Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06
hay hay gaes maaf ya baru up lagi,soalny beberapa minggu ini aku swiiibuk banget jadi nggak sempet up episode baru.tapi sebagai gantinya malam ini aku bakalan up beberapa episode,so jangan pelit pelit kasih like n vote nya ya😊...kalo ada typo atau kesalahan yang lain jangan sungkan buat komen,yang penting jangan komen yang pedes pedes nanti aku nya nangis😭😭.
ok nggak usah banyak cakap SELAMAT MEMBACA😄😄
"halo selamat sore apa benar ini keluarga dari pasien yang bernama Putri adyra?"sapa seseorang dari seberang sana.
"ya benar saya kakak dari Putri,ini siapa ya?dan maaf apa yang terjadi pada adik saya,kenapa anda bilang pasien?"
"begini mbak,adik anda terlibat dalam sebuah kecalakaan,dan sekarang ia tengah di tangani di rumah sakit harapan sejahtera."terang orang itu.
Kirana yang mendengar bahwa adik tersayangnya kecelakaanpun kaget dan panik.Dia yang saat ini sedang berada di bagian kasirpun langsung pergi menuju ruang ganti untuk mengambil tasnya.tak lupa ia juga menanyakan di mana adiknya kini tengah di rawat.
Setelah Kirana mengambil tasnya dia langsung berlari tanpa mengganti baju seragamnya...
Teman-teman Kirana yang melihat nya berderai air mata pun bertanya,tapi Kirana tak mengindahkan pertanyaan mereka.Kini yg ada di fikiran Kirana hanya ada Putri"bagaimana keadaan Putri,apa dia selamat,apa dia baik-baik saja???berbagai macam pertanyaan muncul di kepala Kirana.Tapi Kirana tetap berusaha untuk tenang walau air matanya tak bisa menutupi kecemasan pada adiknya.
Sesampainya di depan resto Kirana langsung menyetop taksi yang kebetulan lewat.dia akan pulang untuk mengambil beberapa keperluan Putri dan uang untuk membayar biaya rumah sakit Putri.
Setelah semua keperluan yang di perlukan siap,Kirana langsung pergi menuju rumah sakit harapan sejahtera tempat adiknya di rawat dengan memakai taksi.
Sesampainya di rumah sakit Kirana langsung menanyai bagian administrasi di mana Putri di rawat."huf....huft....huft di... mana Putri adyra.. di rawat sus"tanya Kirana yang masih ngos-ngosan karena berlari.
"owh pasien bernama Putri adyra kini tengah menjalani oprasi nona"
"ap...apa yang terjadi dengan adik saya sus?"tanya Kirana tergagap karena kaget.
"yang saya dengar dia mengalami patah tulang di beberapa bagian dan pendarahan serius pada bagian kepala,tapi bila anda ingin informasi lebih lanjut lebih baik tanyakan langsung pada dokter yang menangani adik anda"terang perawat itu.
"di mana ruang oprasi nya sus"tanya Kirana.Tak terasa air matanya sudah luru ke pipinya,hatinya benar-benar hancur mendengar kondisi adiknya yang cukup parah itu.
"anda langsung saja ke arah sana nanti ada pertigaan langsung kelok kiri tidak jauh dari sana ada tulisan ruang oprasi"jelas perawat itu.
mendengar penjelasan dari suster itu Kirana langsung berlari menuju lorong yang di tunjuk oleh perawat itu..Sungguh dia ingin cepat menemui adiknya,dia benar-benar berharap adiknya tidak mengalami apa yang di ceritakan oleh suster itu...Kirana benar-benar takut bila itu benar terjadi.
pov Kirana
aku sangat panik mendengar adikku Putri mengalami kecelakan.
aku mendengar penjelasan suster tentang keadaan adikku yang tidak baik-baik saja membuatku semakin takut.
Kini aku terus berlari mencari dimana ruang oprasi berada,sesampainya di depan ruang oprasi Putri aku langsung terpaku.Lampu oprasi masih menyala,itu tandanya adikku masih ada di sana dan sedang berjuang untuk tetap hidup.
hati ku hancur,kakiku sudah tak kuat lagi menopang tubuhku.Perlahan tubuhku luruh ke lantai,aku menangis sejadi-jadinya.Aku terlalu takut kehilangannya.
"hiks.....hiks....ya Allah tolong selamatkan adikku,ku mohon hanya dia yang ku miliki di dunia ini hiks.....hiks....hiks...
Air mataku masih terus mengalir walau tak sederas tadi tapi aku masih sangat cemas,sudah satu jam lebih aku menunggu tapi kenapa oprasinya belum selesai juga..
Saat aku menunggu oprasi Putri yang tak kunjung selesai tiba-tiba ada yang menghampiriku.
"permisi apa mbak saudara dari pasien di dalam?"tanya wanita paruh baya itu.
aku mendongak dan mengusap air mataku"ya benar ibu siapa?"
Seketika ibu itu langsung menangis"hiks...hiks...saya adalah ibu dari anak yang tlah di selamatkan oleh saudara mbak"ibu itu menangis tersedu-sedu.
Aku terteguh atas ucapan ibu itu,betapa beraninya adikku.Padahal yang ku tau Putri hanyalah gadis ceria yang cerewet dan ceplas-ceplos.Aku tersenyum bangga tapi juga sedih mendengar kondisi Putri sekarang.
"maafkan keteledoran ibu nak,karena ibu saudaramu jadi berada di dalam sana hiks...hiks...hiks"
"ibu sudah membayar biaya oprasi saudarimu,tapi maaf ibu hanya bisa bertanggu jawab sampai sini,untuk biaya setelah oprasi ibu sudah tak ada uang"lanjut ibu itu.
