NovelToon NovelToon
Saudara Tiri

Saudara Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Menjadi Pengusaha
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: ATAKOTA_

Menceritakan seorang anak bernama Alfin, anak kedua dari tiga bersaudara laki-lakinya
yang mana dirinya selalu saja jadi bahan perbandingan keluarga besar mereka. Dikarenakan Alfin tidak sepintar kakak adiknya, yang selalu saja menjadi kebanggaan keluarga mereka. Dengan segala pertimbangan dan perjuangan dari Lika liku kehidupan, akankah Alfin dapat mencapai segala impiannya untuk merubah nasib dari segala keterpurukan itu? Demi bisa menjadi pengusaha sukses di masa depan kelak? saksikan kepingan memori saudara tiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ATAKOTA_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arti penting dari kehidupan

Hab!..Bip..krak..Hab!.Bip..krak!..

Suara walky talky....

"Roger that, Sierra-pos komando, ini Charlie-1 komandan operasi bersama Bravo-2 telah mengirimkan pasukan untuk menguasai koordinat-7. Sekarang Charlie-1 dan Bravo-2, akan mengkonfirmasi laporan penyisiran koordinat ganti,"

Sierra-pos komando : "Ok Charlie-1, pos komando telah Mengkonfirmasi sekarang berikan laporan ganti,"

"Siap, kami bersama Brimob telah melakukan penyisiran target koordinat -7. Sekarang kami telah menguasai sepenuhnya lokasi koordinat. Sebagian pasukan telah mengamankan beberapa target dan semua barang bukti terkait, telah sepenuhnya kita amankan ganti," ucap TNI komandan operasi tersebut.

"Ok Charlie-1. Sekarang berikan laporan korban jiwa ganti," Sambung pasukan yang ada di markas komando.

"Setelah dilakukan penyisiran, kami bersama tim belum bisa memastikan sepenuhnya berapa banyak korban jiwa tindak penculikan ini. Karena saking banyaknya potongan tubuh korban yang belum bisa teridentifikasi di penjuru hutan. Meskipun begitu kami bersama tim, Baru saja menemukan 2 orang korban selamat dengan keadaan kritis di bibir jurang ganti," balasnya lagi.

"Ok Charlie-1, laporan kami terima. Pusat komando akan segera mengirim tim evakuasi ke posisi-7. Tetap siagakan pasukan dan terus lakukan penyisiran," Titahnya.

"Siap," ucap komandan operasi tersebut lirih, seraya menenteng senjata lengkap. Ia mulai berlutut hendak mengelus rambut Alfin yang sudah sangat sangat memperhatikan, remaja itu pingsan dengan bersimbah darah dalam pelukan kakaknya Doni. "Ya tuhan, mengapa anak seperti kalian harus menerima penyiksaan yang teramat kejam seperti ini," ucapnya.

"Lapor komandan, pasukan kita yang lain juga banyak menemukan korban seperti ini. Akan tetapi semua korban yang ditemukan telah tewas tercabik-cabik, dengan kostum kambing yang masih mereka kenakan," ucap anak buahnya.

Dengan emosi yang semakin meluap, komandan operasi itu merunduk seraya menggenggam erat senjata SS2 dengan kaliber 5.56 dalam genggamannya, berkata "sungguh keji manusia biadab yang telah mencelakai kalian semua, hingga harus berakhir seperti ini," ucapnya dengan berlinangkan air mata. "Tinggalkan sebagian tim dan sekarang kita terus lakukan penyerbuan," titahnya sembari memandangi dari kejauhan atap rumah target di sudut bukit.

Ketegangan masih terus berlanjut meskipun diguyur dengan hujan deras, sampai pada pukul 02:30 wib. TNI bersama Brimob terus menyelidiki segala jejak-jejak tindak kekerasan terhadap korban. Disana banyak ditemukan berbagai macam alat bukti penyiksaan, hingga mereka panik saat memasuki sebuah rumah besar guna menggeledah tempat itu. Hingga seketika mereka semua dibuat tidak percaya dengan apa yang Baru saja mereka saksikan.

Hab!..Bip..krak..Hab!.Bip..krak!..

Suara walky talky...

Aparat bersenjata: "Roger that, Sierra-pos komando. I-ni Charlie-1 bersama Bravo-2 izin melapor ganti," ucapnya semakin panik.

"Sierra pusat komando disini, apa yang terjadi ganti," sambungnya.

"Astaga tidak. Ya tuhan mengapa hal seperti ini bisa terjadi," ucapnya panik seraya berlutut menutupi kedua matanya dengan Isak tangis yang semakin menjadi-jadi saat menyoroti semua potongan tubuh korban pembunuhan dengan senter.

"Charlie-1 berikan keterangan yang jelas, Apa yang telah terjadi," tanya pasukan di pusat komando.

