Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Book of Summons
Beralih pada Death Yok bagian timur, tampak Raipope dan Lewis sedang berbincang bincang. Death Yok terbagi menjadi tiga bagian, yaitu barat yang ditinggali oleh Helena, Kane, dan iblis jahat Dark Dicepratops lainnya. Bagian tengah, yang ditinggali iblis netral atau bisa dibilang tak memihak Dark Dicepratops ataupun Order Knights(pasukan cahaya). Di bagian timur terdapat lahan kosong yang bisa saja dibangun istana.
"Lewis, kapan aku akan diajari The Darkest Shield?"
Tanya Raipope.
"baik baik ... aku akan mengajari mu sekarang juga, kau sudah melakukan tugas mu dengn baik."
Balas Lewis.
"kau tahu tidak bangkit, lalu mati, lalu bangkit, lalu mati lagi seperti itu sangat lah tidak menyenangkan."
Ucap Raipope.
"biarpun begitu kau tetap tak bisa mati. Jadi nikmati lah hidup mu yang seperti itu."
Sahut Lewis.
"aku tahu itu."
Balas Raipope.
Lewis pun mengamati sekitar, dia melihat banyak bebatuan di Death Yok yang seperti nya bisa dibuat menjadi istana.
"hmm... Raipope, bagaimana kalau kita membangun istana disini? Nanti aku yang menjadi raja nya."
Ucap Lewis.
"seperti nya menarik, mungkin aku akan bantu, sekarang cepat ajari aku The Darkest Shield!"
Seru Raipope.
"kau begitu berambisi untuk mengalahkan Azzarhon ya?"
Tanya Lewis.
"kau tahu, dia akan dipermalukan suatu saat, kelak aku akan mempermalukan nya."
Balas Raipope.
Di istana Tudor, nampak William dan anggota Zeyynmaloth yang lain nya sedang tunduk memberi hormat pada sang ratu. Mereka siap memberi laporan.
"Zeyynmaloth, aku persilahkan kalian untuk melapor."
Ucap Queen Mary.
"baiklah, yang mulia ratu Mary, aku William Marshal melapor bahwa misi kita tuntas."
Ucap William sambil mempersilahkan posisi tunduk nya.
"apa mereka terkesan?"
Tanya Queen Mary.
"mereka sangat lah terkesan. Sampai kami akan dibuat kan patung di istana Sundr."
Balas William.
"aku mendapat informasi bahwa Pangeran Henry diculik oleh Dark Dicepratops, itu lah alasan pesta pernikahan nya dibatalkan."
Ucap Queen Mary.
"benar sekali, setelah pertarungan kami melawan Azzarhon, kami tak menyangka tiba tiba saja pangeran Henry diculik. Saat itu lah kami dipercayai untuk menyelamatkan pangeran Henry."
Ucap William.
"lalu, apa kalian berhasil menyelamatkan nya?"
Tanya Queen Mary.
"tentu, saat kami hendak kembali ke negeri ini, tiba tiba saja di tengah jalan kami diserang oleh iblis yang bernama Raipope, dia bilang jika dia kalah dia akan menyerahkan pangeran. Tetapi, jika kami kalah, salah satu dari kami akan diculik."
Jelas panjang William.
Mendengar hal itu Queen Mary tersenyum kecil. Dia bangga akan keberhasilan Zeyynmaloth, dia pun melihat bahwa energi Zeyyn Wish meningkat dengan cepat nya dan itu karena kepuasan sang raja dan putri Sundr.
"aku terkesan, kerja bagus semuanya."
Ucap Queen Mary.
Beralih di istana Dark Dicepratops, tampak Helena sendirian membaca buku, dia sedang berada di perpustakaan dan sedang menikmati teh nya. Helena berusaha menenangkan diri atas penghianatan Raipope dan kematian Thackloz.
Namun tiba tiba saja Kane muncul sembari memanggil nama Helena berulang kali. Hal itu membuat Helena kesal karena dia yang sedang santai diganggu.
"Helena"
"Helena"
"Helena"
Ucap Kane.
"arghh... apa?? Kenapa kau mengganggu saat saat santai ku??"
Tanya Helena dengan nada penuh amarah.
"yaa... aku tak bermaksud menganggu waktu santai mu, aku rasa ini bukan saat nya untuk santai kau tahu. Prince Henry hilang dari ruang tahanan."
