NovelToon NovelToon
Suami Untuk Alea

Suami Untuk Alea

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Gara-gara sahabat baiknya hamil menjelang kenaikan kelas 12, impian Alea untuk mengukir kisah kasih di sekolah dengan Dion, kakak kelasnya, harus buyar sebelum terwujud.

Dengan ancaman home schooling dan dilarang melanjutkan kuliah, Alea harus menerima keputusan ketiga kakak laki-lakinya yang mengharuskan Alea menikah dengan Yudha, sahabat Benni kakak keduanya.

Pernikahan tanpa cinta itu membuat hidup Alea kacau saat tidak satu pun dari kakaknya yang mau percaya kalau Yudha memiliki rahasia kelam sebelum menikahi Alea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Malam Itu

Pagi-pagi sekali Alea sudah sampai di sekolah. Dia menolak perintah kedua kakaknya untuk bolos karena masih ada Yudha dan keluarganya menginap di rumah. Bahkan Alea sengaja berangkat sebelum Yudha keluar dari kamar mandi dengan niat ingin mengantarnya.

Kelas masih sepi. Alea duduk di kursi paling belakang lalu merebahkan kepalanya di atas meja berbantalkan lengan.

Suasana sedikit berbeda sejak tidak ada Prita karena di antara mereka berlima, Prita yang paling bawel dan berani. Prita juga lebih perhatian dan bisa diajak tukar pikiran, tidak pernah ragu memberikan masukan dan nasehat bahkan mencela Alea saat bekeluh kesah soal ketiga kakaknya.

Alea sudah bersahabat dengan Prita sejak kelas 8 dan kedua orangtua mereka juga saling kenal, itu sebabnya ketiga kakak Alea sangat mempercayai Prita.

Tiba-tiba Alea teringat dengan kejadian hampir 4 bulan yang lalu saat Prita tanpa pemberitahuan mengajaknya pergi ke pesta ulangtahun ke-17 teman dari sekolah lain. Soal ijin, Prita memang jagonya dan sangat dipercaya ketiga kakak Alea terutama Barry.

Alea tidak menduga kalau Prita malah membawanya ke sebuah club. Rasanya tidak nyaman untuk Alea karena ia tidak suka dengan suara musik yang hingar bingar dan berada di dalam ruangan yang cenderung remang-remang didominasi lampu warna warni yang berkedip-kedip.

“Mau ngapain kita di sini ? Katanya pesta tujuhbelasan tapi yang datang kayak om-om dan tante-tante ? Memangnya kita bisa masuk kalau belum punya KTP ?”

Prita tertawa mendengar celotehan Alea.

“Elo lupa siapa gue ? Elo pikir gimana caranya kita bisa naik kemari kalau nggak dikasih ? Jangan norak gitu dong ! Sekali-sekali elo boleh jadi anak nakal juga, buat pengetahuan aja biar nggak dibilang kampungan. Lagian nggak kita doang yang begini, banyak teman kita di sekolah juga pernah nyobain yang namanya clubbing.”

“Tapi gue nggak suka dengan musik beginian, Ta. Berisik ! Gue mau balik aja, sendiri nggak apa-apa. Gue naik taksi biru biar lebih aman.”

“Eh nggak bisa !” Prita menahan lengan Alea yang ingin kembali ke lift. “Bisa-bisa elo nggak dikasih keluar lagi gara-gara nggak pulang sama gue.”

“Gue bisa cari alasan.”

“Jangan gitu dong ! Lagian tujuan gue ngajak elo kemari karena ada Dion.”

“Dion ?” Prita mengangguk.

“Gue berhasil ditemui sama Dion terus gue bilang ke dia kalau elo mau kenalan. Gue udah kasih foto elo juga dan ternyata respon Dion sangat positif, dia pingin kenalan juga sama elo..”

“Di sini ? Kenapa nggak di cafe dekat sekolah aja ? Gue mabok, Ta. Mau ngomong aja musti teriak-teriak terus lampunya merah kuning biru gitu kayak lampu lalu lintas korslet, bikin pusing.”

