dirinya sudah ditempati oleh orang lain yang mengaku sebagai putri kandung satu-satunya dari keluarga Wirawardana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Bertemu Dengan Arya

Harapan Shakila masih sama setiap harinya, yaitu bisa bertemu dengan Arya dan memberi tahu kalau dia adalah putrinya. Namun, keinginannya itu masih belum juga terwujud.

"Shakila di panggil ke ruang HRD," ucap salah seorang rekan kerjanya.

Shakila yang sedang bekerja dibuat bingung. Karena dia merasa bekerja dengan baik dan tidak pernah datang terlambat. Dia pun pergi ke lantai tujuh dengan penuh tanda tanya.

"Masuk!"

Shakila membuka pintu dengan perlahan. Betapa terkejutnya dia ketika melihat ada Silvia di sana bersama dengan Bu Mega yang merupakan kepala HRD. Kedua perempuan itu beradu tatap sejenak.

"Ibu memanggil saya?" tanya Shakila dengan sopan.

"Benar," jawab Bu Mega. "Duduklah!"

Silvia menatap tajam kepada Shakila seakan ingin menerkam mangsa. Perempuan itu duduk dengan angkuh, kaki di silang dan tangan dilipat di dada.

"Mulai besok kamu kerja kembali ke kantor cabang," ujar Bu Mega.

"Kenapa, Bu?" tanya Shakila. "Semua pekerjaan aku selalu dikerjakan dengan baik. Pak Ali juga senang dengan pekerjaan yang aku kerjakan selalu mendapat apresiasi darinya."

"Kantor cabang membutuhkan kemampuan kamu, Shakila," kata Bu Mega beralasan.

Silvia tersenyum tipis. Dia sebenarnya ingin langsung mengeluarkan Shakila di kantor ini, tetapi mendapat pertentangan dari Pak Ali karena gadis itu bekerja dengan baik dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Maka Silvia kembali mengirimkan kembali ke kantor cabang sebelumnya.

Shakila bingung harus melakukan apa sekarang. Sementara dia belum bertemu dengan Arya dan memintanya untuk menjadi wali nikahnya nanti. Diam-diam dia menangis karena tidak tahu apa yang harus dilakukan saat ini. 

Menemui Arya bukanlah hal yang mudah. Tidak sembarangan orang bisa menemuinya. Walau mereka berada di gedung yang sama, Shakila tidak bisa naik ke lantai 25 di mana kantor Arya berada.

Pernikahan Shakila dan Abian rencananya akan digelar setahun setelah lamaran itu. Sudah tiga bulan berlalu dan waktu yang tersisa sekitar sembilan bulan lagi.

"Ayah, bagaimana ini? Aku kembali di mutasi ke kantor cabang." Shakila menghubungi Zayyan dengan perasaan sedih.

"Kamu yang tenang. Ayah juga sedang mencari cara agar bisa menemui Arya. Butuh koneksi dari kalangan atas atau orang-orang yang memiliki pengaruh besar di negeri ini untuk bertemu dengannya," balas Zayyan melalui sambungan telepon.

Shakila kini merasa tenang. Ada ayahnya yang selalu membantu dirinya. Jika boleh memilih dia ingin terlahir sebagai putri kandung Zayyan. 

Shakila mengusap air mata di pipinya, lalu menengadah melihat langit biru. Angin kencang berembus sampai mengibarkan jilbab yang sedang dipakai olehnya. Saat ini dia berada di atap gedung. Jarang ada orang datang ke sini di waktu istirahat. 

Ketika Shakila di dalam lift untuk turun ke lantai lima, di pertengahan pintunya terbuka. Betapa terkejutnya dia ketika melihat ada Arya bersama dengan asistennya berdiri hendak masuk.

Tentu saja kedua orang itu terkejut karena lift itu merupakan lift khusus, bukan lift untuk karyawan. Shakila sendiri juga baru sadar sudah salah masuk lift itu.

