WARNING!!
HARAP BIJAK MEMBACANYA.
JIKA TIDAK SUKA,JANGAN DI LANJUTKAN.JIKA SUKA LANJUTKAN SAMPAI HABIS😉😉
Sylvia Dawn Ashford seorang wanita berusia 20 tahun,ia bukanlah wanita biasa yang bukan hanya mempunyai kecantikan bak Dewi namun,wanita ia juga wanita yang tangguh ia merupakan CEO dari perusahaan terbesar di dunia, kekayaannya melimpah ruah.di samping itu ia adalah Queen mafia yang di takuti oleh seluruh orang di dunia.
namun,ia malah meninggal karena penghianatan adik yang di angkat olehnya.adik angkatnya iri dengan apa yang di miliki oleh Sylvia dan Sylvia tidak menyangka bahwa hidupnya berakhir di tangan orang yang ia sayang.
namun sepertinya Tuhan tidak membiarkan perjalanan Sylvia berakhir,kini Alexa malah memasuki tubuh seorang siswi berusia 16 tahun yang tidak di inginkan oleh keluarganya.gadis yang culun dan penakut,Sylvia bertekad menjalani hidup nya di kehidupan ke dua itu dengan membalas orang yang menyakiti pemilik tubuh yang ia tempati dan dendamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 6
saat sedang asyik membaca tiba-tiba David dan Daniel masuk ke dalam kelas Clara dan tentunya ada si putri drama di belakang mereka.
sret
Buk
PLAK.
Daniel mengambil buku yang dipegang oleh Clara kemudian membuangnya sembarangan, tangannya melayang dan menampar wajah Clara sehingga memerah.
"apa maksud Lo Clara!!kenapa Lo bully Lidia hah??dimana otak Lo!!"ucap Daniel.
"kenapa Lo tampar wajah Lidia sampai memar gitu,dan kenapa lo kurung lidia di kamar mandi?Lo mau bunuh Lidia kayak Lo bunuh mami??!"ucap David.
Amarah yang ada di dalam diri Clara ingin meledak namun terhenti saat dua orang masuk ke dalam kelas menerobos keramaian siswa yang menonton.
Siapa lagi jika bukan Mira dan Amara yang datang dengan napas ngos-ngosan saat mengetahui Clara dalam masalah.
"hey Lo pada ngapain lagi sih??!!"teriak Amara.
"diam Lo,jangan ikut campur"ucap Daniel.
Amara dan Mira malah mendekat dan berdiri di depan Clara.
"udah kak hiks,hiks jangan marahin kak Clara lagi"ucap Lidia terisak,ia menambah minyak ke dalam api.
"kita emang gk ada hubungannya dengan Lo,Lo,dan Lo tapi kami punya hubungan dengan clara.lo sentuh sahabat kami sama kayak Lo usik kami juga"ucap Mira.
"lagian yah Clara itu adek kandung kalian,lahir dari rahim Yanga sama dengan kalian,bukan kayak dia anak pungut"ucap Amara.
"dua bocah ini tidak memiliki tersinggung kah??setelah ku bentak masih saja mau mendekati ku" batin Clara.
"Lidia adik kami,dia yang anak pungut!!"ucap David.
"cih benar-benar menganggu kalian!!"ucap Daniel lalu mendorong Mira dan Amara sehingga jatuh ke lantai.
Asssshhh
Keduanya meringis kesakitan.
Clara mengalihkan tatapannya kepada Daniel dan dengan cepat kini ia sudah berada di depan Daniel.
Clara meraih tangan Daniel dan membantingnya ke lantai kemudian dia duduk di atas perut Daniel dan mengepalkan tangannya.
Bugh
bugh
Bugh.
"ahahah ahaha,,,,, Daniel Jude Lancaster kau sudah melangkah jauh padahal sudah ku peringati"ucap Clara yang semakin gencar memukul wajah Daniel hingga pingsan tak sadarkan diri dengan wajah yang bebak belur.
Clara berdiri lalu menatap ke arah David yang menelan ludahnya kasar.
hitungan detik tiba-tiba kini Clara sudah berada di belakang lidia dan membalikkan badannya menghadap dirinya.
"Lidia Permatasari Lancaster yah??kenapa kau memakai make up yang mudah luntur"ucap Clara lalu menyiram wajah Lidia dengan air milik ketua kelas.
Semua orang membuka mata mereka dengan lebar saat melihat luka memar tadi tiba-tiba luntur saat disiram oleh Clara.
PLAK.
"haha ini baru tamparan ku,sangat membekas"ucap Clara tertawa menyeringai.
"dan kau David,apa kamu tidak jera sering ku buat pingsan??atau kau ingin di buat menutup mata selama-lamanya??"ucap Clara menyeringai mendekati Daniel.
