NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Dari Calon Suamiku

Menikahi Kakak Dari Calon Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: A.dinart

Di hari pernikahan yang harusnya menjadi hari yang paling membahagiakan. Justru menjadi hari yang paling menyedihkan untuk Laudrea .

Mempelai pria yang sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun ini justru menghilang, seorang Daniel Mahotra itu melarikan diri dari pernikahannya.

Demi menjaga nama baik keluarga. Laudrea terpaksa harus menikah dengan putra pertama dari keluarga Mahotra itu.

Akan seperti apa pernikahan Laudrea dengan Firas Mahotra seorang pria yang dingin dan kaku itu menjadi suami Laudrea tanpa adanya rasa cinta?

~yuk ikuti kisah Laudrea & Firas~

Menikahi Kakak dari Calon Suamiku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A.dinart, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06. Gadis Kecilku

Malam semakin larut didalam tidur yang begitu lelapnya di alam bawah sadarnya. Ia meringkuk sambil menangis lalu mengeratkan pelukannya pada sebuah bantal guling. Tangisan yang begitu pilu akan kehilangan seseorang yang sangat berarti.

"Gadis kecil di mana kau sekarang aku sangat merindukanmu gadis kecil. Gadis kecil kenapa kau meninggalkanku? apa kau tahu betapa aku mencintaimu, aku menginginkanmu gadis kecil. Kembalilah aku menunggumu gadis kecilku. Lea ku sayang, Hiks hiks." Firas terisak dalam tidurnya yang lelap.

Keringat yang mengalir di keningnya dan mulai membasahi sekujur tubuhnya. Bahkan selimut yang menutupinya itu ikut basah karna terkena keringat yang terus bercucuran.

Rea yang tak sengaja terbangun mendengarkan semuanya dengan begitu jelas . Ia membalikan badannya menatap wajah Firas dengan lekat. Wajah yang begitu tampan begitu halus dan mulus membuat Rea betah menatapnya lama - lama. Rea mulai berpikir tentang apa yang diracaukan Firas dalam tidurnya. Sama sekali tidak menyangka ternyata dibalik diri Firas yang begitu dingin dan angkuh menyimpan kerapuhan yang teramat dalam.

Diambilnya 2 lembar tissue dari atas nakas . Dengan sedikit ragu Rea mulai mengusap keringat di dahi dan pelipis lelaki yang sedang meracau dalam alam bawah sadarnya.

Tiba tiba hatinya mencelos melihat kerapuhan yang melanda pada alam bawah sadar lelaki asing yang baru beberapa hari ini menjadi suaminya. Lelaki yang begitu dingin angkuh dan juga tak tersentuh oleh siapapun.

Mungkinkah ia menutupi kerapuhan hatinya itu lewat sikapnya yang begitu dingin dan angkuh.

Siapa gadis kecil yang begitu dicintainya?!

Apa karna cintanya yang begitu besar pada gadis kecilnya itu yang menjadi sebab ia tidak mau melihat wanita lain

Gadis kecil itu sungguh beruntung telah dicintai dengan begitu besar olehnya.

Rea bertanya tanya dalam hatinya sendiri. Lalu kembali membalikan badannya agar tidak lagi menghadap lelaki itu.

Namun lagi lagi racauan itu terdengar . Lelaki itu terus memanggil manggil nama Lea dalam tidurnya.

Rea hendak membalikan tubuhnya kembali namun dengan segera ia menahannya. Kala mendengar lelaki itu terbangun dan terduduk di tepian kasur dengan posisi membelakangi Rea.

Rea kembali memejamkan matanya dan pura pura tidur dengan lelap.

Firas melirik sekilas wanita yang sedang tertidur dengan posisi membelakanginya.

"Kenapa semenjak wanita ini tidur di sini aku selalu memimpikan Lea. Gadis kecilku yang sekarang entah dimana. Lea, aku sangat merindukanmu. Merindukan senyuman manismu yang selalu ceria. Kemana lagi aku harus mencarimu gadis kecil. Apa kau tau aku sangat tersiksa karna merindukanmu Lea." Firas bergumam sambil terisak.

Menyadari dia tidak sendiri didalam kamarnya. Segera ia menghentikan isakannya dan mengambil segelas air putih yang berada tak jauh darinya lalu meminumnya hingga tandas. Lalu kembali berbaring membelakangi wanita yang berada di sampingnya.

