Novel ini merupakan karya pertama dari author. Harap dimaklumi jika ada beberapa chapter yang harus di "Revisi"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mas teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5
Mati!
Mati!
Magical Void Beast yang berkerumun langsung mati seketika, sihir Mental Elly bukan sesuatu yang bisa di tolak oleh makhluk dengan ranah yang lebih rendah. Dimanapun Elly melintas makhluk-makhluk itu mati tanpa adanya perlawanan, seakan-akan mereka mati karena kehendak mereka sendiri.
Sihir Mental merupakan salah suatu teknik sihir yang menyerang mental seseorang. Ketika sihir ini digunakan, maka energi Mana berubah menjadi energi mental dan masuk kedalam jiwa seseorang. Jika kekuatan mental lawan lebih lemah, hanya dengan sebuah keinginan mereka bisa saja mati tanpa disadari sekalipun.
Level Elly saat ini berada pada Ranah Planet Tahap Tinggi, dengan kekuatannya ia bisa membunuh makhluk-makhluk yang berada di bawah levelnya seketika.
Meski teknik sihirnya termasuk yang istimewa, tapi kekuatan tempurnya juga tidak bisa diremehkan. Seseorang dengan Ranah Planet dapat menghancurkan sebuah planet hanya dengan kekuatan fisiknya. Jika ditambahkan dengan teknik sihir, maka kemungkinan setengah dari Sistem Tata Surya akan hancur menjadi puing-puing.
Melihat makhluk-makhluk ini mati Elly tidak memiliki ekspresi apapun, seakan-akan bukan ia yang melakukannya. Namun jika seseorang melihatnya, Magical Void Beast yang ia bunuh kemungkinan berjumlah dua digit, banyak mayat-mayat berserakan dan mengambang di ruang angkasa yang hampa.
Melesat maju ia kemudian melakukan pembantaian sekali lagi. Raungan-raungan binatang yang putus asa memenuhi ruang disekitarnya, dengan lambaian tangannya gelombang energi Mana menyapu ruang hampa yang kosong.
Setiap gelombang menyapu, makhluk-makhluk itu mati tak berdaya, lalu mayat mereka mengambang di kehampaan tampak tak bernyawa.
Di medan perang ratusan kilometer tidak jauh dari tempat Elly berada, terdapat Magical Void Beast yang cukup besar. Binatang ini memiliki bentuk seperti singa dengan dua tanduk yang mirip tanduk kambing, dan juga terdapat sepasang sayap di punggungnya, panjangnya mencapai lima kilometer.
Warnanya yang keemasan memberikan kesan yang mendominasi, disamping itu juga terdapat rune-rune sihir berwarna merah yang seakan-akan terukir ditubuhnya.
Golden Horned Fire Lion merupakan salah satu Magical Void Beast yang cukup tinggi di puncak rantai makanan, levelnya mencapai Ranah Planet Tahap Tinggi dengan sihir utamanya yaitu sihir elemen api.
Pada saat ini, setiap kali Golden Horned Fire Lion menyerang, pesawat-pesawat tempur antar bintang meledak dengan kuat. Para prajurit yang memiliki ranah yang cukup tinggi mengepung makhluk ini dan kemudian mereka menyerang dengan sekuat tenaga.
Di Armada Antar Bintang Ras Manusia kecuali Gabriel dan Elly, rata-rata kekuatan prajurit hanya berada pada Ranah Planet Tahap Awal dan dibawahnya. Prajurit-prajurit yang memiliki Ranah Planet Tahap Awal dapat bertarung diluar angkasa tanpa bantuan alat sekalipun. Demikian pula, prajurit yang levelnya berada dibawah Ranah Planet bisa mengendarai pesawat tempur antar bintang untuk menyerang makhluk itu.
Melihat makhluk-makhluk kecil yang menyerangnya, Golden Horned Fire Lion merasa marah. Ia mengayunkan cakarnya kearah para prajurit yang menyerangnya dengan cara yang brutal.
Setiap kali cakarnya melintas banyak prajurit dan pesawat tempur antar bintang meledak dengan hebat. Tentu saja karena mereka bukanlah tandingan dari Golden Horned Fire Lion, perbedaan ranah cukup besar jika dibandingkan.
Meskipun begitu, para prajurit tidak menyerah. Bahkan dengan mengorbankan nyawa mereka, para prajurit tetap akan menyeret makhluk itu untuk dimakamkan bersama-sama.
Golden Horned Fire Lion menyerang dengan gesit, sosoknya yang besar berkedip-kedip kemudian menghilang lalu muncul kembali di belakang sekumpulan prajurit. Mengaktifkan sihir api, ia menembakkannya kearah prajurit yang ada didepannya.
"Fire Magic: Giant Fireball!"
Bola api dengan ukuran beberapa ratus meter melesat kearah para prajurit yang berkumpul, kemudian mereka menyatukan kekuatan untuk membuat Barrier Magic yang digunakan untuk memblokir serangan dari Golden Horned Fire Lion.
Meledak!
Ledakan dahsyat mengguncang ruang angkasa yang hampa.
Setiap gelombang ledakan menyapu, ruang hampa dengan jarak beberapa ribu kilometer pecah seperti kaca meninggalkan celah hitam yang menakutkan.
Prajurit dan pesawat antar bintang yang berada pada area ledakan, meledak dan tersapu oleh dampaknya.
Ketika dampak ledakan melemah tidak ditemukan puing-puing dari pesawat tempur maupun tubuh dari para prajurit seorang pun, menandakan bahwa saking kuatnya ledakan hingga tidak menyisakan satu mayat sekalipun. Mereka menjadi abu yang bertebaran di ruang angkasa.
