NovelToon NovelToon
Kisah Asmara Di Sekolah

Kisah Asmara Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pink Hana

Kisah ini menceritakan tentang lika - liku kehidupan anak remaja dengan latar belakang kehidupan yang berbeda - beda.
Buat kamu - kamu yang pernah mengalami cinta monyet di Sekolah...
Yuk Sini Ngumpul 🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 06

PRANGGGG!!!

" Dikasih makan susah banget sih...!! "

" ASMAAA... ASMAAA " teriak seorang wanita yang berusia sekitar kepala empat dengan emosinya di ubun - ubun.

Dia sedang menyuapi suaminya yang terkena stroke sejak tiga tahun lalu dan sedang duduk dikursi roda.

" Iya bu... " Asma lalu menghampiri wanita yang tak lain adalah ibu tirinya dengan tergesa - gesa.

" Dari mana aja kamu hah ?!? "

" Keluyuran dari sore sampai malam, baru pulang "

Keluh ibu tirinya.

" A...aku dari Rumah teman bu " kata Asma sambil menunduk.

" Di sekolahin mahal - mahal, jadi Gini balasannya hah??".

" Beresin semua kotoran ini atau saya kurung kamu dikamar seharian "

" CEPETAN !!! " Teriaknya lagi membuat Asma gegalapan mengambil sapu dan serokan untuk membersihkan pecahan piring serta makanan untuk Ayah kandungnya.

Kemudian setelah membersihkan pecahan piring itu, Asma mendatangi Ayahnya lalu mengusap tangannya dan berkata..

" Ayah tunggu disini yah... sebentar, Asma ambilkan dulu makanan yang baru. Tapi dimakan yah " Kata Asma dengan suara pelan kepada Ayahnya yang dijawab anggukan diatas kursi rodanya.

Kemudian Asma mengusap air mata Ayahnya yang mungkin sudah dimarahi oleh Ibu tirinya sebelum dia pulang tadi, lalu bergegas ke dapur. Diapun menyuapi Ayahnya perlahan sambil mengelap sisa makanan yang menempel dipipinya.

Dahulu Ayahnya adalah seseorang yang kaya raya dengan banyak cabang di perusahaanya namun setelah dia menikah lagi kemudian istri pertamanya meninggal. Diapun menjadi depresi dan mengalami Stroke sehingga istri keduanya yang bekerja mengambil alih tugasnya.

Dia memiliki seorang Putri dari istri pertamanya begitu pula dengan istri keduanya dan mereka tinggal serumah. Hanya ada satu supir disana tanpa jasa pelayan sebab Asma lah yang diperlakukan layaknya pembantu termasuk mengurusi Ayahnya yang sering sakit - sakitan itu.

Keesokan harinya EL mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Namun ditengah - tengah jam pelajaran, saat EL menulis dia melihat tangan Asma terdapat Luka goresan lalu dia bertanya..

" Ini tangan loe kenapa ??"

" Oh, itu... kemarin habis bersihin pecahan piring jadi tangan Aku tergores deh. Tapi udah ga apa - apa kok " jelas Asma namun belum habis rasa penasarannya, EL bertanya lagi tentang Luka yang dilihatnya sejak kemarin di lengan kanan dan kiri Asma...

" Kalo yang ini ?? "

" Ehm... Itu... Itu.. " kata Asma terpotong dengan aba - aba dari gurunya.

" Waktunya Sekarang kita kuis yah.. Ayo siapkan buku dan pulpennya ". Hal itu membuat perhatian mereka teralihkan begitu saja.

Tak lama kemudian, EL ijin ke toilet sebentar kepada gurunya. Sesampainya di toilet dia langsung membasuh wajahnya setelah melakukan buang air kecil. Tetapi seketika lengannya ditarik oleh seorang wanita.

" Heh... Elo yang suka nge-chat Evan kan?? "

" Ganjen banget sih...lo jadi cewek ??" Tanya wanita itu yang tak lain adalah Jovila.

" Gue enggak chat-an setiap hari kok " kata EL membela diri.

" Halah... Ngeles lagi "

" Dah, Mending lo mundur aja deh... dari Sekarang. Karena lo, bukan saingan gue " kata Jovila mengancam EL. Namun EL yang tak ingin berlama - lama berada ditoilet kemudian menginjak kaki Jovila sekuat tenaga membuatnya meringis..

" Auw.... Awas lo ya " kata Jovila namun tak dihiraukan EL yang kemudian berlari menuju ke dalam kelasnya.

Setibanya dikelas, EL bersikap seolah - olah tak terjadi apa - apa dengan dirinya sehingga pelajarannya berakhir dengan baik dan lancar.

Ketika bel pulang Sekolah berbunyi EL kembali dihadang oleh Jovila saat melewati parkiran Sekolah.