Aku berusaha tersenyum sambil berkata"tak masalah bu itu sudah sangat membantu"
"terima kasih nak,kamu dan saudaramu memang orang yang baik.pasti orang tua kalian sangat bangga sekarang,oh ya di mana orang tua kalian berdua"
"orang tua kami sudah meninggal cukup lama bu"terangku menunduk
"astaga ya Tuhan maafkan ibu sekali lagi nak"tiba-tiba ibu itu memelukku.
"nanti kalo saudaramu sudah sadar tolong kabari ibu ya,ibu ingin berterima kasih langsung padanya."
Ibu itu melepaskan pelukannya dan langsung memberi secarik kertas bertulis no telfonnya.Tak lupa kamipun berkenalan.
"Maafkan ibu Kirana,ibu tidak bisa menemanimu menunggu oprasi Putri lebih lama lagi.Putra ibu pasti sekarang sudah menunggu"terang wanita paruh baya ibu,yang baru ku ketahui bernama Sonya.
"apa maksud putra bu Sonya itu yang di selamatkan oleh Putri?"
"iya nak"bu Sonya tersenyum.
"bagaimana kondisi putra ibu?"
"dia baik-baik saja,hanya ada luka kecil dan sedikit terauma"jelas bu Sonya.
"ya sudah kalo begitu ibu pamit dulu,kalo ada apa-apa kabari ibu ya nak!ibu akan membantu semampu ibu"lanjut bu Sonya.
aku hanya menganggu dan tersenyum.
Beberapa saat setelah kepergian bu Sonya dokterpun keluar dari ruang oprasi.
Aku yang mengetahui dokter itu pun langsung menghampirinnya.
"bagaimana keadaan adik saya dok"
"Alhamdulillah oprasi berjalan dengan lancar walaupun tadi ada sedikit kedala tapi masih bisa di atasi.
"pasien mengalami benturan dan pendarahan cukup serius di bagian kepala,bila hingga besok pasien tidak sadarkan diri kemungkinan besar pasien akan koma"lanjut dokter itu.
Mendengar penjelasan dokter itu aku langsung luruh kelantai.tak terasa air mataku mulai mengalir lagi.
"koma"cicitku.
"mbak nggak papa?"
Aku hanya menggeleng dan terisak"hiks...hiks...hiks.
"apa saya bisa menjenguknya dok?"lanjutku.
"maaf tapi sebelum pasien sadar pasien belum bisa di jenguk"ucap dokter.
"kalo begitu saya pamit dulu,sebaiknya anda banyak-banyak berdoa agar Allah memberi keajaibannya"
pov autor
Setelah lelah menangis Kirana bangun dan berjalan gontai menuju mushola terdekat.
Dia ingin solat dan mengaji...Ia berharap Allah mau mengabulkan doanya itu.
Ya Allah ya Robb,engkaulah maha pengasih lagi maha pemberi.
Berikanlah kesembuhan pada adik hamba,
hanya dia keluargaku satu-satunya ya Allah.tolong jangan ambil dia juga hiks....hiks...hiks.hanya ia yang ku miliki ya Allah.
Ya Allah Ya Robb ampuni hambaMu yang hina ini.hamba selalu meminta dan meminta padaMu,tapi jarang bersyukur atas nikmat yang Kau berikan.
Ya Allah Ya Robb ku memohom padaMu,sungguh-sungguh memohon,tolong sembuhkan hiks...hiks...hiks adik hamba.
sadarkan dia Ya Allah...hiks...hiks...hiks...
Ku mohon....hiks...hiks...hiks
Kirana bersujud untuk mengakhir doanya sambil tersedu-sedu.
Setelah Kirana tenang ia menghapus air matanya dan mengambil Al-Qur'an untuk ia mengaji.
Disisi lain Putra yang baru pulang kerja memutuskan untuk menjenguk ibunya yang tengah di rumah sakit.
Kebetulan juga tempat di rawatnya bu Irine sama dengan tempat di rawatnya Putri,mereka hanya beda lantai saja.
pov Putra
Saat ini aku sudah sampai di rumah sakit tempat ibuku di rawat.Ya sejak dulu ibuku memiliki riwayat jantung lemah,beliau tak bisa kelelahan ataupun setres.
Aku sangat menyayangi ibuku itu,beliau bagaikan malaikat untukku.Senyumnya yang teduh,pelukannya yang bisa menenangkan saat ku terjatuh ataupun di masa terpurukku dulu.
Aku akan melakukan apa saja untuk membuatnya bahagia,walau nyawa ku taruhannya.
saat aku akan menaiki tangga menuju lantai tiga tempat ibuku di rawat sayup-sayup ku mendengar seseorang tengah mengaji,suaranya cukup merdu.
aku mengerutkan kedua alisku"siapa yang malam-malam begini tengah mengaji?suaranya cukup merdu,tapi....kenapa terdengar seperti memiliki beban yang sangat berat?!"batinku.
Aku ingin terus melanjutkan langkahku,tapi hatiku penasaran dengan suara itu.
Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri suara itu.
aku memicing mataku melihan perempuan yang tengah mengaji itu,sepertinya dia tidak asing bagiku.tapi siapa?"ah ya dia kan wanita yang dulu pernah menumpahkan minuman ke pakaianku.sedang apa dia di sini?"fikirku.
"tunggu untuk apa aku peduli dengannya?! ck"
Setelah melihatnya akupun pergi meninggalkan tempat itu.