NovelToon NovelToon
Skandal Cinta Tuan Muda

Skandal Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / Office Romance
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: itsclairbae

Nadira Elvarani yakin hidup pahitnya akan berakhir setelah menerima lamaran Galendra, lelaki mapan yang memberinya harapan baru.
Tapi segalanya berubah ketika ia terlibat skandal dengan Rakha Mahendra—anak bos yang diam-diam menginginkannya—menghancurkan semua rencana indah itu.
Di antara cinta, obsesi, dan rahasia, Nadira harus memilih: hati atau masa depan yang sudah dirancang rapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon itsclairbae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 — Dalam Diam yang Paling Nyaring

Dimas mengisap rokoknya dalam-dalam, lalu menghembuskan asap ke udara malam yang dingin.

Dari balik jendela ruangannya, ia sebenarnya melihat segalanya. Bukan hanya Rakha yang menyaksikan Nadira hancur—ia pun melihatnya.

Namun, ia memilih diam. Ia tahu Nadira bukan tipe perempuan yang ingin terlihat rapuh. Ia menyimpan luka dalam diam, dan Dimas tidak ingin menjadi saksi yang justru membuatnya makin terpojok.

Apa yang awalnya ia kira menarik—kisah cinta rumit di tengah dunia kerja yang penuh intrik—ternyata jauh lebih kompleks dari yang ia bayangkan. Terutama ketika hatinya sendiri ikut bereaksi saat melihat Nadira begitu kacau.

"Siapa sebenarnya orang yang Nadira temui? Kenapa Nadira terlihat sehancur itu setelah bertemu dengannya?" gumam Dimas, sambil mengingat sorot mata Nadira yang kehilangan cahaya.

Selama dua minggu mengenal Nadira, Dimas mulai memahami bahwa perempuan itu berbeda.

Penuh semangat, berdedikasi, dan nyaris tidak pernah mengeluh.

Ia tahu pekerjaan Nadira bukan hal mudah—tugasnya berat, tekanannya tinggi. Tapi Nadira menjalani semuanya dengan tenang, seolah tidak pernah kehabisan tenaga.

Bahkan saat banyak orang mulai lelah atau bersikap asal-asalan, Nadira justru semakin fokus. Dan itu, bagi Dimas, adalah sesuatu yang langka.

Ia merasa Nadira adalah perempuan yang selama ini hanya ada dalam imajinasi—sosok ideal yang akhirnya ia temukan secara nyata.

Sayangnya, pertemuan itu datang terlambat.

Perempuan yang ia kagumi itu justru akan menikah, akan pergi, dan posisinya di kantor… akan digantikan olehnya.

Dimas harus menelan pil pahit itu dengan diam-diam. Menyaksikan dari kejauhan, sambil tetap bersikap profesional.

Yang membuat segalanya semakin rumit—dan menarik di saat yang sama—adalah kenyataan bahwa ada seseorang yang tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Anak dari pemilik perusahaan, yang terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Nadira. Bahkan, sampai cemburu padanya.

Rakha Mahendra.

Lelaki yang seharusnya berdiri jauh di atasnya dalam segala hal, tapi justru bertingkah seperti lelaki biasa yang takut kehilangan, dan dikalahkan oleh perasaannya sendiri.

Dimas kembali mengisap rokoknya, lalu meniupkan asap ke udara malam yang mulai terasa lembap. Pikirannya mulai menyusun potongan-potongan kejadian yang sempat ia lihat.

"Melihat Nadira hancur seperti itu… sampai membuang kartu SIM segala, kurasa ada sesuatu yang benar-benar ingin dia hindari." Suaranya lirih, seperti berbicara pada dirinya sendiri. "Mungkin... Galendra, calon suaminya."

Ia menghembuskan asap perlahan, menatap kosong ke arah langit yang gelap tanpa bintang.

"Orang yang datang ke kantor hari itu… mungkin punya kaitan dengan Galendra. Bisa jadi orang tuanya—atau seseorang yang menentang pernikahan mereka."

Dimas mengetukkan ujung rokoknya ke asbak.

"Dan barangkali… orang itu mengatakan sesuatu yang cukup menyakitkan hingga Nadira memutuskan pergi. Lari dari semuanya. Dari pernikahan itu.”

***

Di sisi lain, ada seseorang yang sudah mengetahui alasan kepergian Nadira.

Galendra.

Ia menatap layar laptopnya dengan rahang mengeras, memperhatikan rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok Nadira di lobi Mahendra Grup. Di sana, Keira terlihat menghampirinya—dan dari ekspresi Nadira, Galendra tahu: percakapan itu telah mengubah segalanya.

Keira telah menceritakan masa lalu mereka. Masa lalu yang selama ini ia sembunyikan.

"Seharusnya aku menceritakan semuanya sejak awal... tentang Keira, tentang semuanya," gumam Galendra pelan. Ia menurunkan ponselnya, menatap layar yang menampilkan foto Nadira—tersenyum, polos, dan penuh harapan.

"Dan sekarang... dia benar-benar pergi dariku. Pergi dari pernikahan kita."

