Jack merupakan ketua geng Mafia terbesar di Canada Dan CEO perusahan besar Sandreas di dunia dengan kekayaan tak terhitung miliknya. Ia memiliki dua anak kembar yaitu Kenzo Dan Bella.
Sedangkan Caca hanyalah gadis berjilbab yang tinggal di Canada sebagai mahasiswi beasiswa dari negaranya. Caca hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang sederhana.
Pertemuan pertama Caca dengan Kenzo adalah awal cerita ini dimulai kembali. Keluarga kecil ini berubah ketika mereka sudah mengenal sosok Caca Yang pertama Kali berjumpa dengan Kenzo lewat kejadian penculikan.
Satu persatu teka-teki petunjuk masa lalu Jack terbongkar. Dan semuanya ada hubungannya dengan Caca. Pertemuan mereka merupakan takdir masa lalu yang belum selesai.
Kenzo dan Bella yang sangat menginginkan sosok seorang Ibu menemukannya pada diri Caca. Mereka menjodohkan Jack dengan Caca dan tanpa sadar Jack sudah mencintai Caca.
Bagimanakah kisahnya? Jangan lupa untuk ikutin terus kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wichan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Pertama Si Kecil Part 2
Nama : Son
Umur : 45 tahun
Tinggi: 178
Sifat : Baik, ramah, ulet
Off Flashback
Caca yang dengan cepat menggoes sepedanya menuju ke rumah. Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di depan rumah. Dengan menurunkan Kenzo dari sepeda, Caca meletakkan sepedanya dan tak lupa mengkunci sepedanya dengan gembok sepeda dan mengambil dua kantong plastik belanjaanya tadi. Kemudian Caca membuka kunci rumahnya dan mempersilahkan Kenzo masuk.
“Tunggu di sini, saya akan meletakkan sepeda terlebih dahulu. Kamu bisa berdiri dan berjalan ke depan pintu itu kan ?” tanya Caca pada Kenzo sambil memberi petunjuk dengan tangannya yang mengarahkan ke depan
pintu rumahnya.
“Iya. ” Kenzo menjawab singkat dan berjalan mendekati pintu dan menunggu Caca selesai meletakkan sepedanya.
“Assalamualaikum. "ucap Caca ketika masuk rumah.
"Masuklah dan duduk di kursi itu, saya meletakkan belanjaan ini dulu ke dapur. ” ucap Caca mempersilhkan Kenzo untuk masuk dan duduk di kursi rumahnya.
Caca pun berjalan ke dapur dengan meletakkan kantok plastik yang besar di meja dan kantong plastik yang berisi sayuran, buah itu di masukkan langsung ke dalam lemari es tanpa di tata terlebih dahulu. Dan Caca segera pergi mengambil kotak P3K yang berada di dalam kamarnya dan menuju ke arah Kenzo yang sedang duduk.
Dengan perlahan Caca membersihkan luka Kenzo dan mengobatinya dengan sesekali meniupkan perlahan-lahan karena Caca fikir itu akan mengurangi rasa perih obatnya di luka Kenzo.
“Tahan sedikit ya? ” ucap Caca sambil mengompres lukanya dengan antiseptik.
“Auuuuuuuu!!! ” jerit Kenzo.
“Perih ya?” ucap Caca sambil meniup luka Kenzo.
“Sedikit, ” jawab Kenzo.
“Anak baik, sebentar saya berikan obat lukanya. ” Caca pun dengan telaten merawat luka Kenzo yang tergores akibat jatuh ke tanah itu.
Sementara Kenzo yang melihat perlakuan Caca terhadapnya dan tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Caca berulang kali karena asyik dengan pemikiran Kenzo sendiri.
“Kenapa wanita ini baik sekali terhadapku yang bukan siapa-siapa bahkan tak di kenal olehnya? Apakah ini kelembutan dan kasih sayang dari seorang ibu pada anaknya?” lontaran pertanyaan Kenzo dari fikirannya yang terus ia cari jawabannya.
Sementara di sisi lain Caca yang mengobati, terus saja bertanya dan berharap mendapat jawaban dari pertanyaannya namun tak kunjung dapat.
“Selesai. ” Caca memberikan hansaplast pada luka Kenzo.
“Adik kecil, siapa kedua pria itu tadi ?”tanya Caca pada Kenzo.
“....” tak ada jawaban dari Kenzo.
“Ayah dan Ibu mu di mana?”
“....” masih saja tidak ada jawaban dari Kenzo karena Kenzo sedang berada di lamunannya.
“Hey, kenapa tidak menjawabnya” Caca mengelus kepala Kenzo untuk menyadarkan Kenzo dari lamunanya. Dan bertanya kembali.
“Apakah kedua pria itu ingin menculik mu?” tanya Caca kembali.
“....” Kenzo hanya menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, mungkin kamu butuh istirahat. Kak tidak akan bertanya lagi, minum lah. ” Caca menyodorkan air putih yang memang selalu ada di mejanya itu.
Kenzo pun menerima gelas yang berisi air mineral itu dari Caca. Ia pun menghabiskan air mineral itu setelah diterimanya.
