Hanya segelintir kisah dari jeon jungkook si single mom yang berusaha melawan kenangan buruk masa lalu bersama dengan sosok gadis kecil nya yang kini bahkan sudah bisa menjadi pembela nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seanjeon01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
“awww yak” teriak yeri saat merasa ada yg menarik kasar tangannya. Yeri terkesiap melihat shine dengang raut marahnya. Dan sedikit terkejut kenapa shine disini bukankah namja namja itu berbuat banyak hal pada shine?
“terkejut huh? Kau tau, 3 namja yg kau krimkan itu hanya seperti semut kecil bagi ku kim yeri. Kau tidak tau kau berhadapan dengan siapa.”
“cih, justru kau yang tidak tau kau berhadapan di siapa sialan” maki yeri
“ahh aku tau, aku berhadapan dengan anak dari seorang bajingan kim taehyung dan jalang Irene benar, yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada anaknya sendiri. Kau tau, kalau aku mau bahkan sejak awal kau mengusikku aku bisa melenyapkanmu beserta keluarga kim brengsek itu tapi aku membiarkan saja karna aku masih kasihan padamu, sudah tidak dapat kasih sayang hidup melarat juga, tapi kau ngelunjak saat aku dian dan sekarang aku benar benar muak kau tau”
“bagus kalau begitu, aku juga muak karna kau, anak jalang saja bangga memangnya apa yang kau punya huh? Cih kau hanya punya lubang jalang ibu mu dan kau bangga seolah kau penguasa dunia itu kau tau ibu mu adalah mainan ayahku dulu saat masih sekolah. Ibu mu dengan jalangnya menggoda ayahku padahal ibuku sedang pacaran dengan ayahku. Kkk keluarga jalang”
Plak
Shine menampar yeri sangat keras hingga yeri tersungkur dan sudut bibirnya pecah karna tamparan shine tidak main main.
“sekali lagi kau berbicara buruk tentang mommyku kau akan benar benar ku buat menyesal sialan”
“lakukan saja”
“kau..” ucapan shine terhenti karna kepala sekolah datang dan lansung menyeret mereka ke ruangannya.
Dan disinilah shine, yeri juga ketiga namja suruhan yeri itu. Duduk di sova sedangkan shine dengan antengnya duduk di kursi kepsek. Membuat sang kepsek bergidik ngeri. Hei dia tau dengan ibu shine jadi dia membiarkan saja.
Maksud memanggil shine dan semuanya keruangannya adalah untuk menyelesaikan masalah itu. Sang kepsek sudah menghubungi kedua ortu anak itu.
“yak lihat jalang itu dia dengan tidak tau malunya duduk di sana, dan kenapa saem hanya dia saja tanpa menegurnya” Tanya yeri pada kepsek itu kim sungjae, namun sungjae hanya diam saja
“apa dia sudah mengangkang juga padamu saem jadinya kau pilih kasih pada kami” tuduh yeri lagi sungjae menatap tajam yeri
“jaga ucapanmu yeri kau..” ucapan sungjae terhenti karna pintu yang di buka.
Kim taehyung, ayah dari kim yeri datang dengan raut tegasnya yg mengeras menahan emosi. Yah meski dia cuek terhadap yeri namun mendengar anaknya di pukul hingga bibirnya robek membuat taehyung sedikit emosi tentu saja. Meski dia terkesan acuh tapi dia tidak pernah bermain tangan atau fisik pada anaknya.
“yeri” panggil taehyung pada sang anak yg kini menatap takut pada sang ayah.
“d-dad” ujar yeri terbata bata karna sedikit takut dengan aura yang di keluarkan ayahnya.
Taehyung lansung duduk di dekat anaknya itu memeriksa bibir anaknya yg terluka itu lalu mengedarkan pandangannya pada sungjae yang sedang berdiri di depannya lalu mengalihkan padangannya lagi ke sekeliling ruangan hingga matanya berhenti pada seseorang yang sedang duduk anteng dengan menyandar pada kursi sungjae yang tak lain dan tak bukan adalah kursi kepsek.
Taehyung makin jengkel melihat tingkah bocah itu, dan lagi taehyung sedikit terkejut melihat siapa yang duduk di sana, itu adalah bocah yang bertemu dengannya waktu itu dan hampir di tabraknya.
“sungjae ada apa ini” Tanya taehyung maksudnya adalah meminta sungjae agar menceritakan lebih rinci karna tadi sungjae bilang kalau yeri berkelahi hanya itu.
