Keyla Chariliyn Axevelia atau kerap di sapa Keyla dia seorang wanita berusia 23 tahun,anak yatim-piatu,ia kini berkerja di perusahaan cabang ternama di kota itu.
hari itu dia mengambil cuti untuk menikah dengan orang yang ia cintai selama 5 tahun ini.
namun,hari itu bukannya menikah ia malah di culik oleh organisasi mafia dari kamar pengantin sebelum upacara pernikahan di mulai.
dia malah menjadi tawanan seorang mafia kejam yang tampan,dingin,dan tak berbelas kasihan yang ingin membalas dendam akibat apa yang telah di lakukan oleh calon suami nya di masa lalu.
Akan kah Keyla bisa lepas dari pria kejam itu dan kembali melaksanakan upacara pernikahan nya atau malah sebaliknya?
jangan lupa like, komen,dan subscribe yah😉😉♥️♥️🌴🌳🌲
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Deva kembali ke kamarnya dan keyla,saat sampai kamar deva langsung ikut bergabung tidur di samping keyla lalu memeluk pinggang keyla.
Deva tak berharap banyak apakah ia akan tertidur lelap mengingat kebiasaannya itu,namun di luar dugaan ia malah tertidur lelap menyelami alam mimpi.
Keesokan harinya Keyla mengerjap matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"selamat pagi istri ku"ucap deva yang sukses membuat keyla terkejut dan hampir memukul wajah Deva yang dekat dengan wajahnya.
Beruntung Deva dengan sigap menangkap pergelangan tangan keyla.
"kenapa kamu ingin memukul ku??"ucap Deva.
"kamu ngapain di sini??"ucap keyla dengan wajah galaknya.
"tentu saja aku tidur di sini,karena ini kamar ku dan kamu adalah istri ku.bukannya wajar suami istri tidur bersama?"ucap Deva.
Keyla yang mendengar penuturan Deva itu langsung sadar, lagi-lagi dia lupa bahwa ia sudah menikah dengan pria yang dulu pernah menyiksanya.
"ma-maaf aku lupa"cicit Deva.
Deva melepaskan tangan keyla dengan lembut lalu mengusap puncak kepala Keyla lembut.
"maaf seharusnya aku tidak berkata begitu,karena sebenarnya aku yang salah karena memperlakukan mu dengan buruk dulu"ucap Deva
"Meski kamu ingin menyangkal namun itu tetaplah naluri mu yang masih trauma dan tak menerima ku,tidak masalah aku mengerti kok"lanjut Deva saat melihat keyla ingin menyangkal.
"maaf,jujur aku belum terbiasa.Bahkan kalau boleh jujur aku belum mencintai mu,aku hanya baru memahami mu"gumam keyla.
"tidak apa,sisanya serahkan pada ku.aku akan membuat mu jatuh cinta pada ku perlahan"ucap Deva.
"benarkah??kalau begitu aku menantinya"ucap Keyla tersenyum.
"aahh aku akan membuat sarapan,kamu bisa bersiap-siap jika ingin pergi ke kantor"ucap keyla lalu ingin turun dari tempat tidur namun terhenti saat deva memeluknya dari belakang.
"ehh hey apa yang kamu lakukan??"ucap keyla.
"kamu belum membalas sapaan ku, bahkan kamu belum memberi ku ciuman pagi ini"ucap deva manja.
"ehh?apa kamu sedang sakit?kenapa sangat manja sekali?"ucap keyla.
"tidak apa-apa manja dengan istri sendiri"ucap Deva sambil membenamkan kepalanya di ceruk leher keyla,menghirup wangi tubuh keyla yang begitu harus dan menenangkan.
"aish kalau begini bagaimana aku bisa membuat sarapan,baiklah"ucap keyla pada akhirnya.
"suami ku selamat pagi juga"ucap keyla lalu berbalik dan memberi ciuman singkat di pipi Deva setelah itu dengan segera turun dari kasur dan pergi dari kamar itu dengan wajah yang merona seperti tomat.
Sedangkan Deva masih terdiam lalu kemudian tersenyum sambil memegangi pipinya yang di cium oleh keyla.
"apa ini rasa kebahagiaan mempunyai istri??aku baru mengetahuinya"gumam Deva.
Sedangkan keyla berjalan cepat ke dapur sambil menepuk-nepuk pipinya.
"selamat pagi nyonya"ucap gita dan pelayan yang lainnya.
"eehh??!selamat pagi juga,anu itu jangan terlalu formal aku tidak terbiasa"ucap keyla.
"baik nyonya"ucap mereka.
