Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 6
"Aneh banget, kok bisa sampai ketemu 2 kali ya, apakah ini pertanda dia jodoh ku? ah.. gak mungkin lah, baru juga 2 kali, masih bisa di bilang kebetulan." Gumam Eva dalam hati.
"Woy... Kenapa melamun Va?." Tanya Lisna yang melihat Eva melamun.
"Hhmmm.. Gak apa apa kok.. Cuma.... " Ucap nya terpotong.
"Cuma apa? ." Tanya Lisna penasaran.
"Ah udah lah, lupakan." Jawab Eva.
"Va, kita tuh udah berteman dari kecil, tumbuh bersama, aku tahu dengan melihat wajah mu ini kalau kamu sedang memikir kan sesuatu, cerita lah, aku gak suka ada rahasia diantara kita." Ucap Lisna yang duduk di sebelah Eva.
Beberapa menit Eva memikirkan apa yang di ucap kan sahabat nya itu. Benar kata Lisna, tidak ada yang bisa di sembunyikan dari sahabat nya itu. Saat itu kondisi dagangan belum terlalu ramai, akan tetapi sudah ada yang beberapa sedang memakan dagangan nya, jadi dia tidak terlalu sibuk.
Hingga akhir nya....
"Aku mau cerita nih." Ucap Eva.
"Ok, gimana?" Tanya Lisna.
"Jadi gini, waktu aku gantiin kamu belanja bahan bahan kita, aku gak sengaja nabrak mobil mewah yang sedang terparkir." Ucap Eva.
"Hhhaaaa..... Lah kok bisa, terus mobil nya gak kenapa kenapa kan? " Tanya Lisna,
"Ya elah, bukan nya khawatir sama sahabat sendiri, hhmmm." Ucap Eva Sambil memonyongkan bibir nya.
"Kau itu badan nya keras, dah kayak baja, jadi gak usah terlalu khawatir, hahahahaha." Jawab nya santai.
"Sialan kamu." Ucap nya.
"Mobil nya lecet Lis, salah satu lampu belakang nya itu udah mau copot, mana biaya ganti rugi nya mahal lagi." Sambung nya.
"Berapa? " Tanya Lisna.
"50 juta."Jawab nya..
"Aaappppaaaa??????? "Teriak Lisna sambil berdiri.
"Hhaiiss.... suara mu itu loh, gak perlu seluruh dunia tahu." Balas Eva.
"Ya ampun mahal banget, cuma sebelah lampu?, kamu di kerjain kali, terus gimana?." Ucap Lisna khawatir kembali duduk.
"Aku janji untuk ganti rugi, ya walaupun nyicil." Jawab nya.
"Berapa lama say... ." Tanya Lisna lagi.
"Yang pasti lama lah, gak tahu sampai kapan." Ucap nya pasrah.
Sejenak mereka pun terdiam..
" Mba, saya mau bayar." Ucap salah satu pembeli yang ingin bayar.
"Oh udah ya mas, 12 ribu mas."Jawab Eva.
"Ini mba, makasih ya." Ucap si pembeli sambil memberikan uang nya dan pergi meninggal kan mereka.
Kemudian Eva lanjut duduk lagi di samping Lisna.
"Terus kamu tahu gak.... " Ucap Eva terpotong
"Gak tahu." Ucap Lisna memotong omongan Eva sambil menggelengkan kepala nya.
"Haduh... denger dulu donk, serius nih." Kata Eva sedikit kesal.
"Ok.. Ok... Kayak nya serius banget nih." Ucap Lisna sambil menggeserkan posisi duduk menjadi di depan Eva.
"Jadi gini, setelah kejadian nabrak mobil itu, aku ketemu sama cowok waktu di lampu merah, aku udah berusaha ramah sama dia, tapi dia malah mengabaikan aku, sumpah, aku rasa nya malu banget." Ucap Eva.
"Mungkin dia pikir kamu sok akrab sama dia." Jawab Lisna.
"Hhmmm... Apa iya ya? ." Ucap nya sambil memikir..
"Dan aneh nya, tadi waktu kita sembunyi dari kejaran SATPOL PP, ketemu lagi sama dia, dan aku senyum ramah lagi sama dia, tapi dia tetap gak ada respon." Ucap Eva.
"Jodoh kali, hehehehe." Ucap Lisna.
"Ih gak mungkin lah." Jawab Eva.
"Emang orang nya cakep? ." Tanya Lisna.
