NovelToon NovelToon
Pedang Kutukan

Pedang Kutukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pemain Terhebat / Demon Slayer
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Raditya

Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin penyimpanan /Eps 8

Riyo pun kembali memasukkan pedang hitam kedalam sarungnya. Lalu dengan penasaran melihat-lihat jasad dari monster Laba-laba yang telah matang ini.

Di pikiran Riyo jika monster sebesar ini ada di Bumi, bisa jadi Dunia akan gempar. dan satu monster ini saja sudah bisa membuat satu kota jakarta hancur sebab ukuran dan kekuatan nya yang mengerikan.

Andai saja Riyo tak memiliki kekuatan pemberian Arion dan memiliki pedang hitam Saiga. Mungkin melawan monster Laba-laba sebesar ini membutuhkan sebuah bom atom ukuran besar untuk memusnahkan satu ini.

"Apa ini bisa di makan ya? " Gumam Riyo sambil melihat monster Laba-laba yang telah matang, namun mengeluarkan bau wangi khas daging panggang. Riyo tentu penasaran apa monster ini bisa di makan.

[ PEDANG SAIGA : Tentu bisa bos! Sama seperti daging sapi sih, Tapi ini serangga. Semoga saja anda tidak alergi dengan serangan.]

Ucap Pedang hitam Saiga menjelaskan jika monster Laba-laba ini bisa di makan di bagian tertentu, dan mengingatkan Riyo semoga saja dia tak alergi makan serangan.

"Aku sih tak punya Alergi, Coba dulu kali ya.. " Karena penasaran, Jadi Riyo mencabut kaki Laba-laba yang telah matang untuk mencoba memakannya.

Bau harumnya seperti daging panggang dan tekstur daging nya seperti lobster. Tak tahan lagi akhirnya Riyo mencoba satu gigitan. dan ternyata..

"Uwaaaaahhh.. Ini enak lho! Seperti daging lobster manis lembut.. Aku tak punya duit buat makan ini di rumah dulu. Am.. Am.. Am.. "

Riyo dengan lahap memakan kaki Laba-laba dengan mulut sampai belepotan, Dimana dia benar-benar merasakan kenikmatan rasa dari kaki Laba-laba yang begitu nikmat. seperti makan lobster kelas premium.

[ PEDANG SAIGA : Emangnya Bos di Bumi tak pernah makan seperti ini? ]

Tanya Okto si pedang hitam yang merasa sedikit kasihan melihat Tuannya Riyo yang makan seperti orang kesurupan, padahal beberapa menit lalu dia baru saja makan mie ayam pangsit.

Riyo pun ingin menjawab, Tapi mulutnya masih penuh. setelah menelan makanan nya Riyo pun berbicara.

"Aku ini yatim piatu Okto.. Aku hidup di kolong jembatan dulu, Untung di tangkap satpol PP..

Lalu Riyo pun menceritakan kepada pedang hitam mengenai kehidupan nya dahulu yang sering tidur di kolong jembatan alias Gelandangan.

Riyo tak tahu siapa orang tuanya, dan dia sejak kecil hidup di jalan. kalau gak ngamen jadi tukang asongan. Hari-hari yang kelam Riyo pun berakhir saat di tangkap satpol PP.

Dimana Riyo di bawa ke panti asuhan dan di rawat juga di sekolahkan sampai SMK. Walaupun tak lulus karena mati duluan waktu balapan sama temen nya.

[ PEDANG SAIGA : Ooo.. Begitu. Tapi Bos ga pernah cerita? baru ini aku denger masa lalu bos. ]

Pedang hitam pun kaget dengan masa lalu Bosnya ini, karena selama latihan di Dunia Latihan Riyo jarang sekali berbicara dengan pedang hitam mengenai masa lalu nya.

Mungkin orang seperti Riyo tak terbiasa dan susah berinteraksi dengan benda-benda yang bisa berbicara seperti Okto si pedang hitam.

Jelas saja karena benda itu tak ada yang bisa bicara, terutama di Bumi yang seluruh bendanya itu tak memiliki suara kecuali suara klakson. Dan yang seperti Okto itu tak ada apalagi dia terlalu cerewet.

Mungkin saja kalau pedang hitam seperti okto ada di Bumi. Fix pasti akan menjadi saingan tongkat nabi Musa, atau malah lebih di puja puja seperti Tuhan. tau sendiri lah otak manusia Bumi itu dangkal kalau berurusan dengan Dewa dewa atau Tuhan.

[ PEDANG SAIGA : Emm.. Bos bilang tinggal di panti ya! Apa orang-orang di sana tidak mencari Bos? Apa bos tak merindukan mereka? ]

Sampai tiba-tiba pedang hitam Saiga menyinggung tentang orang-orang di panti asuhan nya Riyo, dan membuat Riyo seketika tersedak saat enak-enaknya makan.

