NovelToon NovelToon
Ratu Drama Mendadak Jadi Istri Pangeran

Ratu Drama Mendadak Jadi Istri Pangeran

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Tamat
Popularitas:36.1k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Setelah meminum racun dalam adegan syutingnya, Gu Zhi Yi tiba-tiba terlempar ke zaman kuno dan memasuki tubuh Putri Xu yang dipaksa mati demi mengikuti calon suaminya—Pangeran Xu.

Tidak ingin mengalami kematian tragis seperti yang ada di naskah, Zhi Yi pun berusaha keras mengubah nasibnya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakak Zhi Yi, Lama Tidak Bertemu

"Selir Liu, kamu benar-benar tidak meracuni Dingfei?!" Pangeran Xu Jun bertanya dengan nada pelan, wajahnya tampak setenang air saat menatap Selir Liu yang baru saja datang dengan membawa suplemen kesehatan.

Jika orang lain saja mencurigai Selir Liu, bagaimana Pangeran Xu Jun masih akan mempercayainya?

Semakin dipikirkan, semakin naik darahnya.

Putranya, satu-satunya peninggalan yang paling berharga dari Putri Hua ingin dihancurkan dengan kejam oleh selirnya.

Apakah keputusannya menikah lagi adalah kesalahan?

Jika bukan karena memikirkan Pangeran Yichen, Pangeran Xu Jun pasti sudah menceraikan Selir Liu.

Meski tidak terlibat, tetap saja Selir Liu adalah majikan Pangxie bahkan dari sebelum dia memasuki Kediaman Bangsawan.

Bagaimana dia mendidik pelayannya hingga bisa jadi seorang pembunuh?

Selir Liu tidak pantas tinggal di Kediaman Bangsawan walau hanya menyandang status sebagai seorang selir.

Pangeran Xu Jun mengangkat kepalanya, tatapan matanya penuh dengan kekejaman dan ada niat membunuh yang tersamarkan di sana.

Pipinya tampak bergetar, jelas terlihat dia sangat marah.

"Tuan, aku benar-benar tidak melakukannya. Tolong, percayalah padaku." Jantung Selir Liu berdegup kencang, matanya penuh dengan kepanikan. Dia terus menggelengkan kepalanya dan menyangkal

Pupil mata Pangeran Xu Jun menyusut, perkataan Xiao Feng sebelumnya terngiang-ngiang di telinganya.

Begitu semua orang keluar dari Paviliun Kebijaksanaan, Pangeran Xu Jun bertanya pada Xiao Feng. "Menurutmu, mungkinkah Selir Liu memang tidak terlibat?"

Xiao Feng tidak langsung menjawab, dia ragu mengutarakan pendapatnya karena bagaimanapun, Selir Liu tetaplah istri Pangeran Xu Jun.

Namun, itu benar-benar sulit dipercaya, bahkan Xiao Feng juga tidak percaya Selir Liu tidak tahu apa-apa tentang masalah ini.

Bagaimana seorang budak seperti Pangxie bisa bertindak tanpa perintah dari majikannya? Jika pun dia memiliki kebencian yang dalam pada Putri Hua hingga berbuntut membenci Pangeran Xu, tidak mungkin kebencian itu memberinya nyali untuk membunuh seorang Pangeran.

Pangeran Xu Jun bisa melihat keraguan Xiao Feng, jadi dia berkata dengan tenang. "Katakan saja."

Pada akhirnya, Xiao Feng pun mengutarakan pemikirannya.

"Untuk apa Selir Liu membunuh Dingfei?" Ekspresi Pangeran Xu Jun sedikit berubah, dia juga sepemikiran dengan Xiao Feng.

"Seandainya Pangeran Xu meninggal, maka yang diuntungkan adalah Selir Liu. Kemungkinan, dia ingin menaikkan statusnya menjadi istri sah dan menjadikan Pangeran Yichen sebagai penerus."

Jika tidak ada Pangeran Xu, maka tidak ada penerus dari Kediaman Bangsawan dan Pangeran Yichen punya potensi untuk jadi penggantinya. Hanya saja, status Selir Liu juga harus diangkat paling tidak menjadi istri sah.

"Selidiki masalah ini sampai selesai, jangan biarkan siapa pun tahu!"

