NovelToon NovelToon
Tuan Muda Tampan

Tuan Muda Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Keluarga / Karir / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bekerja di rumah itu

  "Gara-gara ulah dia aku disangka orang menyiksa wanita ini,dia sendiri yang membuat masalah." batin Sean yang baru pertama kali bertemu dengan seorang wanita yang berani melawan dirinya.

  Arlan diam-diam melirik tuannya lewat spion mobil yang menampakkan ekspresi kekesalan dari tuannya itu.

  "Sepertinya tuan terlihat begitu kesal."Arlan pun melirik kearah samping.

  "Sebenarnya siapa wanita itu." batin Arlan yang masih dihantui rasa penasaran begitu besar.

  Akhirnya mereka sampai juga di restoran tempat makan mereka, wanita itu tampak takjub melihat mewah restoran yang mereka kunjung.

  "Wah mewah juga tempat kita makan om." ucap wanita itu yang begitu terpesona dengan kemewahan interior didalamnya.

  "Jangan banyak bicara kamu, cepat duduk." perintah Sean yang masih terlihat kesal.

  "Om jangan marah-marah terus, nanti keburu tua lho." jawab wanita itu dengan nada mengejek.

  "Apa kamu bilang." Sean benar-benar marah besar.

  "Tidak-tidak." wanita langsung ketakutan dan langsung duduk ditempat duduknya.

  Sean benar-benar muak dengan tingkah wanita satu ini, datanglah pelayan yang membawa buku menu untuk mereka pilih makanan yang mereka pesan.

  Wanita itu terlihat kebingungan."Cepat kamu pilih makanan apa." Perintah Sean yang mulai kesal sedari tadi wanita itu belum memesan makanan yang dia pilih.

  "Keysha bingung om,belum pernah makan seperti ini." Sean hanya bisa menghela nafas kasar.

  "Lebih baik kamu diam,biar aku pesankan." ucap Sean yang akhirnya memesankan makanan untuk mereka.

Beberapa menit kemudian

  Akhirnya hidangan mereka datang juga.

  Hidangan mereka sudah tertata rapi di meja makan mereka.

  "Tidak ada nasi om?" tanya wanita itu yang terlihat masih kurang kenyang.

  "Tidak ada, jangan banyak protes kamu.Cepat makan." Perintah Sean yang sudah habis kesabaran dia menghadapi wanita satu ini.

  Wanita itu membalasnya dengan tatapan kesal."Dasar sombong." batin wanita itu sembari mengambil garpu dan pisau disebelah piringnya.

  Rasanya wanita itu ingin melempar langsung garpu dan pisau tepat wajah pria itu, wanita itu tak begitu menyukai sifat sombong dari pria itu.

  Setelah selesai makan,Sean duduk santai menikmati coffee cappucino yang ada didepannya.

  "Oh iya om, perkenalkan namaku Keysha." Wanita itu mulai memperkenalkan diri,Sean pun melirik dengan tatapan sinis.

  "Aku tak butuh siapa namu." jawab Sean yang dengan nada dingin.

  "Jangan begitu om,namaku Keysha lalu nama om siapa?" tanya balikan Keysha yang penasaran siapa nama pria bule itu.

  "Sean." jawab singkat Sean yang malas berurusan dengan wanita didepannya.

  "Oh Sean,lumayan bagus nama om." jawab Keysha yang menurutnya namanya bagus sesuai dengan wajah tampannya.

  "Setelah ini kamu harus pergi,jangan lagi kamu menganggu aku lagi." ucap Sean yang benar-benar lelah menghadapi wanita satu ini.

  "Ya sudah om,tapi aku pergi kemana om?" tanya Keysha yang mulai kebingungan.

  "Kenapa tanya aku, terserah kamu mau pulang ke rumahmu atau kemana aku tidak ada urusannya dengan hidupmu." jawab Sean yang mencoba mengusir wanita itu.

  "Kalau aku kembali pulang lagi,pasti ibu bakalan menjual aku lagi.Aku tidak mau om." ucap Keysha yang benar-benar bingung kemana dia akan pergi.

  "Itu urusan keluargamu,bukan menjadi urusanku." jawab Sean yang menganggap aneh dari wanita itu.

  "Aku harus tinggal dimana dong,apa aku ikut om Sean saja." jawaban itu langsung membuat Sean kaget.

