Maya....
Maya Panggilan pada gadis cantik yang tinggal di rumah mewah bersama sang ibu yang bekerja sebagai asisten Oma Elisa yang berusia meski sudah terlihat tua Oma Elisa sangat lincah dan masih gagah untuk memarahi cucu laki laki 1 1 nya di keluarganya.... serta mengasuh bayi Angel.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06...
Sah...
Sah...
Sah.... Ucap para saksi pernikahan Leon dan Maya....
Kini Leon dan Maya sudah sah menjadi suami istri... Maya yang melihat tatapan Leon yang tidak suka pada dirinya, terlintas di pikiran Maya tentang pernikahannya bersama Leon.
Jangan tanya bagaimana hati Rendi pria itu sangat kecewa dan hancur... Tapi apa boleh buat Maya tidak mau membuat ibunya bersedih sampai memohon pada nya... Bu Wati memiliki alasan sendiri mengapa memaksa Maya dengan Leon.
"Aku akan tidur di kasur." ucap Maya...
"Tidurlah aku disini aku tidak akan apa apakan kamu." ucap Leon...
"Aku..." ucap Maya terhenti karena Leon langsung memasang posisi nya membelakangi Maya...
Akhirnya Maya pun naik ke atas ranjang mereka saling membelakangi Maya yang masih terjaga karena mungkin tidak terbiasa ada orang lain, sementara Leon sudah tertidur pulas suara napas Leon yang terlihat sudah menandakan, rasa capek Leon tidur dengan pulas...
"Pagi non..." sapa pelayan.
"Pagi Bude Minah, jangan panggil saya non panggil saya Maya saja seperti biasa." ucap Maya...
"Mana bisa anda kan sudah jadi istri tuan Leon." ucap mbo Minah...
"Ada ada saja bude ya... Terserah bude la." ucap Maya.
"Non mau apa.?" tanya pelayan satunya lagi yang bernama Tuti.
"Ya mau masak mba Tuti." ucap Maya memang usianya beda 3 tahun dari Maya makanya Maya memanggil nya mba...
"Jangan non... Biar saya dan mbo Minah saja." ucap Tuti.
Maya membuang napasnya kasar dirinya merasa disini tidak nyaman seperti dulu dia tinggal... Di taman belakang ada ibunya dan Oma Elisa yang sedang berjemur sambil berbincang.
"Terimakasih ya Wati kamu mengizinkan putri mu menikah pada Leon..." ucap Oma Elisa.
"Oma bicara apa.... Saya juga berterimakasih Oma dan nyonya Tania mau menerima kami dan Maya menjadi bagian dari keluarga besar Oma." ucap Bu Wati.
"Saya bila mati juga merasa tenang Leon bersama Maya, saya yakin Maya bisa membuat Leon bahagia." ucap Oma Elisa.
"Oma bicara apa.?" ucap Bu Wati.
Oma hanya tersenyum menatap Bu Wati, Maya menghampiri mereka berdua dan ikut duduk di sana... Oma yang mengusap tangan Maya sambil menatap Maya.
"Wati biarkan saya sama Maya." ucap Oma...
Akhirnya Bu Wati pergi meninggalkan Maya dan Oma Elisa berduaan saja... Oma dan Maya berbincang sekedar menanyakan usaha Maya yang baru ini sedang ramai ramai nya.
"May... Oma tahu kalian tidak saling kenal apalagi saling cinta... Tapi asal kamu tahu Leon sangat baik Oma harap apapun yang terjadi kamu jangan pernah tinggalkan Leon." ucap Oma Elisa.
Maya hanya diam dirinya hanya tersenyum... Di hati Maya juga masih ada Rendi Maya sulit move on dari Rendi karena sama Rendi Maya sudah menaruh impiannya tapi mengapa Allah malah menjodohkannya pada Leon pria yang baru di lihatnya...
"Kalian disini." ucap Nyonya Tania.
"Nyonya... " sapa Maya.
"May... Panggil saya mami seperti Leon juga." ucap Mami Tania.
"Maaf, ma... Mami." ucap Maya.
Tania senang Maya menjadi menantunya karena Tania tahu bagaimana Maya wanita yang mandiri dan setia, Tania juga tahu Maya dan Rendi dekat tapi selama dekat mereka hanya saling jabatan tangan tidak pernah lebih karena Maya menjaga dirinya dari Rendi dan pria lain.
"May... Apa Leon sudah bangun." ucap papi Tomi.
"Belom tuan..." ucap Maya.
"Tuan... panggil saya papi May." ucap tuan Tomi.
Bersambung Terimakasih....
