KESALAHPAHAMAN

Di kantor Group Williams Zevino yang hobi malas-malasan Dia kesel dengan banyak nya beberapa berkas yang menumpuk, Hah kenapa kaka nya tega menyuruh dia memeriksa berkas-berkas menyebalkan menurut nya

" Sial kapan selesainya ini kertas " keselnya

zevino memijit pangkal hidung mancung nya kesel

" kalo begini terus caranya bisa setres gue, apa dia gak pusing apa? kenapa dia bisa segial itu kerja padahal kan sungguh menyebablkan " yang di maksud dia itu kakak sulung nya yang gila kerja ,Zevino yang kesal terus saja mendumbel sampai-sampai asisten kakak nya yang berdiri di samping nya gak di sdari

" Ekhmm" Zevino masih tak menggubris

" Ekhm, kalu anda terus mendumbel tidak jelas, pekerjaan anda mana mungkin selesai-selesai Tuan muda" jelas asisten Sam

Datar dan kaku,

Mendengar suara yang begitu femiliar Zevino menoleh kan kepalanya ke kanan,

"Cek " dia berdecak kesal

" ini juga ulah mu dan Kak Rayy yang memberikan aku kertas-kertas menyebalkan ini" Asisten Sama hanya menghela nafas berat, dia tidak habis pikir dengan tingkah laku tuan muda ke duanya yang manja Baru segitu aja sudah mengelu gimana kalau jadi Tuan Rayyanu Stuck Williams , Tuan muda yang ke Satu kakak dari Zevino

" Maka dari itu anda harus belajar Tuan," ucapnya datar

" kalu Tuan Muda Rayyanu melihat anda seperti ini , pasti anda juga tau yang akan di lakukan Tuan muda Rayyanu!, " jelas asisten Sam tegas, asisten Sam berlalu meninggalkan meja kerja Zevino

zevino hanya bisa menjerit dalam hati

.********************************************

Di Rumah sakit

Mommy Mora masih setia menemani Anggia yang masih betah duduk di depan Ruangan ICU diman jamess berada, Baru saja Anggia bahagia melihat papi nya sadar kan diri, tapi sekarang papi nya malah kembali drop ,

" Nak sebaiknya kita pulang dulu aja yah" ucap mommy Mora lembut dia tidak tega melihat Anggia yang hanya diam sambil menatap pintu tempat jamess berada dengan tatapan kosong

" Sebaiknya Tante pulang Tidak seharusnya Tante di sini" ucap Anggia dia tidak mau merepotkan orang lain

" Hey kamu bicara apa Nak ," Mommy Mora gak suka mendengar ucapan Anggia

Anggia menundukkan kepalanya

" Gia gak mau merepotkan Tante ,"

" Kata siapa kamu merepotkan Tante , justru Tante sangat senang di repotkan , apalagi yang merepotkan nya kamu Tante sangat senang" jelas mommy Mora sungguh-sungguh

Anggia yang mendengar perkataan mommy Mora merasa terharu, matanya pun berkaca-kaca

" Sudah jangan pikirkan yang membuat kamu sungkan, anggap aja Tante mami kamu" ucapnya dan memeluk Anggia sayang

Anggia tak bisa berkata-kata , dia pun membalas pelukan mommy Mora erat dia tidak menyangka ternyata masih ada orang yang mau jadi sandaran nya semenjak orang tuanya kecelakaan tunggal, dan yang selalu menemani nya hanya lah Sasya, sahabat baik nya karena dia tidak punya sanak saudara lagi selain orang tuanya, karena orang tuanya sama-sama anak tunggal ,

sekarang sasya ada di mana?

jawaban nya adalah,?

Sasya keluar negeri di karena kan mendapat kabar kalo opa nya keritis

lanjut lagi pada Anggia

.................................................................................

Di kafe mixs

Deddy stuck yang mendapat panggilan dari asistennya, kalo perusahaan dari Group E

Memajukan meeting nya, Terpaksa Deddy Stuck meninggalkan Mommy Mora, Tapi sebelum Itu Deddy stuck sudah menghubungi anak Sulungnya untuk menemani mommy nya , takut sewaktu-waktu mommy Mora inggin pulan , walaupun anak sulungnya sempet menolak dengan kekeh, mau tak mau Rayyanu pun pergi ke rumah sakit

" Apa bisa kita mulai meeting nya Tuan" ucap kelayen nya

" Tentu saja Tuan, mari silahkan duduk" ucapnya dedd stuck mempersilahkan

" Terimakasih Tuan"

******************....... ...........*****************

Di Rumah sakit

Rayyanu yang di suruh Deddy Stuck untuk menyusul Mommy Mora , dengan muka datar dan dingin , Rayyanu keluar dari Mobil Sefortt nya,

dengan langkah kaki jenjang nan kekar, Rayyanu berjalan Dengan Cool menuju lobby Rumah sakit, dengan pandangan lurus ke depan tanpa membalas sapaan dari setaf dan dokter- dokter yang melewati nya