  "Apa-apaan kamu ikut aku!" teriak Sean yang tak mau wanita itu ikut dengannya.

  "Aku ikut om Sean saja,nanti Keysha bekerja di rumah om sebagai pembantu. Please om,bantu Keysha." Keysha memohon pada pria bule itu.

  "Tidak,aku tidak butuh pembantu." jawab Sean yang langsung menolaknya.

  "Apa om tidak kasihan sama aku,kalau Keysha balik pulang nantinya Keysha bakalan di siksa dan dijual lagi." Keysha terus memohon.

  Sean mulai geram setelah wanita itu terus memohon."Aku bilang tidak ya tidak." jawab Sean dengan tegas.

  "Om sean,aku mohon untuk sekali ini saja." ucap Keysha yang terus memohon,sampai pada akhirnya Sean benar-benar dibuat frustasi dengan tingkah wanita itu.Niatnya datang menemui mamanya,tapi nasib dirinya begitu sial setelah bertemu dengan wanita satu ini.

  "Oke-oke,bisa diam kamu." ucap Sean yang dengan terpaksa harus berbuat sesuatu.

  Keysha langsung terdiam dan tatapannya fokus kearah pria itu."Baiklah kamu bisa ikut aku,tapi ingat kamu di sana bekerja sebagai pembantu." Pesan Sean pada wanita itu, Sean sebenarnya berat menerima kehadiran wanita itu didekat dirinya.

  Seketika ekspresi Keysha langsung berubah bahagia setelah mendengar jika dirinya diterima kerja di rumah pria.

  "Makasih om,Keysha janji akan bekerja lebih giat lagi." jawab Keysha yang tak menyangka dirinya masih diberikan kesempatan itu.

  Setelah selesai makan, mereka segera keluar dari restoran lalu melanjutkan perjalanan ke Apartemen milik Sean.

  Arlan sebenarnya penasaran kenapa wanita itu ikut mereka,tapi Arlan tetap diam tak berani bertanya pada tuannya.

  "Disini tempat tinggal om?" tanya Keysha yang baru pertama naik ke gedung tinggi.

  "Diam kamu jangan banyak tanya." ucap Sean yang mulai pusing dengan suara Keysha.

  Mereka langsung menaiki lift dan langsung memasuki Apartemen paling atas.Saat masuk kedalam ruangan,Keysha benar-benar dibuat terkejut dengan kemewahan apartemen itu.

  "Arlan."setelah nama dirinya dipanggil,dia segera mendekat tuannya.

  "Iya tuan,ada apa?" tanya Arlan pada tuannya.

  "Kamu arahkan dia ke kamarnya,dan mulai sekarang wanita itu akan menjadi pembantu disini.Jadi kamu ingatkan dia tentang pekerjaan apa saja yang harus dia kerjakan." Perintah Sean pada Arlan yang langsung saja dibalas dengan anggukkan kepala.

  "Baik tuan."Akhirnya Sean menuju kamarnya sedangkan Arlan berjalan mendekati Keysha.

  "Mari saya antar ke kamar anda." ucap Arlan yang langsung mengantarkan ke kamar paling belakang.

 Posisi kamar yang akan Keysha tempati berada paling belakang didekat dapur.

  "Lumayan nyaman." ucap Keysha yang berdiri di depan jendela kamar.

  Setelah Arlan selesai dengan tugasnya,Arlan langsung pergi meninggalkan Keysha sendirian dikamar itu.

  "Kamar ini lebih baik pada kamarku yang dulu.Tak masalah aku bekerja sebagai pembantu yang penting aku bisa terbebas dari ibu dan adik tiriku." gumam Keysha yang merasa beruntung bisa bebas dari mereka,sudah cukup kesabaran dirinya pada ibu dan adik tirinya itu.

  "Aku harus yakin,jika suatu saat nanti kehidupanku akan lebih baik." gumam Keysha yang mengecek dalam lemari masih kosong.

  "Aku tak punya baju,lalu aku harus bagaimana." batin Keysha yang kebingungan dia harus berbuat apalagi,uang sepersen pun dia tak punya,tak mungkin juga selamanya dia memakai baju yang sama.

1
Max >w<
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Amiichan206
Jleb banget!
Acap Amir
Puas banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!