NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:860k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Layu Sebelum Berkembang

"Dan maksud kedatangan Elvan kemari adalah untuk menjemput jodohnya, yaitu neng Aida. " sambung Alan lagi.

Semua orang menatap Alan termasuk Elvan. Dia tidak percaya kalau pamannya akan mengatakan hal itu. Rencana tadi kan, mereka kemari hanya untuk melihat sosok Aida. Jika tidak cocok mereka akan mencari wanita lain yang pas dihati Elvan. Tapi sekarang pamannya bilang kalau dia datang untuk menjemput calon jodohnya. Maksudnya apa coba.

Alan yang ditatap aneh oleh Elvan hanya terkekeh, dan menepuk-nepuk paha Elvan dengan pelan. "Kita lihat saja nanti El, kamu pasti akan langsung jatuh cinta sama calon istrimu. "

Elvan semakin mengernyitkan keningnya tak percaya dengan apa yang dikatakan pamannya itu. Tadi menjemput jodoh, sekarang calon istri.

Kyai Amir yang melihat kebingungan diwajah Elvan ikut tekekeh. Dia yakin kalau Alan dan keluarganya pasti belum mengatakan apapun kepada Elvan tentang perjodohan mereka.

"Tunggu sebentar ya, biar Aida dipanggil dulu. " kata Kyai Amir. "Dam, panggilkan Aida dan umi mu. Katakan kalau tamu kita sudah datang. " titahnya pada sang anak.

"Sambil menunggu Aida datang, sebaiknya kita minum dulu tehnya." tawar Kyai Amir kepada semua tamunya.

Mereka semua minum dengan tenang. Namun sebuah tatapan penuh kebencian dilayangkan Ehsan kepada Elvam yang tidak tahu apa-apa dan sedang kebingungan.

"Paman, kenapa jadi begini. Padahal rencana kita tadi tidak seperti ini paman. " bisik Elvan kepada pamannya itu.

"Diamlah, paman sudah mengatur semuanya. Kamu hanya tinggal melihat calon istrimu saja. Dan paman yakin kamu pasti akan langsung jatuh cinta kepada Aida. " balas Alan.

Elvan pun hanya mendesah kasar dia akhirnya pasrah. Semoga saja benar yang dikatakan pamannya kalau dia akan jatuh cinta kepada sosok Aida.

"Kak lihatlah pria itu. Aku perhatikan dari tadi dia menatapmu dengan sengit. Memangnya kamu mengenal orang itu? " kini giliran Rafa yang berbisik di telinga Elvan sambil menunjuk wajah Ehsan yang menatapnya sengit.

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Sepertinya dia membenciku, tapi aku tidak tahu dimana salahku. Kita kan baru pertama kali menginjakkan kaki disini. "

Saat mereka membicarakan pria yang sedang menatapnya. Tiba-tiba terdengar derap langkah kaki yang mendekat ke ruang tamu, dan saat tirai pemisah ruangan terbuka muncul seorang wanita berhijab tertutup bahkan wajahnya pun tertutup seperti ninja di dampingi seorang wanita paruh baya. Bersama pria yang bernama Adam tadi.

"Kemarilah, nak." Kyai Amir meminta anak bungsunya itu untuk duduk di sampingnya dan diapit oleh kedua orang tuanya.

Aida duduk sambil menundukkan kepalanya, dia merasa sangat malu dan juga gugup. Bahkan sangat sulit untuknya mengangkat wajahnya.

"Nak, kita kedatangan tamu dari jauh. Salah satu dari mereka adalah seseorang yang sudah kau tunggu selama ini. " kata Kyai Amir.

Mendengar ucapan Kyai Amir sontak saja Elvan dan Rafa juga Ehsan langsung menatap Kyai Amir dengan tatapan bingung. Apa maksud semua ini?

"Angkat wajahmu dan lihatlah mana calon imammu."

Mendengar itu, perlahan Aida mengangkat wajahnya. Tatapannya lurus ke depan dan langsung bertatapan dengan mata tajam Elvan. Mata mereka saling mengunci satu sama lain, baik Elvan maupun Aida tidak bisa berpaling dari pandangan mereka Walaupun hanya terlihat matanya saja, namun tatapan mata itu sudah membuat Elvan tidak bisa berkutik.

"Ehmmm."

Deheman dari Kyai Amir dan Alan membuat Aida dan Elvan terkejut dan mereka langsung melepaskan tatapan mereka dan menunduk. Baik wajah Elvan maupun Aida langsung memerah. Untung saja Aida memakai cadar, sehingga rona merah di pipinya tidak terlihat.

Sedangkan semua orang yang melihat tingkah kedua anak itu hanya tersenyum geli. Pasalnya kedua orang ini jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali keluarga mereka dan orang terdekat. Dan baru saja mereka bertemu dan bertatapan tapi sudah seperti ada magnet yang menarik mereka satu sama lain. Kecuali Ehsan yang merasa tidak suka dengan tingkah mereka berdua.

"Bagaimana Aida? Apa kamu sudah tahu siapa yang akan menjadi calon imammu? " tanya Kyai Amir.

