NovelToon NovelToon
Istri Yang Dicampakkan Bangkit Untuk Balas Dendam

Istri Yang Dicampakkan Bangkit Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Janda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Tiga tahun Arunika rela menjadi istri yang sempurna. Ia bekerja keras, mengorbankan harga diri, bahkan menahan hinaan dari ibu mertua demi menyelamatkan perusahaan suaminya. Namun di hari ulang tahun pernikahan mereka, ia justru dipaksa menyaksikan pengkhianatan paling kejam, suami yang ia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Diusir tanpa belas kasihan, Arunika hancur. Hingga sosok dari masa lalunya muncul, Rafael, pria yang dulu pernah dijodohkan dengannya seorang mafia yang berdarah dingin namun setia. Akankah, Rafael datang dengan hati yang sama, atau tersimpan dendam karena pernah ditinggalkan di masa lalu?

Arunika menyeka air mata yang mengalir sendu di pipinya sembari berkata, "Rafael, aku tahu kamu adalah pria yang kejam, pria tanpa belas kasihan, maka dari itu ajari aku untuk bisa seperti kamu!" tatapannya tajam penuh tekad dan dendam yang membara di dalam hatinya, Rafael tersenyum simpul dan penuh makna, sembari membelai pipi Arunika yang basah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Siapa musuh terbesar?

“Arunika!!” teriaknya lantang. Arunika yang baru saja menelusuri koridor menuju toilet, tiba-tiba tersentak saat namanya dipanggil oleh seseorang.

“Kau pikir dengan menempel pada mafia kau bisa jadi berharga? Kau tetap sama gadis miskin yang aku ambil karena kasihan!”

Shila di sampingnya berusaha menenangkan, namun Adrian terlanjur meledak. Wartawan yang tadinya duduk kini berdiri, menyambar setiap kata, setiap ekspresi. Shila, tak ingin hari ini menjadi kacau, tetapi Ardian sudah tak bisa menahan diri.

Arunika terdiam sejenak, tapi senyumnya muncul, tipis, menusuk.

“Kasihan?” suaranya datar, namun tajam. “Kalau benar kau kasihan, harusnya kau tak meniduri sahabatku di tempat tidurku sendiri. Kau hina aku, Adrian? Kau buang aku? Sekarang lihatlah, aku berdiri di samping Rafael Mahadewa, pria yang dunia tunduk padanya. Kau? Kau bahkan tak bisa tundukkan nafsumu sendiri.” Arunika balik menghina Ardian, yang membuat Ardian marah.

"Kau," Ardian melangkah cepat kehadapan Arunika.

Prang!

Suara gelas pecah yang dihantam ke lantai oleh Rafael, Pria itu bergerak maju, menatap Adrian dengan mata dingin bagaikan ujung belati.

“Satu kata lagi kau hina istriku,” ucapnya, suaranya rendah tapi bergema, “aku pastikan tubuhmu dikirim pulang dalam peti kayu.”

Shila pucat pasi, menarik lengan Adrian agar mundur. Wartawan makin heboh, blitz kamera membutakan mata. Shila, tak ingin permainannya berakhir hari ini. Shila masih butuh Ardian untuk memainkan peran yang dia tak bisa mainkan. Dan tepat saat Rafael meraih pinggang Arunika, memeluknya di depan semua orang sambil berkata lantang,

“Mulai hari ini, siapa pun yang menyentuh Arunika, berarti menyatakan perang padaku!”

Dor!

Suara tembakan membelah udara. Jeritan memenuhi ballroom. Orang-orang berhamburan, meja terbalik, gelas pecah. Arunika menjerit kecil dan spontan bersembunyi di dada Rafael. Para bodyguard Rafael langsung membentuk barisan, senjata api terangkat. Satu peluru menancap di pilar marmer tak jauh dari mereka. Asap tipis mengepul.

“Cari dia!” teriak salah satu pengawal Rafael.

Sosok pria bertopeng terlihat sekilas di pintu belakang, melarikan diri. Rafael sempat melangkah maju, tapi ia tahu mengejar bukan pilihan sekarang. Tangannya menekan kepala Arunika agar tetap menunduk, melindunginya di balik tubuhnya.

