Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

"Assalamualaikum wr.wb"

"Wa'allaikumsalam wr.wb"

"mari kita panjatkan puji syukur kepada allah SWT karna kita masih di berikan sehat walafiat.kita masih bisa bertemu dan kita masih berkumpul pada hari ini yang mana berkat rahmat,taufik,hidayah,serta inayahnya kepada kita"

"Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jaman jahiliah menuju jaman Zakiyyah ya itu agama islam dan iman"

"pada kesempatan hari ini saya ucapkan terimaksih dan Alhamdulilah bisa hadir di hadapan semua nya atas izin allah SWT"ucap Arshan tersenyum ke semua yang hadir

di mana hari ini bagian Arshan yang memimpin ceramah yang kyai Malik perintahkan di acara pengajian rutinan seminggu sekali di pesantren milik Kyai malik

"gimana kabar nya ibu ibu bapak bapak semua semoga dalam ke adaan sehat walafiat semua ya"

"Alhamdulilah ustadz baik dan sehat"jawab semua hadirin kompak

"Alhamdulilah memang itu yang kita inginkan bukan.pada kesempatan hari ini saya mau membahas tentang ikhlas dimana kita akan mempelajari tentang yang nama nya sebuah ikhlas"ucap Arshan kembali

sedangkan para semua hadirin begitu khusyuk mendengarkan Arshan setiap untaian kata yang Arshan ucapkan,kerena hari hari itu akan selalu di tunggu

apa lagi para kaum hawa yang begitu antusias mendengarkan setiap penyampaian kata kata arshan yang lembut menyejukkan hati

Di usia Arshan yang masih terbilang muda dengan umur masih 20 tahun tapi kajian Tetang Agama Arshan tidak bisa di ragukan lagi memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar di saat menyampaian nya

"Rasulullah SAW pernah mengingatkan ke kita.Allah tidak menerima amal kecuali apabila di laksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata"

"Walaupun keringat dingin yang bertetesan di badan kita di tambah segenap tenaga habis tapi kalau tidak ikhlas sebesar apapun amal kita semuanya pasti akan sia sia di mata Allah Saw"

"maka sangat rugi yang bersedekah habis habisan hanya ingin di sebut dermawan.,nauju"jeda Arshan menatap ke semua hadirin

"billah,"jawab mereka semua

"benar sekali Naujubillah semua itu sangat sia sia,semua itu akan sia sia apabila kita tidak ikhlas buk pak percuma keringat kita bercucuran tenaga habis tapi semua nya hanya sia sia di mata Allah Saw"

"maka dari itu mulai sekarang marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal shaleh dan juga ketika melakukan hal hal lainnya"

"pasti tidak ada yang mau kan bu.pak apa yang kita lakukan selama ini hanya sia sia kira kira ada yang mau tidak bu.pak"

"tentu saja tidak ustadz"jawab ibu ibu kompak membuat Arshan tersenyum mendengar ke antusiasan dan kekompakan ibu ibu dan bapak bapak semua

"Ikhlas dan Riya sama hal nya seperti itu bu pak kenapa kita harus mendidik dan mengajar kan anak anak kita mulai di usia dini supaya tau apa itu arti Ikhlas dan riya"

" Apabila aroma ikhlas seperti aroma dupa(kayu gamaharu) murni semakin kuat di tutupi dengan kain semerbak wangi dan harum nya makin tercium ada yang tau tidak bu.pa kayu gamaharu itu apa"

"tau ustadz"

"ya itu bu pak wangi nya ikhlas seperti wangi dan harum nya kayu dupa (kayu gamaharu) sedangkan arti dari aroma Riya sendiri ibaratkan seperti asap kayu bakar dia naik ke udara lalu lenyap dan yang tersisa hanya bau busuk nya,paham kan bu pak"

"insya'Allah faham ustadz"

"Alhamdulillah kalau paham,ketahui lah bu pak ikhlas itu seperti surat al-ikhlas yang tidak ada kata ikhlas di dalam nya,selama ikhlas masih terucap"

"itu bearti belum ikhlas nama nya karena hanya dia yang ikhlas yang senantiasa berbuat tanpa pernah menyebut keikhlasan nya"jelas Arshan dan lagi lagi mereka semua mengangguk paham

