Gadis Cantik Milik CEO Dingin

Valery yang percaya diri pun menunduk malu tak menyangka Jin berani berbicara keras bahkan di hadapan papahnya yang semula Valery kira Jin akan tetap bungkam.

"Sekali lagi papah tanya dan jawab jujur..., ada apa dengan kalian?" tanya Papah Abraham kembali

Valery yang hendak bersuara pun terdiam mendengar suara bariton Jin yang dingin dan tajam.

"Kamu diam Valery..," Suara Jin menggema tak terbantah , Valery semakin menunduk

"Jin dan Valery sudah tidak ada hubungan lagi pah.. mah, Jadi Jin mohon rencana itu tidak perlu diteruskan keinginan Jin saat itu sudah diperlukan lagi.!!" suara Jin lantang

Nafas Valery tercekat tangannya meremas gaun yang ia pakai, rasa malu menjalar serta rasa takut Jin mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan terlarang antara dia dan Alex,, Valery menggeleng kepala berharap semua tidak terjadi (tidak Jin.., jangan katakan..) batin Valery bergejolak.

Jin yang melihat perubahan Valery yang menjadi diam dan menunduk tersenyum sinis, tak semudah itu dirinya dijadikan boneka bodoh selama ini.., dirinya memang diam tapi otak nya bekerja menangkap keanehan hubungan keduanya sikap gerak-gerik Valery bahkan ia selidiki setelah Kekasihnya selalu beralasan sibuk hang out dan sebagainya hanya untuk menutupi perselingkuhan.

(Kau takut Valery.., ini baru awal Valery, tunggu saja bukti itu akan kudapatkan.., hubungan kita akan benar-benar berakhir aku sangat muak denganmu.., terutama wajah mu yang penuh drama itu, bodoh nya aku mencintai wanita jalang seperti mu ..😏) ucap Jin dihatinya

Mamah Hanum dan Papah Abraham yang mendengar itu tercengang hubungan putranya berakhir sejak kapan .., itulah yang mereka pikirkan.

"Papah tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian Jin.. Valery,tapi Papah minta bicarakan ini dengan baik-baik dan kepala dingin jangan emosi seperti ini Jin,, hubungan kalian sudah 2 tahun bahkan hubungan kalian sudah diketahui belah pihak antara keluarga kita dan keluarga Valery." ucap Papah Abraham mengingatkan putranya

"Jin tau pah ..,tapi keputusan Jin sudah valid hubungan kami sudah berakhir pah dan Jin tidak mau ada hubungan apapun dengan nya, jadi stop bicara dengan pertunangan itu pah karena itu sudah tidak perlu." jawab Jin sambil melirik ke Valery yang terus diam

Valery yang terpojok pun berdiri dan berlalu bahkan tak berpamitan melangkah tanpa menoleh, dirinya malu bahkan tak memiliki keberanian untuk membantah ucapan Jin karena takut Jin mengatakan hal yang sebenarnya dia belum siap dengan reaksi orang tua Jin terhadap nya.

Setelah pembicaraan itu Jin pun berlalu naik keatas langkah nya lebar dengan emosi yang memuncak, Mamah Hanum menatap putranya sendu kemudian menoleh pada suaminya yang hendak bersuara namun langsung ia hentikan dengan mengelus lengan suaminya lembut dan menggeleng untuk memberi ruang pada putranya.

"Sudah Pah .., biarkan Jin sendiri dia sudah dewasa dia bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk jangan terlalu ikut campur pah., kita tidak tahu masalahnya nanti mamah yang bertanya perlahan dengan putra kita." ucap Mamah Hanum

"Baiklah mah.., Papah pun pusing bisa-bisanya hubungan mereka tiba-tiba berakhir padahal Papah sudah membahas pertunangan keduanya dengan Papih nya Valery." ucap Papah Abraham memijit keningnya pusing

Mamah Jin menyuruh maid membereskan semuanya dan meminta maid yang mendengar untuk pura-pura tidak tahu dan menganggap semua tidak mendengar apapun ..,para maid mengangguk serempak dan bergegas membereskan dalam diam. Orang tua Jin pun menghela nafas serta berlalu naik keatas menuju kamar utama untuk beristirahat.

🌷 tinggalkan jejak Readers..,jangan lupa vote🥰 terimakasih 🙏