Laura Rivas 22 tahun, seorang bintang film dewasa Spanyol dengan nama panggung Karen Monroe di L.A., diasingkan ke Portugal oleh calon kakak iparnya, Diego Torres, setelah skandalnya menjadi "gadis penghibur" Kartel Meksiko menghancurkan reputasi sosial kakaknya, Julia Rivas, dan membatalkan pernikahan Julia.
Asisten utama Diego, Pablo Reyes (32), ditugaskan mengurus Laura di pengasingan, namun Laura yang selalu bermasalah terus melanggar protokol keamanan. Untuk mengatasi kekacauan ini, Diego menyetujui keputusan drastis Pablo untuk menikahi Laura Rivas.
Pernikahan ini, yang mencakup perjanjian pra-nikah dengan klausul properti dan kewajiban kegiatan ranjang, bertujuan memberikan Laura status, perlindungan, dan memindahkan seluruh tanggung jawab pengawasannya ke tangan Pablo.
Awalnya hubungan intim sebagai tugas untuk pengamanan Laura agar tak liar, namun Pablo kecanduan pada kemahiran Laura di ranjang, mengubah "tugas" menjadi candu bak kokain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanilla Ice Creamm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Hanya Saat Bersamaku
"Aku tidak suka kau meracuni paru-parumu lagi. Tapi aku mengerti. Hari ini adalah pengecualian. Kesedihan yang tak terkontrol lebih berisiko daripada satu gelas Cognac."
"Minumlah. Dan jangan minta lagi besok. Kau harus kembali ke jadwal kursusmu. Kesedihan sudah berakhir. Sekarang kembali pada kewajiban."
Laura mengangguk, menyesap sedikit Cognac itu dan menerima cerutu yang diulurkan suaminya. Rasa terbakar di tenggorokannya tidak mampu menghentikan air mata yang kini mengalir deras di pipinya, hisapan cerutu yang kuat memenuhi paru-parunya dan meniupkan asapnya ke udara. Lalu mengembalikan cerutu itu pada Pablo.
Ia menatap Pablo mencari kehangatan dari satu-satunya orang yang kini menjadi pengawas dan pelindungnya.
"Boleh aku minta pelukanmu, Pablo?"
Pablo berhenti menghisap cerutunya. Ia menatap Laura yang rapuh. Permintaan bagai sebuah tuntutan yang melampaui perjanjian kontrak mana pun.
Ia menghela napas, seolah ini adalah permintaan yang merepotkan.
Ia meletakkan cerutu dan gelas Cognac-nya di meja. Pablo berjalan mendekat, dan tanpa kata-kata manis, ia menarik Laura yang menangis ke dalam pelukannya. Pelukan itu kuat, posesif, tetapi juga dingin dan kaku seperti seorang prajurit yang merangkul perisainya.
Suaranya berbisik di dekat telinga Laura, rendah dan penuh otoritas, bahkan dalam momen yang seharusnya intim ini.
"Aku mengizinkannya, Laura. Aku akan membiarkanmu bersedih hari ini. Tapi ingat ini: pelukan ini bukan karena aku mencintaimu, dan ini bukan comfort. Ini adalah perlindungan."
"Aku memelukmu agar kau tahu kau aman, agar kau tidak mencari kehangatan di tempat yang salah dan menyebabkan masalah. Ini untuk menstabilkanmu. Ambil semua kekuatan yang kau butuhkan sekarang, tapi besok pagi, kau harus kembali menjadi Nyonya Pablo yang patuh dan terkontrol."
Laura mengeratkan pelukannya di tubuh Pablo yang tegap. Di tengah rasa sedih itu, ia menggenggam satu-satunya 'perlindungan' yang ia miliki, tidak peduli betapa dingin dan transaksionalnya pelukan itu.
"Sudah malam, mari kita istirahat," ucap Pablo dengan suara dingin dan datar. Kedua tangannya menangkup wajah Laura yang basah air mata karena kehilangan ibunya beberapa jam yang lalu.
"Temani aku tidur, Pablo. Hanya untuk malam ini, di suiteku" pinta Laura.
Tanpa drama atau jawaban verbal, Pablo langsung mengangguk.
Mereka berdua tidur di suite mewah milik Laura yang berfungsi sebagai kamar utama. Laura terlelap dengan cepat, mungkin kelelahan setelah menangis dalam duka, sementara Pablo masih terjaga.
Pikiran Pablo melayang kembali ke saat-saat kritis mertuanya. Wanita itu berpesan kepadanya dan juga kepada Diego, sebuah amanat untuk menjaga kedua putrinya.
Sayangnya, kerumitan hubungan kedua putrinya tidak sepenuhnya ia ketahui, termasuk pernikahan kontrak dirinya dengan Laura. Pengakuan saling mencintai ketika meminta restu hanyalah sandiwara.
Lalu Julia dan Diego? Sang ibu tahu keduanya saling mencintai, tetapi mereka tak menikah, meskipun Julia mengandung anak kembar Diego Torres. Skandal Laura sebagai pornstar di Amerika dan gadis penghibur di Meksiko meledak di Madrid atas ulah Georgina atau Lucia, mantan kekasih Diego yang tidak menyukai Julia.
