3 Hari Mencintai,Seumur Hidup Menanti

"akhirnya sampai juga kita" ucap wisnu ketika mereka semua sudah turun dari mobil.

"aahh.. Sudah enggak sabar mau makan pisang goreng sambil minum kopi di pinggir sawah,ayo cepat masuk nanti kita enggak kebagian tempat". Indah langsung menarik tangan aida.

"hehe... indah..indah..". Wisnu menggeleng gelengkan kepalanya dan tertawa melihat indah juga aida yang berlari kecil menuju ke dalam warung makan yang mulai ramai itu sambil berjalan menyusul mereka.

Wisnu tak menyadari ada sebuah mobil yang mengikuti mereka di sepanjang perjalanan dari hotel menuju tempat ini,sepasang mata dari kejauhan terus sibuk mengamati gerak gerik wisnu dan kedua gadis itu selama berada disana.

"hallo bos,saya masih memantau target. Baik, siap bos". Percakapan pria misterius itu di ponselnya dengan seseorang.

'Hmmm...aku tidak boleh kehilangan kalian' . ucap pria itu berbisik.

Sementara itu di lesehan pinggir sawah aida,wisnu dan indah terlihat sangat menikmati makanan yang mereka pilih. Setelah menyelesaikan sarapannya indah agak bergeser dan mencoba memberi ruang untuk wisnu dan aida.

"Aku kedalam dulu ya,mau pesan yang lain hehe...".

"ihhh belum kenyang juga bu?". Ledek aida.

" iye..weee ". Indah meledek balik aida lalu langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"hmm..kalian sudah lama bersahabat ya?" tanya wisnu.

"iya, sudah sejak SMP".

"aku perhatikan sejak tadi pacar kamu belum telfon?". Wisnu memancing aida.

"aku enggak punya pacar,buang waktu". Jawab aida asal.

"kenapa kok buang waktu?".

"enggak apa apa,mantan pacar ku dulu selingkuh setelah hubungan kami berjalan 3 tahun". Jawab aida dengan mata menerawang

"oh,sorry kalau aku bikin kamu teringat dengan kejadian itu". Wisnu sedikit menyesal.

"santai aja,sudah masa lalu". Aida tersenyum manis. Senyuman yang mampu mencairkan hati seorang wisnu yang selama 5 tahun ini beku hanya dalam waktu semalam.

"kalau kamu sendiri?". Aida balik bertanya.

"hmm.. Kurang lebih sama,5 tahun lalu tunanganku selingkuh dengan sahabat baikku". Jawab wisnu sambil menyeruput kopi hitam ditangannya.

Aida melihat ada luka yang dalam dimata wisnu,dari suara dan kata katanya jelas sekali sakit hati yang wisnu rasakan. Percakapan mereka berdua berlanjut semakin akrab, wisnu yang seorang dokter jantung dengan aida seorang Public Relation di sebuah hotel bintang 5 di jakarta tak disangka banyak kesamaan.

"apa boleh malam ini aku mengajak kamu makan malam?". Tanya wisnu .

" malam ini?, hmm.. oke ".

" oke,sip. Aku tunggu jam 7 di lobby ya". Wisnu menatap mata indah aida, membuat gadis cantik itu jadi sedikit salah tingkah dan mengangguk tanda setuju.

"indah mana ya,kok engga kelihatan dari tadi. Sudah yuk sekalian kita cari indah". Ajak aida. Mereka berdua langsung berjalan mencari indah kesetiap tempat.

Aida melihat indah sedang duduk dan asyik ngobrol dengan seorang pria, Pria misterius yang mengikuti mereka tadi.

"indah...yuk jalan ". Ucap aida sambil menepuk pundak sahabatnya.

"eh iya ayo. Bye dimas ". Indah bangun dari duduknya dan meninggalkan pria yang bernama dimas tadi.

"itu siapa ndah? Kok serem gitu mukanya enggak kelihatan ramah" selidik aida

"enggak tahu,pengunjung juga kebetulan duduk sendirian sudah saja aku duduk disitu sambil ngemil dari pada gangguin kalian pacaran". Ejek indah yang dibalas cubitan oleh aida

wisnu tersenyum melihat aida malu malu dan salah tingkah mendengar kata kata indah.

'ternyata tadi kita kelihatan banget sedang pacaran ya?? Pantas hati aku kok rasanya bahagia'. Wisnu berbisik ditelinga aida.

"ihh apaan sih". Jawab aida sambil tersenyum dan berjalan menuju mobil.

Tak pernah terbayangkan oleh wisnu dibalik rasa kesal atas jebakan perjodohan dari maminya yang membawanya ke kota jogja ini ternyata justru membuatnya bertemu dengan aida,gadis yang mampu memikat hatinya.

Mobil wisnu pun berlalu dan menjauh meninggalkan tempat itu, sementara Dimas tersenyum puas karena telah berhasil mengorek banyak informasi dari indah tentang wisnu dan aida.

'Tunggu saatnya pembalasan kau wisnu!'. Ucap dimas dengan senyum penuh misteri.