" Eh... berani juga ya, lo sama gue "

" Jangan lupa kalo gue Senior elo disini " kata Jovila sambil menarik kerah baju EL.

Asma yang selalu pulang bersama EL tak tahan melihat sikap kakak kelasnya lalu mengambil tangan kanan Jovila lalu memelintirnya dengan sekali gerakan membuat Jovila meringis.

" Heh, bocah.. Ini ga ada urusannya ya sama elo" tunjuk Jovila pada Asma dengan tangan kirinya yang tak dipegang oleh Asma.

" Semua yang gangguin EL adalah urusan Aku juga. Paham?!? "

" Jadi jangan berani sok - sok'an hanya karena situ senior doang. Atau mau Aku kasih paham lagi hah??" kata Asma namun dengan cepat Jovila menarik tangannya kemudian berkata pada EL..

" Urusan kita belom selesai " tunjuknya kemudian meninggalkan Asma dan EL yang merapikan baju seragamnya.

" Thanks yah... lo udah bantuin gue " kata EL pada Asma ketika Jovila sudah tak ada lagi.

" Santai aja... orang kayak gitu mah... emang harus dilawan, biar ga seenaknya menindas orang" kata Asma sambil menepuk pelan bahu EL.

" Bener banget ".

" Gue suka gaya lo... " EL menunjuk Asma dan tersenyum.

" Yuk kesana... jemputan gue udah nunggu tuh " kata EL sambil menarik tangan Asma untuk mendekati mobil jemputannya yang telah berada didepan gerbang Sekolah.

Sesampainya dirumah ternyata AL mengundang temannya lagi buat main Playstation diruang tengah. Ketika memasuki ruang tengah EL hanya berjalan sambil menunduk hingga ke arah tangga. Dia tak ingin melihat ataupun berhubungan lagi dengan teman kakaknya itu. Namun ketika menginjak tangga..

" EL, aku mo ngomong sesuatu sama kamu "

DEG !!!

EL mendengar suara Evan sehingga dia menghentikan langkahnya.

Evan juga ternyata sedang berada diruang tengah, kemudian dia berjalan mendekati EL. Namun tiba - tiba EL berkata...

" Kayaknya... ga ada yang perlu di omongin deh kak " kata EL acuh tak acuh sebab hubungannya dengan Evan juga tak ada kejelasan sementara Jovila selalu mengancamnya.

" Tapi buat Aku ini penting EL "

" Please " kata Evan dengan memohon.

Namun tiba - tiba muncul AL yang kemudian berkata..

" Lo denger sendiri kan ? EL ga mau ngomong sama lo. Sebagai kakaknya, gue cuma pengen yang terbaik buat adik gue. Meskipun lo teman gue juga " kata AL membuat Evan terdiam kemudian EL berbalik menaiki tangga menuju kamarnya.

Setelah berada didalam kamar...

" Hiks.. Kenapa disini rasanya nyeri banget sih ?"

kata EL sambil menunjuk dadanya.

" Apa memulai sebuah hubungan, harus sesakit ini ??" kata EL sambil mengusap air matanya di pipinya.

TING !!!

Terdengar suara notifikasi pesan masuk di ponselnya EL.

From : Malaikat Gue

Maafin Aku EL kalo Aku ada Salah sama kamu..

Aku ga akan gangguin kamu lagi kalo itu mau kamu. Aku cuma mau bilang kalo Aku suka sama kamu.

Me : Makasih

Setelah pertemuan itu, Evan tak pernah lagi datang ke Rumah AL seperti biasanya. Entah mengapa EL merasa seperti ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Namun dia berusaha menutupinya dari teman - temannya.

Siang itu di Kantin

EL dan Icha sedang duduk bersama dengan segelas es teh masing - masing dihadapannya.

" EL, kamu ga mau cerita sama Aku ?" Tanya Icha melihat EL yang akhir - akhir ini sering melamun.

" Cerita apa Cha ?? Emang apa yang harus gue ceritain? " Tanya EL sambil mengaduk es teh dihadapannya.

" Kamu bisa bohongin semua orang EL, tapi Aku enggak"

" Jangan lupa kalo kita udah lama sahabatan ".

" Masalah kamu itu masalah Aku juga... Jangan dipendam sendiri EL " kata Icha sambil menggenggam tangan EL membuatnya mendesah.

" Hmm... Gue... " kata - kata EL terhenti sebab melihat Jovila yang merangkul lengan Evan masuk ke dalam kantin dan melewatinya begitu saja. Kebetulan bangku yang ditempati EL berdekatan dengan pintu kantin.

1
Kadsah Kadsah
luar biasa
Andy Mauliana: Makasih kak
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak..
seru..
Andy Mauliana: siap komandan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!