"kau benar,aku bukan adik kalian,entah itu kau,Daniel maupun Lukas kalian bukan kakak ku"ucap Clara dengan mata yang berkaca-kaca entah mengapa hatinya merasa sakit saat mendengar kata-kata yang di keluarkan oleh David tadi.mungkin itu adalah reaksi perasaan Clara asli yang masih tersisa.
"Я больше всего ненавижу таких, как ты, я хочу тебя убить(aku paling benci orang seperti kalian,aku ingin membunuh kalian)" ucap Clara.
Tak berselang lama 4 orang memasuki kelas mereka,sebagian dari mereka berteriak histeris saat melihat mostwanted sekolah itu.
Satu pria yang paling tampan di antara mereka dan merupakan ketua OSIS SMA ZK berjalan duluan.
pria itu bernama Alaska .Z Klein.K tidak ada yang tau singkatan Z dan K yang ada di dalam nama Alaska si ketua OSIS.
Ia berhenti di belakang Clara dan membungkuk sedikit dan berbisik di telinga Clara.
"kau terlalu buas sebagai seorang wanita.kau hampir membunuh saudara mu jika tidak ku hentikan"bisiknya.
Sedangkan anggota yang lain mengevaluasi Daniel yang sudah terkapar.
"awas saja kau nanti Clara"ucap David sambil menarik lembut tangan Lidia pergi dari sana.
"cih,jangankan dia kau pun mampu ku bunuh"ucap Clara.
"benarkah??"ucap Alaska.
"huh,kau ingin merasakannya??"ucap Clara menyeringai.
"tidak perlu.jadilah gadis yang baik"ucap Alaska sambil mengusap lembut puncak kepala Clara,hal tersebut sesaat membuat Clara terkejut dan terteguh.
"berani sekali kau menyentuh kepala ku"ucap Clara.
Alaska mengangkat bahunya acuh tak acuh lalu kemudian pergi dari sana.
"bocah aneh"gumam Clara.
Clara mengabaikan sekelilingnya lalu berjalan ke arah Mira dan Amara.
"kalian tidak apa-apa??"ucapnya datar.
"gk,kita gk apa-apa kok.tapi masalah Lo....."ucap Amara.
"masalah kecil paling di usir"ucap Clara acuh.
"dan aku bisa mengatasinya,tak perlu di kasihani"lanjut Clara,karena ia tau bahwa keduanya akan merasa kasihan dengan dirinya.
"kalian berdua pergi dan obati luka kalian"ucap Clara.
"ahh ini,gue cuman lecet doang,Lo mir??"ucap Amara.
"sama cuman suku gue aja yang lecet,Ama pantat cantik gue pegal,ahh iya perut gue juga sakit belum terisi"ucap Mira.
"yaelah elu mah sakitnya kompilasi"ucap Amara.
"hehe yok ke kantin,bakso gue nungguin tadi,Clara benaran GK mau ikut??"ucap Mira.
"tida....."
Kryukkk
Clara merona malu saat perutnya berbunyi.
Mira dan Amara tersenyum lalu,keduanya menggandeng tangan Clara.
"lepaskan aku"ucap Clara.
"no,kita harus makan bareng"ucap Amara.
keduanya menyeret Clara dengan paksa menuju kantin sekolah dan tidak mau mendengar peringatan maupun tolakan dari Clara.
Sedangkan Clara hanya bisa pasrah karena kebandelan dua bocah itu yang tidak mendengarkannya sama sekali.
********
Di ruangan OSIS.
"bos,numben Lo mau dekat-dekat Ama cewe"ucap Nathaniel yang sedari tadi kepo.
"bukan urusan mu"ucap Alaska.
"aiss tu cewe incaran gue sih,katanya sih awalnya dia cupu tapi hari ini dia berubah jadi bening,gue kan demen banget Ama yang bening-bening kek bidadari"ucap Nathaniel.
"kerjakan berkas mu"ucap Alaska dingin.
"eehh ohh ye"ucap Nathaniel yang langsung memeriksakan data-data pengeluaran OSIS.
"satu lagi,jangan dekati dia.dia milik ku"ucap Alaska yang membuat semua sahabatnya terkejut.
"what??yang benar aja gue udah keriput gak?kayaknya gak sih gue belum pikun.tapi kenapa seorang Alaska yang tidak punya rasa cinta kasih sayang malah mengklaim seorang cewe jadi miliknya??!!"ucap Nathaniel terkejut.
Alaska menatap tajam ke arah Nathaniel.
Cupmmt
"bisa diam gk sih"ucap Jonathan
Jonathan mengkuncup bibir Nathaniel dengan tangannya agar Nathaniel tidak ceplas-ceplos lagi,takutnya ketos mereka itu meledak dan tamatlah riwayat Nathaniel.
TBC
semangat juga ka buat nulis cerita nya😁😁💪🏻💪🏻