NovelToon NovelToon
Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

"mbak Reina!! I Love you!!".

"belajar yang bener!! nggak usah cinta-cintaan!! lagian kamu itu calon adik ipar ku!! jadi berhenti menggangu ku!!".

"nggak peduli!! yang penting I love you mbak Gemoy!!".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di jemput berondong

"ini file yang bapak minta".

Reina memberikan sebuah file ke meja Arga. Lalu kembali menyodorkan beberapa berkas ke arah pria itu.

"dan ini berkas-berkas yang perlu tanda tangan bapak". Ucap Reina dengan nada yang sangat formal.

Pekerjaan sebagai sekretaris Arga yang sudah dia ambil harus tetap berjalan. Dia tidak akan mencampur adukan masalah pribadi nya dengan masalah kerja yang sekarang sedang dia lakukan.

Reina mencoba sekuat tenaga untuk tidak menunjukkan rasa suka nya pada Arga. Kali ini dan seterusnya dia hanya akan menganggap Arga sebatas atasan tidak lebih.

Arga yang melihat kejanggalan itu lagi kini menatap tajam wajah Reina.

"sekarang apa yang kau rencanakan?". Tanya pria itu dengan nada yang ketus melihat sikap Reina yang saat ini sedang dia tunjukkan.

Pria itu kesal dengan sikap Reina sekarang yang seolah olah tidak menganggap nya. Apalagi saat mata nya kembali melihat lebam di pipi mulus wanita itu ada secuil rasa bersalah di dada nya. Namun rasa bersalah itu termakan oleh ego Arga yang terlalu besar.

Sedangkan Reina tau kemana arah pembicaraan yang akan di mulai oleh Arga saat ini jadi dia hanya diam tak menjawab nya. Pasti pria itu menganggap jika dia sedang merencanakan sesuatu untuk mendekati nya lagi dan mengganggu nya.Tapi untuk apa Reina menjawab nya. Apa yang di pikirkan Arga sama sekali tidak terjadi.

Pertanyaan yang tak mendapatkan jawaban tersebut semakin membuat Arga kesal. Reina seolah olah sengaja mengabaikan nya seperti saat ini.

"katakan pada ku.. Apa kau mengadu lagi pada mama tentang apa yang ku lakukan semalam? Atau kau marah karna aku menampar mu? Aku menampar mu semalam itu semua karna ulah mu yang melukai Tasya!! Sikap mu yang berlebihan lah yang membuat ku muak!!".

Sekali lagi Arga malah melimpahkan kekesalan nya pada Reina. Padahal wanita itu sekarang tidak berbuat apapun. Entah kenapa Arga selalu berkata kasar pada nya. Padahal saat ini Reina tidak berbuat apa pun. Bukan nya meminta maaf dengan apa yang sudah dia lakukan Arga malah menambah luka hati Reina.

Reina sekuat tenaga untuk tidak menunjukkan rasa sedih serta rasa marah nya. Wanita itu mengepalkan tangan nya untuk menahan emosi yang saat ini sedang bergejolak. Ingin membalas perkataan Arga tapi Reina tau jika hal tersebut hanya lah sia-sia. Sama saja dengan mempermalukan diri nya lagi.

"jika tidak ada yang ingin bapak perlukan lagi saya akan undur diri". Balas Reina berusaha mempertahankan sikap tenang nya saat ini.

Bertepatan dengan itu, pintu ruang kerja Arga terbuka tanpa permisi. Di sana masuk lah Tasya dengan penampilan nya yang cukup cantik dan juga glamor. Wanita itu masuk tanpa memperdulikan kehadiran Reina di dalam. Berjalan dengan lemah lembut ke arah di mana Arga duduk.

"sayang.. Aku merindukan mu". Ucap manja Tasya yang malah membuat Reina semakin geram.

Wanita itu tidak memiliki sopan santun. Arga yang terlalu mencintai nya mengijinkan Tasya untuk datang dan pergi dari perusahaan ini tanpa perlu meminta pada siapapun. Hal tersebut membuat wanita itu sedikit angkuh jika sudah berada di perusahaan milik Arga.

"sayang... Kamu lucu sekali.. Baru semalam kita bertemu tapi sudah mengatakan rindu". Balas Arga dengan nada senang sembari melirik Reina dan berharap jika wanita itu akan marah dan cemburu pada Tasya.

Arga benar. Reina memang marah dan cemburu namun dia tidak akan mengemis untuk sekian kali nya. Malah dengan sikap Arga yang sekarang ini Reina tau diri. Tempat nya di hati Arga tidak akan pernah ada. Jadi dia tidak akan melakukan hal sia-sia lagi.

Seperti biasa Tasya hanya akan datang di saat petang. Di jam kerja akan segera usai. Reina tau mengapa wanita itu datang di jam-jam seperti ini. Alasan nya adalah Tasya takut jika datang di waktu yang lain diri nya akan bertemu dengan ayah atau ibu Arga.

Tanpa banyak bicara lagi Reina segera keluar dari ruang kerja tersebut. Dan dia juga akan pulang ke apartemen milik nya.

Arga yang melihat nya kini menjadi bingung dan semakin kesal. Reina pasti masih marah pada nya. Namun keberadaan Tasya saat ini masih mampu mengalihkan rasa kesal yang bercokol di hati nya.

Sementara itu Reina kini sudah membereskan meja nya. Dia akan segera pulang dan beristirahat dari drama yang sudah terjadi hari ini.

"tidak perlu ijin untuk pulang, toh sekarang sudah waktunya pulang. Lagian pun Arga tidak akan peduli sama sekali". Gumam Reina yang segera melangkah kan kaki nya menuju lobi.

