NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkap

"Apa benar, tentang uang tiga ratus juta itu, Bu?" tanya Hanum dengan suara gemetar, berharap bahwa perkataan suaminya hanyalah kebohongan semata. Napasnya terasa sesak, menantikan jawaban yang akan mengubah segalanya. Ibu panti tercekat mendengarnya, dan dengan gugup meraih kedua tangan Hanum. "I-tu..."

"Tolong Katakan Bu, kalau semua itu tidak benar," pinta Hanum dengan nada penuh harap. Yanti, sudah menundukkan wajah dan tak sanggup berkata lagi.

Hatinya terasa berat karena rasa bersalah yang menggelayut begitu dalam. "Maafkan Ibu, Nak."

"Jadi itu benar, bahwa Ibu sudah menjual ku pada mereka?" Hanum merasa sangat kecewa, orang yang selama ini sangat ia sayangi ternyata tega menyakiti. Hatinya terasa remuk.

"Dengarkan Ibu dulu, Nak, semua ini tidak seperti yang kamu pikirkan."

"Lalu apa, Bu? Mas Aksa sudah memberitahuku semua tentang ini," balas Hanum, raut wajahnya penuh amarah dan ketidakpercayaan.

"Tolong, kamu lihat semua ini dulu, Nak," Yanti kemudian mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam tasnya dan menyodorkannya kepada Hanum, berusaha memberikan penjelasan yang bisa meredam kekecewaan di hati gadis itu.

"Apa semua ini Bu.?" Hanum melihat ada dua bukti kwitansi untuk pembayaran pembebasan lahan tanah dan pembayaran hutang atas nama Zaki Syakir.

"Iya Nak, tanah wakaf yang kita tempati sekarang. Di tuntut oleh salah satu anggota keluarga, dan dia meminta pembebasan lahan secepat nya. Atau kita harus pergi dan terusir dari sini."

"Apa Bu!" sontak Hanum merasa terkejut.

"Jadi sangat terpaksa, Ibu menerima tawaran mertua mu. Agar bisa membeli bangunan ini dan anak anak tetap bisa tinggal di sini." Yanti mulai menitikkan air mata nya, karena tak sampai hati memikirkan nasib anak anak asuh nya yang akan terlantar kalau ia tak segera membayar tuntutan nya.

"Lalu, satu kwitansi ini bu.?" Hanum menunjukkan kembali kertas pembayaran, dengan nominal lima puluh juta rupiah yang ada di tangan nya.

"Sudah sebulan ini, para penagih hutang selalu saja datang ke sini dan mencari-cari mu Nak. Bahkan mengancam akan mencelakai mu kalau sampai tak melunasi hutang hutang Ayah mu, semasa hidup nya." pada akhir nya, Yanti harus mengatakan kejujuran pahit ini pada Hanum. Padahal sebelum nya ia ingin menyimpan nya rapat rapat agar Hanum tak merasa sedih.

"Hiks, hiks, hiks.." seketika air mata Hanum mengalir deras, dia tak menyangka beban berat yang harus di tanggung Ibu Asuh nya itu hanya seorang diri.

Bahkan saat ini, Hanum merasa menyesal karena tak bisa berbuat apa apa. Terlebih lagi dia harus mengetahui semua nya sangat terlambat

"Ibu minta maaf Nak, waktu itu mertua mu datang berkunjung. Dan dia hanya mengatakan ingin mencari istri yang baik untuk putra nya, juga dapat melahirkan cucu untuknya."

"Benarkah hanya itu Bu?"

"Iya benar Nak, itulah yang sebenarnya terjadi."

"Tidak ada hal apa pun, yang Ibu sembunyikan lagi dari ku.?"

"Apa kamu pikir, Ibu akan sangat tega menjual diri mu dengan uang. Hanum.?"

"Tidak, Bu. Tapi kenapa Ibu langsung menerima lamaran kedua orang tua Aksa?" Hanum menatap dengan penuh kekhawatiran, sedang Yanti langsung menyunggingkan senyum sembari mengelus rambut anak asuh nya dengan sayang

"Ibu hanya menginginkan, kamu bisa memiliki kehidupan yang lebih baik, layak, dan mempunyai keluarga lengkap. Itulah alasan Ibu Nak."

"Maafkan Hanum, Bu, kalau selama ini sudah merepotkan dan menyusahkan Ibu. Hanum merasa sangat bersalah sekali karena sudah berprasangka buruk pada Ibu, Padahal seharusnya Hanum bisa membalas kebaikan Ibu selama ini." untuk ke sekian kali nya, air mata itu berlinang kembali dari wajah cantik Hanum. Sambil mendekap erat, tubuh wanita renta yang ia kasih dan sayangi.

"Ibu tulus dan ikhlas membesarkan mu dan anak-anak yang lain, Hanum. Ibu juga berjanji akan secepatnya mengembalikan uang itu pada mertua mu, karena sedikit pun Ibu tidak berniat untuk menukar kebahagiaanmu dengan apa pun." Ibu menenangkan hati Hanum, yang pasti sangat bersedih. Karena banyak mendapatkan kabar buruk di awal pernikahan nya.

"Tidak perlu bu, Ibu jangan khawatirkan tentang masalah itu. Biar Hanum yang akan bertanggung jawab dan mencari cara untuk menggantikan uang nya."

"Maafkan ibu ya Nak, jadi menyusahkan mu."

"Sstt.. ibu jangan berkata seperti itu, dan tidak perlu memikirkan apa pun lagi ya." pinta Hanum yang semakin memperat pelukan nya.

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!