"Yang Mulia, ...." Suara lemah Selir Liu berhasil menyentak lamunan Pangeran Xu Jun.

"Sebaiknya kamu benar-benar tidak terlibat!" Pangeran Xu Jun mencengkram lengan Selir Liu dengan keras seolah ingin meretakkan tulang wanita itu.

"Yang Mulia, kamu menyakitiku ...." Selir Liu memelas, air matanya hampir menetes.

Kalau di masa lalu, ini tentu saja dapat membuat Pangeran Xu Jun melunak.

Namun, sekarang Pangeran Xu Jun hanya bisa merasakan jijik di hatinya atas sikap Selir Liu.

Dia juga merasa jijik pada dirinya sendiri karena sempat terpedaya oleh sang selir.

"Kamu keluar dulu, masih ada banyak hal yang harus aku lakukan."

Hati Pangeran Xu Jun masih panas, melihat Selir Liu hanya membuatnya semakin menggelegak. Jadi, dia hanya bisa mengusir Selir Liu dengan dingin.

***

Di Paviliun Xingfu, Pangeran Xu memberikan sentuhan-sentuhan lembut dan halus pada lukisan yang sebelumnya dia sembunyikan dari Zhi Yi.

Karena terlalu fokus, Pangeran Xu sampai tidak menyadari Zhi Yi sudah menunduk di sebelahnya, memperhatikan apa yang dia lakukan.

Zhi Yi mengerutkan keningnya saat melihat potret di atas meja, dia menoleh ke samping sehingga membawa kesadaran yang diiringi dengan keterkejutan pada Pangeran Xu.

"Astaga ...." Pangeran Xu hampir terlonjak kaget, dia langsung berdiri dengan jantung berdegup kencang dan menatap Zhi Yi. "Kenapa kamu berjalan tanpa suara?"

"Aku bersuara, tapi kamu yang terlalu fokus." Zhi Yi tidak merasa bersalah, dia menatap karya lukis Pangeran Xu dan bertanya, "Ini adalah ...."

Pangeran Xu mengikuti arah pandang Zhi Yi dan mengangguk penuh percaya diri. "Ya, itu kamu."

"Oh ... haha ini bagus, sangat bagus." Zhi Yi tiba-tiba jadi gugup, hatinya pun berdebar tanpa alasan. Kemudian, dia mencoba menekan perasaannya. "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Yang Mulia."

Zhi Yi mengalihkan tatapannya dari Pangeran Xu, melihat ke sumber suara yang menginterupsinya.

Pangeran Xu mendelik tajam pada Xiao Hui, tidak senang waktunya berduaan dengan Zhi Yi diganggu.

Xiao Hui mendekat, dia merasakan adanya atmosfer aneh di sekitar seolah dirinya telah melakukan kesalahan besar.

Datang di saat yang tidak tepat, juga merupakan kesalahan!

"Putri Xu juga ada di sini." Xiao Hui memberi salam formal, lalu beralih pada Pangeran Xu. "Kalau begitu, saya pergi dulu."

Ada yang ingin dia bicarakan dengan Pangeran Xu, tetapi keberadaan Zhi Yi membuatnya mengurungkan niatnya itu.

Dia khawatir pembicaraan itu tidak boleh didengar oleh Zhi Yi.

"Tidak perlu." Pangeran Xu melarang Xiao Hui pergi, dia berkata "Zhi Yi adalah istriku, dk masa depan kamu bicara apa pun di depannya."

Dengan kata lain, Zhi Yi berhak mengetahui segala hal dan tidak perlu ada rahasia di antara mereka.

Zhi Yi tersentuh, tetapi dia berkedip bingung. Tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Pangeran Xu dan Xiao Hui, tetapi tidak bertanya dan hanya mendengarkan

"Yang Mulia, ini masalahnya." Xiao Hui tidak ragu lagi. "Pengurus Paviliun Jade dan Paviliun Yongle bertanya, apa Anda menyetujui pengeluaran bulan depan?"

"Katakan pada mereka, semua berjalan seperti biasa." Pangeran Xu memalingkan tubuhnya hanya untuk berpura-pura menyibukkan diri menata mejanya, dia merasa bersalah hanya karena belum mengatakan masalah ini pada Zhi Yi.

"Baik." Xiao Hui tidak tahu apa-apa dan hanya keluar dari ruangan.

