Ketua OSIS Sedingin Kulkas

Akupun berlalu pergi meninggalkan lapangan,menuju UKS sampai di UKS aku mengambil obat dan mengoleskannya di lukaku ,pedih rasanya sambil aku tiup agar cepat mengering ,,,,, sekitar 10 menitan aku berada di UKS ,,, lalu aku berjalan menuju kelas mungkin Jasmine dan olive sudah berada di kelas .

" yuhuuuu si blagu dateng nihhhh, hebat ya baru juga berapa Minggu sekolah disini udah ngegebet salah satu mantan geng bian. "

ucap salah satu teman chelsea menghentikan langkahku

" minggir " kataku sinis

" eh anak baru udah mulai berani lo ya sekarang,,, ,aduhh jadi takut nih gue " dengan raut wajah meledek ,,,,,

" gue nggak perduli yah kalian mau ngapain, yang gue minta sekarang minggir " nadaku meninggi menyingkirkan tangan mereka yang menghalangi jalanku

"kalian fikir gue takut ,,yang sebenernya takut itu elooo" jariku sambil menunjuk chelsea " kenapa Lo kalah hebat ya dari gue,,, upppsss sory " akupun berlalu pergi tanpa menghiraukan kekesalan chelsea

" kurangajar sini maju Lo kalo berani, gue sobek tu mulut ,,, amellll" berteriak dengan nada kesal....

sampai dikelas mereka memandangiku seperti aku maling yang ketahuan mencuri, olive dan Jasmine begitu sebaliknya,,,,

" Mel ,Lo udah liat grup sekolah belum " jelas olive agar aku melihat grup sekolah.

"belum emang kenapa sih orang orang pada aneh gitu, emang ada yang salah sama gue" sambil melihat lihat dari atas sampai bawah ,rambutpun di pegang ,,,

" masalah besar Amel". kata Jasmine dengan raut wajah cemas , akupun membuka ponselku dan melihat apa yang membuat mereka mengintai ku seperti aku ini maling

"hah jadi ini masalahnya" aku sedikit kaget dengan apa yang aku lihat di grup sekolah, fotoku dan bian...? kenapa bisa itu sejauh pertanyaan,lantas aku mencoba mengingat kejadian di lapangan ,,,,,,

" ini nggak bener" aku berlari pergi keluar kelas ,dan membuar kedua temanku bingung ,tujuan pertama adalah mencari bian,.. Banyak siswa yang memandangiku sinis , bahkan aku sendiri tidak tahu kalo yang tadi melempar bola basket dan mengenai kepalaku adalah BIAN, lapangan basket kosong ,itu artinya bian dan geng nya berada di kantin,,, aku menuju kantin dengan terges gesa, tapi disana juga tidak ada ,,hanya saja teman bian berasa di kantin semua,

" ada yang liat bian " tanyaku pada salah satu teman bian

" Selian di kantin bian suka di atap gedung sekolah," sambil baca buku triak salah satu teman bian ,dan aku segera ke atap untuk menanyakan hal ini ,,,,

Bian sedang asyik tiduran dan membaca buku, tampaknya dia tahu aku mencarinya

" apa nyari gue..... kasian" ucapnya ngledek

" nggak lucu ,gue lagi nggak mau becanda, Lo udah gila yaa ", belum juga selesai bicara bian sudah lebih dulu memotong pembicaraanku,

" foto yang di lapangan basket tadi ,itu ulah anak anak bukan gue ,Lo ngapain marah marah nggak guna gitu ke gue ,nggak bakal ngaruh ,kalo caper jangan gitu "

Jelasnya membautku sangat jengkel, aku diam membeku sambil mengepalkan tangan,,, bian bangun dari tidurnya dan membawa buku di tangan nya dia menghampiriku, mendekatkan wajahnya dan berbisik

" gue paling benci penghianat," sambil memegang pergelangan tanganku yang luka karna kecelakaan tadi ,,,bian pergi dengan senyum puas ,aku masih berdiri kaku di tempat

" apa yang di maksud bian" batinku,

bian berlalu pergi tanpa menjelaskan apapun,ini seperti teka teki,.,,,,,,

" Amellll......" Angga ,aku langsung melihat kebawah , ternyata Angga yang memanggil meski baru berteman ,aku sudah tidak asing dengan suaranya....