Elly yang merasakan gelombang ledakan mendekat kearahnya mengaktifkan Magic Barrier untuk memblokir gelombang ledakan. Tidak hanya itu, ia menciptakan Barrier Magic yang berdiameter satu kilometer, melindungi prajurit-prajurit disekitarnya agar tidak tersapu oleh gelombang tersebut.
Setelah ledakan mereda, ia melihat kearah ratusan kilometer jauhnya di medan perang, kemudian ekspresi Elly berubah menjadi dingin. Melihat Golden Horned Fire Lion membantai para prajurit ia merasa marah hingga gemetar. Melesat dengan kecepatan tinggi, Elly kemudian mengaktifkan teknik sihir yang ia miliki.
"Mental Magic : Painful Mental Blows!"
Mengarahkan pukulannya kearah kepala Golden Horned Fire Lion, Elly bergerak dengan cepat.
Pukulan mental menyakitkan bukan hanya membawa dapak yang signifikan terhadap fisik, tetapi juga membawa kekuatan mental yang menyakitkan dan menyerang jiwa. Apalagi teknik sihir ini diarahkan khusus untuk menyerang Magical Void Beast.
Magical Void Beast memiliki jiwa yang lemah, bagi mereka seseorang yang mempunyai sihir mental merupakan musuh alaminya, dan musuh ini dapat membawa kematian kepada mereka.
Terlihat lengah Golden Horned Fire Lion terkena pukulan Elly di kepala bagian kanan, tubuhnya yang masif terhempas seperti bola meriam yang ditembakkan. Tidak hanya itu, jiwa nya merasakan sakit yang sangat kuat seperti di iris oleh benda yang sangat tajam.
Raungan memekakkan telinga terdengar hingga puluhan ribu kilometer.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, Elly kemudian mengambil senjata sihir dari cincin ruangnya. Senjata yang ia miliki adalah sebuah busur yang sangat indah, ditempa dengan logam tingkat tinggi dan juga diukir oleh rune-rune sihir disetiap bagiannya.
Menarik tali busurnya, Elly kemudian mengarahkannya kepada Golden Horned Fire Lion.
Mengumpulkan Energi Mana di ujung jarinya ia kemudian menciptakan anak panah yang mempunyai sihir mental didalamnya. Setelah itu ia melepaskan anak panah tersebut kearah Golden Horned Fire Lion.
"Mental Magic : Soul Exterminating Arrow"
Anak panah melesat dengan cepat kearah Golden Horned Fire Lion yang masih terhempas akibat pukulan Elly. Tidak bisa menghindar, dengan tindakan yang putus asa Golden Horned Fire Lion mengaktifkan lingkaran sihir didepannya. Ia menciptakan Barrier Magic berwarna merah dengan terkompresi sangat tinggi yang bermaksud untuk memblokir anak panah yang Elly lepaskan.
Namun usaha itu sia-sia. Ketika mata anak panah menyentuh Barrier Magic, penghalang sihir ini hancur berkeping-keping dan menjadi bintik-bintik cahaya yang menghilang di kehampaan.
Tidak hanya berhenti sampai disini, anak panah terus melesat maju ke arah tubuh Golden Horned Fire Lion.
Setelah itu...
Hening!
Hening!
Tidak ada ledakan besar terjadi, juga tidak ada gelombang energi yang menyapu ruang hampa yang kosong. Namun melihat tubuh makhluk ini yang kaku dan juga terdapat lubang kecil di tubuhnya, Golden Horned Fire Lion mati tanpa perlawanan.
Seperti namanya, Soul Exterminating Arrow tidak hanya dapat melukai tubuh secara fisik, tetapi dipadukan dengan teknik sihir mental maka dapat dipastikan bahwa jiwa yang terkena teknik ini dapat mati dengan damai. Tidak ada perlawanan tentang hal itu.
Terengah-engah Elly kemudian mengusap sudut mulut nya yang berdarah dengan tangannya. Ia terlihat menghela nafas dengan ringan. Energi Mana yang dibutuhkan untuk melepaskan kekuatan dari senjata sihir sangat besar, jika terlalu berlebihan maka dampaknya sangat besar bagi tubuhnya.
Meskipun begitu, melihat Golden Horned Fire Lion mati ia merasa lega, pertempuran di area ini sudah selesai. Kemungkinan di area pertempuran yang lain juga sudah selesai.
Menginstruksikan kepada prajurit yang tersisa Elly kemudian memberikan perintah,
"Di area ini kemungkinan kita sudah menang. Bagi prajurit yang terluka silahkan kembali untuk perawatan, sebagian lagi mengumpulkan mayat saudara-saudari kita yang telah gugur dalam pertempuran. Mereka merupakan pahlawan bagi Ras Manusia, Federasi Manusia akan memberikan kompensasi yang layak untuk keluarganya."
Setelah itu, ia kemudian menambahkan,
"Prajurit yang masih dalam kondisi yang baik dapat membantu medan perang di area yang lain. Pada akhirnya, kemenangan kita ditentukan oleh pertempuran dari Tuan Gabriel!"
Mendengar instruksinya para prajurit menjawab dengan serempak,
"Siap, laksanakan, Kolonel!"
Mendengar hal ini Elly tidak menjawab, lalu pandangannya beralih pada medan pertempuran Gabriel dan juga Void Dragon Devours Stars yang jauhnya beberapa tahun cahaya. Menggigit bibir bawahnya ia kemudian berkata dalam hati,
Tuan Gabriel, anda harus menang, anda harus selamat! Jika tidak, aku akan membenci mu!
(Akan Direvisi)
