NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Tuan Bara

Istri Rahasia Tuan Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa
Popularitas:26.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Bukan ingin Elea terlahir dari rahim seorang istri siri yang dicap sebagai pelakor, sejak sang ibu meninggal, Eleanor tinggal bersama ayah kandung dan istri sah sang ayah.

Sejak kecil ia tak merasakan kasih sayang dari ayah kandungnya, tinggal di rumah mewah membuatnya merasa hampa dan kesepian. Bahkan dia dipekerjakan sebagai pelayan, semua orang memusuhinya, dan membencinya tanpa tahu fakta yang sebenarnya. Elea selalu diberikan pekerjaan yang berat, juga menggantikan pekerjaan pelayan lain.

"Ini takdirku, aku harus menerimanya, dan aku percaya bahwa suatu saat nanti Ayah bisa menyayangiku." Doa Elea penuh harap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.28

Kunci hubungan agar sukses adalah, kepercayaan, komunikasi dan saling menyayangi. 

Widya menatap Bara yang sedang menatap kosong, setelah bercerita pada Widya dan Rudi. Bara mendapatkan wejangan dari Widya, agar menyelesaikan hubungannya dengan Tiana. 

Bagaimana pun, membawa masa lalu dan memikirkannya tidak baik untuk masa depan.

"Iya, Ibu benar. Sepertinya Tiana masih belum terima karena aku putuskan secara sepihak," ujar Bara, menyandar ke sofa. Berharap Elea tidak mendengar pembicaraan mereka. Namun, Bara salah Elea sudah mendengarkan semuanya.

Bahkan firasatnya benar, jika Bara ke rumah sakit menjenguk Tiana tanpa izin darinya. Elea mengusap air matanya, yang mengalir tanpa permisi.

"Mbak Elea, mbak nangis ya?" tanya Mita, saat Elea mengusap pipinya.

"Engga kok, aku lagi potong bawang merah perih." Kekeh Elea, mengerjapkan matanya. Beruntung dia memang sedang memotong bawang merah.

Dimana si pemotong yang menangis, padahal dia yang dilukai.

"Sudah biar saya saya, Mbak. Mbak istirahat saja," titah Mita, Elea menggeleng menolak untuk ke kamar. Di kamar dia malah semakin sedih.

"Enggak, aku gak apa-apa kok. Aku mau nyiapin sarapan buat suami aku," ujar Elea, kembali sibuk dengan pekerjaannya. Mita pun tidak bisa memaksa Elea, dan memilih untuk membantu saja.

Kembali ke Bara dan kedua orang tuanya, setelah berbincang sebentar. Bara memutuskan untuk bersiap, saat dilihat jam menunjukan pukul enam.

Berat rasanya dia pergi, sementara Bara harus menemui Tiana lebih dulu.

"Elea sayang," panggil Bara, saat melewati dapur.

"Iya, ada apa?"

Elea menatap Bara, yang tersenyum manis. Selalu tampan setiap hari.

"Kamu ikut aku, ke kantor yah!" pinta Bara, dia yakin Bima tidak akan mempermasalahkannya.

"Hah, ikut? Kenapa?" 

"Gak apa-apa, aku kangen dan sedikit pusing." Bohong Bara, dia memeluk Elea. 

"Aku ingin bermanja sama kamu." Bisik Bara, dan mendapatkan sikutan di perutnya.

"Kantor bukan tempat bermesraan, Mas." Omel Elea.

"Aku gak mau ikut." Tolak Elea.

"Sayang ayolah, aku mau kamu ikut. Kalau aku pingsan gimana?" tanya Bara dengan lirih, dia membuat wajahnya seperti tersiksa.

Huh!

"Astaga suamiku," batin Elea, melihat wajah memelas Bara.

"Ya sudah, aku mau ikut. Tapi dengan syarat gak boleh gituan," ucap Elea dengan pelan.

