" Brakk "
Suara gebrakan di meja membuat sang asisten terlonjak kaget walaupun sudah biasa Tuan nya seperti itu
" Berani sekali ternyata dia ," geram nya sang Tuan muda
"Apa perlu saya melakukan sesuatu Tuan " Tanya sang asisten hormat
" Tidak perlu kita lihat sampai mana dia ingin melawan pada ku" dengan suara datar nan dingin dia mengerang geram yang mendengar pasti akan bergidik ngeri
Yu yang penasaran kita lanjutkan membaca d episode seterusnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Semua mata terkagum-kagum melihat Sosok Tuan Muda Rayyanu Stuck Williams Sang CEO di Wiliams Grup,
Sesampainya Di ruangan yang di maksud Deddy stuck pada nya, Rayyanu menaikkan sebelah alisnya bingung, dia tidak melihat keberadaan mommy nya , melainkan Orang lain, apa dia salah tempat, tapi yang deddynya kasih tau benar ini Ruangan nya
karena tidak mau ambil pusing, Rayy memilih duduk , 15 menit kemudian
" Rayy" seru seseorang
Rayy mendongak kan kepalanya melihat sesosok yang di tunggu nya
dia pu berdiri
" momm" seru nya
" Sudah lama" Tanya mommy Mora
Rayyanu hanya mengangguk kan kepalanya samar
" Momm dari mn" dengan nada berat Rayy bertanya,
" Dari Restoran depan Rumah sakit ," jawab nya santai dan duduk melewati Rayyanu,
Rayy mengernyitkan dahi nya dia baru sadar kalau momm nya tidak sendiri melainkan berdua entah siapa gadis itu , tidak mau ambil pusing Rayy pun
" sebenernya momm ngapain di sini?"
" Tentu saja menemani putri momm" jawab nya santai, apa?
putri?
siapa?
"Sudah duduk lah sini, pegel tau leher momm harus bicara sambil mendongak kaya begini" kesal mommy Mora
Cek Rayyanu hanya bisa berdecak di dalam hati
" aku masih banyak pekerjaan momm" ucapnya datar
" Memang kenapa kalau kamu banyak kerjaan?"
kenapa?
mommy nya kenapa sih tentu saja bekerja, dan pekerjaan nya lebih penting dari pada harus menunggu mommy nya yang tidak jelas menurut nya
" kamu kan CEO nya jadi gak usah Takut di pecat" lanjut mommy
walaupun demikian Rayy akhirnya memilih duduk dan diam sambil melihat ponselnya siapa tau Sam mengirimkan nya email, Sam asisten nya
Sedangkan Anggia memilih diam saja , Gia pun melangkah kan kaki nya menuju kaca yang terdapat transparan dengan papi nya berada
Anggia menatap lekat , tapi tiba-tiba raut wajahnya berubah terkejut,
" Papi" pekik nya
mommy Mora yang kaget repleks melihat kearah Anggia yang tiba-tiba memekik dan masuk ke dalam ruangan jamess
" Gia " seru nya menyusul Anggia kedalam
" papi , Tante, papi kejang-kejang" panik nya
Tak kalah panik momm pun terkejut dan langsung keluar
" Rayy cepat panggilkan dokter kemari, cepat" ucap mommy panik, tanpa bertanya lagi Rayy berjalan cepat untuk memanggil dokter
sedangkan mommy Mora kembali ke dalam ruangan ICU
" Tante bagaimana ini, papi Hikk Hikk"
" Tenag lah.., Cek astaga disini kan ada tombol darurat" gumam mommy Mora menepuk jidatnya , segera dia menekan tombol darurat itu
dokter pun masuk dengan beberapa setaf d belakang nya
" maaf nyonya sebaiknya kalian keluar dulu" ucap suster dengan sopan
" Ayo nak kita keluar dulu" ajak mommy
Anggia hanya pasrah saja,
mommy Mora teringat dengan Deddy stuck, dia pun langsung menghubungi dedd Stuck, mendengar kabar dari mommy Mora , Deddy stuck langsung beranjak dari kursinya
untungnya dia sudah selesai meeting
Sesampai nya di rumah sakit Deddy Stuck langsung bergegas menuju dimana mommy Mora berada
" dedd " seru nya mommy Mora,
" Bagaimana keadaan jamess" tanyanya khawatir terjadi sesuatu pada sahabat nya
" Dokter masih memeriksa dedd" ucapnya
Rayyanu melihat muka orang tuanya , sepertinya orang tuanya khawatir sesuatu terjadi pada orang yang ada di dalam ruangan ICU
Ceklekk
pintu Ruangan terbuka keluar lah perawat tadi dan melewat hormat, dan keluar lah dokter
" Bagaimana" tanya Deddy stuck
" beliau ingin berbicara dengan Anda dan putri nya tuan" ucapnya
Tanpa berkata-kata dedd Stuck menerobos masuk ke dalam
" Jamess "
" St- Uc-k" ucapnya terbata,
" Papi " Anggia menghampiri jamess dan memeluk nya
" Aku mohon jangan membuat Gia takut Pi, " Isak nya
dengan lemah jamess mengangkat tangannya untuk mengusap kepala anak nya dengan sayang,
" Stuc-k aku ing-in ja-nji k-ita dul-u " ucap nya dengan terbata ,
Stuck yang paham pun langsung setuju
" ya aku akan mengabulkan nya" ucapnya dengan yakin
" bagus-lah ,Tap-i ak-u ingg-in ka-u meng-abu-lkan nya seka-rang ap-a kau sang-gup-"
" tentu saja . kau bertahan lah aku akan menyiapkan nya sekarang juga" ucap Deddy stuck, langsung menghubungi asisten nya
" Bertahan lah" Deddy stuck keluar sebentar
" putr-i pa-pi -"
" iya Pi"
jamess menarik nafas agar sesak nya mereda
" papi ingg-in mel-ihat kamu men-ik-ah sa-yang" ucap jamess tersenyum lembut
Anggia yang mendengar permintaan papinya terdiam,
menikah?
"Iya makanya papi harus sembuh " jawab Anggia asal
jamess tersenyum Dan mengangguk tidak yakin
sedangkan di luar
"Aku tidak mau dedd" muka Rayy memerah dengan menahan kesal pada Deddy nya
" kamu harus mau Rayyanu, karena dulu kami sudah sepakat untuk menjodohkan kami dengan putri sahabat dedd" jelas nya tanpa mau di Bantah
laki laki OGEB
dasar kamfreeet bego ga punya otak KLW dah nikah ma cewek lain biarpun itu pacar lama ya ttp namanya selingkuh kamfreeet
ini salah ortunya suruh nikah dah tau anaknya punya pacar ,ortu ko gitu egois bikin anak orang sengsara
🤦🤦🤦