Tiba-tiba perut Kenzo berbunyi, karena memang pukul sudah menunjukkan sore hari yaitu pukul 4 sore lewat hampir setengah lima sore
Caca tersenyum, sambil mengelus kembali kepala Kenzo.
“Adik lapar? Saya akan buatkan makanan, kamu tunggu disini kalau terlalu lama tidurlah dulu nanti saya bangunkan jika makanan sudah selesai.” ucap Caca
Kenzo hanya diam saja dan memperhatikan Caca pergi ke dapur dan melihatnya mulai memasak. Tempat duduk Kenzo dengan dapur terlalu dekat, oleh karena itu Kenzo dapat meilihat Caca yang sedang memasak di dapur.
Rumah yang di sewa Caca merupakan rumah kecil hanya 12m persegi dengan 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan 1 kamar mandi di dekat dapur.
Caca membongkar belanjaanya dan menyusunnya dengan rapi di lemari es. Caca pun mengambil beberapa bahan masakan yang akan di masak Caca untuk Kenzo. Kemudian ia dengan telaten memotong dan mengupas bahan masakan yang sudah di cucinya terlebih dahulu.
Caca memasukkan beberapa bahan masakkan dan segera mencicipinya untuk memastikan rasanya.
Setelah selesai membuatkan masakan untuk Kenzo, Caca berjalan membawa makanan itu untuk di letakkan di meja tempat Kenzo duduk.
“Silahkan! ” tawar Caca kepada Kenzo yang sendari tadi melihat Caca tanpa sedikitpun mengantuk.
“....” tidak ada jawab lagi.
“Apa mungkin aku terlalu lama memasak dan dia juga trauma dengan kejadian yang terjadi tadi. Karena dari tadi dia hanya diam saja” batin Caca.
“Mau saya ambilkan?” ucap Caca yang mengelus kepala Kenzo sambil menawarkan kepada Kenzo. Karena Kenzo hanya diam saja saat Caca sudah mempersilahkan makan.
“Iya, ” jawab Kenzo dengan pelan.
Caca pun mengambilkan nasi, sosis yang dibalut telur dadar dan tumisan sayur brokoli dan wortel.
“Oke, ini. Silahkan di makan. ” ucap Caca kembali.
“Bolehkan aku meminta mu menyuapi ku?” pinta Kenzo pada Caca.
**Seorang Kenzo yang selalu dingin dan menganggap dirinya bukan anak kecil lagi, meminta Caca menyuapinya?????😱😱😱😱😱😱😱😱😱”***
“Kau mau aku suapi?” tanya Caca.
“Iya” jawab Kenzo singkat.
“Haha baiklah. Tapi berdoa dulu sebelum kau makannya” jawab Caca.
“....”tidak ada jawaban.
“Ehmm. Baiklah ikutin saya ya! ” Caca pun membaca doa makan yang di ikutin Kenzo.
Dengan telaten ia menyuapin Kenzo. Kenzo pun dengan lahap iya memakan makanan yang disuapin oleh Caca dengan tangannya.
“Apakah seenak itu masakan ku?” tanya Caca pada Kenzo.
“Sangat Leat? ” jawab Kenzo sambil tersenyum dengan mengunyah makanan yang berada di mulutnya.
“Heheh, terimakasih? ” ucap Caca dengan malu-malu.
“Beginikah rasanya masakah Ibu?” gumam Kenzo dalam Hati.
“Mau sosisnya lagi?” tanya Caca.
“Iya, ” jawab Kenzo.
Kenzo yang menikmati setiap suapan makanan yang di beri Caca dan merasa dirinya selalu ingin di perlakukan seperti itu. Hingga akhirnya makanan itu pun habis di lahap oleh Kenzo dan Caca menanyakan kepada Kenzo apakah mau menambah lagi. Dilihat Kenzo yang sangat lahap memakan makanan yang Caca suapkan.
“Mau menambah lagi ?” tanya Caca.
“Tidak, sudah cukup. Tapi boleh kan ku meminta minumnya”jawab Kenzo.
“O iya, boleh. Ini? “ jawab Caca sambil menyodorkan air minum kepada Kenzo karena makanannya sudah habis.
“Mau di tuangkan air lagi?” tanya Caca kembali.
Padahal Kenzo dirumahnya tidak suka di manja walaupun bersama bibi Selly yang selalu merawatnya dengan baik. Sifat Kenzo yang sok kuat, dingin dan tidak ingin menampkan sifat manjanya kepada orang lain. Padahal anak seumuran Kenzo semua pasti akan selalu manja.
Kenzo pun tidak menyadari kenapa ia mau meminta hal seperti itu pada Caca padahal itu adalah hal yang memalukan bagi dirinya sendiri.
***Jangan lupa like dan komen ya 😊😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻, terimakasih dan selamat membaca episode berikutnya
Jika Ada kesamaan tempat, nama dan kejadian hal tersebut Tanpa sengaja autor 🙏🏻***
Salam Literasi dan Salam Pembaca dari W
Jangan lupa senyum hari ini
apa di Kanada ada Tupperware ?🤣🤣
Semangat terus Thor dalam berkarya..