"Semua korban telah ditemukan dalam satu tempat," ucapnya lirih karena menyaksikan sekumpulan tubuh korban tindak penculikan. Terlihat jelas potongan tubuh mereka tersusun rapi dalam baskom besar, berjejeran memenuhi setiap sudut ruangan membasahi setiap lantai dengan genangan darah pekat yang berbau amis. Hingga sebagian besar aparat bersenjata ter-muntah-muntah setelah menyaksikan segala kengerian itu.

"Lapor komandan. Kami sepertinya telah menemukan 7 korban selamat di ruangan sebelah, pada satu sell. Sepertinya mereka semua remaja putri yang kehilangan kesadaran, dengan tubuh telanjang. Kaki tangan mereka terikat tali, dengan posisi terbaik.," ucap anak buahnya.

"Ya tuhan. Cepat selamatkan mereka semua,"titahnya.

......................

"Ibu bangun Bu," panggil sang suami berusaha membangunkan istrinya yang beberapa kali pingsan.

Sang istri yang sudah sangat tertekan dengan situasi itu, seketika terbangun dengan berteriak sangat histeris lagi. "Hah.. Ayah anak kita Doni yah, dimana anak kita Doni?" tangis ibu pecah dalam pelukan suaminya.

Setelah puluhan kali mendengar istrinya berteriak menyebut nama Doni, tanpa menghawatirkan putranya Alfin. Sang ayah Azkara mulai merasa kesal terhadap istrinya yang masih saja pilih kasih, dalam menghawatirkan putra mereka yang hilang. "Tenang bu anak-anak kita akan baik-baik saja," bujuk sang suami.

"Tapi anak kita Doni yah," Isak tangis ibu semakin menjadi-jadi.

"Doni, Doni, Doni, selalu saja Doni. Anak kita bukan Doni saja yang hilang Bu. Tapi Alfin juga ikut hilang," balas sang suami geram.

"Kenapa ayah tidak bisa sedikitpun mengerti ibu yah. Apa ayah tidak sedikitpun peduli dengan putra kita Doni ? mengapa ayah bisa berkata seperti itu. Benar kata orang, kamu itu memang suami yang tidak bisa diandalkan," gertak ibu dengan nada tinggi menunjuk suaminya.

"Eeeh.. kenapa aku yang Kamu salahkan. Harusnya kamu yang patut disalahkan, bukan aku," gertak ayah dengan nada tinggi. "apa kamu tidak sadar, karena ulah kamulah, mereka berdua kabur seperti ini. Karena sikapmu yang kejam itulah kedua anak kita menderita di luar sana. Sekarang puas kamu menuduhku atas segala semua kekacauan ini yang telah kamu lakukan. puas kamu," gertak Azkara meluapkan segala emosinya di kantor polisi.

"Untuk bapak dan ibuk, Mohon tenang terlebih dahulu, demi bisa mendengarkan informasi penting yang akan kami sampaikan," ucap pihak kepolisian kota Padang.

"Apa yang penting pak? ngak ada yang lebih penting mengenai keberadaan putra saya," sambung Azkara.

"Ya pak tenang dulu, maka dari itu kami ingin menyampaikan informasi penting kepada bapak dan ibuk perihal kabar yang Baru saja kami dapatkan. Bahwasanya kami baru saja mendapatkan informasi penting dari Kapolrestabes kota Medan, bahwasanya kedua putra bapak Doni dan Agus Telah ditemukan dan sekarang mereka berdua sedang mendapatkan perawatan khusus rumah sakit Bhayangkara kota Medan," ucap pihak kepolisian.

"Ya benar pak? Alhamdulillah anak Kita selamat ma," tangis ayah seraya memeluk istrinya.

"I-ya ayah, terimakasih ya tuhan karena telah menyematkan putra kami" ucap ibu dengan sesegukan tenggelam dalam pelukan.

......................

Informasi terkini saudara, pihak kepolisian yang tergabung bersama TNI dan Brimob berhasil mengungkap tempat pelaku penyekapan anak-anak di bawah umur, yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

kelompok tersebut merupakan buronan internasional yang telah lama bergerak pada kegiatan sindikat penculikan anak di bawah umur, prostitusi wanita dan perdagangan narkoba lintas internasional.

Yang mana mereka di duga kuat tergabung dalam kelompok mafia yang mengendalikan segala kegiatan kriminal di beberapa negara terkhusus di beberapa kota besar di Indonesia.