"Astaghfirullah. Maafkan saya, Pak! Saya salah masuk lift," ucap Shakila.

Satu sisi Shakila merasa senang bisa bertemu dengan Arya. Namun, di sisi lain dia harus keluar dari dalam lift karena sudah melanggar aturan. Mau tidak mau dia melangkah ke luar lift.

"Tunggu!" ucap Arya dan menghentikan langkah sang gadis.

"Mau ke lantai berapa?" tanya Arya.

"Mau ke lantai lima, Pak," jawab Shakila yang kini menatap balik. Perempuan itu berharap Arya mengingat wajah istri pertamanya yang mirip dengannya.

"Tidak perlu keluar. Sekalian kita mau turun ke lantai bawah," kata laki-laki yang memakai setelan jas berwarna biru navy.

Beberapa saat terjadi keheningan di sana. Shakila sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Dia harus bisa mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu kalau dia adalah anaknya. Namun, dia bingung harus memulai dengan cara seperti apa.

"Kenapa kamu menatap Pak Arya dengan seperti itu?" tanya Pak Darmawan dengan nada tegas dan tatapan tajam.

"Maaf, soalnya Pak Arya mirip dengan wajah ayah kandung saya," jawab Shakila. Ini adalah kesempatan baik untuk membicarakannya.

"Wah. Suatu kebanggaan bagi kamu karena ayahnya mirip dengan orang terkaya di ibu kota," ucap Pak Darmawan.

"Iya, Pak," balas Shakila.

"Apa kamu punya fotonya untuk bukti?" tanya Pak Darmawan serius.

"Aku tidak punya fotonya karena ayahku menceraikan ibu sebelum aku lahir. Eh, salah. Bahkan ibu tidak tahu dirinya saat itu langsung hamil walau cuma sekali melakukan hubungan badan. Karena mereka langsung bercerai," jawab Shakila dengan lirih dan berekspresi sedih.

Arya yang mendengarkan cerita Shakila mengerutkan kening. Karena kisah cerita orang tua gadis itu mirip dengan kisahnya. 

"Ternyata ada juga laki-laki lain selain diriku yang menceraikan istrinya setelah melakukan hubungan ranjang," batin Arya.

"Hanya saja ... ayah sambungku yang mengurusku sejak kecil bilang kalau ingin tahu wajah ayah kandungku, lihatlah Arya Wirawardana cucu dari Gunadarma."

Arya tersentak karena jarang ada orang yang menyebut dirinya seperti itu. Tidak semua orang tahu nama kakeknya, hanya beberapa orang kenalan lama yang tahu itu.

"Wajahku mirip dengan wajah ibuku. Hanya saja dulu saat muda ibu tidak memakai jilbab," kata Shakila. 

Lift sudah sampai di lantai tujuh. Tidak ada waktu lagi. Shakila harus memberi tahu kebenarannya. 

Mata Arya tidak lepas memandangi wajah Shakila. Senyum gadis itu mirip sekali dengan Almahira. Mantan istrinya itu juga suka tersenyum lembut kepada semua orang dan itu yang membuat kakeknya suka.

"Ini adalah foto Ibu saat masih hidup," ucap Shakila mengulurkan tangannya yang memegang handphone.

"Ibumu sudah meninggal?" tanya Pak Darmawan.

"Ya, sudah lama sekali. Dia dan adikku menjadi korban tabrak lari," jawab Shakila dengan lirih. 

Shakila selalu sedih jika mengingat kejadian itu. Di mana seharusnya mereka bersenang-senang karena sedang liburan. Yang ada malah kesedihan karena kehilangan dua orang sekaligus dalam hidupnya.

Pandangan Arya beralih ke layar handphone. Baru saja sekilas sudah mati layarnya menyisakan warna hitam.

"Layarnya mati," ucap Arya.

"Maaf!" Shakila pun mengetuk dua kali sehingga layar hidup lagi.

