NovelToon NovelToon
Ghost Detective ( Season 3 )

Ghost Detective ( Season 3 )

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Misteri / Mafia / TKP / Hantu
Popularitas:48.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan Chelsea and The Ghosts


Bermula dari Seiichi Park yang dihantui oleh arwah gadis koma bernama Sasikirana, membuat dirinya terlibat kasus kejahatan yang sadis, terstruktur hingga tidak memperdulikan nyawa manusia.
Kasus Sasikirana membuat Seiichi bersama dengan Divisi Kasus Dingin Polda Metro Jaya berhadapan dengan mafia hukum yang bukan hanya dari kejaksaan tapi juga kehakiman.
Puncaknya, saat ada korban, Klan Pratomo pun turun membantu para polisi-polisi yang masih lurus dan berdedikasi.

Generasi ke delapan klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemui Hendrik Tan

Ruang Divisi Kasus Dingin Polda Metro Jaya

"Oke. Karena ini sudah sore dan Sheva kasihan capek tadi jemput Oomnya, kita pending besok. Sekalian kita buat surat resmi pencarian Theo Tan. Dik Fariz, tolong minta ke bagian orang hilang, kopi suratnya ...."

"Tidak usah pak Victor. Nyonya Linda sudah memberikan suratnya ke aku dan Seiya." Iptu Fariz memperlihatkan surat itu dari dalam tas selempangnya yang disimpan dalam map.

"Oh, bagus. Jadi besok siapa yang mau ke rumah duka?" tanya AKBP Victor.

Semua orang kompak menunjuk ke arah suami jaksa Sandra.

"Gue?" AKBP Victor menunjuk ke dirinya sendiri.

"Iye, elu," timpal AKBP Nana.

"Kok gue?"

"Lha yang nanya elu ya elu pergilah sendiri. Pan elu lebih bisa melihat karakter orang," jawab AKBP Nana.

AKBP Victor menyipitkan matanya. "Dasar! Ya sudah, besok pagi aku dan dik Arief yang pergi ya!"

"Kenapa tidak ajak Pak Jarot?"

Semua orang menoleh ke Shea.

"Kenapa bawa pak Jarot, sayang?" tanya AKP Steven.

"Kan pak Jarot lebih luwes dibandingkan Oom Victor yang cenderung galak." Shea tersenyum manis ke AKBP Victor.

"Benar juga. Ya sudah, besok aku, dik Arief dan pak Jarot ke rumah duka. Kalau perlu, lemari pendingin jenazah kita buka!" ucap AKBP Victor.

"Horor amat lu Piktor!" cebik AKBP Nana.

"Demi mendapatkan bukti dong mbak Nana."

Akhrinya sore itu semua anggota divisi kasus dingin itu pun pulang ke rumah masing-masing. Para personel di Polda Metro Jaya sudah terbiasa melihat rombongan itu bersama dengan keluarga Sultan. Apalagi dua dari anggotanya adalah bagian dari keluarga klan Pratomo. Banyak yang iri dengan Brigjen Rayyan dan AKP Steven namun mereka tidak bisa melakukan apapun karena keduanya tidak pernah melakukan kesalahan.

***

Rumah Duka Tan Hokie Keesokan Harinya

Ketiga perwira polisi itu ( meskipun yang satu sudah pensiun ), mendatangi rumah duka Tan Hokie di pagi hari. Ketiganya sengaja mengenakan pakaian sipil agar tidak mengintimidasi para klien yang datang ke rumah duka itu. AKBP Victor tidak mau, orang yang sedang kesusahan, malah jadi bingung karena kedatangan polisi berseragam, meskipun dengan begitu bisa lebih menekan Hendrik Tan.

"Selamat pagi. Apakah kami bisa bertemu dengan pak Hendrik Tan?" tanya AKP Arief ke bagian resepsionis.

"Apakah bapak sudah punya janji?" tanya pria yang duduk di kursi resepsionis.

AKP Arief hanya memperlihatkan tanda pengenalnya. "Ini soal keponakannya yang hilang, Theo Tan."

Resepsionis itu mengangguk lalu mengambil gagang telepon. "Pagi pak Hendrik. Ada polisi datang hendak menanyakan Koh Theo ... Iya pak. Di depan ...." Pria itu menatap AKP Arief. "Sepertinya tiga orang pak ... Baik." Petugas resepsionis itu lalu meletakkan gagang teleponnya. "Tunggu sebentar ya pak. Pak Hendrik sedang menerima klien."