Hari ini Reina tidak membawa mobil nya. Di karenakan mobil yang dia bawa tadi malam masih berada di parkiran club.

Jadi dia akan menunggu taksi di depan lalu menuju club malam yang semalam dia datangi untuk mengambil mobil nya.

Tapi saat wanita bertubuh subur itu keluar dari pintu masuk perusahaan besar tersebut, seorang pria yang mengendarai motor sport keluaran terbaru berwarna hitam berhenti di depan nya. Reina mengabaikan pria yang wajah nya tertutup helm dan kembali fokus dengan ponsel nya. Hingga sebuah suara yang sangat di kenal nya kini memanggil nama nya.

"mbak Reina".

Seketika Reina melihat ke arah pemuda tersebut dengan mata yang melotot. Di depan nya saat ini sudah berdiri seorang Erlangga dengan penampilan seperti seorang bad boy. Jaket kulit berwarna hitam dengan celana jeans yang robek di bagian kedua lutut nya.

"ngapain kamu ke sini!!". Balas Reina yang kini menahan rasa kesal nya melihat bocah tengil yang tadi malam mencium nya sudah berada di depan mata.

"ya mau jemput pacar aku!!".

Mendengar jawaban dari Erlangga tersebut membuat Reina sedikit lega. Pasal nya pemuda ini ternyata datang bukan untuk mengganggu nya. Yang Reina pikir jika Erlangga memiliki pacar yang bekerja di perusahaan ini. Jika Erlangga punya pacar maka pemuda itu tidak akan menggangu nya lagi begitulah pemikiran Reina saat ini.

"ayo naik mbak".

Kalimat kedua yang di ucapkan oleh Erlangga malah menghancurkan persepsi yang Reina pikir kan tadi.

"apa maksud mu bocah!!". Kesal Reina saat Erlangga dengan entengnya malah menyodorkan helm ke arah nya.

Erlangga hanya terkekeh geli melihat ekspresi terkejut dan juga kesal dari Reina. Tanpa bisa di cegah tangan pemuda itu malah mencolek hidung mancung milik mbak Gemoy nya.

"aku ke sini mau jemput pacar aku yang nama nya Reina Cantika Hartono".

Dengan kasar Reina menepis tangan Erlangga dan menatap garang pemuda tersebut. Bocah kelas 3 SMA ini malah berani-beraninya datang dan mengakui nya sebagai pacar.

"gila kamu ya!! Berhenti memanggilku pacar mu!! Aku ini calon kakak ipar mu!! Jadi berhenti main-main". Balas Reina yang sengaja mengatakan hal tersebut karena ingin membuat pemuda di depan nya ini berhenti mengganggu nya.

"mbak Rein mau ikut apa mau aku kasi tau ke semua orang jika kita udah tidur bareng dan...".

Belum sempat Erlangga menyelesaikan kalimatnya Reina sudah terlebih dahulu menutup mulut ember pemuda tersebut. Dengan berjinjit Reina berusaha menutup mulut Erlangga.

"dasar bocil resek!!".

Erlangga sangat senang melihat Reina yang kesal seperti sekarang. Belum lagi tangan lembut dan wangi milik Reina malah menempel di bibir nya. Tak mau melewatkan sebuah kesempatan Erlangga kini menggenggam tangan Reina dan malah menciumi telapak tangan wanita tersebut.

Reina yang mendapatkan perlakuan seperti itu langsung menarik tangan nya dan mengambil helm yang di pegang Erlangga sejak tadi. Mau tak mau Reina saat ini akan menuruti kemauan dari bocah ini.

Erlangga sangat senang akhirnya dia bisa bersama Reina. Apalagi dengan ancaman tersebut, pasti Erlangga akan menggunakan nya kembali untuk membuat Reina semakin dekat dengan nya.

Sementara itu di dalam mobil yang baru saja keluar dari parkiran, Arga melihat Reina yang di jemput oleh seorang pemuda. Dan Arga sangat kenal dengan motor sport yang di pakai pemuda tersebut. Arga kesal dengan apa yang dia lihat saat ini.

"Erlangga!! Ulah apa lagi yang di lakukan bocah itu!!".

1
Pa Muhsid
ini siarga udah level gila👿👿👎👎😾
kalea rizuky
bkin reino tau kelakuan Arga Thor sebel liat cowok banci
sya
pkoknya arga harus dapat karma
Pa Muhsid
kok bisa tidur doang hamil?
mungkin kah tabungan bayi
sya
makin ga jelas
Dwi Agustina
The power of love, apa sih yg g bisa👍
Dwi Agustina
Bagus Erlang👍tunjukkan kekuatan cintamu💪💪💪
Dwi Agustina
Dlm mimpimu saja Arga😛
sya
gila kali ya🤣 mau mendapatkan kembali
Dwi Agustina
Beruntungnya Reina dicintai bgt hebat👍👍👍
Dwi Agustina
Hahaaaaa pikiran Erlan msh polos Rein tp cintanya sangat tulus hanya untukmu👍
Dwi Agustina
Hahahaaaa niat mau manas2in malah panas sdr y Arga🤭
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Owh Erlan😅😂
Dwi Agustina
Rein, mau bgmpun Erlan lbh baik drpd kk nya yg super songong😡
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Salah pahsm makin melebar😁tp gpp Rein, Erlan manis dan gentle koq😅
Rahma Rain
mampir yuk kak ke cerita ku yang satu ini. dan jangan lupa like komen dan juga berikan vote serta penilaian yang mendukung ya kak.
Dwi Agustina
Ampun bocil😅😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!