lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rahasia raylee and carylee II
Raylee yang mengerti dengan situasi itu memalingkan wajahnya ke samping membuat pria di atasnya menggeram marah, ia menarik paksa rahang raylee agar menatap ke arahnya, lelaki itu melakukan hal yang belum sempat ia lakukan, raylee yang melihat itu seakin panik ia dengan sekuat tenaga memalingkan wajahnya.
cup…
plak…
raylee memejamkan matanya,ia merasa sangat perih di bagian pipi sebelah kananya, air matanya kembali menetes,saat raylee berhasil memalingkan wajahnya pria itu berhasil mengecup pipinya namun saat raylee menoleh ke depan ia malah mendapatkan tamparah yang keras dari pria itu.
"dasar jalang sialan kau membuatku marah,aku akan langsung ke intinya saja" pria itu berdiri ia membuka kaus yang ia pakai yang di ikuti ketiga temanya, raylee panik bukan main ia tak bisa berbuat apa-apa ia sudah tak memiliki tenaga lagi.
ia menatap pasrah kepada pria di depanya,pria itu mengukung tubuh raylee ia hendak merobek dres yang raylee pakai,pria itu sudah ancang-ancang untuk menyobek baju raylee
brak…
pria itu terbanting ke samping, seorang pria lain yanh berpakaian rapih menendang tubuh pria yang mengukung tubuh raylee, raylee yang mendengar suara benturan keras pun menoleh ke arah pelaku yang menendang pria itu.
ia melihat pria lain yang sepertinya bukan bawahan lelaki kejam itu,ia bernafas lega,pria yang menolongnya tadi kini berjongkok di depanya mengulurkan tanganya, raylee sedikit ragu untuk menerimanya namun melihat dari matanya pria itu selertinya sangat tulus mebantunya.
raylee menerima uluran tangan pria asing itu, ia berdiri dengan sedikit tertatih-tatih,ia melihat di belakangnya penuh dengan segerombolan pria lainya, saat ia melihat ke arah depan sana sudah ada lebih banyak pria bawahan lelaki kejam itu tengah berdiri disana.
tanpa ada aba-aba mereka maju untuk bertarung,mereka semua saling menyerang raylee yang melihat itu sedikit lega namun ia belum sepenuhnya percaya dengan pria yang barada di sampingnya itu.
raylee menoleh ke arah pria yang menolongnya ia sedang berbicara denga benda pipih yang ia pegang,saat sudah selesai pria itu raylee membawanya ke arah samping yang lebih aman.
raylee menurut namun sesaat kemudia ia menginggat kepada teman-temannya ia menileh ke arahsebtang merek berada di sana dengan 5 lelaki lainya.
"tenang saja nona teman-teman anda bersama orang yang aman mereka adalah bawahan saya,jika anda ingin kesana biar saya antar" raylee mengangguk mendengar tawaran yang pria itu ajukan.
mereka berdua berjalan ke arah sebrang lebih tepatnya ke arah sebuah bangunan kecil, didalam sana carylee dan ketiga temanya menyadari kehadiran raylee, raylee yang berjalan tertatih-tatih dengan di bantu oleh pria itu, raylee dapat melihat jika ketiga temanya sudah lepas dari ikatan,pipi sebelah kiri senja terlihat membengkak, dan matanya yang terlihat sebab,dan carylee yang kini sudah sadarkan diri.
bruk..
raylee bersimpuh di depan carylee, ia menangis terisak-isak carylee yang kebingungan mengangkat tubuh raylee lalu memeluknya, bulan,senja,dan amara mereka menatap raylee dengan takut dan ngilu, bagaimana tidak raylee masih setia dengan tampilanya yang penuh darah dan mulut yang setengah di tutupi oleh darah yang mengering.
"hiks… maaf...maaf… teman-teman" raylee terisak-isak ia menghapus air matanya,lalu memandang satu lersatu teman temanya yang berada di sisi carylee
"sudah tidak apa-apa raylee ini sudah terjadi" ucapan carylee di setujui oleh ketiga teman-temannya,mereka semua berpelukan, raylee memadang ngilu wajah carylee yang penuh lebab namun carylee sendiri menatap raylee lebih ngilu.
luka miliknya tak terlalu parah hanya beberapa lebab sedangkan raylee lenganya yang tersayat, lehernya yang berwarna unggu akibat di cekik,pelepisnya yang mengeluarkan darah,wajah yang lenuh dengan lebab yang tertutupi darah yang mengering,ia sangat hebat ia masih bertahan meskipun keadaanya sangat parah bahkan lebih.
