Kenapa Harus Aku

" hari ini adalah hari pertama glamor menjadi asisten dari dosen killer nya, hari yang sangat menyebalkan menurut nya, karena harus menuruti apapun yang di katakan dosen nya nanti.

" kalau bukan karena tidak ingin di marahi lagi sama papa dan mama, mana mau aku melakukan ini. " gerutu glamor kesal karena harus membawa banyak buku dari perpustakaan ke dalam ruang dosennya.

" nona, ya ampun.. sini saya bantu bawakan nona. " ujar hyuk min prihatin melihat keadaan menyedihkan nona nya.

" eh terimakasih hyuk oppa. " ucap glamor sambil memberi beberapa buku untuk di bawakan oleh asisten nya itu.

" siapa pun yang mau menolong dia, saya akan buat orang itu tidak dapat nilai di kelas saya nanti. " ujar wonsoo yang tiba-tiba datang ke perpustakaan mengejutkan semua orang yang ada di sana, termasuk glamor dan hyuk min yang sekarang sedang berdiri kaku.

" dasar lelaki licik. " kesal glamor langsung mengambil buku yang ada di tangan hyuk min.

" sebaiknya oppa pergi saja, aku akan mengurus hal ini sendiri, aku tidak mau oppa terlibat masalah dengan pria gila seperti dia. " bisik glamor di samping hyuk min agar tidak terdengar oleh wonsoo.

" tapi nona, sudah tugas saya membantu Anda, karena saya sudah di tugaskan untuk menjaga nona selama berada di Korea. "kata hyuk min merasa tidak hati karena nona nya harus menanggung masalah ini sendiri.

" ahh sudah pergi saja, temani saja pacar oppa, biar aku sendiri yang menanggung semua kesialan ini, karena ini juga salahku sendiri sudah membuat sang singa marah. " ucap glamor kembali berbisik.

" apa sudah cukup kalian bicara? jika sudah cukup kerjakan tugas kalian masing-masing, jangan menganggu orang yang sedang belajar di sini. " ucap wonsoo dengan suara tegas, sambil melirik ke arah glamor agar segera mengikuti nya meninggal kan perpustakaan tersebut.

" dengan langkah yang tidak seimbang glamor mengikuti wonsoo , namun karena kecerobohan nya, dia malah terpeleset dan menghamburkan buku-buku yang di bawanya, namun untung saja dia tidak terjatuh karena wonsoo dengan cepat menangkap pinggang mungilnya agar tidak terjatuh ke lantai.

" para siswa dan siswi di Sana terlihat bisik-bisik saat melihat kejadian tadi, karena sungguh jarang sang dosen killer yang anti dengan wanita sekarang malah sedang bermesraan dengan wanita di dalam perpustakaan pula, benar-benar sangat mengejutkan untuk mereka.

" diam kalian semua, lanjutkan belajar kalau tidak mau di hukum, dan kamu, cepat ambil buku-buku itu dan pergi ke ruangan saya. " ucap wonsoo berlalu dari hadapan mereka dengan gaya yang tegas dan maskulin, membuat beberapa siswi terpesona melihat nya, namun tidak dengan glamor, dia malah semakin kesal dengan dosennya itu.

" nona sini saya bantu saja, nona nggak akan mampu membawa buku ini ke sana sendirian, bukunya terlalu banyak. " tawar hyuk min tanpa ingin di bantah.

" glamor hanya menganggukkan kepalanya dan sedikit tersenyum kepada hyuk min, setidaknya sekarang ada hyuk min yang selalu ada di samping nya, jadi dia tidak merasa melalui masalah ini sendiri.

" setelah mengantarkan buku-buku tersebut ke ruangan sang dosen, glamor hendak pergi karena sudah merasa sangat lapar, karena sekarang sudah masuk jam makan siang.

" mau kemana kamu? " tanya wonsoo saat melihat glamor ingin pergi.

" saya mau makan pak, saya juga harus makan agar punya tenaga untuk melawan orang seperti bapak nanti nya. " ucap glamor dengan muka yang tidak bersahabat.

" ayo kita makan di restoran, soalnya saya ada meeting di sana, jadi kamu selaku asisten saya, harus ikut menemani saya makan. " ucap wonsoo tanpa ingin di bantah.

" cih...menyebalkan sekali, masak mau makan aja harus melihat dia sih, apa tidak cukup selama setengah hari ini aku mengikuti kemanapun dia pergi, uhhhh.....kesal nya. " gerutu glamor berbicara sendiri sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.

" jika kamu tidak mau juga tidak masalah, tinggal saya panggil saja papa kamu ke sini dan melaporkan kelakuan mu selama di sini. " ancam wonsoo dengan tersenyum tipis.

" bapak itu ya, benar-benar menyebalkan sekali. " kesal glamor.

" sudah dari kecil saya menyebalkan, kamu aja yang baru tahu. " jawab wonsoo berlalu pergi yang di ikuti oleh glamor yang sedang sibuk mengumpat nya.

"berhenti mengumpat saya dari belakang, membuat telinga saya sakit saja. " ucap wonsoo tanpa rasa bersalah.

" drtt... drttt... drtt..

" hallo...

" si tua bangka itu sangat suka bertingkah, benar-benar sangat menyebalkan. " ucap wonsoo yang sedang menahan kekesalan nya pada sang kakek yang tiba-tiba ingin mempercepat pernikahan nya.

" baiklah, tolong sampaikan pada kakek kalau nanti malam aku akan makan malam di sana dengan calon cucu menantunya. " ucap wonsoo yang terdengar oleh kedua pasang telinga glamor.

" calon cucu menantu?. " gumam glamor sedikit terusik dengan kata itu.

" ouh, apakah pak dosen mau menikah? tapi bukan nya para siswi di sini bilang pak dosen paling anti dekat dengan perempuan dan sampai sekarang masih jomblo, tapi kalau masih jomblo dengan siapa dia akan menikah. " pikir glamor.

" ahh.......

" wonsoo menarik tangan glamor, karena hampir saja tadi dia di tabrak karena menyebrang tanpa melihat lampu penyebrangan terlebih dahulu.

" apa yang kamu pikirkan? , ini Korea bukan Indonesia, kamu tidak boleh menyebrang sembarangan, kalau masih mau hidup. " marah wonsoo pada glamor yang sedikit terkejut dengan kejadian tadi.

" terimakasih pak. " ucap glamor berterimakasih dengan tulus pada dosen killer nya itu.

" namun ini terjadi juga karena bapak, kenapa aku harus memikirkan itu tadi. " gumam glamor yang terdengar tidak jelas di telinga wonsoo.

memikirkan apa? " tanya wonsoo yang sedikit mengejutkan glamor.

" eh tidak ada pak, ayok kita pergi, tapi di mana bapak akan meeting? " tanya glamor.

" meeting nya tidak jadi, kita makan berdua saja, kamu ingin makan apa? " tanya wonsoo.

" yah kenapa nggak bilang kalau meeting nya tidak jadi, harusnya kan tidak usah capek-capek pergi jauh, tinggal makan di kantin saja. " omel glamor terdengar kesal.

" kamu jangan suka mengomel, ayo saya ajak kamu makan jajangmyeon di sana, jajangmyeon di sana terkenal dengan rasanya yang sangat enak. " ajak wonsoo sambil menarik tangan glamor agar cepat pergi mengikuti nya.