"Baik," jawab AKP Arief. Sebenarnya AKP Arief sudah mengantisipasi jika Hendrik Tan menolak menerima mereka, berarti patut dicurigai. Tapi ini menerima. Entah karena hendak menunjukkan dia tidak bersalah, atau ingin tahu sampai mana penyelidikan ini.

"Bagaimana?" tanya AKBP Victor.

"Kita harus menunggu. Hendrik Tan sedang menerima klien," jawab AKP Arief.

"Oke." Ketiganya melihat ada sebuah ruangan yang sedang ada misa requiem.

Misa Requiem, yang juga dikenal sebagai Misa Arwah, adalah misa Katolik yang dipersembahkan untuk orang yang telah meninggal. Misa ini bertujuan untuk mendoakan dan meminta rahmat Tuhan bagi jiwa-jiwa yang beristirahat. Nama "Requiem" berasal dari frasa Latin pertama dalam misa tersebut: "Requiem aeternam dona eis, Domine" yang berarti "Berikan mereka istirahat abadi, Tuhan".

Misa ini memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai ungkapan kasih dan doa bagi jiwa orang yang telah meninggal, memohon pengampunan dan penerimaan mereka di hadapan Tuhan.

Sumber Google

"Besok kamu kalau meninggal juga akan didoakan seperti itu ya, Dik Victor," ucap Kombes Purn Jarot.

"Iya. Karena aku kan Katolik. Bang Dean juga Katolik. Hanya saja, aku belum tahu mau dimakamkan atau kremasi. Masih jadi perdebatan dengan Sandra," jawab AKBP Victor.

"Kenapa kamu mau dikremasi? Di Islam tidak dibenarkan. Kremasi dilarang dalam Islam karena dianggap merusak kehormatan dan martabat jenazah, serta bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan penguburan. Kremasi juga dianggap sebagai bentuk mutilasi tubuh, yang merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam," ucap Kombes Purn Jarot.

"Aku cari praktisnya, pak Jarot. Aku dan Sandra bukan keluarga Sultan yang punya komplek pemakaman sendiri dan setiap tahun, kita harus menyewa tanah kubur. Bahkan kita mati pun harus bayar kontrakan. Kalau kremasi, abu kita tinggal dilarung ke laut bukan?" jawab AKBP Victor.

"Kalian berdua kok pada ngomongin kematian tho? Bikin merinding tahu!" sungut AKP Arief yang merasa topik pembicaraan seniornya sangat relate dengan lokasi dimana mereka berada.

"Realistis, dik Arief. Kita beruntung tidak pernah dikirim ke daerah konflik karena kita bukan anggota Brimob. Kedua, kita sendiri sudah memiliki konflik internal yang berhubungan dengan hilangnya snack. Itu sudah membuat kita pusing! Belum para arwah yang datang silih berganti meminta tolong pada kita," kekeh Kombes Purn Jarot.

"Suatu saat kita pun pasti akan mati, Rief. Hanya kapan dan bagaimana, kita belum tahu," timpal AKBP Victor.

"Aku sih berharapnya kalau dipanggil, cepat, nggak perlu sakit lama. Langsung less gitu," celetuk Kombes Purn Jarot.

Entah kenapa kali ini AKBP Victor dan AKP Arief merasa hawa dingin melewati kuduk mereka. Apa ini?

"Pak Arief, pak Hendrik sudah bisa menemui anda semua."

Suara petugas resepsionis itu membuat ketiga orang menoleh dan lamunan mereka pun buyar.

***

Rumah Shea dan AKP Steven

Shea tersenyum mendengar Sheva berbicara dengan bahasa Belanda karena diajari oleh Abraham.

"Mbak Shea ...."

"Ya mbak Lilis?" jawab Shea yang sedang membuat camilan untuk Sheva.

"Enaknya neng Sheva ta ajari bahasa Suroboyoan atau Solo halus?" tanya Mbak Lilis.

"Kowe gabut ya mbak?" goda Darrusalam.

"He eh mas Darussalam. Inyong gabut," balas mbak Lilis membuat Shea, Longga dan pak Sakera tertawa.

"Piye Kuwi konsepe logat Semarangan ditambah ngapak-ngapak?" kekeh Pake Sakera.

"Namanya itu bahasa Jawa yang saling berkesinambungan," ucap Mbak Lilis kalem.