Prita tertawa melihat Alea merenggut dan tetap ingin pergi meskipun ia sudah menyebut nama Dion.

“Ayolah Al, sebentar aja. Dion sengaja nyuruh gue ajak elo kemari, mungkin sekalian dia mau nembak elo di depan teman-temannya.”

“Jangan ngaco deh ! Lebay banget sih ! Kenalan aja belum udah mau nembak. Biar gue suka sama dia, gue nggak bakalan mau terima kalau dia sampai nembak sekarang meskipun di depan teman-temannya.”

“Ya udah nanti gue bilangin Dion supaya kenalan dulu aja sama elo. Sebentat laja Al, please.”

Alea tidak tega saat Prita memohon sambil menangkup kedua tangannya. Alea tidak mau mengecewakan sahabatnya yang sudah bersusah payah minta ijin dan membawanya kemari plus membuat Dion bersedia berkenalan dengannya.

“Janji sebentar aja ya ! Kepala gue beneran pusing gara-gara lampu sama berisik.”

“Promise dear.” Prita membentuk jarinya seperti huruf V.

Apa yang dikatakan sahabatnya memang betul. Ternyata Dion sudah duduk di salah satu meja dengan 5 orang temannya, 3 laki-laki dan 2 perempuan.

Penampilan mereka nggak seperti anak 18 tahun, dan soal bagaimana caranya mereka ada di sini, Alea juga tidak paham dan tidak mau tahu.

Prita menyapa Dion dan teman-temannya seperti sudah lama kenal.

“Di, kenalin ini yang namanya Alea.”

Dion beranjak dan mengulurkan tangannya mengajak Alea bersalaman.

“”Hai, aku Dion. Senang akhirnya bisa ketemu langsung sama kamu dan ternyata beneran imut sesuai yang Prita omongin.”

Alea tersenyum canggung sambil menyalami tangan Dion. Pria itu mulai mengeluarkan jurus tebar pesonanya apalagi saat merasakan telapak tangan Alea mulai dingin.

Dion yang awalnya hanya berniat iseng dan ingin tahu seperti apa sosok Alea yang menurut Prita seorang gadis yang polos dan penurut, mulai menunjukkan rasa tertariknya.

Wajah Alea yang manis tanpa polesan make up terlihat menarik apalagi saat malu-malu dan canggung seperti sekarang.

“Duduk yuk !”

Alea mengangguk dan duduk persis di sebelah Dion sedangkan Prita duduk di antara teman Dion yang bernama Rudi dan Angel.

Obrolan mulai mengalir tapi Alea hanya menjadi peserta pasif, ia menjawab saat ditanya, tidak bawel seperti saat bersama teman-temannya.

Gadis itu terlihat ragu-ragu saat Dion menyodorkan gelas minuman meski sudah dipastikan kalau isinya tidak mengandung alkohol. Alea ingat pesan ketiga kakaknya untuk tidak sembarangan minum pemberian orang.

Dion hanya tersenyum saat Alea masih belum mau meneguk minumannya tapi tidak menolak saat disodorkan potongan kentang goreng yang dipesan untuk dinikmati bersama.

Sekitar satu jam kemudian, Prita meninggalkan meja entah mau kemana dan tidak mengijinkan Alea ikut meski sahabatnya terlihat tidak nyaman ditinggal karena merasa belum nyambung ngobrol dengan Dion dan teman-temannya.

Sudah limabelas menit berlalu tapi Prita belum kembali dan Alea tambah gelisah karena waktu sudah mendekati jam 9 malam. Sejujurnya Alea mulai kelaparan karena sejak tadi hanya berani makan kentang goreng tanpa menyentuh minuman.

“Mau kemana ?” tanya Dion saat Alea beranjak dari tempat duduknya.

“Mau cari Prita, gue harus pulang sekarang.”