Ketika Zhi Yi melayangkan tatapan penuh tuntutan ke arahnya, Pangeran Xu masih menunduk.

"Paviliun Yongle dan Paviliun Jade adalah yang terbaik di ibukota."

Zhi Yi tiba-tiba ingat saat dirinya menghabiskan harta benda Pangeran Xu, sang pangeran membawanya ke dua Paviliun yang menyatu.

Saat itu, dia mengira identitas pemilik Paviliun tidak biasa dan ternyata, dugaannya benar.

Zhi Yi melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Pangeran Xu dengan mata menyipit, seolah-olah sedang meminta penjelasan. "Jadi kamu pemilik Paviliun Yongle dan Paviliun Jade?"

Pangeran Xu tidak mengatakan apa pun, dia hanya tersenyum penuh percaya diri yang secara tak langsung telah memberi jawaban pada Zhi Yi.

Zhi Yi menganggukkan kepalanya. "Itu benar, karena kamu sudah lama ingin melepaskan tahta dan tinggal di luar mansion, kamu harus merencanakannya untuk dirimu sendiri."

"Jadi kamu baru saja mentransfer uang dari mansion?" Uang yang digunakan Pangeran Xu adalah jatah bulanannya dari Kediaman Bangsawan dan secara tak langsung dia memindahkannya ke rekening pribadinya.

Pangeran Xu menatap Zhi Yi dengan tatapan tak setuju. Baginya, uang yang dia habiskan adalah milik ibunya, bukan Kediaman Bangsawan. "Aku hanya mengeluarkan uang dari mahar ibuku ketika dia menikah."

Bagaimanapun, Kediaman Bangsawan telah meraup banyak keuntungan dari puluhan toko yang dijadikan mahar saat Putri Hua menikah.

"Oh." Zhi Yi mengangguk seolah-olah sudah tercerahkan. "Aku bertanya-tanya mengapa kamu begitu murah hati padaku."

Detik berikutnya, dia menatap sang pangeran dengan sinis. "Cih."

"Itu karena ...." Pangeran Xu mencoba menjelaskan. "Aku tidak mengenalmu dan tidak mempercayaimu, jadi aku menyembunyikannya darimu."

Saat itu, Pangeran Xu juga punya niat tersembunyi untuk mengajak Zhi Yi berbelanja hingga mereka berakhir ke rumah-rumah terkutuk tempat orang bersenang-senang.

Dia ingin tahtanya dicabut dan diusir dari Kediaman Bangsawan.

Namun, siapa sangka Zhi Yi membuat kekacauan hingga mengacaukan rencananya.

Untuk tidak memberitahukan semua propertinya, itu juga karena dia belum mempercayai Zhi Yi.

Dia pikir, Zhi Yi berada di pihak Selir Liu karena sering kali melihat mereka bersama.

Padahal, Selir Liu mendekati Zhi Yi juga karena gadis itu terlalu naif.

Pangeran Xu memasang ekspresi serius. "Aku bersumpah, aku tidak akan menyembunyikan apa pun darimu lagi."

Dia khawatir Zhi Yi salah paham dan akan mengabaikannya.

Zhi Yi ingin mengatakan sesuatu, tetapi tertahan oleh kata-kata Pangeran Xu selanjutnya.

"Lagipula, bukankah propertiku juga adalah milikmu?"

"Tidak!" Zhi Yi segera melambaikan tangannya. "Apa yang menjadi milikmu adalah milikmu. Itu bukan milikku."

"Zhi Yi ...."

"Tidak, tidak." Zhi Yi mencoba menghentikan Pangeran Xu yang sepertinya ingin memberikan dunia dan seisinya kepadanya.

"Ada yang ingin aku katakan padamu." Lebih baik dihentikan dan alihkan pembicaraan sebelum semakin jauh.

"Aku—"

"Syuuuttt." Zhi Yi meletakkan jari telunjuknya di bibirnya, lalu dia berhenti sejenak untuk mengingat kembali apa yang ingin dia katakan hingga mendatangi sang pangeran. "Oh, Selir Liu ... aku ingin berbicara denganmu tentang bagaimana menghadapi Selir Liu."

"Saudaraku ...."

Sekali lagi, pembicaraan mereka terhenti. Kali ini, dihentikan oleh sebuah suara yang lembut dan ceria.