Arunika menggigil, bibirnya pucat. “Siapa … siapa itu…?”

Rafael menyipitkan mata, rahangnya mengeras. “Zhilo.”

Nama itu membuat Arunika tercekat. “Pamanku?”

Rafael menoleh, menatapnya dengan dingin. “Dia tak akan berhenti sebelum kau lenyap. Dan tembakan tadi ... itu tanda perang.”

Arunika terdiam, tubuhnya gemetar. Namun di balik ketakutannya, api lain menyala di matanya. Ia menatap Adrian yang kini sudah ditarik Shila keluar ruangan, wajahnya panik sekaligus kesal karena momen penghinaannya justru berbalik jadi bumerang di depan publik. Rafael meraih dagu Arunika, memaksanya menatap ke arahnya.

“Dengar aku baik-baik. Dunia ini sudah kotor, dan sekarang kau berdiri di pusatnya. Kau punya dua pilihan, bersembunyi di belakangku … atau berdiri di sampingku. Mana yang kau pilih?”

Arunika menelan ludah, napasnya berat. Lalu dengan suara bergetar, ia menjawab.

“Aku … aku akan berdiri di sampingmu.”

Rafael tersenyum tipis, senyum yang membuat bulu kuduk siapa pun berdiri. Ia menunduk, membisikkan kata-kata yang membuat Arunika merinding.

“Bagus. Karena malam ini, Arunika … perang baru saja dimulai.” Arunika hanya mengangguk pasrah pada ucapan suaminya.

Malam itu.

Kamar hotel mewah itu hening, hanya suara detik jam dinding yang terdengar. Arunika duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong. Bayangan peluru yang ditembakkan di ballroom tadi terus menghantui kepalanya. Tangannya mengepal erat di atas paha, tubuhnya masih bergetar.

'Paman … kenapa kau berani menyerangku? pikirnya. Lalu ayah … kenapa tidak turun tangan? Bahkan tak pernah mencariku tiga tahun lalu saat aku lari dari rumah. Apakah aku memang hanya bidak dalam permainan mereka?'

Dia menunduk, dada terasa sesak. Yang turun tangan justru Rafael. Pria itu bukan siapa-siapa dalam darahnya, tapi kini ia yang berdiri paling depan melindunginya. Suara pintu kamar mandi terbuka. Rafael keluar dengan jubah mandi hitam, rambutnya masih basah menetes. Bau sabun bercampur aroma tubuhnya memenuhi ruangan. Dengan langkah santai, ia menghampiri ranjang, lalu menatap Arunika yang termenung.

“Apa yang kau pikirkan?” suaranya rendah, namun tajam.

Arunika terperanjat sebentar, tapi segera menguasai diri. Senyum samar tersungging di bibirnya. Ia tak menjawab pertanyaan itu, sebaliknya ia bangkit perlahan, berjalan menghampiri Rafael, lalu meraih ujung jubahnya.

“Tak ada,” bisiknya lembut. “Hanya … aku sedang berpikir, betapa beruntungnya aku punya pria sepertimu.”

Matanya menatap dalam ke mata Rafael, penuh arti. Tangannya yang halus menyusuri dada bidang pria itu, lalu berhenti di lehernya. Arunika mencondongkan tubuh, seakan menggoda.

Dalam hatinya, Arunika bergolak. 'Jika Ayah bahkan bisa menjualku lewat perjanjian dengan Rafael, kalau pamanku berani menembakku di depan umum … mungkin musuh terbesarku memang keluargaku sendiri. Aku butuh Rafael. Aku harus membuatnya terus berpihak padaku. Aku harus menjadi sosok yang tak bisa dia lepaskan.'

Rafael menatapnya lekat, membaca setiap gerakannya. Senyum miring muncul di wajahnya, tangannya menangkap pinggang Arunika dan menariknya lebih dekat.

“Kau tahu, wanita berbahaya selalu berakhir di sisiku. Jangan sampai kau bermain api, Arunika.”

Arunika tersenyum samar, tanpa gentar. “Mungkin justru itu alasannya … kenapa kau memilihku.”