Rea terhanyut dalam pikirannya sendiri sekilas ia melirik dan membuka mata . Ternyata lelaki disampingnya telah kembali membaringkan tubuhnya .

Rea membalikan posisi tubuhnya lalu dilihatnya punggung Firas yang masih sedikit bergetar menandakan lelaki itu masih menangis.

Apa aku harus bertanya padanya . Tapi bagaimana kalo dia merasa malu lalu marah padaku. Dia kan mudah sekali marah . Lagi pula dia pasti tidak suka orang lain mengetahui sisi lain dari dirinya.

Rea pun mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk kembali tidur dan melupakan semua yang didengarnya.

Saat ia terbangun ia begitu terkejut melihat lelaki di sebelah sudah tidak ada. Segera ia meraih ponsel dan melihat jam masih menunjukan jam 6 pagi. Lalu kemana lelaki itu dan kenapa bangun sepagi ini. Apa dia tidak kembali tidur setelah meracau semalam.

Dengan tingkahnya yang selalu enerjik ia bersiap untuk turun ke dapur dan menyiapkan sarapan untuknya dan juga semua yang ada di rumah itu.

"Pagi non Rea," sapa mbak Ratna sopan.

"Pagi juga mbak! Masak apa pagi ini mbak?"

"Ini non, Tuan muda minta buatkan bubur ayam bandung."

"Wah apa mbak Ratna tau bubur ayam bandung adalah menu sarapan favoritku," ucapnya dengan penuh keceriaan.

"Benarkah itu non?"

"Ya mbak itu makanan favoritku dari kecil tapi aku gak bisa membuatnya. Di rumahku paling mbak Rani yang suka membuatkannya untukku."

"Baiklah kalo begitu non Rea tunggu di meja makan saja biar saya yang memasak untuk nona!"

"Oke, makasih ya mbak. Oya apa ini kopi untuk kak Firas kenapa ada 2 cangkir mbak?"

"Oh satunya untuk Tuan Leon sepupunya yang juga asistennya Tuan Muda non!"

"Ohh, oke."

Rea membawa nampan yang berisi 2 cangkir kopi dan meletakannya di atas meja makan.

Ia duduk sambil memainkan ponselnya membalas chat dari teman temannya.

Leon muncul dari arah kamarnya dan segera mendekati meja makan dan bergabung dengan Rea.

"Hai selamat pagi kaka ipar," Leon menyapa Rea dengan senyuman hangat.

"Eh hai, pagi juga."

Karna Rea memang orang yang supel dan pandai bergaul membuatnya tak susah untuk akrab dengan seseorang. Seperti saat ini dengan Leon ia pun langsung akrab.

"Apa ini kopi untukku?" Tanya Leon kemudian.

"Iya tadi aku membawanya dari dapur."

"Wah, jadi kopi ini buatan kaka ipar?"

"Ah bukan aku hanya membawakannya saja yang buat itu mbak Ratna." Rea tersenyum.

Tiba tiba Firas datang arah taman menggunakan pakaian jogingnya.

"Fir kenapa kau tidak membangunkan aku kita kan bisa joging bersama!" Protes Leon pada Firas.

"Mana aku tau." ucapnya seraya meraih kopi di atas meja lalu meminumnya.

Firas mengerutkan keningnya karna menurutnya Rasa kopinya berbeda dari yang kemarin ia minum.

"Mbak Ratih!"

"Iya Tuan," jawab mbak Ratna dengan bergegas mendekatkearah tuannya itu.

"Kenapa kopi ini berbeda dari yang kemarin aku minum. Apa jenis kopinya berbeda dari yang kemarin dibuat?"

"Tidak Tuan itu kopi yang sama yang biasa saya buat Tuan."

"Hei Ratih lidahku ini masih normal. Ini rasanya benar benar tidak enak tidak seperti yang kemarin!"

"Kemarin itu bukan saya yang membuatnya Tuan!"

"Lalu siapa? suruh dia membuatkan lagi untukku seperti yang kemarin!" ucapnya dengan datar.

"Non Rea Tuan."

"Apa!" Firas terkejut lalu melirik kearah Rea yang sedang asik dengan ponselnya dan sama sekali tidak mendengar percakapan orang didepannya itu.

"Betul Tuan apa Tuan mau dibuatkan lagi sama non Rea?"

"Tidak. Tidak perlu, biar ini saja."

