ISTRI KE DUA

“Kamu ngomong apa, Diana !” bantah Rio

“Aku mau pulang, Rio ! Benar apa yang dikatakan Bayu, Kamu pasti bakal terkena masalah membawa Aku pergi !” kata Diana menghapus air matanya.

“Gak, Aku gak mau kamu kembali kerumah orang tua mu. Kalau kamu pulang pasti kamu bakalan dinikahkan dengan pria lain ! Aku cinta sama kamu, Diana ! Aku gak rela Kamu nikah sama yang lain !” kata Rio

Diana kembali menangis mendengar ucapan Rio. Sedangkan Bayu ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Membantu Rio sama saja dengan ikut Rio terjun ke dalam jurang.

“Mungkin ini yang terbaik, Rio ! Mungkin Tuhan telah memberikan garis takdirnya untuk Ku seperti ini ! Jadi biarlah Aku terima saja kalau Aku harus menikah muda dengan pria yang tidak aku cintai !” kata Diana yang membuat Rio merasa pilu mendengarnya.

Baik Bayu pun ia juga merasa kasihan dengan Diana, namun apa yang bisa ia lakukan ia memang tidak bisa berbuat apa-apa.

“Tidak, Aku tidak rela Kamu nikah sama pria lain ! Aku cinta sama Kamu Diana !” kata Rio ia pun meneteskan air matanya, ia tak akan semudah itu merelakan Diana.

“Terus kita harus bagaimana ? Apa iya Kamu harus mengorbankan masa depan mu demi Aku ? Ingat Rio, cita-cita mu sudah berada di depan mata ! Kamu gak kasihan sama diri mu sendiri setidaknya sama Ibu kamu !” kata Diana keduanya kemudian berdebat.

“Tapi Aku gak rela, Diana ! Aku….” Ucapan Rio terhenti kalau suara seorang pria menggelegar memanggil nama Diana.

“DIANA !!!”

Diana, Rio, dan Bayu menoleh ke sumber suara. Jantung Diana berdetak tak karuan begitu pun dengan Rio dan Bayu yang melihat kedatangan Ibunya Rio.

“Dasar anak tidak tahu diri, tidak tahu diuntung !” ucap Suminah merasa geram dengan tingkah Diana yang berani-beraninya kabur dari rumah.

“Ba..bapak !” suara Diana tercekat seolah ada gumpalan makanan yang melekat di tenggorokannya.

“Mario..” lirih Elsa, ia tak menyangka apa yang dikatakan oleh Samsul dan istrinya benar, kalau putranya membawa lari anak gadis mereka.

“Ibu..” lirih Rio

………………

 “Samsul !”

“Elsa !”

Samsul dan Elsa saling menatap dan diam, ia tak menyangka sudah tujuh belas tahun berlalu Elsa dan Samsul kini bertemu kembali. Dulu Elsa dan Samsul pernah menjalin kasih, hubungan mereka kemudian tak direstui oleh kedua orang tua Elsa karena Samsul pria yang tak punya apa-apa.

Sekuat apapun Elsa dan Samsul mempertahankan hubungan mereka, namun pada akhirnya Samsul menyerah dan merelakan Elsa menikah dengan pria lain pilihan kedua orang tuanya yang status sosialnya setara dengan keluarga mereka.

“Apa kabar mu ?” tanya Samsul pelan, ia bahkan tak berani menatap Elsa lagi dan lebih memilih menundukkan kepalanya.

“Ak…Aku baik-baik saja !” balas Elsa pelan.

“Ada apa ?” tanya Elsa

“Putra mu membawa Putri kami pergi dari rumah !” kata Suminah dan membuat Elsa langsung menoleh ke arah Suminah.

“Apa ?” Elsa merasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Suminah. Kemudian Suminah pun menunjukkan foto Mario bersama Diana dimana mereka benar-benar menjalin hubungan alias berpacaran.

“Ini lihat ! Ini putra mu, kan ? Putra mu membawa lari putri Kami yang sebentar lagi akan menikah !” kata Suminah merasa geram.

“Tidak mungkin…!”

Elsa merasa terkejut, baginya Mario tidak mungkin sampai melakukan hal semacam itu. Apa katanya tadi ? Membawa kabur anak orang ? Elsa kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Bayu dan Bayu tidak mengangkat panggilannya melainkan mengirimkannya pesan kalau Mario ada di rumah kosnya.

“Putra Ku ada di rumah kos sahabatnya, dia tidak mungkin membawa putri kalian pergi !” kata Elsa yakin dengan perasaannya kalau Mario tidak akan sampai bertindak sejauh itu.

“Dimana rumah teman anak mu ? Aku yakin pasti anak mu membawa putri kami kesana !” kata Suminah menatap tajam Elsa.

...****************...