NovelToon NovelToon
Black Rose In The School

Black Rose In The School

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Merebut kekasih saudara tirinya, dan mengandung anaknya. Bercerita tentang gadis cantik yang dijuluki sebagai mawar hitam di sekolah. Dia selalu membawa mawar hitam ditangannya setiap ia akan memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Dia memiliki sikap yang buruk, sehingga hampir tidak ada yang benar-benar menjadi temannya. Dia tidak pernah mendapatkan cinta yang tulus, sehingga ia mungkin tidak percaya cinta. Sampai saat dimana ia melihat sesuatu yang terlihat hangat di depan matanya. Saat ia melihat seorang murid laki-laki yang bukan miliknya tengah bersikap manis kepada pacarnya. Disaat itu juga, Valencia menginginkannya. Rasa ingin memiliki itu semakin lama berubah menjadi obsesi. Sampai mereka menjalani hubungan yang panjang dengan banyak masalah diluar dugaan mereka. Bagaimana jadinya jika mereka sampai menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 ( Kontrak Pernikahan)

Valencia melepas perban yang membungkus kedua tangannya. Ia merasa lebih baik karena sudah melakukan perawatan lukanya selama seminggu. Ia menghela nafasnya kasar, setiap ia duduk di sofa dan melihat bingkai foto besar di depannya.

Foto Lisa seolah sedang tersenyum mentertawakannya, Valencia sudah bertahan sekuat tenaga sejauh ini, menahan keinginannya untuk membuang semua foto yang terpasang di apartemen yang ia tempati.

Tangannya memegang bagian lehernya yang terasa pegal, akhir-akhir ini Felix lebih sering menyentuhnya. Dan dia melakukannya dengan kasar, tidak ada kelembutan sedikitpun. Membuat Valencia kawatir dengan kandungannya, ia takut akan terjadi sesuatu jika hal seperti itu tetap ia lakukan.

Valencia masih mengingat ucapan Felix padanya, panggilan pelacur itu seperti sebuah kaset rusak yang selalu berputar di otaknya. Ia lebih terlihat seperti wanita bayaran yang memuaskan hasrat suaminya sendiri. Setiap pagi segepok uang selalu berada disampingnya.

Felix selalu pergi tanpa mengatakan apapun setelah selesai menyentuhnya, seperti hanya membutuhkan tubuhnya saja. Valencia terus mendapatkan perlakukan seperti itu sejauh ini. Dia tidak menerima cinta seperti dulu lagi.

“Apakah ini hukumanku karena merebut kekasih orang lain?” Ucap Valencia sembari menatap foto Lisa.

‘CEKLEK!

Pintu tiba-tiba terbuka, Felix masuk dengan wajah yang seperti biasa, tidak ada senyuman sedikitpun. Ia langsung menarik tangan Valencia untuk duduk disampingnya. Felix menatap Valencia sembari memberikan selembar kertas.

“Apa ini?” Ucap Valencia dan langsung membaca apa yang tertulis disana.

“Kontrak pernikahan” ucapnya sembari mengambil sebatang rokok.

Tapi Felix mengurungkan niatnya saat mengingat bahwa ada wanita hamil disampingnya. Felix membuang rokok yang belum ia nyalakan ke dalam tempat sampah.

“Kenapa kita membutuhkan ini?” Ucap Valencia tak mengerti.

“Kontrak pernikahan kita adalah satu tahun. Setelah satu tahun aku akan menceraikanmu” ucap Felix.

“Tidak! Aku tidak setuju!” Tolak Valencia dengan tegas.

“Aku tidak meminta persetujuanmu” ucap Felix.

“Lisa dan Roy yang menyuruhmu melakukan ini?” Ucap Valencia.

“Ini keinginanku juga” ucap Felix.

“Bawa aku ke rumah ayahku, akan aku usir Roy brengsek itu dari sana! Cepat bawa aku kesana” ucap Valencia.

“Baiklah, kurasa kau harus di bujuk oleh banyak orang untuk menandatangani kontrak pernikahan ini” ucap Felix.

15 menit perjalanan…

Felix turun dari mobilnya dan disusul oleh Valencia. Mereka sampai di sebuah rumah besar yang di depannya terdapat patung berukuran besar yang bertuliskan ‘EDWARD’.

Edward adalah nama ayah kandung Valencia, dan juga pemilik rumah ini. Sayangnya, ayahnya sudah meninggal sejak beberapa tahun lalu. Dan rumah ini ditempati oleh ibunya dan suami barunya.

Ini adalah pertama kalinya Valencia menginjakkan kakinya di rumah lamanya. Selama ini ia tidak di perbolehkan pulang atau sekedar berkunjung oleh ibunya. Disisi lain Valencia juga tidak ingin bertemu dengan Roy, karena dia sangat membencinya.

“Bersikap sopanlah dengan mereka, dan jaga ucapanmu pada Lisa” ucap Felix.

“Dia disini juga? Ckck! Dia menempati rumahku” ucap Valencia terkekeh.

Felix sedikit kawatir dengan keputusannya untuk membawa Valencia kemari. Ia takut Valencia akan mengacaukan segalanya. Ia takut Valencia akan membuat keributan.

Valencia masuk mendahului Felix untuk masuk kedalam rumahnya. Ia melangkahkan kakinya dengan tegas seolah tidak takut apapun. Ia semakin marah saat mengetahui Lisa juga menempati rumah ini. Bagaimanapun pemilik rumah ini sebenarnya adalah Valencia, anak tunggal dari Edward.

“Felix? Kenapa kau datang bersamanya?” Ucap Lisa yang sedang berada di sofa ruang keluarga.

Disana juga ada Sonya dan Roy yang sedang menatap Valencia tak suka. Mereka tidak menyukai kedatangan Valencia di rumah besar ini. Padahal rumah ini adalah milik Valencia.