"nona maaf menganggu waktunya, saya hanya ingin memberikan kotak p3k untuk kalian, jadi saya harap nona da teman-teman nona mengobati lukanya"ucap pria yang telah menolong raylee.
"baiklah terimakasih tuan"raylee meraih kotak p3k yang telah di beri oleh pria tadi.
"sama-sama nona,anda tidak perlu memanggil saya dengan tuan nona panggil saja saya johan" raylee yang mendengar itu sedikit keheranan namun ia tak ambil pusing ia menganggukan permintaan pria yang bernama johan itu.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_
brak…
"nona, sebaiknya anda tetap di ruangan ini dan tolong hadang pintunya dengan barang-barang yang lumayan berat nona" raylee dan keempat temanya terlonjak kaget,karena dengan keras johan membanting pintu.
"johan kenapa aku harus melakukan itu?"raylee bertanya penasaran,karena johan dengan tiba-tiba menyuruhnya untuk bersembunyi dan menghadang pintu masuk.
"saya mohon nona anda harus patuh jika tidak tuan kevin akan masuk kesini dan melakukan hal kejam kepada nona" raylee yang mendengar nama asing itu mengerinyit, ia tak tau siapa yang di maksud olah johan barusan.
"tuan kevin adalah pemimpin dari para preman yang sempat menyerang nona beberapa jam yang lalu"raylee dan carylee seketika melotot tak percaya,jadi si lelaki kejam itu bernama kevin,raylee sangat lelah jika harus bertarung dengan anak buah kevin, jika yang melawanya kevin langsung ia denga senang hati pasti maju paling depan, namun ia sudah tidak ada tenaga untuk meladeni lelaki bajingan itu.
"boss maaf menganggu tapi kitatelah di serangnkenarea ini" raylee menjadi panik ia tak mau teman-temannya kembali mendapatkan luka, sudah cukup carylee dan senja saja yang terluka,tidakdengan amara dan bulan.
"baiklah aku akan menghadang pintunya, terimakasih johan telah membantu kami" raylee berdiri ia tersenyum manis.
"tidak apa-apa nona ini sudah kewajiban saya untuk menjaga anda"raylee mengerinyitkan halisnya, ia tak faham dengan maksud johan, 'kewajiban' apa apaan itu? namun belum sempat raylee bertanya johan dan bawahanya sudah berlari keluar,rayleeyangmelihat itu meng helan napasnya.
raylee menileh ke arah teman-temannya yang seperti kelelahan, kini hari sudah sangat gelap entah sudah beberapa lama mereka berada di tempat yang sama, orang tua mereka pasti akan sangat khwatir, mereka juga tidak bisa menghubungi oragtua mereka masing-masing karena handphone mereka sudah di rampas dan di hancurkan oleh bawahan kevin.
"gayss kita harus nyari jalan, kalo ngga mau ketangkep sama anak buah kevin" ucap raylee sembari mencari-cari jalan lain untuk keluar.
"tapi ray kata tuan johan kita harus hadang pintu dulu jaga-jaga kalau kevin atau anak buah kevin dateng kesini" carylee baru saja ingat dengan apa yang johan bilang.
raylee yang mendengar itu mengangguk setuju,raylee melihat kesekeliling disana banyak sekali barang-barang yang dapat raylee pakai,karena tempat yang sekarang mereka tempati seperti gudang jadi disana banyak sekali barang-barang yang dapat di pakai.
"gayss boleh tolong aku ngga? " raylee menoleh ke aram keempat temanya, amara berdiri ia begitupun dengan yang lain, amara berjalan ke arah raylee sedangkan yang lain membawa barang-barang yang lainya.
"huh capek banget segini cukup ngga yah buat ngehadang pintu? " bulan bertanya ia sejujurnya sangat kelelahan karena terus menerus menangis sendari tadi.
"kayaknya cukup deh,ayok kita cari jalan biar bisa kabur"raylee mengangguk setuju,diluar sana masih banyak orang yang beradu jotos.
brak…