Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
Keesokan harinya, Istana Samping Ibu Suri kedatangan tamu yang tak diundang. Wanita yang sangat Xiao Shu-er benci, Selir Qin. Bersama pelayan kesayangannya dengan tak tahu malu nya ia datang ke tempat Xiao Shu-er dan berkata " Kau ikut aku kembali ke Kediaman Raja Qin."
"Meski kau Selir Ayah ku, tapi status ku tetap lebih tinggi darimu. Apa seperti ini Kediaman Raja Qin beretika?" tanya Xiao Shu-er yang jelas merendahkan Selir Qin.
"Kau!!" tindas salah satu pelayan Selir Qin terhenti saat melihat tatapan tajam dari Xiao Shu-er. Ia juga dapat merasakan aura mematikan yang membuat sekujur tubuhnya tak dapat berkutik.
"Qin Shu-er! Bagaimanapun kau adalah Putri Pertama Raja Qin dan aku adalah ibumu. Kau tidak ingin orang-orang berpikir bahwa kau anak yang tidak berbakti bukan?" ucap Selir Qin berusaha menakuti.
Dengan tenang Xiao Shu-er menatap wajah angkuh Selir Qin dan berkata" Aku tidak peduli. Lagipula semua orang sudah tau hubungan mu dengan ku bagaimana? Jadi untuk apa aku memikirkan hal itu?"
"Qin Shu-er!! Jangan bertindak kurang ajar!" tegur Selir Qin tegas, namun hal tersebut tak dapat menggoyahkan mental Xiao Shu-er.
"Bukankah kau yang lebih kurang ajar dengan datang tanpa pemberitahuan lebih dulu?" balas Xiao menyerang balik.
"Sebaiknya kau kembali dan bawa Putri kesayangan mu itu juga!" ucap Xiao Shu-er seraya menatap dingin.
Selir Qin menatap Xiao Shu-er terkejut, padahal ia tidak membawa putrinya masuk jadi bagaimana bisa Xiao Shu-er tau ia datang bersamaan putrinya?
"Masih kecil, bahkan umurnya belum memasuki usia menikah tapi ia sudah memakai pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dan berdandan begitu menggoda. Tujuan kalian sebenarnya sangat lah jelas..." ucap Xiao Shu-er membuka rencana licik Selir Qin.
"Kau pikir para pangeran akan tergoda? Pangeran Ketiga yang lemah sekalipun akan mengabaikannya yang terlalu mencolok seperti itu" tekan Xiao membuat Selir Qin bersama dua pelayannya terkejut.
"Kenapa? Kau terkejut aku mengetahui rencana mu? Yah itu sangat mudah ditebak karena hanya ada 3 pengeran yang mencapai usia menikah saat ini. Menargetkan Putra Mahkota adalah tindakan yang salah karena Permaisuri telah menyiapkan calon yang cocok untuknya. Pangeran Kelima juga hanya tergila-gila pada Seni dan tak tertarik dengan tahta. Satu-satunya kemungkinan hanya Pangeran Ketiga. Sayangnya ia sangat jarang keluar Istana nya namun karena acara Musim Semi ia harus sering keluar dan memberikan salam pada Ibu Suri dan kau mengetahui hal tersebut, datang ke Istana ini untuk melancarkan rencana!!!" jelas Xiao Shu-er dengan tegas membuat Selir Qin gemetar ketakutan.
Suasana di ruangan tersebut menjadi tegang Selir Qin menatap Xiao Shu-er dengan tajam begitu pula dengan Xiao Shu-er.
"Kau! Sebaiknya kau tidak mengganggu masa depan Putri ku!!" ancam Selir Qin tak membuat Xiao Shu-er gentar malah Xiao Shu-er merasa heran dari mana kepercayaan diri nya itu datang?.
"Kau lupa akan apa yang kau lakukan padaku dulu? Aku pasti akan membalasnya. Ingat itu baik-baik!" tekan Xiao Shu-er memberi ancaman balik.
Tiba-tiba Su Ming-er masuk kedalam ruangan dengan tergesa-gesa...
"Salam Tuan Putri" sapa nya mengabaikan Selir Qin membuat pelayan Selir Qin tersulut emosi.
"Ada apa Ming-er?" tanya Xiao Shu-er penasaran melihat raut wajahnya
"Itu . Jendral Muda Xu bersama Pangeran Ketiga dan Raja Xiao ingin bertemu dengan anda Tuan Putri." jawab nya sedikit gelisah...
Semua yang ada diruangan tersebut terkejut, termasuk Selir Qin dan Xiao Shu-er yang baru beradu mulut.
"Pangeran Ketiga juga ada?!"tanya Selir Qin terlihat bahagia.
'Apa itu artinya ia bertemu dengan Li-er sekarang?' pikirnya merasa rencananya berjalan lancar.
Xiao Shu-er menyadari kebahagiaan Selir Qin dan langsung berkata " Sekarang aku sudah ada tamu yang tak bisa ditolak, silahkan Selir Qin pergi dari sini sekarang juga." usirnya secara halus.
"Shu-er biarkan Ibu menemani mu. Kau tidak akan sanggup menjamu mereka bertiga sekalian jadi_" bujuk Selir Qin nampak licik.
Xiao Shu-er segera mengangkat tangannya dan memotong perkataan Selir Qin.
"Mereka bertiga adalah orang-orang yang datang mencari diriku, jadi anda tidak perlu khawatir dan silahkan kembali!" ucapnya dengan tegas membuat Selir Qin kehabisan akal.
"Apa susahnya pergi saja dari tadi?" gerutu Ming-er yang sengaja untuk didengar oleh Selir Qin dan pelayan nya.
