NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Dan CEO

Wanita Bayaran Dan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Di suatu hari paling terpuruk di hidup Dinda, dia bertemu dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua yang menawarkan banyak bantuan hanya dengan satu syarat.

"Jadilah wanita bayaran."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WB&CE0 Bab 6 - Alden Carter dan Adinda Holscher

Saat jam istirahat tiba, Alden menemui seorang pria bernama Mark. Seorang detektif bayangan yang sudah dia bayar mahal untuk menyelidiki wanita sialan itu.

Mereka bertemu di atap gedung perusahaan cabang Carter Kingdom. Salah satu Perusahaan properti yang paling diperhitungkan di kota ini.

Pertemuan keduanya terbilang rahasia, karena Mark tidak pernah menunjukkan dirinya pada sembarang orang.

Biasanya yang mampu menemui dia hanyalah seseorang dari kalangan atas, setara CEO dan pimpinan negara.

Mark pun cukup terkejut, saat seorang pria bernama Alden berhasil menghubungi dia, pria yang di kenal dunia hanyalah orang biasa. Bahkan pekerjaan pun hanyalah seorang karyawan.

Tapi Mark tidak pernah tertarik pada hal itu, yang dia kerjakan hanyalah perintah yang dia terima.

"Aku tidak ingin menunggu terlalu lama, malam ini juga aku ingin tau siapa wanita sialan itu," titah Alden, meskipun dia hanya mengunakan baju biasa, celana hitam dan kemeja berwarna putih yang digulung hingga ke lengang dan tanpa jas, namun Aura pemimpin tak bisa lepas dari dirinya.

Apalagi tatapan tajam itu terlihat begitu mengintimidasi.

Meski Mark tidak menyelidiki namun dia pun bisa merasakan, jika pria ini bukanlah orang biasa. Pastilah pria bernama Alden ini adalah seorang Tuan Muda yang tengah menyamar.

"Baik Tuan, malam ini juga saya akan menyerahkan identitas wanita itu," jawab Mark patuh, dia menundukan kepala dan memberi hormat.

Dan disaat kepala Mark masih menunduk, Alden pun segera pergi lebih dulu dari sana.

Menuruni anak tangga hingga sampai di lantai paling atas gedung ini, lantai 5.

Kemudian Alden menggunakan lift untuk menuju lantai 1, dimana tempat dia bekerja selama 6 bulan ini.

"Kamu dari mana Al?" sapa seorang rekannya, Delia.

"Menemui Tuan Derick," jawab Alden singkat, tanpa menjelaskan apapun dan tanpa mengukirkan senyum seperti biasanya.

Kali ini wajah Alden terlihat sangat dingin.

Melihat itu Delia tak lagi banyak bertanya, cukup tau mungkin saja tadi pemimpin mereka memarahi Alden.

Ya, Derick adalah direktur utama di kantor cabang ini.

Waktu berlalu, hingga akhirnya malam pun tiba.

Sedari sore tadi semua karyawan sudah pulang sesuai dengan jam kerja.

Tapi Alden masih tetap betah berada di kantor. Dia bahkan masih duduk di kursi kerjanya menunggu kedatangan Mark.

"Tuan, sebaiknya Anda menunggu di ruangan atas," ucap seorang pria yang sedari tadi juga berada di samping Alden. Pria itu tidak ikut duduk, tapi terus berdiri di samping Alden dengan posisi siaga.

"Tidak perlu Rick, kamu pulanglah lebih dulu tak apa. Aku akan menunggu Mark sendiri."

"Maaf Tuan, saya akan tetap menunggu Anda," jawab Derick.

Ya, itu adalah Derick. Pria yang menjabat sebagai pemimpin di perusahan cabang Carter Kingdom ini ternyata adalah asisten dari sang pemimpin yang sesungguhnya, Alden Carter.

Sejak diminta oleh sang ayah Alex Carter untuk memimpin kantor cabang ini, Alden sudah putuskan memulai semuanya dari bawah. Dia memerintahkan Derick yang jadi Direktur utama sementara dia sendiri jadi karyawan biasa di bagian pemasaran. Saat ada konsumen datang, dia lah yang paling pertama melayani.

Saat sedang menunggu seperti ini, Alden pun tak tinggal diam. Dia menatap layar komputernya yang menyala dan terus bekerja, apapun pekerjaan Derick sebenarnya dia lah yang menangani.

Lama menyamar membuat Alden merasa nyaman, dia jadi benar-benar tahu orang-orang yang tulus menerima dia apa adanya, termasuk Liora sang kekasih.

Juga Gaida yang begitu membenci statusnya.

Tak berselang lama setelah itu, ponsel Alden di atas meja pun bergetar, ada panggilan masuk dari Mark.

Alden menjawabnya.

"Saya di depan Tuan."

Alden lantas memutus panggilan itu dan memerintahkan Derick untuk membuka pintu lobby yang sudah terkunci.

Disambut orang lain Mark pun mengerutkan dahi, namun dia dengan segera menarik topi hitam di kepalanya untuk semakin menutupi wajah.

Mark benar-benar menjaga privasinya sendiri.

Dan setelah Mark masuk, Derick pun kembali mengunci pintu lobby itu. Lalu memimpin langkah menemui sang Tuan.

