NovelToon NovelToon
Sang Mantan Istri

Sang Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muhammad Yunus

Mereka dijodohkan dan berani membuat komitmen untuk berumah tangga. Tapi kabar mengejutkan di ucapkan si pria di usia pernikahan yang belum genap 1 bulan. Yudha meminta berpisah dengan alasan cinta masa lalunya telah kembali.

Delapan tahun berlalu Yudha kembali bertemu dengan mantan istrinya.

Tidak ada yang berubah. Wanita itu tetap cantik dan bersahaja tapi bukan itu yang menjadi soal. Matanya memaku pada seorang gadis kecil berambut pirang yang begitu mirip dengannya.

"Bisa kau jelaskan?"

"Tidak ada yang perlu ku jelaskan!"

"Aku sudah mencari tahu tentangmu tujuh tahun terakhir dan tidak ada catatan kau pernah menikah sebelumnya selain..... apa itu anakku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Dengan rasa percaya diri tinggi Yudha menunggu kedatangan dua orang yang biasanya akan tiba tepat jam delapan pagi.

Demi ingin menemui putrinya Yudha rela membohongi Ruliana.

Ada pertemuan penting dengan kawan lama untuk membicarakan tentang bisnis.

Masuk akal, tapi tetap membuat istrinya curiga.

Waktu semakin merangkak naik, satu jam sudah Yudha menunggu dengan jaket hitam dan topi yang menyamarkan identitasnya tidak lupa masker.

Tapi hingga kelas dimulai gadis kecil yang di tunggu tak kunjung datang.

Kembali perasaannya kacau.

Mungkinkah Nilam lagi-lagi mengetahui niatnya?

Tidak mau kejadian semalam terulang. Yudha terpaksa masuk dan mencari tahu.

"Mulai hari ini Mylea memilih home schooling. Karena Mylea yang masih belum begitu lancar berbahasa Indonesia."

Perkataan itu melekat hingga Yudha kembali masuk kedalam mobil.

Bukan tanpa alasan Nilam memilih home school. Putrinya tidak nyaman berada di antara teman barunya, merasa terlalu asing dan yang utama Nilam tidak mau kejadian seperti malam itu terulang.

Nilam tidak memungkiri mantan suaminya adalah ayah putrinya, tapi bukan berarti lelaki itu memiliki hak atas Mylea.

Yudha memukul keras setir kemudi. Dia tidak akan lupa rasa malu yang diberikan Nilam. Sikap sepihak wanita itu merugikannya.

Harga dirinya sebagai laki-laki dihancurkan wanita itu.

Sementara di dalam sebuah taksi Ruliana merasa heran dengan suaminya, untuk apa berpenampilan seperti itu dan mendatangi sekolah dasar?

Masih mengikuti pergerakan suaminya kali ini Yudha membelokkan mobilnya ke sebuah apartemen elite tak jauh dari kantor.

Rasa penasaran menggerogoti hati wanita yang berstatus sebagai nyonya Yudha.

Dia berperang dengan perasaan antara ingin turun dan mengikuti Yudha atau cukup memperhatikan lelaki itu dari dalam mobil.

Yudha terlihat sangat buru-buru. Kini tampilannya normal tidak ada topi dan masker seperti tadi.

Ada apa dengan Yudha?

Saat kakinya sudah berada di depan salah satu unit apartemen pintu apartemen tersebut terbuka.

Nilam berjalan melewatinya tanpa raut terkejut melihat keberadaan mantan suaminya.

"Saya butuh waktu untuk bicara."

Tidak ada tanda-tanda Nilam akan menghentikan langkahnya.

"Hanya satu menit."

Tanpa berbalik Nilam membalas ucapan Yudha "Saya pernah memberi waktu dua puluh sembilan hari. Kurang?"

Ukiran urat di rahang yang keras terlihat jelas. Yudha menahan tangan Nilam.

"Saya tidak main-main Nilam!"

Dengan kasar Nilam melepaskan kaitan tangan itu.

"Oh ya, jangan cari tahu apapun. Nggak kasihan sama istri anda? Gimana kalau dia tahu, saya punya anak dari suaminya?"