Dengan kesal mereka pun pergi meninggalkan ruangan. Ketika diluar mereka sempat berpapasan dengan Xu Zhou, Zhao Tian dan Raja Xiao, merasa ada kesempatan Selir Qin berusaha mengambil perhatian mereka dan memanggil Putrinya yang tak jauh dari sana. Namun belum Qin Li-er sampai ketiga nya sudah masuk kedalam Istana untuk bertemu Xiao Shu-er dan hal tersebut membuat Selir Qin marah.
...***********...
Kini Xiao Shu-er sudah bersama tiga orang pemuda tampan yang ingin bertemu dengannya. Meski salah satunya terkenal buruk rupa, namun Xiao Shu-er tahu wajah aslinya bahkan lebih tampan dari kedua pemuda disebelahnya.
Setelah teh terhidang, dengan lembut Xiao Shu-er mempersilahkan mereka untuk meminumnya. Tanpa mencari masalah ketiga nya meminum teh tersebut dengan patuh.
Xiao Shu-er tersenyum kecil dan mulai angkat suara " Kalian begitu menurut apa tidak takut aku meracuninya?" tanya Xiao Shu-er dengan jahil.
Ketiga pria itu seketika tersedak kecil dan terbatuk membuat Xiao tertawa pelan bersama Su Ming-er yang juga ada disana.
"Xiao Shu-er kau!" gertak Raja Xiao yang kesal menyadari Xiao Shu-er mengerjai mereka.
"Kenapa? Aku hanya bertanya dan kalian tersedak sendiri..." tanya dengan wajah tak terlihat bersalah...
"Itu candaan yang berbahaya Putri Kelima..." ucap Pangeran Ketiga dengan format
Xiao Shu-er tersenyum tanpa membalas perkataannya lalu berubah menjadi serius saat bertanya " Jadi, apa tujuan Pangeran Ketiga dan Raja Xiao datang kesini? Dengan Jendral Muda Xu tentu aku punya urusan dengannya, namun setahuku aku tidak punya urusan apapun dengan kalian berdua?"
"Aku memang punya sesuatu yang ingin ku minta pada Putri Kelima. "ucap Pangeran Ketiga yang masih enggan mengatakan maksud sebenarnya.
Xiao Shu-er mengangguk mengerti lalu beralih menatap Raja Xiao " Khem aku datang kesini sebagai..." ucap Raja Xiao mencari alasan. "Sebagai perwakilan mereka berdua. Urusan mereka adalah urusan ku juga jadi aku juga harus ikut kesini."
Xiao Shu-er tahu ia hanya mencari-cari alasan saja, jadi ia pun mengabaikannya dan beralih menatap calon suaminya Jendral Muda Xu.
"Pertama, mari kita dengar masalah Jendral Muda Xu terlebih dahulu...." ucapnya seraya tersenyum manis...
"Batalkan Perjanjian Pernikahan tersebut!" ucapnya singkat padat dan tegas membuat Raja Xiao hampir terjungkal karena kaget dengan ucapan nya.
"Ha? Maksud anda Pernikahan kita?" tanya Xiao Shu-er mengubah katanya untuk menggoda Xu Zhou.
"Itu benar " ucapnya datar.
"Tapi...jika aku melakukan itu orang-orang akan mentertawakan ku dan berkata ; Seberapa tidak bergunanya Tuan Putri itu sampai Jendral Muda Xu pun menolaknya?. Namaku akan tercoreng dan akan sulit untuk mendapatkan pasangan lainnya...🤧" keluh Xiao Shu-er dengan lemah lembut dan berpura-pura sedih.
"Jika aku tidak bisa mempertahankan anugerah yang diberikan Kaisar bagaimana aku hidup kedepannya? Hiks. Keluarga ku tak menginginkan ku, semua rakyat meremehkan ku, akademi mengusir ku bahkan sekarang calon suamiku juga ingin membatalkan pertunangan? Sungguh menyedihkan...."keluhnya pilu seraya menyeka air matanya yang jelas palsu.
Namun akting menyedihkannya sudah pernah dilihat oleh Ketiga pria itu jadi hal tersebut tak akan menipu mereka.
Melihat mereka yang bahkan tak bergeming, membuat Xiao Shu-er merubah rencana dan langsung memasang raut serius.
"Baiklah mari kita lakukan transaksi saja." ucap Xiao Shu-er seraya mengode Ming-er membuat ketiga pria tersebut heran terutama Xu Zhou.
"Transaksi apa yang anda maksud?" tanya Xu Zhou heran merasa ia tidak memiliki keinginan apapun untuk diajukan terhadap Putri Kelima.
"Aku akan memberikan apa yang paling kau butuhkan dan kau harus setuju untuk menikah dengan ku.." ucap Xiao Shu-er dengan percaya diri membuat Xu Zhou dan dua orang lainnya bingung.
Su Ming-er membawa beberapa dan meletakkannya diatas meja tanpa membukanya. Sementara Xiao Shu-er menulis nama-nama yang berada dalam kotak tersebut lalu memberikannya para Xu Zhou.
//Deg!!. Xu Zhou seketika terkejut membacanya. Ini adalah bahan-bahan yang memang sangat ia butuhkan. Reaksinya membuat kedua orang disebelahnya penasaran dan ikut membaca isi kertas tersebut dan mereka pun menunjukkan reaksi yang sama karena tau Xu Zhou sangat membutuhkan nya.
Ketiga dengan serentak menatap Xiao Shu-er yang kini telah tersenyum manis dengan maksud yang sulit diartikan.
"Bagaimana? Masih ada 3 bahan lagi dan sedang dalam perjalanan dengan begitu bukankah semuanya lengkap?" tanya Xiao Shu-er seraya tersenyum licik.
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