Aksi keji tersebut telah lama dilakukan dengan sangat rapi, hingga kasus ini baru bisa menemukan titik terang setelah kasat reskrim Polresta kota Medan, yang tergabung bersama TNI dan Brimob melakukan pengerebekan setelah mengantongi segala barang bukti yang berkaitan dengan pelaku.

kompol Iriani menjelaskan kepada pers, pelaku yang berinisial RN yang tergabung pada kelompok perdagangan internasional, melupakan salah satu pelaku penculikan anak di kota Medan. Pelaku berhasil dilumpuhkan ketika hendak melukai kedua korban berinisial AN dan Di, yang mana korban merupakan anak dari pasangan rahim Azkara dan kemala Sari. kedua korban sebelumnya telah terdaftar pada daftar komisi untuk orang hilang dan tidak penculikan anak di bawah umur. Untuk lebih jelasnya telah tergabung bersama tim kami putri ucap presenter TV one.

"Ok baik tiara, jagalah anak-anak anda dengan baik. Seperti kasus saat ini bisa anda lihat sekarang, saya berada pada di pusat TKP. kasus yang sebelumnya di duga kuat sebagai kasus penculikan anak di bawah umur kini telah berubah. Ketika TNI bersama Brimob meningkatkan kasus ini menjadi operasi kasus siaga darurat. Karena banyaknya tokoh buronan internasional yang ikut terlibat pada kasus ini.

Nama beberapa pelaku yang di di duga kuat terafiliasi dengan kelompok mafia internasional seperti mafia Mexico, Cina Filipina dan beberapa negara eropa lainnya telah di kantongi oleh pihak kepolisian Republik Indonesia yang berkoordinasi bersama FBI.

Sayangnya pada saat TNI bersama Brimob melakukan pengerebekan. Para petinggi kelompok mafia telah terlebih dahulu melarikan diri. Bro investasi federal (FBI) mengatakan, lolosnya para petinggi tersebut tak lain pasti ada hubungannya dengan instansi pemerintah yang tidak sehat.

karena kejadian ini korban yang sebelumnya di duga berjumlah 38 orang di duga kuat bertambah menjadi menjadi 130 orang yang tergabung antara anak-anak dan wanita di berbagai provinsi di Indonesia.

......................

"Haah dimana ini, apakah ini lautan? sepertinya aku akan tenggelam sampai ke dasarnya," Keluh Alfin merasa seperti akan tenggelam ke dasar lautan seraya berkata. "Yah Lebih baik aku disini, tenang. Hanya menunggu waktu ku tenggelam sampai ke dasarnya dari pada..? Dari pada apa ya?" Ucap Alfin Ling-Lung.

Alfin yang tiba-tiba berada disana seolah-olah seperti akan tenggelam ke dasar lautan yang sangat dalam. Saat melihat permukaan lautan Alfin lebih memilih membuang pandangannya ke arah belakang. pada saat menoleh kebelakang terlihat jelas dasar lautan seperti memiliki jutaan bintang dan mutiara bermacam warna membentang luas, indah sampai ke dasarnya. Dari pada melihat permukaan lautan yang putih dengan kekosongan sangat membosankan. Dengan senyuman Alfin memejamkan matanya merasakan sejuknya dasar lautan seraya berkata.

"Yah biarlah terus tenggelam seperti ini, dari pada keluar menuju permukaan. Di sana sangatlah membosankan tidak ada apa-apa selain hanya ada?.. hanya ada apa ya di permukaan? kenapa aku sepertinya melupakan suatu hal yang sangat penting," ucap Alfin reflek memeluk tubuhnya dengan kedua tangan, hingga seketika di dalam benaknya timbul memori indah bersama kakaknya Doni. Salah satunya momen dimana mereka pernah belajar bersama bertemakan cahaya remang-remang lilin malam itu.

"Oh i-ya, hahaha.. itu kan waktu dimana Alfin pernah belajar bersama kakak," ucapnya seraya tersenyum lepas hingga seketika Alfin terperangah saat teringat dengan kakak Doni."haaah kakak! Astaga dimana kakak? Alfin takut sendirian disini kak,"ucap Alfin yang berusaha memberontak pada saat tubuhnya hampir mencapai indahnya dasar lautan.

Pada saat memberontak tak tentu arah Alfin seketika melihat pintu indah di dasar lautan diantara gemerlapan cahaya bintang dan mutiara indah di dasar lautan itu. Di depan dasar pintu tersebut terlihat kakaknya Doni dengan pakaian putih bersih bergandengan tangan bersama sosok perempuan paruh baya yang mengenakan pakaian muslimah raut wajah mereka berdua sangatlah indah dengan senyuman seraya berlingakan air Alfin berkata.

"Kakak tunggu Alfin kak, sebentar lagi Alfin sampai Disana ," ucap Alfin tersenyum manis mengulurkan tangan mungilnya demi bisa digapai oleh sang kakak seperti halnya mereka waktu itu.

Sebelum Alfin sampai ke dasar lautan, kak Doni langsung menghentakkan kakinya hingga tubuhnya naek untuk langsung memeluk tubuh Alfin seraya berkata.