Ingin Yudha mencekik Nilam seandainya tidak ada CCTV.

"Jangan bawa-bawa istriku! Kau dan dia tak sebanding. "

Nilam tertawa kecil. "Ya, anda benar." Nilam mundur dua langkah.

"Perbedaan kami memang sangat mencolok, saya wanita bermartabat, dia wanita bejat."

"Kau..." nafas Yudha memburu karena amarah.

Kilatan mata Yudha menghunus objek didepannya. Namun ia tidak menerima kegentaran dari wanita yang pernah menjadi istrinya dalam hitungan minggu.

"Saya sibuk, silahkan buat janji temu jika anda ingin menemui saya."

Langkah Nilam sangat anggun seperti wanita berkelas pada umumnya. Tapi dimata Yudha Nilam tidak lebih dari seorang pengecut.

Dibalik dinding yang tinggi menjulang seorang wanita menelan kekecewaan. Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat suaminya menarik tangan wanita itu, terlihat sekali jika sang suami begitu ingin wanita itu tidak pergi. Hatinya begitu sakit, suaminya mulai tak jujur padanya dan kini diam-diam menemui masa lalu.

*****

Nilam sudah di jemput pak Kadik. Rencananya hari ini dia akan bertemu dengan seseorang yang nantinya akan menjadi pengawal pribadinya.

Bukan ingin berlebihan, tapi melihat situasi akhir-akhir ini sepertinya dia akan membutuhkan seorang pelindung.

Dia tidak yakin laki-laki yang pernah menjadi masa lalunya itu akan berhenti merecoki hidupnya.

Bukankah pria itu sudah mendapatkan cinta masa lalunya? Tapi mana raut bahagia yang dia umbar?

Nilam pernah berjuang. Walau hanya satu kali. Karena berjuang ratusan kali pun klimaksnya akan tetap kalah.

******

Bi Rum berjalan keruang kerja Nilam lalu memberi tahu wanita itu tentang keberadaan tamu yang merupakan orang yang dikirim pak Prakoso.

Di ruang tamu pria itu sudah duduk, dan Nilam menghampiri.

"Saya Mahesa Jenar." seorang pria berperawakan tinggi dan tampan memperkenalkan diri.

Sebuah map berwarna berada di tangan pria itu.

"Saya yang di tugaskan untuk menjaga Ibu oleh Pak Prakoso."

Nilam menerima sebuah map berwarna coklat dan mulai melihat CV pria tersebut. Sebenarnya dia tidak butuh dokumen ini Nilam sudah percaya pada pamannya. Tapi ini hanya formalitas untuk menghargai.

"Baik." Nilam kemudian bertanya apakah pak Prakoso sudah memberitahu sistem pekerjaannya.

"Saya tahu Bu dan saya menyanggupi."

"Oke."

Tidak lama bibi datang membawa secangkir teh dan cemilan.

"Diminum dulu."

Jenar mengangguk. "Tentang seragam, apa saya boleh meminta lebih dari satu?"

Nilam mengangguk tanda menyanggupi.

"Ada lagi?" tanya Nilam.

"Tidak." karena Jenar sudah diberitahu oleh pak Prakoso jam kerja dan segala sesuatu yang lain yang berhubungan dengan tugasnya.

"Silahkan diminum kalau begitu, saya ke ruang kerja dulu."

Jenar mengangguk dan mengantar kepergian wanita itu dengan tatapannya. Pertama kalinya melihat Nilam dia menilai wanita itu sangat irit bicara.

*******

"Selamat pagi Bu."

Itu suara Jenar, Nilam mengangguk sekali tanpa ekspresi lalu masuk kedalam mobil saat pak Kadik membuka pintu.

"Saya titip Ibu ya, Mas." itu suara pak Kadik.

Setelah resmi menjadi bodyguard Nilam maka Jenar bertugas mengikuti kemanapun Nilam pergi saat jam kerja.

Jenar menghentikan mobil saat seseorang tiba-tiba menghadang jalan mereka.