" ngapain di situ ayo turunnnnn" suara Angga terdengar lantang ,,, akupun turun menghampiri Angga,

" ngapain diatas, baca buku? menyendiri? atau semedi " tanyanya detail sambil memberikan es krim kepdaku,

" nggak ko tadi ada urusan, makasih es krim nya, ouh ya tadi kenapa buru buru banget udah selesai urusannya"

tanyaku soal tadi Angga buru buru pergi

"soal kecelakaan tadi gue udah tau pelakunya diaaa"

ting ....tonggggg......tingggg....tingggg. ....belum sempat Angga bicara bel berbunyi,,,

" udah nggak penting yang paling penting kita nggak papa , aku masuk dulu yah, bel udah bunyi, "

pamitku pada Angga dan berlari pergi...

" justru kalo kamu tau ini bakal jadi masalah mell, maafin aku Mel ,kamu jadi kena imbasnya" batin Angga sesat Amel pergi...

Jasmin dan olive tampaknya begitu ingin tahu apa yang di bicarakan Bian dan juga Amel ....

" pulang sekolah nanti Lo harus cerita maslh yang tadi " tukas Jasmine melirik olive dan dia hanya tersenyum....

Pelajaran selesai seluruh siswa berisap untuk pulang ,bian yang duduk bersebalahan dengan Amel ,,berdiri menghampiri Amel , mendekatkan wajahnya lalu berbisik ,

" tangan Lo Mash sakit ,coba gue liat ,," menarik tangan Amel sembari menyobek hansaplast bentuk transparan... setelahnya bian pergi tanpa berkata apapun ,,jelas keduanya menjadi pusat perhatian satu kelas ,bahkan ada yang diam diam memotret kejadian itu dan mengunggah nya di sosial media miliknya ,,,, tentu itu akan menjadi masalah besar bagi amell,

"dia udah gila, maksudnya apa coba ,teka teki apa ini, bodoamt mending gue cari Angga," akupun pergi meninggalkan kelas dan juga olive Jasmine yang masih diam membisu....

Angga sudah lebih dulu tiba di parkiran,....

" maksud Lo apa ,nabrak gue sama Amel pagi tadi, punya maslah apa Lo sama gue "

kata Angga sesaat bian dan geng nya sampai di parkiran.

Laskar yang memang tipikal cowok emosian mendadak naik pitam ,,,

" b....g...t .. ,maju Lo"

"udah diem ini urusan gue ,"

menghentikan langkah laskar yang hampir memukul Angga,

"tahan jangan emosi di sini banyak orang " tegas bian

" kenapa Lo nggak suka, mau marah heh pecundang "

" gue cuman nanya ,nggak mau cari ribut " bian hanya tersenyum sinis

" kayanya itu cewek berarti banget buat pecundang ini, " sambil melirik geng nya " santai cuman luka dikit ko nanti juga sembuh ,bian menarik kerah baju Angga dan berbisik " asal lo tau, karna Lo gue kehilangan Tiara bajingan, bian melepaskan cengkeramannya

dan memukul perut Angga dengan kasar seperti orang yang menyimpan dendam mendalam

setelah nya mereka pergi meninggalkan Angga yang kesakitan .

Angga menepi, sembari memegangi perutnya yang terasa sakit ...

" andai kamu ada ra ,pasti nggk akan ada perselisihan antara aku dan bian" gumam Angga

"ra ,,,siapa kamu ngobrol sama siapa ?"

Angga terkejut melihatku sudah berdiri si samping nya , dengan panik menjawab

" nggak ko mel, kamu salah denger kali " bantah Angga ,jelas jelas Angga mengatakan hanya sepenggal nama ,,,,

" perut Lo sakit ngga," tanyaku karna dilihat lihat Angga terus memegangi perutnya "

" nggak ko Mel, nih liat nggak papa kan " sambil berjoget joget amel tertawa lepas melihat tingkah Angga

" apaan sih Lo ngga, " masih dengan tawanya

" noh kan yang penting kamu seneng,yaudah ayo balik"

Keduanya pun meninggalkan sekolah dan berlalu pergi .