"Aida, tidak yakin Abi. Tapi Aida memiliki sebuah pandangan. " kata Aida.

Suara lembut Aida terdengar di telinga Elvan dan Rafa membuat kedua pria itu terperangah terutama Elvan yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Pasalnya suara itu sangat lembut dan membuat siapapun yang mendengarnya jadi meleleh.

"Baiklah, kalau begitu angkat wajahmu lagi. Abi akan mengenalkan mereka kepadamu. "

Aida langsung mengangkat wajahnya, tapi kali ini yang dia pandang adalah Abinya. Dia tidak berani langsung menatap ke depan seperti tadi, takut bertatapan langsung dengan pemilik mata tajam itu.

"Perkenalkan Aida, dia adalah Elvan nama lengkapnya siapa, nak? " tanya Kyai Amir kepada Elvan.

"Ryan Elvano Khan. " suara berat itu menyapa indra pendengaran Aida, dan bisa menggetarkan hatinya.

"Dan yang disampingnya adalah, nak Rafa... " ucapan kyai Amir terpotong karena dia juga tidak tau nama panjang Rafa.

"Rafasya Zayyan Akbar. "

Suara Rafa sama beratnya dengan suara Elvan, tapi sama sekali tidak menggetarkan hati Aida sama sekali.

"Jadi, sekarang apa kau tau siapa? " tanya Kyai Amir tanpa meneruskan pertanyaannya.

Dengan yakin Aida mengangguk.

"Siapa? "

"Tuan Elvano. " jawab Aida lirih sambil menundukkan kepalanya.

"Alhamdulillah. "

Ucap semua orang kecuali Elvan, Rafa, dan Ehsan karena mereka masih belum mengerti semua ini.

"Maaf sebelumnya, apa ada yang tidak saya tahu? Dan apa maksud semua ini. Bisa kalian jelaskan kepadaku? " Tanya Elvan yang benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di sini.

"Baiklah nak Elvan, saya akan ceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara nak Elvan dan Aida. Takdir apa yang kalian miliki. Dan kamu juga harus tahu Ehsan. Bukannya kami menolak lamaranmu kepada Aida, tapi ada janji masa lalu yang tidak bisa aku ingkari. " ujar Kyai Amir kepada Elvan dan Ehsan.

Semua orang tekejut kecuali keluarga Kyai Amir yang sudah tahu maksud ke kedatangan Ehsan disana yang tenyata ingin melamar Aida.

"Ternyata karena ini dia menatapku penuh kebencian." Gumam Elvan yang masih didengar Rafa.

"Iya, kau benar kak. Ternyata karena itu. " seru Rafa sambil mencibir.

Akhirnya Kyai Amir menceritakan kejadian 20 tahun yang lalu kepada Elvan dan siapapun yang belum mengetahui asal usul pesantren mereka yang ternyata adalah pemberian seseorang yang menginginkan Aida untuk menjadi cucu menantunya. Dan dia akan datang 20 tahun lagi untuk menjemput Aida sebagai istrinya.

Elvan yang mendengarkan cerita Kyai Amir terperangah seolah tak percaya dengan apa yang dia dengar. Ternyata kakeknya sudah merencanakan semua ini sejak 20 tahun lalu.

"Benarkah itu paman? " tanya Elvan kepada pamannya Alan.

Alan menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Semua yang dikatakan Kyai Amir benar, El. Karena aku dan ayah yang menjadi saksi hidup almarhum kakekmu Erhan yang meminta neng Aida untuk menjadi istrimu kelak. Saat itu Aida masih bayi, berumur berapa bulan gitu ya pak Kyai saya lupa. Dan usiamu di sana masih empat tahun, Elvan. " jelas Alan yang membenarkan cerita Kyai Amir.

Elvan menghembuskan nafasnya mendengar semua ini. Dia tidak menyangka kalau ternyata semua ini sudah diatur oleh kakek dan neneknya.

"Jadi, nak Ehsan. Bukannya kami menolak. Tapi memang Aida sudah terikat dengan seseorang sejak 20 tahun lalu. Jadi, saya sebagai ayah dari Aida memohon maaf yang Sebesar-besarnya kepada nak Ehsan. "

Ehsan hanya tertunduk lemah mendengar semua penjelasan dari Kyai Amir. Ternyata cintanya layu sebelum terkembang. Ehsan sudah menyukai Aida sejak ia menempuh pendidikan di pondok pesanteren ini. Dan kini ia memberanikan diri untuk melamar Aida untuk menjadikannya istri. Namun ternyata Aida sudah ada yang memiliki.

"Baiklah kalau begitu Kyai, saya pamit dulu. " Ehsan segera bangkit dan meninggalkan ruangan itu diikuti Arifin yang merasa tidak enak dengan sahabatnya.

Sedangkan sedari tadi Elvan menatap Aida yang masih tertunduk tanpa berkedip sedikitpun dengan tajam.

"Cih, nggak seru. ternyata sudah dijodohkan. Jadi nggak ada perjuangan sama sekali. " celetuk Rafa.

1
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
Sandisalbiah
Aida hamil...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!