Meski pria itu membawanya menuju ruangan para karyawan, tapi kali ini Mark benar-benar yakin, jika Alden bukanlah orang biasa.

"Kamu mendapatkan hasilnya?" tanya Alden, dia memutar kursi dan langsung menghadap Mark dan Derick yang berdiri di samping.

"Iya Tuan, ini adalah data diri tentang wanita itu. Wanita yang telah menganggu Anda saat berada di restoran Five Season Hotel." Terang Mark, dia pun memberikan sebuah berkas pada Alden.

Alden lantas menerima berkas itu dan langsung membukanya.

Disaat bersamaan, Mark pun kembali menyampaikan hasil penyelidikannya.

"Saat melakukan reservasi untuk bisa masuk ke dalam restoran, wanita itu menggunakan nama Valerie. Namun nama aslinya adalah Adinda Holscher." Terang Mark.

Sementara Alden menatap 2 lembar foto seorang wanita yang nampak berbeda. Wanita yang bernama Valerie benar adanya, bahwa wanita itulah yang menemui dia di restoran hotel. Mark mendapatkan foto itu saat Valerie berada di luar restoran.

Sementara Adinda, terlihat sangat berbeda. Meski sorot matanya sama.

"Adinda menggunakan riasan yang membuat wajahnya terlihat berbeda, sementara rekaman cctv di dalam restoran itu hanya bisa saya dapatkan separuhnya, dijaga ketat oleh pihak hotel, andai anda ingin tetep melihatnya secara utuh, saya butuh waktu lebih."

"Tidak perlu, aku tidak punya banyak waktu," balas Alden.

"Anda bisa mendapatkannya dengan cepat andai mengenal pimpinan hotel itu, Daniel Lincoln. Atas izin beliau, semuanya bisa berjalan dengan mudah," timpal Mark lagi. Berada di gedung perusahaan Carter Kingdom, Mark yakin jika Alden adalah keturunan dari keluarga Carter.

Dan keluarga Carter erat hubungannya dengan keluarga Lincoln.

Karena itulah Mark berani menyampaikan ini.

Dan mendengar nama sang paman membuat Alden seperti memiliki harapan. Namun waktunya benar-benar tak banyak, dia harus segera menarik wanita sialan itu ke hadapan Liora dan menjelaskan ini semua.

Alden tak lagi menanggapi, dia kembali fokus menatap data diri Adinda dan mengingat alamat rumah wanita itu, juga pekerjaan yang selama ini di gelutinya, seorang pelayan Cafe.

Kemudian tatapan Alden terkunci pada informasi terakhir, bertuliskan jika saat ini Adinda berada di rumah sakit Royal Dude, menjaga ibunya yang tengah sakit.

Membaca itu membuat Alden tersenyum miring, disaat ibunya sekarat. Sempat-sempatnya wanita itu membuat ulah.

Mengetahui kondisi Adinda membuat Alden sadar satu hal, pastilah Dinda dibayar oleh seseorang untuk menghancurkan hubungannya dengan Liora.

Dan siapa lagi pelakunya andai bukan Gaida?

Alden sudah berpikir ke arah sana, namun dia masih harus memastikan semuanya.

"Mark."

"Ya Tuan."

"Dapatkan rekaman cctv itu secara utuh, berapapun waktu yang kamu butuhkan aku akan menunggu," ucap Alden lagi, berubah pikiran.

Dia memilih cara ini dibanding meminta bantuan sang paman. Bukan karena segan, namun tak ingin keluarganya tahu tentang masalah ini.

"Baik Tuan."

Setelahnya Mark pergi.

Dan tak lama kemudian, Alden pun meninggalkan kantornya. Bukan pulang ke apartemen, melainkan langsung menuju rumah sakit Royal Dude.

1
Hearty💕💕
Kan .... Nek Gaida salh kali ini
Hearty💕💕
Nyatanya Gaida salah besar nih.....
Reza Imam
berlindung di rumah mertua 😁😁
Reza Imam
emm padahal RS punya kakeknya Alden tuh
Meyla A'ulia
Luar biasa
Neli Allen
di antara sedih ada bahagia yg menyelip di hati Thor tp tetap aja rasanya airi mati mau turun
Neli Allen
benar itu alden klou alden mau membantu pasti ada lagi minta bantu yg lain sebagai berikut2nya
Neli Allen
mau koment apa ya thor
Neli Allen
smg Rayden operasinya berhasil dan cepat pulih dan kembali pulang kerumah BS berkumpul dg kluarga dan sehat lagi
Grenny
asikk
Siti Ardiyanti
Luar biasa
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
kemarin sembunyikan indentitas sekarang pamer😅
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
kadal🤣🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
menang banyak kamu al😄😅
Neli Allen
nah Dinda blm tau jg klou hamil . apa ngk ingat klou dia blm datang bulan
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
cih, ngaku² 😅
Neli Allen
aku nggak mau like cerita ini Thor klou aku like berarti aku suka dg ide yg dibuat geida dan Liora makanya TDK aku like
Neli Allen
tapi ternyata alden salah menebak karna keluarganya masih ada dsana
Neli Allen
kembang setaman nanya nanti ya Thor bunga2 nya akan ku tanam dulu biar bunga asli 😀🤣🤣
Neli Allen
mencintai karna harta bukan mencintai karna Allah itu memang susah untuk bersatu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!