Diego memang sudah mengetahui riwayat Laura, tetapi jika diketahui khalayak umum bagaimana Laura Rivas di masa lalu, riwayat itu akan membayangi bagi keturunan Torres.
"Wanita tua yang malang," batinnya dalam hati, sambil menatap Laura yang tidur menghadapnya dengan dengkuran halus.
Selang beberapa saat, ponsel Pablo bergetar di nakas. Sebuah pesan masuk dari Sabrine, mantan kekasihnya yang dua tahun lalu memilih pria kaya dari negara lain di Rotterdam, Belanda.
"Pablo, aku merindukanmu. Aku akan pulang ke Madrid musim panas ini. Aku ingin kita ke Mallorca, temani aku ya..."
Pablo membaca pesan itu. Rasa tak suka terutama dalam urusan hati, setelah pengkhianatan Sabrine dua tahun lalu. Ia menatap layar ponselnya, lalu ke Laura yang sedang tidur di sebelahnya, sekarang adalah aset yang ia kendalikan.
"Sabrine. Mallorca? Setelah kau menukar loyalitasku dengan akun bank pria tua Belanda itu, sekarang kau merindukanku?"
"Kau kira kau siapa? dan mengharapkan aku menunggumu seperti anjing yang setia? Aku sudah menikah. Dan pernikahan ini, meskipun palsu, jauh lebih berharga daripada semua janji palsu yang pernah kau berikan.
Laura wanita liar di sebelahku ini—setidaknya jujur dengan kebutuhan pelariannya. Sedangkan kau, kau adalah pengkhianat. Pergilah. Aku sudah punya tanggung jawab baru yang lebih penting: mengamankan garis keturunan Torres dan menjinakkan 'jalang kecil' ini."
Pablo mensenyapkan ponselnya, memastikan tidak ada getaran lagi yang akan mengganggu tidur nyenyak Nyonya Pablo Reyes.
Pablo menarik Laura ke dalam pelukannya dan mengusap punggungnya dengan lembut. Namun, kenyamanan yang ia rasakan bersama Laura masih disangkalnya habis-habisan. Baginya, kenikmatan yang diberikan Laura di ranjang dianggapnya sekadar bonus transaksional.
Pernikahan ini secara efektif mengamankan masalah dan liar-nya Laura. Di sisi lain, Laura menuntut kebutuhan biologisnya terpenuhi. Baginya, seumur hidup akan terasa terlalu lama jika ia menerima tawaran Pablo yang hanya menjanjikan status, properti, dan uang tunjangan yang hambar tanpa adanya keintiman.
Laura melenguh dalam tidurnya, tidak menyadari apa yang terjadi. Perlahan, Pablo menyingkap robe yang membalut tubuh Laura dan mulai memainkan dada Laura yang membusung. Aset yang dulunya menjadi daya tarik Laura sebagai bintang dewasabseperti pinggulnya yang ramping bak gitar Spanyol, dan pantat yang padat dan pulen kini berada dalam genggamannya. Diam-diam, Pablo merasakan keuntungan terselubung dari keahlian yang Laura jual di masa lalu.
Pablo menyunggingkan senyum miring ketika Laura mengigau dengan lenguhan khas yang merdu. Lenguhan itu adalah suara yang belakangan ini sering ia dengar saat mencumbunya suara yang kini menjadi milik pribadinya, terlepas dari ikatan kontrak yang mengikat mereka.
Pablo dengan lembut membalikkan tubuh Laura, memastikan ia tidak terbangun. Di bawah rembulan yang mengintip dari tirai tebal, Pablo melanjutkan sentuhannya, menjelajahi setiap lekuk yang kini resmi menjadi "milik" Nyonya Reyes.
Ia tahu, sentuhan ini adalah bagian dari negosiasi tak terucapkan. Ini adalah penguatan klausa biologis yang diminta Laura sebagai kompensasi atas kebebasan yang dirampas. Bagi Pablo, ini adalah cara paling efektif untuk menjaga Laura tetap tenang, puas, dan terkontrol, jauh lebih efisien daripada sekadar uang tunjangan.
Saat Laura merespons sentuhannya dengan gerakan yang lebih sadar, matanya masih tertutup rapat, Pablo merasakan sensasi kekuasaan yang absolut. Ini bukan hanya tentang fisik; ini adalah penegasan bahwa semua perlawanan Laura peran wild cat dan kebiasaan melarikan diri akan selalu tunduk pada otoritasnya, bahkan dalam kondisi paling rentan sekalipun.
"Tidur, mi vida... kupastikan dirimu tenang dengan setiap kehangatan yang kuberi dan mengendalikan diri, tali kekang ini akan kurenggangkan hanya saat bersamaku. Kau boleh liar hanya saat bersamaku." bisiknya.
dan... akhirnya /hr 5 bab selama 4 hari done!
dari karakter Laura, Laura ini blak-blakan dan grusa grusu ya... cocok sm karakter Pablo yg disiplin spy lbh terarah.