" jangan harap gue menerima lo sebagai istri gue.. lo harus ingat lo itu cuma anak pembantu. " tekan Gavin..
" tuan muda kira, saya juga mau menikah dengan lo.. tidak sama sekali tapi orang tua lo yang datang sama orang tua gue supaya bapak gue setuju, kalau gue menikah dengan lo. " jelas Alisha..
" jangan sampai semua orang di sekolah tau kalau kita suami istri.. apalagi gue juga punya pacar yang lebih cantik dari lo. "
" lo tenang aja, seisi sekolah tidak akan tau kok.. lo juga bukan tipe gue. " ketus Alisha..
Alisha di paksa menikah dengan tuan muda yang bernama Gavin.. Alisha ingin menolak tapi orang tuanya memaksa karena majikan mereka sangat baik kepada keluarga nya..
tuan willian yakin, Alisha dapat mengubah Gavin menjadi anak yang baik.. karena selama ini hidup Gavin bebas dan semaunya..
* apakah Alisha mampu mengubah sikap Gavin dan Sampai kapan pernikahan mereka bertahan. *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 6
pulang dari bertemu gus Affan , Alisha jadi sedih dan hati nya cukup sakit hati.. dia duduk termenung di taman yang tidak jauh dari rumah nya..
" ya Allah kenapa hati gue gak Terima gue Affan menikah dengan perempuan lain.. ingat Alisha lo gak cocok dengan gus Affan yang seorang anak pemilik Pondok Pesantren. " batin nya..
Alisha melihat suaminya lagi naik motor dengan pacar nya mereka sangat mesra.. Alisha tersenyum kecut.
Alisha tidak tahu sampai kapan pernikahan nya,, mungkin akan berpisah setelah lulus SMA. Alisha ingin mengejar cita-cita nya sebagai seorang dokter..
Gavin pun melihat Alisha duduk sendirian di taman sambil melihat nya.. Gavin gak jadi mengikuti Alisha karena Bianca terus menelpon nya.
" kenapa perempuan cerewet itu duduk sendiri di taman.. bukannya dia izin mau bertemu dengan si gus2 itu. " batin Gavin.
" sayang aku langsung anterin pulang ya.. aku baru inget ada janji bertemu dengan dion dan shaka. " bohong Gavin.
padahal dia mau menghampiri sang istri yang lagi duduk sendirian di taman, apalagi sekarang langit lagi mendukung.
setelah mengantarkan Bianca, Gavin langsung pamit, dia segera menuju taman yang di lewati tadi..
Alisha masih duduk sendirian di taman itu dengan tatapan kosong. Gavin langsung menghampiri istri nya..
" lo ngapain bengong sendiri di sini. " tanya Gavin sambil duduk di samping Alisha.
" gue cuma menikmati angin malam aja. "
" lo gak bisa bohong, muka lo seperti orang sedih.. ayok kita pulang sebentar lagi kayaknya nya mau turun hujan. " ajak Gavin..
mau tidak mau Alisha pun ikut pulang , dia naik di boncengan Gavin, setelah itu Gavin membawa motor nya dengan ngebut.
" pegangan sha, gue mau bawa motor ngebut supaya gak kena hujan. " teriak Gavin..
nayla memeluk Gavin dengan erat dari belakang, melihat itu Gavin jadi senang sekali..
Alisha dan Gavin tidak bicara sama sekali, mereka hanya terdiam sambil menikmati angin malam yang sedikit dingin akibat mendung..
gus Affan melihat Alisha di bonceng seseorang, tapi gus Affan gak tau siapa yang sama Alisha itu.
" Alisha di bonceng sama siapa sih, kok mesra banget.. apa selama ini dia punya pacar tapi kenapa gak cerita sama aku. " batin gus Affan.
setelah lampu hijau, motor Gavin pergi dengan melesat karena hujan sudah turun meskipun hanya rintik.
mereka sampai rumah setelah 1 jam perjalanan, Alisha segera turun dari motor sang suami dan langsung masuk ke rumah..
" pengantin baru habis dari mana tuh. " kata vivian..
" ini mi, kami habis cari angin dan ada keperluan. " bukan Alisha yang menjawab melainkan Gavin..
Alisha mengangguk dan pamit sebentar mau pergi ke paviliun belakang untuk bertemu dengan orang tuanya.
sedangkan Gavin pamit, mau ke kamarnya untuk bersih-bersih lalu istirahat pada sang mami.
" buk. " kata Alisha lalu memeluk sang ibu dengan manja.