Mata Arya membulat melihat seorang perempuan cantik sedang menggenggam anak perempuan. Dia kenal betul dengan wajah wanita itu.

"Alma ...."

"Ya, nama ibuku Almahira Khairunnisa. Apa Pak Arya mengenalnya?" tanya Shakila.

Mendengar itu tentu saja Arya sangat terkejut. Dia terus menatap Shakila. Karena masih merasa tidak percaya. Namun, foto yang dilihat olehnya membuktikan kalau ucapan sang gadis adalah benar.

"Bagaimana bisa kamu anaknya Alma? Bukannya dia hanya melahirkan satu putri?" tanya Arya. "Sekarang anaknya bersama denganku sejak 22 tahun yang lalu."

***

1
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan sampe mereka lolos lg..dan smg ga banyak korban jiwa dr aparat
Ita rahmawati
kirain kan pak arya pedulinya cuma sm silvia doang ya ayah zayyan 🤣
si miranda udah tuwir masih aja gatel 🤦‍♀️🤭
Nar Sih
kali ini pasti mario dan brandon pasti end,tinggal widuri juga ibu nya yg inginkan shakilla mati ,ayo ayah zayyan jgn lengah yaa
Eonnie Nurul
disaat genting emaknya mario masih sempet2 nya main jungkat-jungkit 🤣🤣
Sugiharti Rusli
harusnya sih mereka bisa menuntaskan misi dengan baik sih, walo ada perlawanan sengit dari anak buah Brandon,,,
Sugiharti Rusli
malam itu jadi pertaruhan dari aparat, apa mereka berhasil dipecundangi lagi oleh anak buah Brandon,,,
Sugiharti Rusli
sepertinya anak buah si Brandon sangat" terlatih yah, kalo ga salah mereka terafiliasi sama mafia bukan,,,
Sugiharti Rusli
paling polisi bergerak di saat yang tepat karena si Brandon sedang dalam kondisi ga sadar, walo pergerakan aparat sudah terendus duluan
Putu Suciptawati
kalian jng sampe lengah, kalian menyerang kelompok brandon sampe melupakan widuri dan ibunya, mereka juga mengincar nyawa shakila
Ita rahmawati
masih silvia yg utama di hati arya 🤣
Tasmiyati Yati
kenapa Arya gak hukum Dewi sama mamanya yg telah membohongi mu selama belasan tahun
Tasmiyati Yati
sdh salah, kalah, masih aja pendendam lagian bukan hak nya juga Mario mau merebut hak orang lain dasar manusia biadap
Rizky Sandy
Klian tau mrk cerdik tapi knp klau g waspada sih,,,,
ken darsihk
Arya tetap harus waspada tetap hati2 musuh mu tidak terlihat , yng di takut kan mereka menyerang dngn cara membabi buta
Tetap Shakilla prioritas mu pk Arya
Tuti Chandra
masa polisi kalah sama penjahat,malah penjahatnya yg dilindungin .
Nar Sih
harus nya kemarin silvia ngk ush selamat biar ngk jdi perebut perhatian arya dri ank kandung nya ,tpi gak penting klau arya ngk drket sama shakilla udh ada ayah zayyan yg sayang baget sama shakilla
Tri Handayani
ternyata kasih sayang arya k silvia mengalahkan rasa kecewa arya akibat d bohongi oleh silvia yg mengaku anaknya.
Tri Handayani
sabar y lingga kisah cintamu dan shakila d simpan dulu karena keadaan yg makin mencekam msh penuh orang tamak akan harta yg bukan miliknya.
Sugiharti Rusli
semua yang berhubungan dengan Arya harus bersikap waspada yah, apalagi Arya sendiri dan Shakila putri kandungnya
Sugiharti Rusli
tuh kira" pihak kepolisian gimana operasi nya, kan yang jadi korban anak buah si Brandon bukan hanya satu nyawa anggota nya kan, mereka juga punya kepentingan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!