"Gak janji," sahur Bara, dia memeluk sang istri dengan erat. Lalu mengajak Elea ke kamar untuk bersiap, sementara untuk sarapan dan bekal Elea serahkan pada Mita dan Mbok Wati.

****

Pagi ini Tiana bangun dengan hati bahagia, karena tak sabar untuk bertemu dengan Bara.

"Kelihatannya, ada yang senang nih!" celetuk Mala, saat masuk membawa sarapan untuk Tristan, Tiana dan dirinya.

"Mama." Tiana salah tingkah, saat ketahuan oleh Mala.

"Apa yang membuatmu, bahagia?" tanya Mala.

"Bara, hari ini dia akan datang. Ma, aku senang," ungkap Tiana.

"Baiklah, kalau begitu lebih baik kamu sarapan dulu. Terus minum obat, biar cepat sembuh." Ujar Mala, tak sekali pun setelah sadar dari komanya. Tiana menanyakan Bima, dia juga samar pernah mendengar seorang lelaki berbicara kepadanya.

Satu jam berlalu, setelah sarapan Tiana menunggu Bara yang tak kunjung datang. Padahal tadi dia berjanji akan datang.

"Kemana sih, Bara." Tiana mulai, kesal dan kini nomor ponsel Bara sulit dihubungi.

"Tenang Tiana, tenang kamu tidak boleh emosi. Tarik nafas buang, tarik nafas buang." Ucap Tiana, dia mencoba berpikir positif bahwa Bara sedang sibuk.

"Ya mungkin dia sibuk." Ucapnya meyakinkan dalam hati.

***

Elea sendiri sungguh dibawa ke kantor oleh Bara, dan disinilah dia sekarang. Di ruangan Bara, sedang menatap suaminya bekerja.

"Mas, aku bisa bosan nanti." Keluh Elea, kalau dirumah dia bisa berkebun dengan Ibu mertuanya.

"Kalo bosan sini." Bara menepuk pahanya, agar Elea duduk di pangkuannya. Membuat Elea berdecak dengan kesal.

"Jangan macam-macam, sayang." Omel Elea.

"Aku udah setuju buat ikut, tapi tidak dengan hubungan itu." Ucap Elea dengan tegas.

"Baiklah sayang, jangan marah. Kalau marah nanti cantiknya hilang," goda Bara.

"Au ah." Elea memutuskan untuk bermain game yang ada di ponselnya.

Ruangan Bima.

"Bagaimana keadaan, Kakakmu. Tristan?" tanya Bima.

"Kakak baik Pa, dia sudah lebih baik sekarang. Tapi..." Tristan ragu ingin menceritakan pada Bima, tentang Bara yang sering datang ke rumah sakit.

Tristan mengalihkan pembicaraan, agar Bima tak banyak bertanya tentang Tiana. Tristan juga memberitahu bahwa sore ini atau besok, mungkin Tiana akan pulang.

"Semoga saja Mamamu izinkan, Papa menjemput kakakmu." Katanya menatap kosong.

"Ya sudah Pa, aku pulang dulu. Nanti kalau ada apa-apa atau butuh bantuan, Tristan siap kok." 

"Iya." 

Bima menepuk pundak anak lelakinya, Tristan pun menyalami Bima dan keluar dari ruangan Bima. Saat Tristan akan masuk lift, dia menatap gadis dengan pakaian office girl. Yang menunduk tajam, sepertinya lantai tujuannya sama.

"Kamu baru, disini?" tanya Tristan.

"Eh, i_iya, Pak. Saya baru disini," jawabnya masih dengan menunduk, Tristan pun mengangguk.

"Kenapa juga gue peduli pada office girl , gak banget." Ucap Tristan dalam hati.

"Ish, kenapa lagi nih gue? Masa jatuh cintai." Tristan menggeleng dengan santai, dia tidak akan berpacaran karena menurutnya sepasang kekasih yang menjalin komitmen terlalu rumit. 