Sudah Nilam duga.

Ketukan di kaca mobil tak Nilam hiraukan. Ia sedang malas menghadapi masa lalu yang tak tahu malu itu.

"Apa perlu saya beri pelajaran, Bu?"

"Jangan. Biarkan saja."

Mendengar jawaban bosnya, begitu Yudha mengitari mobil, Jenar menginjak gas.

Terlalu mendadak, tapi Nilam suka melihat ketangkasan Jenar.

"Sialan!"

Sementara Yudha sudah mengumpat kesal.

*******

"Bagaimana kabar ibu?" Nilam tidak bosan bertanya soalan yang sama setiap mantan mertuanya itu menghubungi. Bukan basa-basi tapi memang ingin tahu kabar wanita yang pernah begitu menyayanginya.

"Ibu hampir mati gara-gara terjatuh dari tangga, nggak ada kamu yang perhatian sama Ibu"

Nilam diam, bagaimana bisa Yudha sibuk mengejarnya sementara sang ibu sedang sakit? Pria itu benar-benar.

Kasian, tapi Nilam tidak bisa melihat keadaan Maulida, dia harus segera terbang ke Palembang.

"Kamu kesini ya, Ibu kangen acar kuning buatan mu."

"Nilam sedang dalam perjalanan bisnis, Bu." sama sekali tidak ada niat untuk membuat mantan ibu mertuanya itu kecewa.

"Berapa lama di sana?"

Nilam tahu Ibu mertuanya kesepian, tapi kenapa tidak menghubungi istri Yudha saja?

Di balik kaca spion Jenar memperhatikan wajah atasannya. Apakah wanita ini tidak memiliki suami. Kenapa untuk perjalanan bisnis saja membutuhkan bodyguard.?

1
Batriani
terimakasih untuk author.., menyajikan cerita yg menarik, apik lugas.., sukses terus buat author..... ❤❤❤
Batriani
yeeey...... akhirr nya.... halal ya bro "al".🙃😊🪅🎊🎎
Batriani
Nilam dikelilingi oleh orang2 egois. hanya memikirkan diri mereka sendiri...
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Batriani
Surprise...... buar yudha.
Batriani
emang enak.... rasain dah
Batriani
😭😭😭ikut cemas... semoga mylea segera kembali pulih..
Sandisalbiah
𝙻𝚄𝙰𝚁 𝙱𝙸𝙰𝚂𝙰
Sandisalbiah
𝚓𝚒𝚔𝚊 𝙽𝚒𝚖𝚊𝚜 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚒𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖.. 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚛𝚗 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒...
Sandisalbiah
𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚊𝚙 𝙱𝚒𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊, 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚜𝚒 𝚍𝚘𝚗𝚐 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚢𝚐 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊, 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗𝚗..!!
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛.. 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛² 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚜𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒..
Sandisalbiah
𝚛𝚒𝚋𝚎𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚋𝚞𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑..
Sandisalbiah
𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚙 𝚊𝚢𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚙𝚕𝚒𝚗 𝚙𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚊𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚃𝚒𝚍𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚁𝚞𝚕𝚕𝚒𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚢𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊, 𝚎𝚐𝚘𝚒𝚜
glade🌊
top 😇😇
Rika Anggraini
ndak suka sikap mamanya.
msh bs memaafkan menantu yg sdh menabrak cucu sendiri.
miris.
harusnya cerai adalah yg benar dilakukn yudha
siti salamah
mau baca sang pelakor tapi sudah tidak ada, pindah lapak ya Thor??
siti salamah
semoga Athor nya TDK pindah ke lapak sebelah ini ceritanya bgus drama keluarga Tapi tidak sperti drama ikan terbang.👍👍👍💪💪 Slam kenal untk Author nya.
siti salamah
critalny bguss beda dari yang lain.. tkoh ceritanya bnyak Tapi Tidakk bikin pusing baca nya..pemeran utamnya ank baik Tapi Tidak bodoh..semua peran d ceritakn dari dua sisi.
Rika Anggraini
mampus
Rika Anggraini
suka.sm.karakter nilam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!