Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Queen
Sorak sorai terdengar bersahutan menyerukan nama jagoan mereka.
Saat ini posisi Bimo dan Mike imbang dan di belang mereka sedikit jauh ada di daftar dengan sebutan No name (Bia).
"Aduh,itu Bia ada di belakang Mike sama Bimo.Gimana kalau kita teriakin Bia biar semangat."bisik Naila pada Nada.
"Iya kamu benar,ayo kita kedepan." ucap Nada langsung turun dari sebuah tumpukan cetakan gorong-gorong yang biasa buat tempat mereka melihat balapan lebih jelas melihat sampai jarak jauh.
Keduanya menerobos para penonton yang kebanyakan para anggota geng Scorpion dan Black Dragon.
"Nada,Naila,kalian ngapain kedepan begini,bahaya." ucap Reymond pada Nada dan Naila.
"Diem !!" bentak kedua gadis itu.
Mendengar kedua gadis itu membentak nya Ray langsung kicep.
Nada mengambil toa yang ada di tangan Reymond.
Reymond,Tara dan Joan saling pandang. Mereka bertanya-tanya mau apa kedua gadis itu lakukan.
Saat Raymond akan mengambil toa itu dari tangan Nada dengan cepat dia mengacungkan kepalan tangannya didepan wajah Reymond.Kelakuan Nada tersebut membuat Rey angkat tangan.
Bagaimana pun sangar nya Rey tetap takluk dengan namanya Nada si pujaan hati bang Rey.
Saat melihat motor-motor yang terlihat mendekati dan akan melewati depan mereka kira-kira jarak 500 meter kedua gadis itu saling mengangguk sebagai tanda mereka akan melakukan sesuatu.
"Queen,kamu bisa...!!" teriak dua gadis itu.
"Queen.., Queen..,We love you..!!" teriak mereka lagi tepat saat motor Bia melintasi mereka.
Teriakan kedua gadis itu dengan sebuah toa pun sontak membuat perhatian orang-orang disana menatap dua gadis dengan tatapan aneh.Apalagi sekarang mereka sedang melakukan selebrasi ala-ala dua senglek.
"Kalian teriakin siapa?"tanya Joan pada dua gadis yang sedang cekikikan mengingat kelakuan mereka yang senglek untuk pertama kalinya.
"Temen kita lah.." jawab keduanya sama-sama.
"Temen kalian perempuan?" bisik Rey pada keduanya.
"Iya." jawab singkat keduanya.
Mendengar pengakuan dua gadis itu ketiga sahabatnya saling bertukar pandang hanya bisa menghela napas panjang.
Melihat motor-motor melintas lagi di depan mereka ,Nada dan Naila langsung meneriakkan kata "Queen" lagi..
Awalnya para penonton masih cuek dan tidak mengindahkan teriakan dua bocah perempuan itu numun, menyadari teriakan mereka makin heboh tambah lagi di bantu oleh Reymond,Tara dan Joan tentu membuat anggota kedua geng pun menebak jika yang masih bertahan dengan Bimo dan Mike yang diteriaki dengan sebutan "Queen" yaitu No name.
"Queen" gumam Javier dan Harraz dan saling pandang.
"Perempuan?" tanya Javier pada Harraz
"Mungkin ," ujar Harraz singkat dengan tetap berada sikap stay cool.
"Menarik."ucap Javier menatap Harraz sekilas.
Harraz tak mengindahkan ucapan Javier.Tujuannya hanya melawan Javier malam ini.
Balapan masih belum usai,suara geberan motor makin memanas. Saat ini adalah putaran lintasan terakhir untuk mereka lewati. Posisi Bimo dan Mike masih saling menyusul.
Teriakan - teriakan makin ramai,Nada dan Naila tak mau kalah.Malah Nada menyuruh Reymond , Tara,Joan ikut menyerukan nama "Queen" dengan pasrah mereka ikut dengan arahan Nada.
Saat Mike dan Bimo susah payah saling menyusul,saat Last lap di tikungan terakhir tiba-tiba motor yang di kendarai Bia melakukan Cornering dan Slipstrem melesat mendahului kedua pesaing itu.