“Aku hanya berkunjung kerumahku yang sedang dihuni dengan makhluk aneh seperti kalian ini” ucap Valencia langsung duduk di sofa yang kosong.

Felix duduk disamping Lisa. Dan itu membuat Valencia kembali terlihat diasingkan, karena dia hanya duduk seorang diri dan tidak ada yang menemaninya.

“Beraninya kau berbicara seperti itu!” Ucap Sonya.

“Apa Lisa menempati kamarku?” Ucap Valencia.

“Tentu saja, tidak ada kamar yang lebih bagus dari kamar itu” ucap Sonya.

“Baiklah, aku dengan sukarela memberikan kamarku. Itu sebagai permintaan maafku karena sudah merebut calon suaminya” ucap Valencia sembari terkekeh.

“Kau benar-benar jalang sejak kecil, tidak heran jika kau besar dan perilakumu sangat buruk seperti ini” ucap Sonya.

Valencia memilih untuk tidak menanggapi ucapan ibunya. Dia langsung menunjukan kertas berisi perjanjian kontrak pernikahan yang Felix berikan padanya. Valencia ingin mencari tau siapa dalang dibalik ini semua.

“Ada masalah dengan ini? Kau hanya akan bercerai dengannya setelah anak itu lahir. Setelah satu tahun” ucap Roy.

“Aku tidak setuju” ucap Valencia.

“Kau harus setuju, karena setelah kalian bercerai. Felix akan langsung menikahi Lisa” ucap Roy dengan senyum puas diwajahnya.

Valencia yang mendengar itu seketika menatap Felix untuk mencari tau apakah ucapan Roy benar atau tidak. Dan tidak berselang lama Felix mulai duduk disampingnya.

“Demi kebaikan bersama, sebaiknya kau tanda tangan disini secepatnya” ucap Felix dengan nada lembut.

“Aku tidak ingin bercerai denganmu” ucap Valencia lirih.

“Kita harus tetap bercerai” ucap Felix.

“Karena aku harus menebus kesalahanku pada Lisa. Aku harus mengganti kesedihan yang mereka alami karena kekacauan yang aku lakukan” ucap Felix lirih.

“Kau harus menandatangani surat ini secepatnya, agar kau bisa menebus kesalahanmu pada Lisa dan ayahnya, dan juga ibunya” ucap Felix lagi.

“Bagaimana denganku? Apa mereka sudah menebus kesalahan mereka padaku?” Ucap Valencia, membuat Felix terdiam membeku.

Lisa mulai mendekati Valencia, dia menatapnya dengan tajam. Sementara Valencia juga menatap sama tajamnya. Valencia sudah berdiri dari duduknya. Karena ia melihat Lisa seperti sedang mengibarkan bendera perang padanya.

“Kau ingin berkelahi denganku?” Ucap Valencia dengan senyum tipisnya.

“Setidaknya aku harus menamparmu bukan? Kau sudah menghancurkan hidupku, kau mengacaukan semua rencana masa depanku dengan Felix” ucap Lisa.

“Benarkah? Tanya pada ayahmu itu, bagaimana dia menghancurkan hidupku! Aku hanya membalasnya lewat dirimu” ucap Valencia terkekeh.

“Sebenarnya kesalahan apa yang membuatmu sampai berbuat seperti ini Valencia!” Ucap Felix berdiri disamping Lisa.

“Cukup! Jangan dibahas lagi!” Ucap Sonya.

Sonya menarik paksa tangan Valencia yang masih sedikit terluka. Ia menariknya sampai Valencia meringis kesakitan akibat cengkeraman tangan ibunya. Sonya memaksa tangan Valencia untuk menandatangani surat perjanjian pernikahan itu. Tapi usahanya sia-sia karena Valencia tetap tidak bersedia menandatangani perjanjian itu.

“Sebaiknya kita gunakan cara lain untuk memaksanya tanda tangan” ucap Roy, membuat semua orang menatap kearahnya.

“Masukan dia ke gudang gelap yang berada dibawah tanah” ucap Roy dengan senyum lebar diwajahnya.

“Roy!!!” Teriak Valencia marah.

“Lepaskan!” Teriak Valencia saat Roy menariknya untuk pergi ke gudang bawah tanah.

“Felix tolong aku! Felix! Aku takut kegelapan!” Teriak Valencia mencoba meminta pertolongan.

“Tanda tangani sekarang, atau masuk ke dalam gudang gelap itu?” Ucap Felix menatapnya dengan datar.

Valencia terdiam, dia tidak lagi berontak dan memaksa untuk melepaskan cengkeraman tangan Roy yang kuat. Valencia mendadak pasrah saat Roy membawanya kedalam gudang bawah tanah yang sangat gelap. Sebuah tempat yang sangat tidak ia sukai selama ini. Sebuah tempat yang ia hindari.

Valencia tetap diam saat pintu besar itu mulai tertutup. Sesaat, ia melihat wajah Felix yang sedang melihat kearahnya. Tanpa sadar air mata Valencia jatuh membasahi pipinya. Suara tangisannya semakin keras saat pintu besar itu benar-benar sudah tertutup.

Valencia meringkuk memeluk kakinya sendiri. Ia menangis karena merasa sesak dengan kegelapan ini. Ingatan dan kenangan buruk mulai terlintas di ingatannya. Semua kenangan buruk itu seperti berputar kembali di dalam pikirannya. Membuatnya sangat ketakutan dan membuat tubuhnya bergetar hebat.

...----------------...

1
Celia Sulu
author tolong buat valencia pergi dari hidup Felix sementara waktu Thor sampai Felix sedar dengan perasaannya sendiri,kasihan valencia author
karina
lanjut
Triny Hadon
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!