Udara di antara mereka menegang. Rafael menunduk, bibirnya hampir menyentuh milik Arunika. Tapi sebelum ciuman itu jatuh, ia berhenti, menatap wajah Arunika seakan ingin menelanjangi isi pikirannya.

“Kau menyembunyikan sesuatu dariku.”

Arunika tercekat, tapi cepat menutupinya dengan senyum penuh rahasia. “Mungkin, tapi bukankah itu yang membuatmu tetap ingin tahu lebih banyak tentangku?”

Rafael terkekeh rendah, lalu akhirnya menempelkan bibirnya pada bibir Arunika, panas, dalam, mendominasi. Arunika membalas dengan sengaja, menggoda, menyerahkan dirinya sepenuhnya. Dalam hati, ia tahu, setiap inci keintiman ini adalah senjata.

'Jika aku tak bisa percaya keluargaku … maka aku akan membuat Rafael jadi tamengku. Dan bukan hanya tameng, dia akan jadi pedangku.'

1
Sukhana Ana lestari
Maaf Thor.. bacanya marathon jd belum ikutan komen.. 🙏🏻
Salam sehat ttp semangat... 💪💪😘😘
Sukhana Ana lestari
Assalamu'alaikum..
Salam kenal Thor.. 🙏🏻
Aisyah Alfatih: waalaikumsalam, salam kenal kembali kak..
total 1 replies
Kar Genjreng
looo pada kabur 🏃🏃🏃🏃🏃🏃 Raeder duhhh mesakne podo minggat
ken darsihk
Semakin seruuu aq syukak 👍👍👍
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Kar Genjreng
jadi apa dong mungkin di awal iya,,ingin menikahi putri pembunuh keluarga nya tetapi begitu sudah menjadi pasangan nya rasanya balas dendam tidak penting lagi,,,tetapi ingin menjadi pasangannya,,,semoga langgeng
A.M.G
lanjut
Agunk Setyawan
sama dari awal cerita belum cukup ngerti alur ceritanya
ken darsihk
Aq masih ora mudeng thor , tapi tetap membaca penasaran 💪🏼💪🏼
Kar Genjreng
❤️❤️lope lope sekebon jengkol Bu wong diriku mencintai Arunika,,,,lah terus apa kalau orang tua nya pembunuh terah anaknya jadi pembunuh Yo tidak bu,,,mikir Bu saya tidak di akui jadi anakmu lagi Yo sudah,,,meneri,,, kebetulan 😄😄 ayo kabur sayang Arunika jangan takut ada Ayang Beb di sisi mu 🤣🤣
Aisyah Alfatih: 🤣🤣🤣 ucu na....
total 1 replies
A.M.G
akhirnya kebongkar semoga ini hanya salah paham.
ken darsihk
Sebenarnya perseteruan apa antara orang tua nya Rafael dan orang tua nya Arunika di masa lalu ??
Ma Em
Benarkah Rafael benar2 tulus mencintai Arunika atau hanya pura2 didepan Arunika agar Arunika percaya , semoga saja siapapun yg mau berbuat jahat dan ingin mencelakai Arunika , Arunika selalu ada yg melindunginya .
Sunaryati
Arunika kau akan tetep pemenangnya, walaupun Rafael mungkin pura-pura, pasti masih ada orang yang mau membantumu, karena bukan salahmu, dan mungkin ayah Rafael yang salah
Sunaryati
Saya kira Rafael hanya manfaatkan Arunika, ternyata benar mencintainya, semoga orang yang membekap Aurel, itu orang yang setia pada oran tuanya. Dan Arunika lebih kuat dan kokok serta kecerdikannya bertambah
Piet Mayong
kira kira ini bagian dr sandiwara atau beneran ya???
mikir nihh
Piet Mayong
aku sih masih nebak nebak dgn karakter Rafael ini
A.M.G
buat arunika jadi wanita kuat thor
A.M.G
wah siapa kah wanita itu dia ada di pihak siapa Kira Kira ❓❓❓
Kar Genjreng
ooohhh ternyata Rafael mencintai dengan tulus tidak perduli asal usulnya Prembun ayahnya,,,, terus yang di kurung. siapa di rumah siapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!