Aksi Bia membuat penonton terbengong melihatnya itu.
Aksi Bia pun membuat dua orang yang sedang bersaing dengan Bia terkejut.
Sedangkan Bia di balik helm full face nya tersenyum miring.Sampai garis finish Bia tak bisa di susul kedua pesaing nya.
"Queen..aaaaaa !!!" teriak Nada dan Naila sementara Joan,Tara dan Rey cengo melihat orang itu sampai di finish dan itu bukan prediksi orang-orang yang ada di sana.
Sorak sorai terdengar tepukan tanda penghargaan untuk "No name" dengan sebutan "Queen" berhasil membuat dua anggota geng yang di segani mengakui kekalahan mereka.
Namun,tidak dengan Javier dan Harraz mereka kaget dengan aksi orang yang di sebut "Queen" itu.
Apalagi Javier sangat ingin sekali melihat siapa orang itu . Apalagi namanya tak pernah muncul di arena balap sebelumnya.
Javier melirik kearah Harraz yang masih terlihat datar tanpa ekspresi walaupun dia tak menampakkan wajah nya di depan semua orang saat balapan.
.
.
"Joan !!" panggil Jav dengan melambaikan tangannya.
Joan langsung menoleh pada Java dan Harraz yang sudah siap di depan garis start.
"Yah," sahut Joan dan melangkah mendekati Jav.
"Ada peraturan tambahan yang mau gue terapkan.King mamang nggak akan pernah mau taruhan,gimana sebagai gantinya siapa pun yang menang baik itu gue atau King akan beradu dengan dia." ucap Jav dan menunjuk ke arah Bia.
"Sorry boss,kenapa peraturannya di ganti.Sebenarnya dia juga hanya uji coba saja." ucap Rey berusaha menolak kemauan Jav.
Mendengar permintaan Jav membuat Harraz menatap orang yang disebut "Queen" jika memang perempuan,maka dia rasa tak sebanding dengannya dan Jav yang sudah lama terjun di dunia aspal.Harraz menebak jika memang dia perempuan pasti jam terbang nya di bawahnya dan Jav.Tapi, memang ada sedikit rasa penasaran dengan sosok Queen.Tanpa sadar Harraz tersenyum tipis melihat sosok yang terlihat misterius itu.
"Kenapa,apa dia takut?" tanya Jav dengan nada mengejek.
Sementara Bia yang mendengar penuturan Javier merasa panas dan langsung berbisik pada Nada.
"Baiklah,dia setuju." ucap Nada lantang.
Jawaban Nada membuat orang-orang pada berbisik-bisik.Bagi mereka ternyata orang itu punya nyali buat tanding lawan dua orang itu.
"Gue penasaran siapa dia,dari kelompok mana,kenapa dia tiba-tiba muncul,"pertanyaan bertubi-tubi dari mulut Bimo sontak membuat Bara kesal dengan sahabatnya itu.
Plak..
Bara memukul kepala Bimo sedikit keras mendengar pertanyaan Bimo tadi membuat dirinya gemas dan memukul kepala Bimo.
"Sakit nj*r .." pekik Bimo mengelus kepala yang sedikit terasa sakit.
"Rasain lo,lagian nanya kaya kereta panjang bener." gerutu Bara dengan memasang wajah kesalnya.
"Habis gue penasaran Bar,tadi gue sama Mike lagi serius-serius nya saling nyalip. Eeh, dengan santainya dia nyelonong gitu aja nduluin kita,tanpa permisi pula.Cengo kan jadinya gue.." tutur Bimo dengan geleng-geleng kepala mengingat kejadian di lintasan tadi.
" Emang Lo kata lagi kalian lagi jalan di gang sempit pake permisi segala,dasar dong dong Lo..!!" umpat Bara pada sahabatnya dengan otak yang kurang seons.
"Lahhh,dia kan anak baru.. woii,"
"Ngomong tuh sama knalpot..!!" teriak Bara nyelonong pergi.
Sementara di garis start sudah standby Harraz dan Javier yang akan melakukan balapnya.Harraz terlihat tenang sesaat dia menoleh pada Bia yang masih duduk di motornya tanpa membuka helmnya.
Bersambung.