Leon menatap menatap Firas sambil terus tertawa lalu beralih menatap Rea yang sedang begitu asik dengan ponselnya.

Rea yang tidak menyadari adanya Firas didepannya. Ia tertawa dengan begitu lepas setelah membaca sebuah chat masuk dari salah satu temannya.

"Apa kau tidak punya sopan santun saat di meja makan!" seru Firas dengan begitu dinginnya.

Seketika Rea tersadar dan langsung menghentikan tawanya.

"Maaf aku tidak tau kalo,-"

"Kalo apa!" Firas berkata dengan angkuh dan matanya memerah.

Rea memilih diam dan tidak berkata apapun lagi. Bukan karna takut, tapi Rea malas jika pagi pagi harus berdebat. Ia meletakan ponselnya dan segera pergi ke dapur untuk membantu mbak Ratna menyiapkan sarapannya.

Firas menatap kepergian Rea. Dengan tatapan yang entah marah atau apa. Tapi yang pasti tidak bisa digambarkan dengan kata kata.

"Fir tidak bisakah kau turunkan sedikit nada bicaramu pada seorang wanita." celetuk Leon yang sedari tadi memperhatikan keduanya.

"Bukan urusanmu!"

Leon hanya menggelengkan kepala dengan kelakuan sepupunya itu.

Tak berselang lama Rea datang dan membawa bubur ayam bandung sebagai menu sarapannya.

Mereka menikmati sarapan dengan tenang. Sesekali Firas melirik cara makan Rea yang begitu lahap saat menyantap bubur ayam bandung itu. Membuat Firas mengingat seseorang dimasa kecilnya yang sangat menyukai bubur ayam bandung itu.

Caranya makan kenapa mirip sekali dengan Lea. Ah tidak tidak. Mungkin itu hanya kebetulan mirip saja tidak mungkin gadis ini adalah Lea.

Firas membatin dalam hati.

.

.

BERSAMBUNG✍️.

1
Asep adi Suprajat
bener dugaan qu,,kalo orang yang sudah menghamili Sera bukannya Daniel tapi Rama... Apa jangan² dalang di balik penculikan Rea juga Rama...????🤔🤔🤔
Rose 19
ah salah ternyata dugaanku.
Rose 19
Rama kah yang nyulik Rea,aku jadi bingung antara Erik sama Rama yg jadi tersangkanya
Rose 19
apa pacarnya Nilam yang nyulik Rea
Rose 19
Nilam bodoh mau aja di bobol belum nikah.padahal laki klo udah bosen panti di tinggal trus yang cewek pasti nangis kejer.
Rose 19
jangan kasar2 Firas nanti bucin akut baru nyaho kamu
Xoeman Diyah
Rea psti adalah Lea, Karena waktu kecil lidah Firas masih cadel,blm bisa ngomong R jadi nya L.....
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa: Makasih buat karya ciptaan kak thor 😘
A.dinart: terimakasih banyak kak, udah mampir di novel remahanku yg tak seberapa ini /Pray/, sungguh suatu kehormatan sekali buatku .
total 2 replies
Yunerty Blessa
akhirnya Firas dan Laudrea hidup bahagia bersama keluarga tercinta...
Yunerty Blessa
bagus lah Erik sudah sedar.... tunggu masa nya untuk kau sedar Rama 😏
Yunerty Blessa
siapa lagi tu..
Yunerty Blessa
padan muka kau Riana dan suami mu... biar mampus kamu dalam penjara 😠
Yunerty Blessa
cepat lah sampai Samuel dan Firas....Rea dan orang tua nya dalam bahaya
Yunerty Blessa
semoga dengan hilangnya Rea mereka bisa menemukan juga kedua orang tua Rea...
Yunerty Blessa
semoga ada cara agar kedua orang tua Rea bisa kabur dari tahanan adik biadabnya yang gila harta 😡
Yunerty Blessa
nikah saja biar tidak berjauhan....
Yunerty Blessa
tidak salah Nilam bagi Erik untuk mau memperbetulkan kesalahan nya yang lalu.....
Yunerty Blessa
walaupun melalui caesar tapi tahniah buat kelahiran baby boy kalian...
Yunerty Blessa
Erik berubah lah dan buktikan bahawa kau juga bisa lebih baik lagi
Yunerty Blessa
semoga saja Erik mau berubah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!