“Kalau begitu gue yang antar aja. Tadi Prita bilang dia lagi ketemu sama temannya dan agak lama jadi dia titip pesan supaya gue yang mengantar elo pulang.”

“Kapan Prita bilang ke elo ?” Dahi Alea langsung berkerut-kerut dan ia pun memeriksa handphonenya, tidak ada pesan masuk dari Prita.

“Dia kirim wa ke nomor gue.”

“Coba lihat !”

“Nggak percayaan banget sih ! Udah gue antar pulang aja, aman langsung sampai tujuan.”

“Sorry nggak bisa. Kakak gue tahunya pergi sama Prita dan sudah keharusan dia yang musti antar gue pulang juga.”

“Bilang aja elo pulang naik taksi online dan Prita ketiduran jadi elo nggak tega bangunin dia.”

Deg !

Hati Alea langsung tidak enak saat mendengar Dion mudahnya menyusun cerita bohong dengan lancar. Kalau begini ada kemungkinan Dion biasa berbohong dan Alea mendadak ragu-ragu meneruskan rasa sukanya pada cowok ini.

“Ayo katanya nggak mau malam-malam !”

“Gue ke toilet dulu.”

Alea bekelit sebelum tangan Dion memegangnya dan bergegas menuju lorong yang bertuliskan toilet.

1
Devi Nurdianti
aduhh siapa LG ini...
ficano
hingga bab ini aku salut atas kesabaran yudha
Baretta: Jarang ketemu Kak 😊😊😊
total 1 replies
Putri Chaniago
sumpah thor benci banget gue dg Alea, suami sendiri g keurus KEPO dg urusan n masalah kebuntingan Prita kalo Prita g pelakor n JALANG g mungkin hamil akibat pergaulan bebas
ficano
next
Devi Nurdianti
sebener ny Prita hamil ank siapa..kok kayak ada sesuatu yg d sembunyikan oleh Yuda..apa jngn2 ank yuda
ficano: kok yudha yg nyembunyikan sih kak?
total 1 replies
Fera Susanti
kenapa Yudha bilang "mdh2an jgn ketemu Prita"....ow..ow misteri nech
lanjut..lanjut
YaT
jangan jangan " rahasia kelam" nya si Yudha, berkaitan dgn Pritta .... jgn bilang Yudha yg menghamili Pritta. 😭
Baretta
Terima kasih Kak 😊😊🙏
ficano
ditinggu up-nya selalu
Karlina S. Wiratmadja
baru mampir thor
Baretta: Santai Kak 😊😊 Ceritanya masih terus di noveltoon
Karlina S. Wiratmadja: sama2, maaf, bacanya gak bisa marathon... karena kesibukan ibu rt..
total 3 replies
Fera Susanti
mdh2an Yudha bersikap tegas seterusnya..good yudha
Aan
Sangat menarik utk dibaca, ceritanya bagus, gaya othor juga okay, sukses selalu ya 😍
Baretta: Terima kasih susah mampir Kak 😊🙏
total 1 replies
Aan
Aku suka ceritanya, gaya penulisannya juga apik, tdk membosankan, salam sukses selalu utk Othor 🥰
ficano
ceritanya menarik, penulisannya bagus banget gak belepotan
Devi Nurdianti
mksh Thor udh up 2x..ttp smngt up ny💪
Devi Nurdianti
yahh...yg d tnggu2 MLM prtm ny malah d tunda🤦
Baretta: Yudha masih menunggu Alea menerimanya sebagai suami Kak, biar bahagia dua-duanya 😊😊
Devi Nurdianti: kalok msh sklah g BLH LBH baik g usah nikah dulu
total 3 replies
Putri Chaniago
kalo g Karina pasti Dion lebih berat k Karina sih
Fera Susanti
deuh siapa lagi ini..
Herman Lim
wah sapa u sok keberatan mank puny hak apa keberatan lagian dah sah kog 🤪🤪
Devi Nurdianti
siapa tu yg kbrtan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!