"subhanallah makna dari ucapan yang mudah di mengerti tutur bahasa yang lembut adem pembawaan dan penyampai nya,andai dia menjadi menantuku alangkah bangganya aku"batin para ibu ibu yang sebagian memiliki anak perempuan

ceramah Arshan masih terus berlanjut,di mana acara pengajian rutinan juga memang sering di adakan seminggu dua kali di dalam lingkungan pondok pesantren,para warga juga sering mengikuti acara ceramah dari arshan dan kyai malik

Aisyah tersenyum melihat wajah tampan Arshan yang begitu adem dari setiap ucapan kata katanya yang lembut menyejukkan hati

"Dalam diam aku mencintaimu,dalam sujudku aku mendoakan mu bahkan dalam tangis ku mengingat wajahmu karena aku sangat mencintaimu walaupun cinta ini tak pernahku ucapkan padamu mas Arshan"

"ya Allah salahkah apa bila aku mencintai mas Arshan dalam diam,berdosa kah aku apa bila mengangumi dirinya dalam diam"Aisyah menatap Arshan dalam diam yang masih menyampaikan setiap ceramah yang di pimpinnya

sudah sejak lama Aisyah mengangumi sosok arshan sejak pertama kali Aisyah datang menuntut ilmu di pesantren kyai malik tapi Aisyah tidak berani mengungkap kan perasaannya.Aisyah hanya memendam perasaan itu sendiri dalam diam

"aku berharap cintaku seperti Saidatina Fatimah dan Saidina Ali apabila allah meridhoi tapi apa bila memang mas arshan bukan jodohku maka akanku terima dengan ikhlas dan menerima ketentuan sang halik"

"jodoh maut rizki memang sudah ada yang mengatur tapi salah kah aku mencintai nya ya allah"batin Aisyah menundukkan kepala tidak ingin terus berlarut memandang wajah tampan Arshan

Sebuah pepatah pernah mengatakan Cintailah seseorang itu secara diam diam seperti kisah (Saidatina fatimah dan Saidina Ali) yang akhir nya Allah pertemukan jua

sesungguh nya mereka yang mencintai secara diam itu sedang berjihad, berjihad kehendak diri menunduk kan nafsu hati

Sedangkan di sisi lain fatimah ternyata telah memendam cinta nya kepada ali sejak lama.dalam suatu riwayat di kisah kan bahwa suatu hari setelah kedua nya menikah fatimah berkata kepada ali

"maaf kan aku karena sebelum menikah denganmu aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengan nya"tutur fatimah.mendengar ucapan Fatimah Ali pun menjawab

"mengapa ia tetap mau menikah dengan nya,dan apakah fatimah menyesal menikah dengan nya"ucap ali

"pemuda itu adalah dirimu"sambil tersenyum fatimah kembali menjawab

"Kisah ku seperti fatimah mencintai seorang pemuda untuk pertama kali nya dalam diam hanya aku dan allah yang tau tentang isi hatiku"

"tapi kisahku tidak semanis kisah cinta fatimah dan ali yang ternyata sama sama mencintai dalam diam meskipun aku berharap mas arshan juga merasakan hal yang sama seperti ku"lagi lagi Aisyah masih membatin

rasa cinta Aisah yang begitu mendalam terhadap arshan mencintai dalam diam sesunguh nya sangat menyakitkan apa lagi perasaan itu tidak bisa di ungkapkan hanya bisa memandang secara diam diam

"mungkin sekarang aku mencintai nya dalam diam layak nya cinta seorang fatimah kepada ali dan mungkin sekarang bagiku untuk memiliki nya adalah hal yang tidak mungkin"

"tapi bukan kah mudah bagi allah membolak balik kan sebuah hati manusia apa bila mas Arshan bukan jodoh ku insyaallah aku akan ikhlas"

"apa bila mas arshan memang jodoh ku memang itu yang aku harap kan aku akan menerima ketetapan jodoh yang allah berikan kepada hamba mu ini yarob"senyum Aisyah

meskipun Aisyah masih tetap menganggumi arshan dalam diam dan dirinya tidak berani mengungkap kan perasaannya tetapi Aisyah akan ikhlas menerima siapa pun itu jodoh nya kelak yang allah kirim kan untuk nya