Galendra mengusap wajahnya dengan kasar, napasnya berat menahan kepanikan yang semakin menyesakkan dada. Ia tidak tahu ke mana Nadira pergi. Ia sudah bertanya ke orang tua Nadira, menghubungi adiknya, bahkan mencoba mencari tahu dari rekan kerja terdekatnya. Hasilnya nihil.

Tidak satu pun dari mereka tahu keberadaan Nadira. Justru merekalah yang balik bertanya, khawatir dan penasaran, mengira bahwa Galendra dan Nadira baru saja bertengkar hebat.

"Keluarganya saja tidak tahu dia di mana," gumam Galendra lirih, lalu menjambak rambutnya sendiri dengan frustasi. "Lalu aku harus cari ke mana sekarang?"

Ia memejamkan mata, mencoba meredakan gejolak di dadanya. Namun bayangan wajah Nadira setelah bertemu Keira terus menghantuinya—wajah itu tidak lagi hangat seperti biasa, melainkan dipenuhi luka, kekecewaan, dan kehancuran yang tidak bisa ia pahami sepenuhnya.

Padahal, mereka baru saja baikan. Galendra sempat yakin segalanya akan kembali seperti semula setelah Nadira tahu kebenaran tentang perempuan yang menciumnya di apartemen.

Ia menggertakkan rahangnya, menahan sesal yang mengendap di dadanya.

"Kenapa aku tidak terpikir kalau Keira akan menemui Nadira dan menghancurkan semuanya?" ucapnya lirih, menyalahkan dirinya sendiri.

"Perempuan itu terlalu nekat, dan Nadira terlalu rapuh untuk menerima semua ini," gumamnya lagi.

Ia tahu, Nadira bukan perempuan yang mudah memberi kepercayaan. Terlalu banyak hal telah membuatnya ragu, terlalu banyak luka yang ia simpan sendiri. Bahkan, keluarga yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru menjadi alasan pertama ia kehilangan kepercayaan.

***

Sementara itu, di antara dua lelaki yang khawatir karena Nadira pergi entah ke mana, ada Rakha yang tersenyum melihat wajah Nadira yang terlelap di sampingnya.

Wajah itu masih memancarkan luka dan kelelahan, tapi setidaknya kini Nadira berada di sana—bersamanya. Ia bisa memastikan sendiri bahwa perempuan itu baik-baik saja, meski belum sepenuhnya pulih.

"Perempuan itu seharusnya tidak menyuruhmu mundur hanya karena masa lalunya dengan Galen. Tapi… kalau tidak begitu, aku harus melihat kenyataan pahit—kamu bersanding dengan lelaki lain," gumamnya sambil menyingkirkan helaian rambut Nadira yang menghalangi wajah cantik perempuan itu.

“Hampir saja aku mengungkap soal kita di depan semua orang tadi, tapi kehadiran perempuan itu menahanku,” gumamnya, mengingat alasan ia mencari Nadira di kantor tadi.

Ia ingin menuntut kejelasan. Ingin Nadira melihat ke arahnya—bukan pada lelaki lain. Ia tidak terima Nadira tetap memilih melanjutkan pernikahan dengan Galendra setelah memberi harapan lewat ciuman mereka. Tapi niat itu tidak pernah sampai, karena kedatangan perempuan dari masa lalu Galendra menggagalkannya.

"Aku harap, setelah tidur malam ini, kamu bisa melupakan rasa sakitmu esok hari. Aku tidak suka melihatmu terlalu lama terluka karena lelaki lain," ucapnya sambil membelai wajah Nadira dengan lembut.

Mereka kembali berada dalam satu kamar, tidur berdua, seperti dua minggu lalu. Namun kali ini berbeda. Tidak ada hasrat yang membara, tidak ada Nadira yang kehilangan kendali karena pengaruh obat, tidak ada dirinya yang terbawa nafsu dan melepaskan keinginan untuk memiliki. Yang ada hanya dua manusia dalam keheningan malam—yang satu terlelap dalam luka, yang lain terjaga dalam diam, memperhatikan.

"Selamat malam, Nadira. Aku mencintaimu... sangat, dan akan selalu begitu," ucapnya pelan, lalu mendekat dan mengecup pelan kening Nadira.

Setelahnya, ia kembali ke posisinya, masih menatap wajah lelap Nadira dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, hingga akhirnya dirinya pun ikut terlelap bersama malam.

1
Syaira Liana
lanjutt kak
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Syaira Liana
awas aja keira 😡😡😡😡
Syaira Liana
sebel banget sama keira 😡😡😡
ALRININGSIH ALRININGSIH
awal cerita yang bikin penasaran 😊
Clair Bae: Makasih udah mampir ❤
total 1 replies
Asphia fia
mampir
Clair Bae: Terimakasiu sudah mampir, semoga suka sama ceritanya 🙏
total 1 replies
Syaira Liana
lanjuttt kaka
Syaira Liana
Luar biasa
Clair Bae: Terimakasih sudah memberi ulasan ❤
total 1 replies
Susanti
semangat
Clair Bae: Terimakasih banyak ❤
total 1 replies
Trà sữa Lemon Little Angel
Jangan sampai ketinggalan!
Diva Rusydianti
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
Beerus
Suka banget sama buku ini. Jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!