Banyak teman-teman Tristan nampak frustasi, jika ditanya kenapa? Maka mereka akan menjawab.

Cinta itu gila, menyilaukan, membuat lemah tapi kadang bisa menguatkan dalam kondisi apapun.

Bersambung...

maaf typo

1
Sunaryati
Lanjut
merry jen
jgn cpt dipertemukan mrkk biarinn bara trauma kapokk biar lain x gk pernah mcm mcm lgg SM lea
merry jen
nkmtin nyaa pndrtaan mu bar pokky pak bima jgn ceptt pertemukan Lea dan bara,,pertmukn bara UD pyn perushhnn sndrii bgtuu 😁😁😁
merry jen
ngatainn Lea ank. pelakorr dr sndrii jdii pelakorr ,,mngkin mm lea gk sngja jdii pelkorr dlmm rumhh tggn orgtu muu tp kmu sngjaa jdi pelkorr gtuinn donkk Bu Widya biar maluu ,,trss bima cerita in kjdiann yg sebnryy ddpn ank bini muu biar sdr dri lgian ankmu UD dwsaa untuk mengetahui mslh org dwsaa ,,jgn diam ajj korbanin Lea jdi kebencian klurgamuu
Cookies
double up thor
merry jen
jgn pertmnknn Lea dgn bara Kokok dluu ,,biar tau rasa tu barakokok
AriNovanie: BaraKokok 😂 Borokokok 😂
total 1 replies
Muh Alvin Alfarizky
jangan pertemukan mereka dulu pak Bima biar bara menikmati penyesalannya 😂😂
AriNovanie: /Facepalm/
total 1 replies
merry jen
jgn ksh tau dmn Lea pak bima
merry jen
akhir kere juga tu si mala syukrinn hdp sushh skrgg
Sunaryati
Pak Bima itu benar atau hanya kerja sama dg Tristan untuk memberi pelajaran Pada Bu Mala dan Tiana, semoga cuma akal- akalan mereka. Elea jika rindu Bara sudahi hukumannya, tapi dengan syarat dan bukti jika harus tegas pada dirinya atas hubungannya pada Tiana
Cookies
luar biasa
Muh Alvin Alfarizky
sukurin kamu bar makanya jadi laki itu yang tegas dong
merry jen
senangg x akuu bara mndrtaa ,,mkyy yg tegass SM orgg lainn jgn lembekk kyk jelii ,,laki plin plnn penakut pengecut lgg 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️sekrg rsa knn pendrtaann ,,moga bara tauu klo Lea Hamill nemuin tespek milik Lea lebih bgs Bu Widya yg nemuin biar bara dgebukin mmmyy 😂😂😂😂
Sunaryati
Beri sedikit karma pada Tiana dan Adrian Thoor, sudah bekerja sama untuk memisahkan Bara dan Elea, nikmati penyesalanmu akibat tidak tegas hatimu untuk menolak permintaan Tiana., Bara.
Praditya Raditya
selamat hari raya idul Adha 🙏🙏
Sunaryati
Hukum Bara dengan tidak dapat menemukan Elea dalam waktu agak lama, paling tidak sampai anaknya lahir
merry jen
pokkyy jgn ceptt ktmuu ,,Lea kmu hrss pintar pinter sembunyikan dri mu dgn baikk ksh pljrnn org org yg UD saktin kmuu ,,selmt hari raya idul adha 🙏🙏🙏
Muh Alvin Alfarizky
syukurin kamu bara semoga kamu tidak bisa menemukan elea😡😡😡
Praditya Raditya
dikirim ke sungai Amazon 😆😆😆
AriNovanie: /Facepalm/
total 1 replies
merry jen
lkii pengecutt tuu bara ,,kere jugaa belaguu kriin pemilik perusahaan tauu msh kerjj dgn orgg pntsann tktt SM tiani SM mm yy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!