"Fin kamu tidak seharusnya sampai disini Fin, masih banyak hal yang belum kita gapai. Bukanya kamu ya waktu itu udah bilang sama kakak pengen jadi pengusaha, arsitek dan dokter" ucap Doni seraya menyatukan kedua kening mereka satu sama lain dalam pelukan.

"I-ya sih kak, tapi Alfin baru pertama kali sampai ke tempat ini, jadi bagaimana ya cara kita bisa pulang kak Dari tempat ini?" tanya Alfin dalam pelukan kakaknya.

"Maka dari itu Fin, kami akan mengantarkan mu pulang kembali," ucap Doni dengan senyuman seketika langsung membalikkan tubuh Alfin hingga dibantu dengan sosok perempuan berpakaian muslimah itu mereka bersama-sama mendorong punggung Alfin demi bisa naek sampai ke permukaan lautan yang mulai terlihat putih nan mempesona indah dari dasar lautan yang sangat dalam.

"wah luar biasa kak, Alfin menunggu kakak diatas ya," ucap Alfin dengan senyuman saat tubuhnya di dorong naek menuju cahaya putih di antara permukaan lautan.

Kak Doni dengan berlinangkan air mata hanya diam tersenyum saat mendorong tubuh adik kesayangannya Alfin naek menuju cahaya pada permukaan lautan.

1
Ita Xiaomi
Ku kira kk Doni selamat.
Ita Xiaomi
Bukannya berdoa utk keselamatan anak2xnya malah sibuk bertengkar dan mengucapkan kata-kata yg kasar.
Ita Xiaomi
Kak Doni jgn meninggal dong.
Kan katanya nanti Alfin akan jaga kakak dan adiknya hingga sukses. Jd kk Doni hrs selamat jg.
Was pray
ini ceritanya pembantaian oleh manusia iblis, tokoh-tokoh yg diunggulkan dlm cerita ini tokoh yg berhati iblis semua, sementara tokoh yg baik tersingkir dan tersungkur
Ita Xiaomi
Seram. Ceritanya sadis. Aku takut bacanya.
Was pray
alfin anaknya baik, rendah hati walau hidup di keluarga yg tidak bermoral, tapi sayangnya otaknya terlalu bebal
Ita Xiaomi
Alhamdulillah. Tq kk udah kembali berkarya. Berkah&Sukses selalu.
endang krw
Alhamdulillah yg di tunggu2 cerita nya tour da lama di tunggu, lanjut tour.
Protocetus
Mampir ya ke novelku Bola Kok dalam Saku
ATAKOTA_: ok kak😊
total 1 replies
Ita Xiaomi
Ceritanya bagus, ngeri jg. Bs jd pembelajaran utk kita klo di luaran sana ada org2x kejam dan keji yg begitu tega terhadap anak2x. Anak2x butuh perlindungan dr org2x dewasa. Kita hrs selalu berdoa dan memohon perlindungan ALLAH.
Ita Xiaomi: Sama2x kk.
ATAKOTA_: terimakasih untuk dukungannya ya 😊
total 2 replies
Ita Xiaomi
Cepat bantu anak-anak tersebut jgn sampai jatuh korban. Gunakan semua peralatan lengkap dan canggih utk penyelamatan. Jgn sampai terlambat. Kasihan anak2x. Keji sekali mereka. Baru ini aku baca org yg begitu keji dan kejam terhadap anak2x. Ngeri.
Aulia Rahmatul Hasanah
Ya Allah lindungi alfin dan doni🥺🥺
Ita Xiaomi
Pak polisi penjahatnya malah lepas. Ndak punya helikopter ya pak utk ngejar? Aku jd mengharap ada hero lain yg bs nangkap tuh Rian. Kasihan anak2x yg jd korban.
Ita Xiaomi
Ndak kuat bacanya. Moga Doni dan Alfin selamat. Kasihan mereka dah banyak menderita. Segera lah mereka berdua bahagia.
piyo lika pelicia
wah cerita yang bagus
NoComent🇮🇩🇮🇩
/Facepalm/salah ternyata Kat Ibu.. ralat , komenku yg di atas. kalau nama boleh pake kapital
NoComent🇮🇩🇮🇩
setelah tanda koma harusnya huruf kecil tapi kalo pake titik pake kapital.
ATAKOTA_: terimakasih banyak atas sarannya 🙏 maklum pemula 😊
total 1 replies
Ita Xiaomi
Sedihnya. Moga hingga dewasa mereka berdua tetap bersama. Mereka sukses, sehat dan bahagia.
Ita Xiaomi
Jahat sekali.
Alhamdulillah di tempat tinggal ku org2x nya ndak spt ini.
Ita Xiaomi
Ditunggu kelanjutannya kk. Semangat berkarya. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama kk.
Insyaa ALLAH.
ATAKOTA_: terimakasih banyak mohon terus dukungannya ya😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!