Shea menggelengkan kepalanya. "Ada-ada saja." Suara ponsel Shea berbunyi dan bumil itu membuka pesan disana. "Astaghfirullah ...."

"Ada apa mbak Shea?" tanya para pengawalnya.

"Sasa tinggal bareng sama pacarnya satu apartemen."

"EEEEHHHHHH?"

***

Ruang Kerja Hendrik Tan

Ketiga perwira polisi itu melihat bagaimana mewahnya ruang kerja Hendrik Tan. Apakah segitu mahalnya untuk memakamkan orang?

"Selamat pagi bapak-bapak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Hendrik Tan sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan ketiga anggota divisi kasus dingin.

"Pagi pak Hendrik. Kami datang karena laporan dari nyonya Linda Tan yang mencari anaknya, Theo Tan. Dia menghilang. Theo Tan, keponakan anda kan?" ucap AKBP Victor.

"Benar. Theo keponakan saya. Tapi saya sudah lama tidak melihatnya," jawab Hendrik Tan.

"Begitu. Tapi ... Hasil pemeriksaan ping sinyal ponsel Theo Tan, ada disini terakhir terdeteksi. Itu sekitar dua Minggu lalu. Yakin anda kalau Theo tidak kemari?" tanya Kombes Purn Jarot dengan tatapan menyelidik.

Hendrik Tan menggelengkan kepalanya. "Tidak. Saya sudah sebulan tidak bertemu Theo."

Pembohong! - batin semua.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂 ❤️

1
awesome moment
nama burik lbh gampang dihapal. totalky s7 bgts
Noey Aprilia
Haduuuhhh.....
yg wras mlah skrng ktularan jg....msa nma orng d gnti sih,mna jauh bgt....
pa faris msihkah mau jd pekesor?????
Septi Lahat
ayo semangat pak fariz bukn RM selama janur kuning belum melengkung,, ksempatan pasti ada😁😁😁
INDRA
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻😍
tan_wiedya
mengganti nama seenaknya dan sekenanya itu sudah mendarah daging 🤭
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Jauh jauh ahh... Itu Sus Lia ga ada yang punya loh🤭😁
INDRA
iki piye lagek moco kok wes gegeran waduh" kan dadi penasaran
Hana Reeves: sabar pak sabar
total 1 replies
Jenong Nong
duh kalian ini Bpk anak ribut terus..... 🤣🤣❤❤🙏🙏🙏
Sayem Sayem
lah pak Rayyan ketularan virus ganti nama ora ni ...wes Faris bkn RM mending mundur wae ..jodoh isih Nang Awang2
Sayem Sayem
wes kadung tresno tp jln ny berat saingan ny jg berat ...wes kudu piye Iki
sefi dwi handriyantin
wes abot tenan pak Fariz.. mending balik kanan cari yang lain.. pak Rayyan suka banget ganti nama orang.. tapi memang lebih enak dan terkenal..
Elsa Fanie
Samsudin d ganti Sahrivan mending lah Ghafar d ganti gaban 🤣🤣🤣,ayo Bu Nana dan Bu Atika 💪💪💪,maaf y pak Faris bukan RM jalan mu berat🤣
Ambar Sari
🤣🤣🤣🤣 duh pak rayyan tp bukan rayanza yaa🤭🤭🤭🤭 suka banget ganti nama orang...
Febly Yanti
kasian emak sm babe yg kasih nama pak hari raya...
Murti Puji Lestari
setuju pak Rayyan...
Murti Puji Lestari
sabar pak Fariz jodohmu nunggu bulan tanggal satu,nunggu terlihat hilalnya.. 🤭
Lusy Aristiani
Kl klan Pratomo sektor Jakarta emang hobby ganti nama
Berkat didikan pak Hoshi bon cabe level 100 😝😝😝😝
Lusy Aristiani
Iptu fariz telat terus ya 😊😊😊😊
Dulu sabrina sdh punya ardiona, skrg ji woo udh sama dr. Nadhif
Belajar sama ikan teri, fariz bkn rm
Meskipun per"dummy"an hanya punya terry seekor 😂😂😂😂
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
🤣🤣🤣 emang paling bener ya ganti nama seenaknya, pak Rayyan ini..
sefi dwi handriyantin
jalan mu benar-benar berat Iptu Fariz.. kalau mau coba ya monggo dipersilahkan.. tapi mending jangan ya pak Fariz,, cari yang lain saja 🤭🤭 gak baik nikung-nikung gitu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!