Riyo pun menelan dulu makanannya, lalu menatap langit gelap di tepi jurang yang sudah kelihatan sinar siangnya. Sedikit hening di bawah sini dan Riyo mulai mengingat satu-satu teman-temannya di panti.

"Aku punya banyak teman dan adik-adik lucu. Mungkin mereka menangisi ku, Tapi mau gimana lagi. Aku sudah mati dan sekarang di sinilah aku. "Tatapan Riyo ke langit, tentu saja sangat mencerminkan kerinduan. Namun..

"Namanya juga panti asuhan. Mereka datang lalu pergi saat dapat orang tua baru, Kecuali aku. mungkin aku ini terlalu nakal atau entahlah. " Tambah Riyo yang membuat pedang hitam mengerti sedikit tentang kehidupan Riyo sebelumnya.

Intinya saat anak-anak lain di beri kesempatan untuk mendapatkan orang tua baru, mereka enggan memilih Riyo. mungkin karena dia sudah terlalu nakal atau mungkin mereka lebih mencari balita balita imut.

Pedang hitam mengeluarkan sedikit kekuatan nya, membuat seperti bantal yang terbuat dari energi nya untuk memeluk Riyo dan menghibur nya sedikit.

[ PEDANG SAIGA : Bos tak usah sedih. Sekarang aku kan keluarga bos.. Anggap aja gitu. hehe..] Ucap pedang hitam sambil mencoba menenangkan Riyo saat air matanya hampir terjatuh.

"Terimakasih okto. Sekarang kembali ke kehidupan semula! Anggap aja Tuhan ngasih kesempatan kedua. "

Riyo pun mengusap air mata di pipinya, dan menguatkan diri. sebab dia sering hidup sendiri jadi menangis tak ada artinya. Yang penting sekarang adalah bagaimana melanjutkan hidup di dunia yang baru.

"Omong-omong.. Ini nyimpan nya gimana? Mubazir kalau di tinggal gitu aja. " Tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan.

Riyo pun menyudahi makan siangnya, namun dia berfikir sejenak akan sangat di sayangkan jika daging enak ini di tinggal gitu aja di sini.

[ PEDANG SAIGA : Ooo masalah itu. Bos tinggal pakai ini aja! ]

CLIIINGGG..

Pedang hitam tentu tahu apa yang di pikirkan Riyo dan kegelisahan nya, lalu dengan inisiatif Riyo langsung di berikan sesuatu oleh pedang hitam.

"Apa ini? Sebuah cincin? Aku kan laki-laki?? Gimana laki-laki pakai cincin. Nanti di bilang banci. " Saat di lihat ulang, Riyo tersadar jika dia baru saja di berikan cincin oleh pedang hitam.

Bukannya senang Riyo justru menolak pemberian cincin tersebut karena cincin identik dengan perempuan, tentu saja Riyo sebagai laki-laki sejati tak mau memakai benda perempuan seperti ini.

[ PEDANG SAIGA : Itu bukan cincin biasa Bos! Itu cincin penyimpanan. Gunanya untuk menyimpan barang! ]

Hampir saja melepas cincin di tangannya, Pedang hitam langsung memberitahukan kepada Riyo tentang kegunaan cincin tersebut yang sebenarnya adalah tempat penyimpanan.

Dengan sabar Pedang hitam menjelaskan semuanya mengenai cincin tersebut termasuk cara pakainya. yaitu dengan menyentuh benda apapun dan sedikit mengalirkan energy maka benda sebesar apapun itu akan tersimpan secara otomatis.

ZIIINGGG.. ZIIINGG.. ZIIINGG..

Karena penasaran, Riyo pun memotong motong tubuh monster Laba-laba menjadi beberapa bagian, dengan instruksi dari pedang hitam mengenai bagian mana saja yang bisa di makan.

"Begini ya.. " ucap Riyo sambil menempelkan tangannya ke tumpukan daging monster Laba-laba. Dan..

CLIIINGGG..

Dalam sekejap saja, tumpukan Daging dengan ukuran tinggi hampir sebesar gedung 2 lantai pun lenyap masuk ke dalam cincin penyimpanan.

Riyo kagum dengan teknologi ini, Sebab dengan mudah juga Riyo bisa mengeluarkan kembali barang-barang dari cincin kapanpun tanpa takut basi.

"Ini keren Okto.. Hehe.. Jual aja ya! "

...[#TO BE CONTINUE #]...

1
Jati Putro
tukang balap liar itu Riyo
Omuik
Astro street 2 kapan rilis nya thor
Omuik: /Sob/
Raditya writers: Ga ada yang baca bosku. mungkin susah di pahami
jadi Author buat yang baru aja hehe
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!