Sosok seputih bulan yang mengenakan jubah putih, memasuki ruangan dan menatap kedua orang itu dengan senyum ramah.

"Yichen." Pangeran Xu tampak terkejut, ada juga kesenangan yang melintas di wajahnya.

Dalam diam, Zhi Yi menatap pemuda sederhana yang memakai pakaian putih, roknya tampak berkibar ketika dia berjalan.

Dia memang tidak setampan Pangeran Xu, tetapi jika mereka berdua berada di dunia modern, keduanya pasti kewalahan saat memulai debut.

Tampang kedua bersaudara itu akan membuat para wanita di abad ke-21 mencintai mereka dengan gila-gilaan.

"Jadi, dia adalah Yichen?"

Pangeran Yichen menatap Zhi Yi dengan senyuman yang semakin merekah hingga menampakkan deretan gigi yang seputih susu. "Kakak Zhi Yi, lama tidak bertemu."

1
°RhaiKen™
horeee... akhirnya nikah juga../Kiss//Kiss/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: boleh jugaaa🤣🤣🤣
°RhaiKen™: amplop kosong maksudnya biar diisi pangeran /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
zylla
Iniiii udah tamat beneran? 😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: udah kak🤭
total 1 replies
°RhaiKen™
aku juga tutup mulut nii...cuma jari ku saja yg gak mau diem ketuk"layar yg ad hurufnya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
semangat up lgi dong 🤣🤣✌️ mawar sakebon lah...
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
°RhaiKen™: demen lahhh... orang sailen Tpi masih bisa baca 😝😝😝
total 3 replies
°RhaiKen™
3 detik up lgi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: pura2 lupa ah🤣
°RhaiKen™: ini sudah besokkk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
°RhaiKen™
what????
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: Iyah juga...biar lebih rame y kak 🤭🤭
total 5 replies
zylla
makin penasaraaann
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: samaaa
total 1 replies
°RhaiKen™
kak.. kasian yichen..knp gak jodohin ma sanning..atu buat aku dahh..iklas benerr/Grimace/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: ahh...Iyah kga ush jdi...ternyata yichen kurang asem /Speechless//Speechless//Speechless/
total 5 replies
zylla
😱😱😱😱
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: apahhh?! 😱😱
total 1 replies
zylla
hahahahhahaha puas kaliii
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: akhirnya ketahuan wkwk
total 1 replies
zylla
udah telaaatt
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: terlambat sekaliii
total 1 replies
zylla
akhirnya 🤭🤭🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
°RhaiKen™
Pepet trz pangeran /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
°RhaiKen™
/Joyful//Joyful//Curse/ puas nya hatiku rasakan tuh Liu..Liu..angenkdicerai..mending lu kga dihukum mati juga 😝
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: iyayayaya.../Facepalm//Facepalm/
semangat 💪
total 3 replies
°RhaiKen™
mantap...gak sabar nunggu hukum mati selir Liu ehhh.../Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: sabar harap bersabar
total 1 replies
°RhaiKen™
kak ko up ulang /Grin//Grin/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: gassss menyala lambungku.../Facepalm//Facepalm/
total 5 replies
°RhaiKen™
aissss...makkk aku baper.../Hammer//Hammer/
°RhaiKen™: lagiiii...seneng bgt dibaperin Tpi tak ad kepastian...hisss kasian 😝😝😝
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: aku jugaaaa😍
total 2 replies
°RhaiKen™
aduhhh.../Scare//Scare/
°RhaiKen™: 😩😩😩😩hufff
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
°RhaiKen™
wehhh...teh hijau bau dasar...udh malam masih berkeliaran Bae /Right Bah!//Right Bah!//Left Bah!/
°RhaiKen™: ide bagus...Tpi jodohin aja ma yichen kak..kasian dia 🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: minta diseduh🤣🤣
total 2 replies
°RhaiKen™
cieee...so sweet /Drool//Drool//Drool//Drool/
°RhaiKen™: Iyah.. tambah lgi keuwuan nya dong kak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: ikut baper hehe
total 2 replies
°RhaiKen™
ikut ke dunia lu lah 🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: ide bagus 🤣🤣🤣 boleh lah nanti pinjem Doraemon..
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: gimana caranya, kalau ada pintu ajaib enak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!