"kalian bisa melanjutkan pekerjaaan kalian,semangat semuanya"ucap keyla.
"baik"ucap mereka.
Keyla menghampiri gita.
"apa sarapannya belum siap??"ucap keyla.
"baru mau di buatkan key"ucap Gita.
"ohh kalau begitu aku juga akan ikut serta membuat sarapan"ucap keyla.
"baiklah,semuanya terserah pada mu"ucap gita.
"oh iya Gala dan Gilla tidak sekolah kan hari ini??"ucap keyla sambil mulai mengeluarkan bahan-bahan dan alat-alat yang di butuhkan.
"iya,mereka sedang membantu pak Robi membersihkan taman di belakang mansion"ucap gita.
Hari itu hari sabtu dimana anak-anak sekolah libur karena hanya 5 hari saja sekolah dalam seminggu.
"wah,aku ingin bertemu dengan mereka, bagaimana kalau nanti kita akan sarapan bersama??"ucap keyla namun Gita tidak menjawab.
Keyla bingung kenapa gita tidak menjawabnya dan ingin berbalik menatap gita yang berada di belakangnya namun alangkah terkejutnya keyla saat ada sepasang tangan memeluknya.
"aku belum membalas ciuman mu,kenapa kamu cepat sekali pergi hum??"ucap Deva.
"kau ini membuat ku terkejut terus, bagaimana kalau aku memiliki riwayat jantung?"ucap keyla mengomeli Deva.
"cup,jangan marah"ucap deva sambil mencium pipi keyla.
keyla langsung merona di tambah di sana ada gita dan beberapa koki Lainnya yang menyaksikan keduanya.
"lepaskan,aku malu di lihat mereka"cicit keyla sambil berusaha melepas pelukan Deva.
Deva langsung menatap tajam mereka di sana yang membuat mereka mengeti arti isyarat tatapan Deva itu langsung pamit untuk pergi dari sana meninggal kan pekerjaan mereka.
"hey kalian mau kemana??"ucap keyla.
"huh,kau apakan mereka??kamu mengusir mereka??"ucap keyla kesal pada Deva.
"tidak tau, tapi biar aku yang membantu mu memasak untuk sarapan"ucap Deva.
"huff baiklah,berdebat dengan mu pasti tidak pernah mau ngaku"ucap keyla lalu kembali melakukan pekerjaan nya.
"apa yang harus ku lakukan?"ucap Deva.
"ahh tolong potong kubis kecil-kecil lalu satunya pisahkan setiap helai selada yang sana"ucap keyla sambil menunjukkan kubis dan selada yang sudah di cuci.
"aah baiklah"ucap deva lalu mengambil dua sayuran itu namun beberapa menit kemudian ia masih memegangi kedua sayuran itu.
"kenapa?"ucap keyla bingung melihat Deva yang tak kunjung mengerjakan pekerjaannya.
"ini....yang mana kubis?yang mana selada?mereka sama saja warnanya"ucap Deva yang sukses membuat keyla tertawa terbahak-bahak.
"hey jangan tertawa aku sungguh tidak tau"ucap Deva
"hahaha aduhh,maaf haha huff.ini adalah kubis jadi di potong kecil,karena untuk ku masukkan ke dalam sop"ucap keyla.
"kalau ini,ini namanya selada keriting.Nanti akan ku gunakan untuk membuat sandwich"ucap keyla.
"ohh aku belajar sesuatu hal yang baru hari ini"ucap deva sambil mengangguk kan kepalanya.
"ah iya,kamu tidak pergi ke kantor??"ucap keyla.
"tidak"ucap deva sambil mulai bersiap memotong kubis.
"kenapa?"ucap keyla.
"malas"ucap Deva lalu mulai memotong kubus.
Tak
Krak
Deva menatap ke arah keyla dan sebaliknya keyla menatap ke arah talenan yang di gunakan deva lalu kembali menatap ke arah deva.
"mu-mungkin talenan ini rapuh"ucap Deva.
"huuum,kau benar mungkin sudah rapuh"ucap keyla.
Keyla menahan tawanya lalu kemudian mengambil pisau dari tangan deva dan membersihkan kubis kembali lalu membuang talenan yang terbelah menjadi dua itu.
keyla lalu mengeluarkan talenan yang baru dan memberikannya kepada Deva,dan lagi-lagi talenan itu terbelah menjadi dua.
"hahaha aduh perut ku sakit hahaha,itu bukan telenan nya yang rapuh tapi haha kamunya yang terlalu kuat mengirisnya"ucap keyla.
"maaf aku tidak tau caranya"ucap deva jujur dengan wajah yang merona malu.
TBC