“maaf tuan kim, tapi putri anda kim yeri terlibat perkelahian dengan shine” ujar sungjae
“shine?” Tanya taehyung dengan kening berkernyit menanya siapa itu shine, ini pertama kali dia mendengar nama itu di sekolah ini.
“itu, dia jeon shine tuan kim, dan yeri terlibat perkelahian dengan nya” terang sungjae membuat taehyung makin emosi melihat anak itu shine yang seolah tidak menganggap ada orang dia malah sibuk dengan tabletnya di sana sambil memutar mutar kursi itu.
Yang membuat taehyung sedikit geram adalah yeri terluka di sudut bibirnya dan terlihat berdarah namun shine terlihat tidak apa apa sama sekali. Lalu taehyung mengedarkan pandangannya melihat 3 pemuda yg berdiri tertunduk di sudut ruangan.
“yak kalian bertiga, pasti kalian di suruh bocah itu untuk menyakiti anak ku kan? Kalian tidak tau siapa aku huh” marah taehyung pada ketiga pemuda itu. Mereka tidak berani menjawab bahkan seedar mengangkat pandangannya pada taehyung tidak berani.
“cih kalian benar benar rendahan, beraninya keroyokan dan kalian laki laki mengeroyok seorang perempuan”
sentak taehyung pada ketiga pemuda itu membuat mereka semain menunduk dalam.
Tak
Taehyung mengalihkan pandangannya dari 3 pemuda itu pada shine yg meletakkan tabletnya sedikit kasar di meja hingga berbunyi cukup nyaring.
“kau benar paman, mereka benar benar rendahan benarinya keroyokan dan pada seorang perempuan pula huh, memalukan” tambah shine memicing mencemooh pada yeri dan ketiga pria itu. Taehyung semakin geram, dia berfikir shine mengejeknya.
“yak seharusnya kau malu pada dirimu bocah, kau yang beraninya main keroyokan pada anakku lihat kalian bahkan sampai membuat anakku terluka” marah taehyung
“kkk sepertinya kau salah paham paman, sebenarnya anakmu itulah yang menyuruh ketiga anak bodoh itu untuk mengeroyokku bahkan mereka berencana untuk memperkosaku lalu merekamnya dan menyebar vidionya ck ck ck benar benar kejahatan yang terencana, kalau aku membawa kasus ini ke polisi berapa lapis pasal yang akan mengenai mereka ya? Tiga atau empat? Wahhh berapa lama hukuman untuk mereka itu ya” ujar shine duduk sambil bersedekap dada dan bertingkah seolah sedang berfikir, sedangkan sungjae hanya diam tidak mau ikut campur, dia yakin akan kalah melawan gadis super jenius shine.
“jangan berkilah kau bocah, jelas disini anakku yang terluka dan kau sama sekali tidak terluka bagaimana bisa kau bilang kalau anakku yang berencana akan itu semua hah”
“hahaha, itu karna aku bisa membela diri dan melindungi diriku sendiri paman dan lagi, awalnya aku tidak ingin bermain fisik dengan anakmu itu tapi dia sudah menghina mommyku hal yang paling ku benci adalah orang menghina mommyku karna mereka tidak tau apa apa tentang mommy ku jadi aku tidak bisa menahan gatal tanganku yang ingin menghajar yeri beruntung aku hanya menamparnya paman"
“beruntung katamu dasar anak pembawa masalah” maki taehyung
“hahaha, kau ingat kata kata saat kita bertemu pertama kali nya paman, aku mengatakan jika kita berjumpa lagi ku pastikan kita berjumpa karna ada masalah dan lihat aku benar, kau dan aku bertemu dalam masalah yang di buat oleh putri kurang kasih sayangmu ini” ujar shine membuat taehyung mengernyit apa maksudnya.
“kkk, kau tau paman, anakmu itu mengalami iri tingkat tinggi padaku karna aku mendapat kasih sayang berlimpah dari daddy dan mommyku, sedangkan dia, yang dia dapat hanya bentakan dan bahkan tidak pernah mendapat perhatian dari ortunya. Biar ku tebak, yeri kau pasti tidak pernah shopping bedua dengan mommymu kan ahh tentu saja, mana mungkin mommymu ada waktu untuk bermain dengan mu kkk” shine terkikik geli melihat yeri yg memerah marah padanya.
“diam kau sialan”
“usssss tidak usah memaki ku, aku tau bagaimana keluarga mu tenang saja jadi aku memaklumi nya aha” shine masih saja mengejek yeri.
Taehyung baru sadar kalau dia memang sangat acuh pada yeri tapi itu semua juga tidak di sadari taehyung . entah kenapa dia malas memberi perhatian pada yeri.
Ceklek
.
.
.
.
.