Ucap Kane.
"ppffff."
Helena menyemburkan teh yang ada di dalam mulut nya.
Helena tampak begitu terkejut mendengar hal itu.
"apa? Heeeaaarrgggg..... Raipopeee..... Beraninya kau...."
Ucap Helena.
"benar, aku rasa ini pasti ulah Raipope. Dia dari tadi tak ada disini."
Balas Kane.
"dia bisa saja membuat ku mati dalam keadaan masih menyimpan dendam. Kane, periksa Sacred Book!"
Seru Helena.
Sacred Book adalah buku paling sakti di dunia. Buku itu diciptakan langsung oleh dewa pencipta The Ultimateness. Buku itu hanya ada 7 di dunia ini. Dark Dicepratops memiliki 2.
Setelah Kane mengecek Sacred Book dari ruang rahasia perpustakaan Dark Dicepratops. Kane nampak nya hanya membawa 1 buku.
"Helena, nampaknya hanya 1 buku yang bisa kita gunakan sekarang. Buku yang satunya masih dalam tahap pengumpulan energi. Kau ingat waktu itu kita menggunakan nya, jadi wajar saat ini buku itu dalam tahap pengumpulan energi."
Ucap Kane sembari menyerahkan salah satu Sacred Book.
"jadi kita hanya punya Book of Summons ya... Ini saja cukup kok."
Ucap Helena.
"aku setuju, dengan ini kita bisa menciptakan 1 entitas kuat. Namun sekuat apa dia itu bergantung pada keberuntungan kita."
Ucap Kane.
"yaa... aku harap yang keluar adalah iblis kuat dan bisa membuat Raipope serta Lewis lenyap."
Ucap Helena.
"iya, sekarang cepat tulis sesuatu pada buku itu!"
Seru Kane.
"hhmmm.... kita kasih kemampuan iblis kita ini seperti apa ya..."
Ucap Helena dengan tangan memegang dagu.
"kau harus pikir dengan matang! Setelah kita menulis ini, kita harus menunggu 2 bulan lagi untuk menciptakan iblis lagi."
Ucap Kane.
"baik ... baik..."
Ucap Helena.
Helena pun mulai menulis sesuatu pada buku itu. Sacred Book ke-5 Book of Summons adalah buki kosong yang bisa membuat entitas apa saja dari tulisan. Namun jika Book of Summons digunakan tanpa didekatkan dengan Sacred Book Sacred Book lain, maka potensi nya tak akan maksimal.
"iblis dengan fisik kuat, berbadan besar, mampu belajar sihir hitam dengan cepat, kemampuan intelegensi tinggi, kecepatan gerak tinggi, kecewa terbang sangatlah tinggi, mampu memunculkan mainstay weapon berupa kapak, kemampuannya adalah manipulasi mimpi, manipulasi tanah, manipulatif kegelapan, manipulasi bayangan, manipulasi darah selayak nya blood demon, dan mampu menghapus eksistensi."
Itulah yang ditulis Helena pada Book of Summons. Tiba tiba saja buku itu bergerak sendiri, buku itu bergetar hebat. Warna Hijau tua terpencar dari cover buku itu. Tak lama muncul lah Iblis dengan badan yang besar dan muka yang seram. Setelah entitas muncul, tulisan di buku itu menghilang dan kembali menjadi buku kosong tanpa tulisan apapun.
"lihat! Kita berhasil."
Ucap Kane spontan setelah melihat sosok iblis keluar dari buku.
"hhmmm... siapa ya namanya... Aha aku tahu, namamu Hellvoinh."
Ucap Helena.
"Hellvoinh... Aku suka nama itu."
Balas Hellvoinh.
"baiklah, kita cek kemampuan apa saja yang kau punya! Aku dah tahu pasti tak semua yang ditulis tadi menjadi kenyataan."
Ucap Helena.
"kau jadi mengingat kan ku, saat itu Lilith menulis sosok iblis dengan kemampuan yang luar biasa hebat di Book of Summons. Namun yang keluar ternyata manusia."
Ucap Kane.
"yaa ... memang kadang ngawur sih ..."
Balas Helena.
Helena dan Kane pun mulai memeriksa kemampuan apa saja yang dimiliki Hellvoinh. Tak lupa mereka mengajari Hellvoinh sihir kegelapan agar Hellvoinh kuat.