" kamu kenapa sayang, kok sedih banget kelihatannya. " tanya ibu nya..
" ternyata gus Affan sudah pulang buk. tadi aku habis ketemu dengan nya, ibu tau gak ternyata gus Affan mau menikah.. dia memperkenalkan calon istri nya sama aku. " cerita Alisha pada Ningrum.
Ningrum tau kalau putri nya memendam rasa sama anak sahabatnya nya itu..
" pasti anak ibu sekarang lagi sedih kan. "
Alisha mengangguk, dia tidak bisa pungkiri sekarang dia sakit hati dan patah hati juga.
" itu artinya kalian gak jodoh,, kan anak ibuk sekarang punya suami juga.. Allah sudah menakdirkan kamu berjodoh dengan nya sayang . " kata Ningrum..
" apa pernikahan ini bisa bertahan lama buk,, Gavin punya pacar dan begitu mencintai pacar nya itu. "
" bagaimana pun dia mencintai pacar nya itu tapi kamu lah tetap pemenangnya sayang.. ibu yakin suatu hari nanti Gavin pasti cinta sama kamu. "
Ningrum terus menasehati putri nya itu.. dia sadar anaknya butuh arahan supaya yakin dengan pernikahan nya..
*******
Gavin bangun duluan ke timbang Alisha,, semenjak menikah dengan Alisha dia jadi rajin sholat dan sudah bisa jadi iman untuk istri nya..
walaupun kenalan nya belum hilang, kebiasaan nya keluar malam belum bisa hilang sampai sekarang..
tapi kedua orang tuanya bersyukur karena anak mereka kembali taat dalam hal agama dan meskipun dia sering keluyuran tapi Gavin tidak pernah minum alkohol meskipun sekali-kali datang ke club malam..
" sha bangun, sholat subuh yuk. " Gavin membangun kan Alisha..
" gue lagi gak sholat vin.. sorry gue gak nyiapin perlengkapan sholat. " Alisha melihat Gavin sudah rapi dengan baju koko nya.
" ya udah kalau begitu,, gue sholat di masjid saja. " Gavin keluar dari kamarnya.
Gavin melihat bapak mertuanya lagi buka gerbang, Gavin bisa tebak kalau bapak mertua nya mau ke masjid juga untuk sholat subuh..
" pak tungguin aku, mari kita bareng ke masjid. " kata Gavin sambil mengejar Rahmat.
wiliam melihat sang putra dari balkon kamar, dia tersenyum bahagia melihat pemandangan itu.
" papi gak salah memilih istri untuk kamu son. baru 1 bulan kalian menikah kamu sudah rajin sholat. " batin wiliam..
dia kembali masuk ke kamarnya untuk sholat juga, dia tidak lupa membangun kan sang istri..
Alisha tidak bisa tidur lagi, setelah Gavin membangun kan nya. dia langsung bangun tidur dan menuju kamar mandi untuk mandi sekalian..
_____
" sha lo berangkat sama gue ya. " ajak Gavin.
" tumben banget lo ajak gue berangkat bareng, biasanya kan lo jemput pacar lo. " kata Alisha heran..
" emang salah kalau gue berangkat sama istri gue sendiri. "
" boleh sih tapi anehh aja. " kata Alisha.
" mau apa gak. "
" boleh aja, tapi jangan turun kan gue di sekolah,, bisa ribut 1 sekolah. "
" oke bawel. " Gavin mencubit hidung Alisha dengan gemas..
" *gue nyaman sama lo sha,, gue gak rela lo jadi milik orang lain.. gue tau kalau gue egois karena sampai sekarang masih pacaran dengan Bianca sedang kan lo,, gue gak pernah lihat lo dekat sama cowok selain si gus Affan itu. " batin Gavin*..
Alisha melihat Gavin bengong di depan pintu kamar..
" lo benar-benar kesambet deh vin, kenapa lo bengong di depan pintu.. gue jadi takut sama lo. " kata Alisha sambil menatap Gavin dengan takut.
Alisha meninggal kan Gavin yang masih bengok di depan pintu kamar.. tiba di ruang makan Alisha langsung di tanya sama vivian.
" kok turun sendirian sayang,, suami kamu mana. "
" tuh depan kamar, gak tau kenapa dia bengong dari tadi. " cerita Alisha.
belum vivian menjawab pertanyaan mantu nya, Gavin sudah beteriak memanggil Alisha..
" kenapa lo ninggalin gue shaa. " teriak Gavin dari atas.
Alisha menahan tawa, karena suaminya baru sadar kalau di tinggal ke bawah sama istri nya..