"Walaupun cuma lihat sebentar, aku bisa lihat jelas wajah nya, wajah nya tampan banget, tapi tatapan mata nya tajam , udah itu, muka nya kaku kayak kanebo kering." Ucap nya sambil mengingat ingat.
"Eh buset.. basahi donk, biar gak kaku,
hahahaha." Kata Lisna.
***********************
"Lucifer, apa yang akan kau lakukan terhadap Baron? " Tanya Steven.
"Biarkan saja dulu dia, biar kan dia melakukan sesuka hati nya." Ucap Lucifer santai.
"Apa kau tidak takut? " Tanya Steven.
"Ngapain aku takut, Baron gak pernah dan gak akan pernah menang melawan ku." Ucap nya yakin.
"Tapi ingat, dia gak akan pernah berhenti cari masalah dengan mu, kau harus tetap hati hati dengan nya." Ucap Steven.
"Kau gak usah mengingat kan ku, aku tahu cara melindungi diri ku sendiri." Balas Lucifer.
Steven adalah teman Lucifer, mereka sudah berteman lama. Steven berprofesi sebagai dokter, dan dia memiliki rumah sakit sendiri. Di usia nya yang sudah 30 tahun, Steven masih belum menikah, tapi sudah memiliki pacar.
Steven kenal Lucifer 8 tahun yang lalu saat Aris dan Hendra membawa Lucifer ke rumah sakit milik Steven, ketika Lucifer mengalami luka tusuk di bagian perut nya. Di situlah awal pertemuan mereka sehingga mereka menjadi teman.
"Tuan, tadi ketika saya mengantar pakaian tuan di laundry, ada ini di kantong celana anda." Ucap Aris sambil mengeluar kan KTP, kertas bertulis nomor telepon dan uang 200 ribu milik Eva.
"Kau simpan saja, nanti kalau sudah ketemu, kau kasih." Ucap tuan nya sambil merokok.
"Apa itu ris? " Tanya Steven penasaran.
"Ini KTP sama uang milik seorang wanita yang menabrak mobil tuan Lucifer, tuan Steve." Jawab Aris.
Steve melihat KTP yang di pegang Aris.
"EVA TASYALONA, kayak nya cantik nih." Jawab Steven sambil melihat KTP yang di tangan nya.
"Saya gak tahu tuan, Hendra yang tahu, tapi kata nya sih cantik, hehehehehe." Jawab Aris sambil garuk gaduk kepala yang tidak gatal.
"Ada nomor telepon nya ya, coba sini biar aku telepon." Ucap Steven sambil memencet nomor di Hp nya.
Sementara Lucifer diam saja, dia hanya fokus merokok sambil minum.
Tttuuuuttt..... Tttuuuuttt....... Tttuuuuuttt....
"Hallo?." Jawab si pemilik telepon dari seberang.
"Hallo, apa bener ini dengan nona EVA TASYALONA?."Tanya Seteven.
Steven sengaja menspeaker Hp nya, supaya mereka bisa mendengar suara wanita yang memiliki nomor itu.
"Iya saya sendiri, maaf ini dengan siapa?" Tanya Eva balik.
"Saya yang punya mobil yang anda tabrak beberapa hari yang lalu." Ucap Steven sedikit tersenyum.
"A.. apa?, oh iya tuan, mmmmm....saya minta maaf, saya gak sengaja nabrak mobil tuan." Jawab Eva gugup.
"Hhmmm... lalu bagaimana ini, mobil saya sudah rusak." Tanya Steven sambil melirik tersenyum ke arah Lucifer dan Aris.
Sementara hanya Aris yang balik tersenyum, sedangkan Lucifer diam saja, tanpa ada respon atau pun rasa penasaran.
"Tuan, saya akan ganti kerugian nya, tapi saya cicil ya, saya gak punya uang sebanyak itu, saya cuma pedagang keliling tuan." Jawab Eva melas.
Sesaat Lucifer melirik ke arah Steven. Steven hanya memainkan mata sebelah nya saja.
"Mau di cicil berapa kali? hhmmm.... " Tanya Steven lagi.
"Mmmmm... gak tahu tuan, tapi saya gak akan kabur kok, saya akan bertanggung jawab."Jawab Eva.
"Baik lah kalau begitu, bagaimana kalau kita bertemu dan membicarakan nya, biar lebih jelas." Pinta Steven.
"Mmm... baik lah tuan, kapan dan di mana? " Tanya Eva.
"Nanti saya kirim kan alamat nya."Jawab Steven.
Obrolan pun berakhir...
Jangan lupa LIKE, VOTE, KOMENT YA... BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT NULIS NYA....